Share

Bab 818

Author: Musim Gugur
Sonia kembali ke depan kasir. Tampak Tasya sedang memesan makanan untuk tamu di depan sana. Mereka adalah langganan tetap restoran ini.

Selesai makan, Sonia membiarkan Thalia dan Sutradara Nathan untuk pulang duluan. Dia ingin tinggal di restoran untuk membantu Yandi.

Saat tamu di restoran tidak terlalu banyak, Sonia mencari kesempatan untuk bertanya pada Tasya, “Sampai kapan kamu berencana bekerja di sini?”

Wajah Tasya sangatlah indah Dia berkata dengan tersenyum, “Aku ingin kerja terus!”

“Apa keluargamu tahu kamu bekerja jadi pelayan di sini?”

Tasya menggeleng. “Nggak tahu!”

“Gimana kalau sampai mereka tahu?”

Tasya membalas dengan tidak acuh, “Mereka nggak peduli sama aku!”

Sonia berkata, “Itu karena mereka nggak tahu kamu bekerja di sini.”

Kali ini, Tasya tidak tersenyum lagi. “Sonia, apa maksudmu?”

“Maksudku, kamu nggak seharusnya bekerja di sini. Lebih baik kamu pulang saja, dengar apa kata orang tuamu atau melakukan hal yang kamu gemari.”

Tasya pun membalas dengan sedikit kesal,
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 819

    “Bos Yandi.”Yandi berdiri di depan kloset dengan membelakangi Tasya. Dia mengangkat pakaiannya dan tampak bagian pinggangnya.Tasya langsung membalikkan tubuhnya dengan canggung. “Kenapa kamu nggak kunci pintu?”Si lelaki tidak membalas.Biasanya tamu tidak akan naik ke lantai dua. Yang menggunakan kamar mandi ini biasanya hanya Yandi, Leon, dan anggota lainnya, tidak pernah ada wanita ke lantai dua. Jadi, untuk apa dia mengunci pintu?Tasya merasa sangat canggung hingga tidak tahu harus berbuat apa. Dia pun berkata, “Aku tunggu kamu di luar.” Setelah itu, Tasya langsung berlari keluar dan menutup pintu kamar mandi.Yandi dikejutkan oleh suara banting pintu yang cukup keras. Dia menoleh untuk melihat sekilas, baru menaikkan celananya dengan tenang. Setelah cuci tangan, Yandi pun keluar.Terdapat sebuah sofa di ruang tamu. Di atasnya terdapat kartu poker dan botol bir. Tempat tinggal para lelaki ini sungguh mirip dengan kandang ayam saja, berantakan sekali.Ini adalah pertama kalinya T

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 820

    Sonia kembali ke lokasi syuting. Saat tidak ada kerjaan di sore hari, Darren membelikan camilan dan mengajak Thalia untuk berkumpul bersama. Mereka pun mengobrol santai sambil beristirahat.Thalia membagikan kue tar terbesar kepada Sonia. Dia meminum es teh susunya, lalu berkata, “Wah, segar banget!”Darren pun mentertawakannya. “Asalkan bukan kamu yang bayar, semua yang kamu minum juga akan terasa segar!”Thalia membelalakinya. “Kenapa kamu membongkar rahasiaku!”Sonia dan Darren saling bertukar pandang. Mereka sungguh tidak berdaya menghadapi wanita yang pelit ini.Thalia berlari duduk di samping Sonia. “Sonia, ada satu hal yang membingungkanku. Bisa nggak kalian bantu aku untuk mengambil keputusan?”“Masalah apa?” tanya Sonia sambil membalikkan kepalanya.“Sekarang kontrakku dengan perusahaan agensi sudah hampir jatuh tempo. Mungkin mereka akan lanjut mengontrakku.” Thalia mengerutkan keningnya, lalu berkata dengan galau, “Ada salah satu temanmu menyuruhku untuk melamar di Victor En

