Semua Bab Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama: Bab 811 - Bab 820

1936 Bab

Bab 811

Wanita yang tidak setia ini tidak pantas mendapat cinta Reza!Gina sedang memutar otaknya, tetapi ekspresi di wajahnya masih terlihat tenang. Dia pun berkata dengan tersenyum, “Betul juga, Sonia juga memiliki teman sendiri. Nggak mungkin setiap hari cuma bersamamu saja!”Nada bicara Gina terdengar bagai sedang bercanda. Jadi, Reza juga tidak memasukkannya ke hati.Gina mencoba untuk bertanya, “Reza, apa kamu memahami Sonia?”Reza melirik ke sisi Gina dengan tatapan kesal. “Apa maksudmu?”Tatapan dingin si lelaki langsung menyadarkan Gina. Dia tahu dirinya terlalu gegabah. Jadi, dia pun segera berkata, “Aku nggak bermaksud lain. Aku hanya merasa mungkin dulu aku telah salah paham sama Sonia. Aku telah mengatakan hal yang nggak seharusnya aku katakan. Asalkan Sonia benar-benar mencintaimu, aku pasti akan mendoakan hubungan kalian!”Ucapan Gina sungguh mengagetkan Reza. Dia merasa ada yang aneh dengan ucapan Gina. Hanya saja, dia tidak tahu apa yang aneh.Kebetulan saat ini ada yang menel
Baca selengkapnya

Bab 812

Reza juga tidak merahasiakannya. “Iya, nanti aku akan bawa dia ke rumah.”“Siapa dia?”“Seorang wanita biasa,” balas Reza dengan tersenyum, “Kamu akan menyukainya.”“Emm.” Tommy mengangguk dan tidak bertanya lagi. Dia hanya berpesan, “Hati-hati di jalan.”“Oke!”Tommy melihat kepergian Reza, baru kembali ke vila dan berjalan ke lantai atas.Setelah memasuki ruang kamar, pelayan telah mempersiapkan piama dan juga ember untuk berendam kaki. Tommy duduk di sofa berendam kakinya sambil membaca koran.Lysa berjalan keluar dari kamar, lalu bertanya, “Tadi apa yang kamu katakan dengan Reza sewaktu di bawah?”Tommy meletakkan koran, lalu berkata dengan ekspresi serius, “Reza sudah memiliki kekasih.”Ekspresi Lysa terlihat kaget. Hanya saja, semuanya sesuai dengan dugaannya. “Pantas saja beberapa bulan ini dia tidak tinggal di rumah. Ternyata dia sudah pacaran. Wanita itu berasal dari keluarga mana?”“Dia tidak mengatakannya.” Tommy berpikir sejenak. “Aku akan menyelidikinya.”Putranya yang sat
Baca selengkapnya

Bab 813

Keesokan malamnya, Bondan mengajak untuk ketemuan. Semua orang pun berkumpul di Kasen.Sonia dan Reza tiba paling awal. Mereka pun bermain kartu dengan Bondan dan kekasihnya.Berangsur-angsur, Jason dan Yusa juga telah datang. Reza tidak lagi bermain, melainkan membantu Sonia di belakang.Jason juga tidak ikut meramaikan. Setelah menerima panggilan, dia duduk di sofa sambil membalas pesan. Sepertinya dia sedang sibuk dengan urusan perusahaan.Tere membawa temannya, namanya Kiara. Wanita ini berkulit putih dan berparas cantik. Dengar-dengar dia datang dari luar kota. Dia datang untuk mengambil alih perusahaan cabang keluarganya di kota Jembara.Sonia menyadari Kiara terus menatap Jason seperti sedang menatap mangsanya saja. Setelah Jason meletakkan ponselnya dan mengambil kotak rokok dari atas meja, Kiara pun berjalan mendekat duduk di sofa. Dia mengulurkan tangan langsingnya. “Halo, namaku Kiara, teman baik Tere. Aku baru pindah ke kota Jembara. Kelak perusahaanku akan bekerja sama den
Baca selengkapnya

