Semua Bab Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama: Bab 451 - Bab 460

1903 Bab

Bab 451

“Aku ngerti, tapi aku nggak bisa bantu dia buat bujuk Kelly,” ucap Sonia dengan nada datar.Reza melirik Sonia sekilas dari kaca spion tengah. Tampak dia sedang menatap ke luar jendela. Reza menghentikan mobil di tepi jalan, lalu memalingkan kepalanya untuk berkata, “Duduk depan.”Sonia menuruti ucapan Reza untuk pindah ke baris depan.Baru saja Sonia memasang sabuk pengaman, tiba-tiba Reza langsung mencondongkan badannya dengan salah satu tangan menopang di tempat duduk, dan satu tangan lainnya mengelus wajah Sonia.Seketika Reza langsung mengecup bibir Sonia. Aura bossy spontan memenuhi isi mobil. Kedua mata Sonia terbelalak. Namun, pada akhirnya dia memejamkan matanya, lalu membalas kecupan yang diberikan Reza.Sekarang mereka berdua masih berada di jalan di depan vila. Jarang ada yang melewati jalan ini. Jadi, mereka bebas melakukan apa saja.Beberapa saat kemudian, Reza baru melepaskan bibir empuk Sonia. Hanya saja, tatapan tajam Reza masih tertuju pada diri wanita kesayangannya.
Baca selengkapnya

Bab 452

Gina berusaha mengendalikan ekspresinya, lalu menemani Lysa untuk makan bersama. Dia memuji kulit wajah Lysa semakin bagus saja, dan juga memuji masakan koki Keluarga Herdian lebih enak daripada sebelumnya ….Sewaktu Tandy sedang berbincang-bincang dengan mereka, dia diam-diam mengirim pesan untuk Reza.[ Paman, kamu antar Bu Sonia pulang ke rumah? ]Reza membalas dengan cepat.[ Iya, ada masalah apa? ]Tandy mengerutkan keningnya.[ Kamu nggak suka Bibi Gina? Kamu sukanya sama Bu Sonia? ]Saat ini Reza masih sedang mengendarai mobil. Dia memperlihatkan ponselnya kepada Sonia sambil tersenyum. “Ternyata aku nggak pintar sembunyikan perasaanku!”Wajah Sonia seketika merona. Dia mengambil ponselnya, lalu mengetik.[ Kamu sudah berpikir kebanyakan. Aku bisa antar gurumu karena searah. ]Tandy membalas.[ Oh! ]Reza bertanya, “Apa yang kamu katakan sama dia?”Sonia tersenyum. “Aku lagi jelaskan kenapa kamu bisa antar aku?”“Searah lagi?” Reza melirik Sonia sekilas, lalu tersenyum. “Entah s
Baca selengkapnya

Bab 453

Lysa mengangguk sambil bergumam, “Aku juga rasa nggak mungkin. Ayahmu sangat sibuk, bahkan akhir pekan saja nggak ada di rumah. Mana mungkin dia ada waktu luang untuk bertemu dengan Sonia? Lagi pula, ayahmu juga bukan orang seperti itu!”Raut wajah Tandy terlihat serius. “Nggak mungkin!” ucap Tandy dengan pasti.Lysa pun merasa tenang. “Mungkin aku sudah berpikir kebanyakan. Seperti yang kamu katakan tadi, Gina cuma ingin memuji Bu Sonia saja.”Tandy tersenyum lebar.Kali ini Lysa spontan merasa lega. Dia melambaikan tangannya, lalu berkata, “Kalian pergi main sana. Aku mau lanjut nonton sinetron dulu!”Tandy pun berdiri, lalu naik ke lantai atas. Dari atas tangga, Tandy mengintip sekilas neneknya yang sedang menonton dengan serius, lalu kembali melanjutkan langkahnya.…Sudah beberapa kali Bondan ingin menjenguk Kelly, tapi dia selalu ditolak oleh Kelly. Jadi, dia terpaksa menelepon Jason.“Kak Jason, apa kamu tahu alamat tempat tinggal Kelly? Aku beliin suplemen buat dia, aku ingin j
Baca selengkapnya