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 821

    “Cih!” Thalia membelalaki Darren sekilas. “Kamu kira aku itu orang yang bagaimana? Apa mungkin masalah sepele seperti ini akan mempengaruhi pertemanan kita bertiga yang kokoh ini?”“Kokoh? Jangan aneh-aneh, deh!” ucap Darren dengan tertawa.“Darren sialan! Kamu malah meragukan pertemanan kita!” Thalia mengangkat kakinya menendangnya. “Sini, biar kuberi pelajaran!”Darren berlari sambil tersenyum. “Dengan kaki pendekmu itu, jangan harap bisa menendang kakiku!”Kali ini, Thalia emosi hingga mengentakkan kakinya.Berkali-kali Thalia ditertawakan oleh Darren. Dia pun tidak sanggup menelan amarah ini lagi. Setiap harinya dia pun berpikir bagaimana caranya membalas Darren!…Cuaca hari ini tiba-tiba terasa dingin. Anggota kru bekerja sambil membungkus tubuh mereka dengan jaket tebal.Berhubung cuaca tidak bagus, syuting terpaksa diundur. Sonia yang tidak ada kerjaan itu pun duduk bermain gim di dalam taman.Saat Sonia sedang “membunuh” dengan seru-serunya, tiba-tiba terdengar suara lantang,

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 822

    Ranty mengangguk. “Tanggal lima bulan Mei. Hari itu kebetulan adalah hari kami resmi menjadi sepasang kekasih. Patut untuk diabadikan!” Ranty menyipitkan matanya. “Aku sudah beri tahu ibuku, kamu akan menjadi pendampingku.”Selesai berbicara, Ranty kepikiran sesuatu, lalu berkata dengan tersenyum, “Apa aku harus meminta persetujuan dari Reza? Soalnya aku ingin meminjam kesayangannya!”Sonia merasa canggung. Dia pun menunduk berlagak sedang menyantap kuenya. “Nggak usah, nanti aku saja yang beri tahu dia.”Ranty tersenyum sembari mendengus. “Bercanda! Kamu kira aku benar-benar akan meminta persetujuannya? Kalau dia berani nggak setuju, aku akan menyembunyikanmu ke tempat yang jauh. Dia nggak bakal bisa melihatmu lagi!”Sonia menatap Ranty sekilas. Dia merasa Ranty sangat gembira hari ini, sepertinya karena dia akan segera menikah.“Oh ya.” Tiba-tiba Ranty bertanya, “Apa Reza masih belum tahu identitas aslimu?”Terlintas ekspresi serius di wajah Sonia. Dia menarik selembar tisu untuk men

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 823

    Setelah mempercepat rekaman hingga ke belakang, tiba-tiba terdengar suara Sonia. “Aku mendekatinya … memang ada tujuannya.”Kemudian terdengar suara wanita asing. “Ternyata tebakanku benar juga. Sebenarnya aku sudah menebak semuanya ketika kamu menjadi guru bimbel di Keluarga Herdian!”Tiba-tiba kedua mata Thalia terbelalak, dia segera memundurkan rekamannya untuk mendengar isi percakapan Sonia dengan wanita itu dari awal.Dimulai dari pertanyaan si wanita, “Apa Reza masih nggak tahu identitas aslimu?” Thalia mendengar percakapan ini sebanyak tiga kali. Jantungnya berdegup kencang. Sepertinya dia telah merekam rahasia Sonia!Setelah rekaman ditutup, Thalia masih belum tersadar dari bengongnya. Apa maksud ucapan wanita itu? Memangnya apa identitas Sonia? Apa tujuan Sonia mendekati Reza? Apa Reza mengetahuinya?Ada banyak tanda tanya di benak Thalia. Dia menggenggam erat pulpen perekam. Air keringat mulai membasahi tangannya. Apa yang seharusnya Thalia lakukan sekarang? Apa dirinya harus

