Home / Romansa / Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama / Chapter 821 - Chapter 830

All Chapters of Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama: Chapter 821 - Chapter 830

1936 Chapters

Bab 821

“Cih!” Thalia membelalaki Darren sekilas. “Kamu kira aku itu orang yang bagaimana? Apa mungkin masalah sepele seperti ini akan mempengaruhi pertemanan kita bertiga yang kokoh ini?”“Kokoh? Jangan aneh-aneh, deh!” ucap Darren dengan tertawa.“Darren sialan! Kamu malah meragukan pertemanan kita!” Thalia mengangkat kakinya menendangnya. “Sini, biar kuberi pelajaran!”Darren berlari sambil tersenyum. “Dengan kaki pendekmu itu, jangan harap bisa menendang kakiku!”Kali ini, Thalia emosi hingga mengentakkan kakinya.Berkali-kali Thalia ditertawakan oleh Darren. Dia pun tidak sanggup menelan amarah ini lagi. Setiap harinya dia pun berpikir bagaimana caranya membalas Darren!…Cuaca hari ini tiba-tiba terasa dingin. Anggota kru bekerja sambil membungkus tubuh mereka dengan jaket tebal.Berhubung cuaca tidak bagus, syuting terpaksa diundur. Sonia yang tidak ada kerjaan itu pun duduk bermain gim di dalam taman.Saat Sonia sedang “membunuh” dengan seru-serunya, tiba-tiba terdengar suara lantang,
Read more

Bab 822

Ranty mengangguk. “Tanggal lima bulan Mei. Hari itu kebetulan adalah hari kami resmi menjadi sepasang kekasih. Patut untuk diabadikan!” Ranty menyipitkan matanya. “Aku sudah beri tahu ibuku, kamu akan menjadi pendampingku.”Selesai berbicara, Ranty kepikiran sesuatu, lalu berkata dengan tersenyum, “Apa aku harus meminta persetujuan dari Reza? Soalnya aku ingin meminjam kesayangannya!”Sonia merasa canggung. Dia pun menunduk berlagak sedang menyantap kuenya. “Nggak usah, nanti aku saja yang beri tahu dia.”Ranty tersenyum sembari mendengus. “Bercanda! Kamu kira aku benar-benar akan meminta persetujuannya? Kalau dia berani nggak setuju, aku akan menyembunyikanmu ke tempat yang jauh. Dia nggak bakal bisa melihatmu lagi!”Sonia menatap Ranty sekilas. Dia merasa Ranty sangat gembira hari ini, sepertinya karena dia akan segera menikah.“Oh ya.” Tiba-tiba Ranty bertanya, “Apa Reza masih belum tahu identitas aslimu?”Terlintas ekspresi serius di wajah Sonia. Dia menarik selembar tisu untuk men
Read more

Bab 823

Setelah mempercepat rekaman hingga ke belakang, tiba-tiba terdengar suara Sonia. “Aku mendekatinya … memang ada tujuannya.”Kemudian terdengar suara wanita asing. “Ternyata tebakanku benar juga. Sebenarnya aku sudah menebak semuanya ketika kamu menjadi guru bimbel di Keluarga Herdian!”Tiba-tiba kedua mata Thalia terbelalak, dia segera memundurkan rekamannya untuk mendengar isi percakapan Sonia dengan wanita itu dari awal.Dimulai dari pertanyaan si wanita, “Apa Reza masih nggak tahu identitas aslimu?” Thalia mendengar percakapan ini sebanyak tiga kali. Jantungnya berdegup kencang. Sepertinya dia telah merekam rahasia Sonia!Setelah rekaman ditutup, Thalia masih belum tersadar dari bengongnya. Apa maksud ucapan wanita itu? Memangnya apa identitas Sonia? Apa tujuan Sonia mendekati Reza? Apa Reza mengetahuinya?Ada banyak tanda tanya di benak Thalia. Dia menggenggam erat pulpen perekam. Air keringat mulai membasahi tangannya. Apa yang seharusnya Thalia lakukan sekarang? Apa dirinya harus
Read more