Bab 814

Saat ini, yang lain juga berbondong-bondong bersalaman dengan Noah. Suasana di dalam ruangan seketika menjadi hangat.Bondan memanggil beberapa wanita pendamping. Noah memang jarang mengunjungi klub seperti ini. hanya saja, ketika dirinya dirayu dan dipaksa minum oleh wanita-wanita itu, dia juga tidak merasa takut. Dia malah menghadapi mereka dengan sikap dinginnya. Sikap dinginnya itu yang membuat para wanita pendamping merasa takut dan juga terpikat. Pada saat ini, Sonia pergi ke toilet. Begitu keluar, tampak Noah yang sedang bersandar di koridor.Di bawah cahaya remang, Noah terus menatap wajah Sonia, lalu berkata dengan serius, “Nona Sonia, apa kita pernah bertemu sebelumnya?”Raut wajah Sonia terlihat seperti biasa. “Oh, ya? Aku nggak ingat.”“Nona Sonia, apa kamu pernah ke Nars?” tanya Noah. Tatapannya bagai seekor serigala menatap sosok Sonia. Dia tidak ingin melewatkan setiap ekspresi dari wajahnya. Nars adalah sebuah negara kecil yang dekat dengan perairan Benua Delta. Dikare
Baca selengkapnya

Bab 815

“Bu Sella, janji, ya! Perhiasan kalian akan didesain oleh Stella!”“Iya, sampai jumpa!”…Mendengar suara ricuh di luar sana, Sonia pun membalikkan kepalanya, lalu dari jendela transparan tampak Reviana sedang mengantar tamu. Dia berpamitan dengan yang lainnya dengan ramah.Tiba-tiba Sonia teringat bahwa hari ini adalah tanggal sepuluh, hari pembukaan studio Stella!Beberapa hari lalu, Cindy mengirim pesan kepada Sonia, mengatakan Reviana memuji-muji Stella di hadapan keluarganya dan juga mengatakan putri unggulnya akan memiliki studio sendiri. Sepertinya dia telah melupakan masalah penjiplakan yang pernah dilakukan Stella sebelumnya.Hari ini studio resmi dibuka. Keluarga Dikara mengundang banyak tamu, lalu menjamu mereka semua di Nine Street Mansion. Saat ini acara makan-makan telah berakhir, Reviana dan Hendri pergi mengantar tamu.Ada yang sudah pulang, tapi masih ada beberapa yang sedang berdiri di tempat mengobrol dengan Reviana.Seorang wanita berpakaian terusan putih memuji, “S
Baca selengkapnya

Bab 816

Sopir Jason telah tiba. Dia pun duluan pulang.Kiara melihat mobil si lelaki telah melaju pergi, dia pun merasa sedikit kecewa.Tere berjalan menghampirinya, lalu berkata dengan tersenyum, “Kiara, kenapa kamu nggak pergi bareng Kak Jason?”“Aku nggak berhasil menarik perhatiannya!” Kiara menghela napas. Dia berkata dengan kecewa, “Bukankah kamu bilang Jason gampang untuk digaet? Jangan-jangan pesonaku kurang?”Tere tersenyum. “Kalau pesonamu kurang, kami semua nggak pantas untuk disebut sebagai cewek!” Tiba-tiba Tere terdiam sejenak. “Belakangan ini Kak Jason memang agak tobat. Aku nggak dengar dia pacaran dengan pacar baru. Tapi kamu sangat unggul, pasti akan ada kesempatan.”Kiara mengangkat alisnya, lalu bertanya, “Kamu pulangnya gimana?”“Aku naik mobil Yusa, kamu?”Kiara menggoyangkan kunci mobil Mercedes-Benz di tangannya. “Aku bawa mobil sendiri. Kalau kamu diantar sama pacarmu, aku nggak ganggu kamu lagi. Ngomong-ngomong, terima kasih sudah membawaku untuk berkenalan dengan Jas
Baca selengkapnya

Bab 817

Siang harinya, Sonia juga mengajak Pak Nathan untuk makan bersama. Mereka semua makan siang di Restoran Steamboat Kuat. Sonia ingin menggunakan kesempatan ini untuk bertemu dengan Yandi yang tidak sempat ditemuinya sejak hari raya.Saat ini Tasya juga sedang berada di restoran. Dia yang mengenakan setelan olahraga berwarna abu-abu sedang sibuk mondar-mandir. Tampak air keringat menempel di atas wajah indahnya. Dia terlihat sangat bersemangat.Ketika Sonia berjalan ke dapur, kebetulan Yandi sedang merokok berdiri di pintu belakang. Entah dari mana asal anjing kecil ini. Ia pun terus menggonggong sambil mengitari Yandi.Yandi kedengaran suara langkah kaki. Dia menoleh dan tampak Sonia berjalan mendekatinya. Yandi pun tersenyum. “Sudah mulai kerja?”“Emm.” Sonia takut dengan anjing. Jadi, dia tidak berani berjalan mendekat. Dia berdiri di belakang Yandi, lalu bertanya, “Anjing dari mana?”Yandi menjawab, “Sepertinya dari lokasi syuting. Setelah selesai syuting, ia pun dibawa ke sini. Tasy
Baca selengkapnya