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 824

    Siang hari ini sangatlah sibuk. Saat Sonia dan Thalia menyempatkan diri untuk makan siang, nasi kotak mereka sudah dingin. Jadi, mereka berdua mengajak Darren untuk makan di Restoran Steamboat Kuat.Baru saja mereka bertiga pergi, asisten Gina menuangkan segelas air hangat untuknya, lalu berkata dengan nada cemburu, “Hubungan Thalia dengan Sonia semakin bagus saja. Si Darren juga, setiap harinya mereka bertiga selalu makan di luar!”Gina mengutak-atik ponselnya, lalu berkata dengan datar, “Asalkan ada keuntungan, hubungan mereka pasti akan sangat erat.”Asisten bertanya dengan penasaran, “Bisa ada keuntungan apa di antara mereka?”Gina hanya tersenyum dan tidak berkata apa-apa. Dia menyimpan ponselnya, lalu berdiri. “Kamu ikut aku ke studio untuk tanda tangan kontrak. Kita baru akan pulang sekitar jam tiga sore. Kamu sampaikan sama Pak Nathan untuk mengundur adeganku.”“Emm, aku sampaikan sekarang!” Asisten segera mengangguk.Setelah asisten kembali, Gina mengenakan jaket berjalan kelu

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 825

    Sore harinya.Sewaktu istirahat di saat syuting, Gina memberi sebotol air kepada Thalia. Dia memuji, “Tadi aktingmu cukup bagus. Pak Nathan juga bilang begitu. Sekarang aktingmu semakin bagus saja. Sepertinya kamu sudah memahami tokoh yang kamu perani!”“Benarkah?” Thalia sungguh kegirangan. “Apa benar Pak Nathan ngomong seperti itu?”“Emm!” Gina mengangguk dengan tersenyum. “Kamu memang punya bakat dalam berakting. Bisa jadi kelak aku mesti minta arahan dari kamu!”Thalia langsung berkata dengan merendah, “Kak Gina, jangan sindir aku lagi. Aku sudah cukup puas kalau aku bisa memiliki setengah bakatmu!”Gina meneguk air, lalu berkata dengan tidak acuh, “Rencananya sewaktu makan siang nanti, aku ingin latihan dialog sama kamu. Tapi kata asistenmu, nanti siang kamu akan makan di luar? Bareng Sonia?”“Iya!” balas Thalia.“Dengar-dengar kalian sering makan di Restoran Steamboat Kuat? Apa steamboat di sana enak sekali atau kalian kenal sama bos restoran itu?”Gina berbicara layaknya sedang

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 826

    Sekejap mata, akhir pekan pun telah tiba.Para Sabtu siang, Thalia merias dirinya untuk menghadiri acara amal bersama Gina. Sementara, Sonia pergi memberi bimbel kepada Tandy.Saat sedang istirahat sejenak, Sonia tiba-tiba bertanya, “Kapan Paman Reza-mu ulang tahun?” Tandy menyipitkan matanya melihat ke sisi Sonia. “Kenapa? Kamu mau beli hadiah ulang tahun buat pamanku?”“Beri tahu aku dulu, kapan hari ulang tahunnya?”Tandy berkata dengan tersenyum, “Kamu beri tahu aku dulu hadiah apa yang ingin kamu berikan?”“Aku saja nggak tahu kapan hari ulang tahunnya. Gimana aku bisa mikir kasih hadiah apa?” Sonia tersenyum. “Cepat katakan!”Tandy melihat kalender, lalu menjawab dengan tersenyum, “Masih ada satu bulan lagi!”“Berarti sebentar lagi!” Sonia bagai kepikiran sesuatu. Saat dia ulang tahun, Reza memberinya hadiah yang sangat istimewa. Sepertinya Sonia juga mesti memberinya hadiah yang istimewa?Tandy mendekati Sonia. “Gimana kalau pas ulang tahun Paman Reza, kamu pasang iklan di selu