Bab 824

Siang hari ini sangatlah sibuk. Saat Sonia dan Thalia menyempatkan diri untuk makan siang, nasi kotak mereka sudah dingin. Jadi, mereka berdua mengajak Darren untuk makan di Restoran Steamboat Kuat.Baru saja mereka bertiga pergi, asisten Gina menuangkan segelas air hangat untuknya, lalu berkata dengan nada cemburu, “Hubungan Thalia dengan Sonia semakin bagus saja. Si Darren juga, setiap harinya mereka bertiga selalu makan di luar!”Gina mengutak-atik ponselnya, lalu berkata dengan datar, “Asalkan ada keuntungan, hubungan mereka pasti akan sangat erat.”Asisten bertanya dengan penasaran, “Bisa ada keuntungan apa di antara mereka?”Gina hanya tersenyum dan tidak berkata apa-apa. Dia menyimpan ponselnya, lalu berdiri. “Kamu ikut aku ke studio untuk tanda tangan kontrak. Kita baru akan pulang sekitar jam tiga sore. Kamu sampaikan sama Pak Nathan untuk mengundur adeganku.”“Emm, aku sampaikan sekarang!” Asisten segera mengangguk.Setelah asisten kembali, Gina mengenakan jaket berjalan kelu
Read more

Bab 825

Sore harinya.Sewaktu istirahat di saat syuting, Gina memberi sebotol air kepada Thalia. Dia memuji, “Tadi aktingmu cukup bagus. Pak Nathan juga bilang begitu. Sekarang aktingmu semakin bagus saja. Sepertinya kamu sudah memahami tokoh yang kamu perani!”“Benarkah?” Thalia sungguh kegirangan. “Apa benar Pak Nathan ngomong seperti itu?”“Emm!” Gina mengangguk dengan tersenyum. “Kamu memang punya bakat dalam berakting. Bisa jadi kelak aku mesti minta arahan dari kamu!”Thalia langsung berkata dengan merendah, “Kak Gina, jangan sindir aku lagi. Aku sudah cukup puas kalau aku bisa memiliki setengah bakatmu!”Gina meneguk air, lalu berkata dengan tidak acuh, “Rencananya sewaktu makan siang nanti, aku ingin latihan dialog sama kamu. Tapi kata asistenmu, nanti siang kamu akan makan di luar? Bareng Sonia?”“Iya!” balas Thalia.“Dengar-dengar kalian sering makan di Restoran Steamboat Kuat? Apa steamboat di sana enak sekali atau kalian kenal sama bos restoran itu?”Gina berbicara layaknya sedang
Read more

Bab 826

Sekejap mata, akhir pekan pun telah tiba.Para Sabtu siang, Thalia merias dirinya untuk menghadiri acara amal bersama Gina. Sementara, Sonia pergi memberi bimbel kepada Tandy.Saat sedang istirahat sejenak, Sonia tiba-tiba bertanya, “Kapan Paman Reza-mu ulang tahun?” Tandy menyipitkan matanya melihat ke sisi Sonia. “Kenapa? Kamu mau beli hadiah ulang tahun buat pamanku?”“Beri tahu aku dulu, kapan hari ulang tahunnya?”Tandy berkata dengan tersenyum, “Kamu beri tahu aku dulu hadiah apa yang ingin kamu berikan?”“Aku saja nggak tahu kapan hari ulang tahunnya. Gimana aku bisa mikir kasih hadiah apa?” Sonia tersenyum. “Cepat katakan!”Tandy melihat kalender, lalu menjawab dengan tersenyum, “Masih ada satu bulan lagi!”“Berarti sebentar lagi!” Sonia bagai kepikiran sesuatu. Saat dia ulang tahun, Reza memberinya hadiah yang sangat istimewa. Sepertinya Sonia juga mesti memberinya hadiah yang istimewa?Tandy mendekati Sonia. “Gimana kalau pas ulang tahun Paman Reza, kamu pasang iklan di selu
Read more

Bab 827

Sonia terlihat canggung. “Kenapa malah bahas masalah anak?”Reza menatapnya. “Setelah menikah nanti, kita akan memiliki anak kita sendiri. Aku rasa setidaknya mesti ada tiga ….”Kedua mata Sonia terbelalak!Reza pun tersenyum sembari membelai rambut Sonia. “Jangan takut, aku akan membesarkan mereka!”Sonia pun melirik Reza sekilas. “Kamu berpikir kejauhan!”“Tidak jauh sama sekali. Mungkin tahun depan, kita sudah punya anak kita sendiri!” ucap Reza.Sonia spontan tertawa. “Secepat itu? Kamu kira aku itu kelinci?”“Mulai malam ini, kita harus berusaha lebih keras lagi!”Sonia menyadari omongan Reza semakin melenceng saja. Dia pun tidak meladeninya lagi. Dia membelai si kelinci, lalu berdiri. “Ayo kembali!”Reza menggenggam tangan Sonia menggandengnya ke dalam ruangan.Kelinci di belakang tiba-tiba mengejar. Sonia menoleh, lalu tampak kelinci kecil terus menatapnya. Sementara kelinci yang satu lagi malah membelakanginya, lalu melompat ke belakang pohon.“Ada apa?” tanya Reza.“Nggak kena
Read more