Bab 818

Sonia kembali ke depan kasir. Tampak Tasya sedang memesan makanan untuk tamu di depan sana. Mereka adalah langganan tetap restoran ini.Selesai makan, Sonia membiarkan Thalia dan Sutradara Nathan untuk pulang duluan. Dia ingin tinggal di restoran untuk membantu Yandi.Saat tamu di restoran tidak terlalu banyak, Sonia mencari kesempatan untuk bertanya pada Tasya, “Sampai kapan kamu berencana bekerja di sini?”Wajah Tasya sangatlah indah Dia berkata dengan tersenyum, “Aku ingin kerja terus!”“Apa keluargamu tahu kamu bekerja jadi pelayan di sini?”Tasya menggeleng. “Nggak tahu!”“Gimana kalau sampai mereka tahu?”Tasya membalas dengan tidak acuh, “Mereka nggak peduli sama aku!”Sonia berkata, “Itu karena mereka nggak tahu kamu bekerja di sini.”Kali ini, Tasya tidak tersenyum lagi. “Sonia, apa maksudmu?”“Maksudku, kamu nggak seharusnya bekerja di sini. Lebih baik kamu pulang saja, dengar apa kata orang tuamu atau melakukan hal yang kamu gemari.”Tasya pun membalas dengan sedikit kesal,
Baca selengkapnya

Bab 819

“Bos Yandi.”Yandi berdiri di depan kloset dengan membelakangi Tasya. Dia mengangkat pakaiannya dan tampak bagian pinggangnya.Tasya langsung membalikkan tubuhnya dengan canggung. “Kenapa kamu nggak kunci pintu?”Si lelaki tidak membalas.Biasanya tamu tidak akan naik ke lantai dua. Yang menggunakan kamar mandi ini biasanya hanya Yandi, Leon, dan anggota lainnya, tidak pernah ada wanita ke lantai dua. Jadi, untuk apa dia mengunci pintu?Tasya merasa sangat canggung hingga tidak tahu harus berbuat apa. Dia pun berkata, “Aku tunggu kamu di luar.” Setelah itu, Tasya langsung berlari keluar dan menutup pintu kamar mandi.Yandi dikejutkan oleh suara banting pintu yang cukup keras. Dia menoleh untuk melihat sekilas, baru menaikkan celananya dengan tenang. Setelah cuci tangan, Yandi pun keluar.Terdapat sebuah sofa di ruang tamu. Di atasnya terdapat kartu poker dan botol bir. Tempat tinggal para lelaki ini sungguh mirip dengan kandang ayam saja, berantakan sekali.Ini adalah pertama kalinya T
Baca selengkapnya

Bab 820

Sonia kembali ke lokasi syuting. Saat tidak ada kerjaan di sore hari, Darren membelikan camilan dan mengajak Thalia untuk berkumpul bersama. Mereka pun mengobrol santai sambil beristirahat.Thalia membagikan kue tar terbesar kepada Sonia. Dia meminum es teh susunya, lalu berkata, “Wah, segar banget!”Darren pun mentertawakannya. “Asalkan bukan kamu yang bayar, semua yang kamu minum juga akan terasa segar!”Thalia membelalakinya. “Kenapa kamu membongkar rahasiaku!”Sonia dan Darren saling bertukar pandang. Mereka sungguh tidak berdaya menghadapi wanita yang pelit ini.Thalia berlari duduk di samping Sonia. “Sonia, ada satu hal yang membingungkanku. Bisa nggak kalian bantu aku untuk mengambil keputusan?”“Masalah apa?” tanya Sonia sambil membalikkan kepalanya.“Sekarang kontrakku dengan perusahaan agensi sudah hampir jatuh tempo. Mungkin mereka akan lanjut mengontrakku.” Thalia mengerutkan keningnya, lalu berkata dengan galau, “Ada salah satu temanmu menyuruhku untuk melamar di Victor En
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
8081828384
...
194
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status