Latest chapter

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2107

    Hallie menggeleng. “Ketika aku melihat Kakek Aska, aku merasa sangat akrab sama dia. Aku punya firasat. Kakek Aska itu kakek luarku!”Aska menatap Hallie dengan ramah. “Anak baik. Selama beberapa tahun ini, kamu pasti sudah hidup menderita di luar sana. Setelah ibumu kembali, dia pasti akan merasa sangat gembira.”“Ibuku?” tanya Hallie dengan penasaran.“Iya, aku sudah menghubungi ibumu. Dia akan segera kembali!” Suara Aska terdengar terisak-isak. “Selama beberapa tahun ini, dia tidak menikah lagi juga demi menunggumu!”Mata Hallie memerah. “Aku berharap aku bisa segera bertemu dengan Ibu!”Saat mereka semua melanjutkan obrolan mereka, langit sudah gelap. Morgan pun telah pulang. Aska segera menceritakan masalah Hallie kepadanya.Sejak kecil, Morgan sering mendengar Aska menceritakan soal Jeje. Tidak disangka setelah bertahun-tahun, malah masih bisa ditemukan.Terlebih, Sonia malah menemukannya di Hondura. Semua ini terlalu kebetulan!Morgan pun menatap Sonia dengan tatapan syok.Sonia

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2106

    Sonia makan siang bersama Ranty.Saat makan, mereka berdua terus membahas soal Morgan dan Theresia. Satunya tampan dan satunya cantik. Ranty merasa sangat percaya diri terhadap perjodohannya kali ini.Di satu sisi, Sonia berharap semua bisa berjalan sesuai dengan kemauan Ranty. Namun di sisi lain, akal sehatnya memberitahunya bahwa mereka berdua tidak memungkinkan!Tentu saja Ranty tidak ingin menghancurkan rasa optimis Ranty.Selesai makan, Ranty menerima panggilan dari perusahaan. Dia pun mesti kembali ke perusahaan untuk mengurus pekerjaannya. Kebetulan Sonia juga menerima panggilan dari Mandy. Ada dua lembar desain yang memerlukan sarannya. Mandy meminta bantuan Sonia untuk merevisinya.Sonia kembali ke Imperial Garden. Setelah dia merevisi dua lembar desain, waktu setengah hari pun telah berlalu. Sonia ingin menelepon abangnya untuk menanyakan hasil kencan buta. Belum sempat dia menelepon, tiba-tiba dia menerima panggilan dari Aska.“Pak Guru!” Sonia meregangkan tubuhnya, lalu berj

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2105

    “Emm, aku tidur siang!” Theresia meregangkan tubuhnya.Nada bicara Theresia begitu terang-terangan. Ranty pun tidak berpikir kebanyakan. Dia hanya bertanya, “Bagaimana dengan pertemuan tadi siang?”Theresia terdiam sejenak, lalu berkata dengan tersenyum, “Sepertinya nggak begitu cocok.”Morgan membangkitkan tubuhnya, lalu bersandar di atas ranjang melihat ke sisi wanita yang sedang bertelepon. Dia yang membungkus tubuhnya dengan jubah tidur sedang membelakangi Morgan dan berkata pada orang di ujung telepon bahwa mereka berdua tidak cocok.“Nggak cocok?” Ranty merasa agak kecewa. “Kenapa? Apa kamu nggak suka sama dia? Atau dia yang nggak suka sama kamu?”Theresia berkata dengan nada bercanda, “Kami saling nggak suka.”“Jadi, kalian nggak nonton opera?”“Nggak!”“Kakak temanku memang lebih besar beberapa tahun dari kamu, tapi nggak kelihatan sama sekali. Apalagi dia itu orangnya agak kalem. Dia bukan nggak suka sama kamu. Kalau kamu punya perasaan sama dia, aku rasa kalian bisa coba untuk