Bab 828

Raut wajah Reza terlihat muram. Dia berkata dengan tidak puas, “Kamu tidak perlu ikut campur dengan masalah kami?”“Reza, kamu nggak kenal sama Sonia!” Gina membalas, “Aku nggak ingin kamu dibutakan oleh cinta. Sebelum kamu menikah dengan dia, setidaknya kamu mesti pahami sebenarnya dia itu orangnya seperti apa?”Reza mengerutkan keningnya. “Gina, apa yang ingin kamu lakukan? Kalau kamu tidak menyukai Sonia, kelak kita juga tidak perlu bertemu lagi!”Seusai bicara, Reza langsung meninggalkan tempat.“Reza!” jerit Gina, lalu berkata dengan geram, “Nama asli Sonia bukanlah Sonia. Identitasnya nggak seperti yang kamu bayangkan!”Reza menghentikan langkahnya, lalu bertanya sambil mengerutkan keningnya, “Apa maksudmu?”Gina berjalan maju. Dia sudah membulatkan tekadnya untuk mengungkapkan semua kenyataan ini. “Kita pergi ke ruang bacamu dulu. Aku perlihatkan sesuatu kepadamu!”“Sesuatu?”“Kamu akan mengerti setelah melihatnya!”…Beberapa menit kemudian, mereka berdua telah berada di dalam
Read more

Bab 829

“Setelah itu, aku malah mendapatkan rekaman ini lagi. Saat itu, aku baru menyadari ternyata Sonia nggak sepolos yang aku bayangkan!”Gina terus mencari waktu yang tepat untuk menunjukkan foto Sonia dengan lelaki lain kepada Reza. Siapa sangka dia malah mendapatkan rekaman ini semalam.Awalnya Gina juga belum menemukan kesempatan untuk mempertunjukan foto dan rekaman ini. Hanya saja, hari ini Lysa malah mengatakan Reza ingin membawa Sonia pulang ke rumah. Jadi, Gina tidak bisa bersabar lagi. Dia langsung memberi tahu semuanya kepada Reza.Gina tahu hari ini sebenarnya bukan sebuah kesempatan yang baik. Sebab Reza mungkin akan mencurigai dirinya, tapi dia sungguh tidak bisa bersabar lagi!Tatapan Reza berubah dingin. Dia menatap Gina dengan sinis. “Apa yang kamu temukan lagi?”Gina sungguh syok. Dia tidak menyangka Reza akan sesensitif ini, dia pun tidak merahasiakannya lagi. “Iya, setelah aku mendengar rekaman ini, aku segera menyuruh orang untuk menyelidiki Sonia. Karena aku nggak akan
Read more

Bab 830

Raut wajah Reza berubah muram. Ucapan terakhir Gina membuatnya lebih terpukul dibandingkan dengan semua yang dikatakan Gina tadi!Saat ini, Reza bukan merasa kecewa maupun curiga, dia malah merasa panik.Reza memang merasa panik. Dia tidak peduli dengan latar belakang Sonia. Dia juga tidak peduli dengan siapa Sonia. Bahkan, dia juga tidak peduli tujuan Sonia mendekatinya di awal. Satu-satunya yang dipedulikan Reza adalah apa Sonia mencintainya atau tidak?Si lelaki memejamkan matanya. Di benaknya terus terlintas foto Sonia sedang bergandengan dengan lelaki lain. Hatinya terasa sangat sakit. Pikirannya sangat kacau saat ini.Gina menyadari ekspresi Reza sangatlah jelek. Dia segera berkata, “Reza, jangan bohongi dirimu sendiri. Sonia, dia punya maksud lain. Dia bahkan punya hubungan nggak jelas sama lelaki lain. Dia nggak pantas untuk mendapatkan perasaanmu!”“Keluar!” Reza memejamkan matanya, lalu berkata dengan ringan.Kedua mata Gina terbelalak. Dia pun berkata dengan senyum sinis, “A
Read more
PREV
1
...
8182838485
...
194
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status