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2104

    Morgan memalingkan kepalanya, lalu mengambil boneka unicorn untuk melihatnya. Tiba-tiba dia kepikiran dengan ulang tahun ke-17 Theresia, Morgan baru pulang dari luar. Theresia menyuguhkan mie masakannya untuk dicicipinya.Morgan menyantap mie masalah Theresia, lalu memberinya sebuah gantungan kunci unicorn dan memberinya ucapan selamat ulang tahun.Pada malam hari itu juga, Morgan meminta pertama kalinya.Morgan melepaskan mantelnya, lalu meletakkannya di atas sofa. Theresia menyeduh teh, kemudian menyuguhkannya kepada Morgan. Dia berbicara dengan nada bersalah, “Hanya ada daun teh, coba dicicipi.”“Oke, tidak masalah!” Tatapan Morgan kelihatan tajam. Berhubung sering berhubungan dengan tentara bayaran, dia pun selalu menunjukkan sisi dinginnya.Theresia melangkah mundur selangkah, lalu melihat dia meminum teh.Morgan mengenakan kemeja berwarna hitam. Wibawanya kelihatan jelas. Dia memegang cangkir teh sembari duduk di atas sofa. Gambaran ini membuatnya terasa sangat ajaib.Morgan menye

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2103

    Saat Theresia pergi, Morgan telah memberinya uang yang cukup banyak untuk melewati sisa hidupnya. Kenapa Theresia mesti bekerja dengan susah payah lagi?“Emm!”Theresia mengangguk. “Setelah tiba di Kota Jembara, aku berencana untuk tinggal di sini, tapi aku tidak ingin jadi pengangguran. Aku merasa aku seharusnya melakukan sesuatu. Kemudian, aku pun mendirikan sebuah perusahaan humas. Jujur saja, maksud awalku adalah perusahaan humas memiliki banyak sumber informasi. Aku pikir mungkin bisa membantumu. Aku juga nggak menyangka ternyata hasilnya cukup baik.”Morgan mengangguk.Pelayan datang untuk mengantar makanan. Mereka berdua menghentikan obrolan, lalu menyantap makanan dengan tenang.Setelah makan beberapa saat, Theresia mengangkat kepalanya dan bertanya, “Apa kamu datang ke Kota Jembara karena masalah Sonia?”“Iya!” Morgan mengangguk. “Sementara ini aku tinggal di rumah Pak Aska.”Theresia pun mengerti. Dia berkata dengan tersenyum, “Aku lihat di internet, sekarang semua opini berpi

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2102

    Mereka berdua naik ke restoran lantai dua. Sonia mengirim pesan kepada Ranty.[ Kita sudah sampai! ]Ranty segera membalas pesan.[ Theresia sudah menunggu selama sepuluh menit. Suruh Tuan Morgan ke meja nomor enam! ][ Oke! ]Sonia menoleh untuk melihat Morgan. “Aku ke toilet dulu. Kamu tunggu aku di meja nomor enam. Aku akan segera kembali.”“Emm!” Morgan juga tidak merasa curiga. Dia pun berjalan ke meja makan nomor enam.Restoran di dalam opera house ini penuh dengan hawa seni. Jendela tinggi dipadukan dengan lukisan dinding dan lampu kristal kuno. Ada beberapa tamu sedang mengobrol santai. Hawa romantis dan klasik muncul di mana-mana.Morgan tahu wanita ini berada di kota ini. Hanya saja, saat bertemu, Morgan tetap merasa syok!Theresia juga terbengong. Dia spontan berdiri. Raut wajahnya seketika berubah menjadi ekspresi hormat. “Tuan Morgan!”Wanita Itu mengenakan mantel panjang berwarna hitam dengan riasan tipis di wajahnya. Alisnya indah bagai lukisan di kejauhan. Matanya bening

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2101

    Sonia melirik Reza dengan tidak berdaya. Kemudian, dia memalingkan kepalanya melihat ke luar jendela. “Cuaca sudah cerah?”“Iya, sudah cerah!” Reza memiringkan tubuhnya, menopang kening dengan pergelangan tangannya. “Apa suasana hatimu sudah membaik?”Sonia meregangkan tubuhnya. “Suasana hatiku selalu baik!”Kemudian, Sonia memalingkan kepala untuk melihatnya. “Apa sudah seharusnya kamu pergi ke perusahaan untuk bekerja?”“Kamu pergi bersamaku!” Reza memasukkan tubuh lembut Sonia ke dalam pelukannya, tidak rela untuk melepaskannya.“Nggak bisa. Hari ini aku mau ke rumah Pak Aska.” Sonia mengangkat kepala untuk menatapnya. “Sekalian minta sesuatu dari Pak Guru. Aku mau mempersiapkan tes DNA Hallie.”“Kalau begitu, kamu sarapan dulu. Setelah kamu pergi ke rumahnya Pak Aska, aku baru pergi bekerja!”“Oke!”Reza menunduk, lalu mencium Sonia untuk beberapa saat. Kemudian, dia baru menggendong Sonia.Saat sarapan, Sonia baru terbaca pesan yang dikirim Ranty semalam.[ Aku sudah berhasil atasi

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2100

    Reza menatap Sonia. “Jadi, jangan harap untuk meninggalkanku!”Sonia mengulurkan tangan untuk memeluknya. “Aku nggak pernah berpikir seperti itu, nggak pernah sama sekali!”Suara Reza terdengar serak. “Sayang, apa kamu peduli dengan perasaanku?”“Peduli!”“Sekarang aku sangat panik!”Sonia memeluknya. “Aku ada di dalam pelukanmu. Kenapa kamu malah panik?”“Tapi, setelah kamu tidur, kamu tidak menginginkanku lagi!” Nada bicara si pria terdengar gusar.Sonia terdiam membisu.“Sonia!” Reza mencubit dagunya. Nada bicaranya terdengar sabar dan lembut. “Kematian Serigala tidak ada hubungannya sama kamu. Dia membantu Tritop dalam begitu banyak hal. Dia sudah tidak bisa kembali lagi. Meninggal tanpa penyesalan adalah akhir yang paling bagus untuknya.”Sonia menggigit erat bibirnya. Dia tidak berbicara.“Aku bukan lagi mengatakan kata-kata yang tidak ingin kamu dengar. Kalau kamu tidak mendetoks racun di dalam tubuhmu, cepat atau lambat kamu akan diserang oleh pengaruh obat. Kalau suatu hari nan

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2099

    Reza berkata dengan perlahan, “Kamu mau muntahin ke dalam air lagi?”Tangan Sonia yang sedang menekan ponsel berhenti. Dia mengangkat kepalanya melihat ke sisi sang pria.Hanya ada satu lampu yang dinyalakan di dalam kamar. Pencahayaan lampu redup dipancarkan ke lima indra tajam si pria. Di dalam suasana istimewa ini, wajah tampan Reza kelihatan agak dingin.Terdengar juga samar-samar suara turun salju di luar sana. Angin dingin mengembus kepingan salju, lalu dijatuhkan ke atas kaca. Rasa dingin mulai terasa.Mereka berdua bertatapan untuk beberapa saat, kemudian Reza berkata dengan nada datar, “Aku terus mencari alasan kenapa obat ini tidak berkhasiat. Bahkan aku juga menyuruh anggotaku untuk mencari Billy dan Profesor Regan, aku yakin mereka tidak membohongiku. Obat penawar untuk racun yang disuntikkan di tubuhmu juga tidak salah.”“Aku tidak habis pikir, padahal obat itu manjur, kemudian aku mendapatkan jawabannya pada tiga hari lalu. Aku tahu kenapa obat itu tidak manjur?”“Selain m

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status