Bab 454

Sonia membalas kecupan hingga dirinya kehabisan napas. Dia lalu mendorong Reza, dan berbicara dengan serak, “Reza, kamu nggak ada habis-habisnya, ya?”Reza menghentikan aksinya, lalu memeluk kepala Sonia berusaha mengendalikan napasnya.Saat ini Sonia dapat merasakan betapa tegangnya tubuh Reza. Alhasil Sonia juga tidak berani bergerak. Dia khawatir Reza akan menguras tenaganya lagi!Beberapa saat kemudian, Reza mencium hidung Sonia, lalu berkata, “Sebentar lagi Jason bakal ke sini, dia suruh kita ke bawah.”Sonia meregangkan tubuhnya. “Kalau begitu, ayo bangun!”“Aku gendong kamu ke kamar mandi,” bisik Reza.Setelah mendengar ucapan Reza, kedua tangan Sonia spontan mendorong Reza. Dia membalikkan badannya untuk mengenakan jubah mandi, lalu lekas berlari ke kamar mandi. “Aku bisa mandi sendiri. Kamu nggak boleh masuk, ya! Kamu ke kamar sebelah sana!”Mandi bersama?Sepertinya masih perlu satu jam lagi! Reza menatap Sonia yang berlari dengan tergesa-gesa itu. Dia pun spontan tertawa. A
Baca selengkapnya

Bab 455

Setelah memasuki rumah, tampak Jason dan yang lainnya sudah berada di dalam rumah. Dia pun merasa agak terkejut. “Sejak kapan kalian ke sini?”Jason menjawab, “Lima menit lalu!”Kelly melihat ada begitu banyak suplemen di atas meja. Dia pun semakin tidak enak hati. “Kak Bondan, kamu sungkan sekali. Lukaku sudah hampir sembuh. Kamu nggak usah bawain apa-apa. Kamu bawa pulang saja, aku sudah menerima niat baikmu!”Bondan juga membelikan sebuket bunga segar untuknya. “Masa kamu suruh aku bawa pulang barang pemberianku? Bukannya itu sama saja dengan mempermalukanku?”Jason tersenyum. “Dia sudah permalukan aku sekali!”Kelly semakin malu lagi. Dia menerima bunga, lalu mengalihkan pembicaraan, “Kak Bondan, silakan duduk!”Bondan mengamati isi rumah, lalu berkata dengan tersenyum, “Seandainya aku tahu kalian punya rumah di Imperial Garden, aku pasti ikut beli.”“Aku jarang kemari. Meski aku kemari, Reza juga nggak hirauin aku!” balas Jason.Kedua mata Bondan seketika berkilauan. Dia langsung
Baca selengkapnya

Bab 456

Mereka semua duduk di meja makan. Saat Jason pergi mengambil gelas, Yvonne langsung duduk di bangku sampingnya, lalu menjelaskan, “Aku duduk di sini, lebih dekat sama dapur. Kalau kalian butuh apa-apa, beri tahu aku saja. Nanti aku ambilkan.”Semuanya juga tidak berkata apa-apa, selain Bondan. “Kakak iparnya Kelly memang baik!”Bondan sengaja memanggil Yvonne dengan panggilan seperti itu agar Yvonne bisa mengenal batasan.Namun, siapa sangka Yvonne malah membalas, “Kenapa panggil aku seperti itu? Aku jadi merasa tua banget. Bagaimanapun aku baru umur 25 tahun saja, aku juga masih belum menikah!”Kelly melihat ekspresi manja Yvonne. Dia pun merasa aneh. Hanya saja, Kelly berpikir mungkin Yvonne sudah terbiasa berbicara seperti ini dengan abangnya.Bondan seketika merasa merinding. Dia bersumpah dia tidak akan menyambung ucapan Yvonne lagi!Reza tidak peduli dengan semua itu. Dia hanya peduli dengan Sonia saja. Dia hanya memperbolehkan Sonia untuk minum setengah gelas anggur saja. Dia pu
Baca selengkapnya

Bab 457

Raut wajah Jason berubah muram. “Nggak usah, kamu keluar dulu!”Selesai berbicara, sepertinya orang di luar sana sudah pergi.Saat Jason keluar dari kamar mandi, dia baru menyadari ternyata Yvonne masih belum pergi. Dia sedang duduk di sofa menunggu sambil menunggu Jason.Ketika menyadari keberadaan Jason, Yvonne spontan berdiri, lalu menatapnya dengan lembut. “Kak Jason, ini yoghurt khusus buat kamu!”Raut wajah Jason berubah sinis. “Apa Kelly nggak pernah bilang sama kamu?”Yvonne agak terkejut. “Bilang apa?”“Nggak boleh masuk kamar utama dan ruang baca? Keluar!” Jason berbicara dengan sangat pelan, tapi membuat orang yang mendengarnya merasa takut.Jason sudah sering bertemu dengan wanita seperti ini. Namun, demi Kelly, dia baru tidak mengekspresikan kebenciannya. Hanya saja, dia tidak menyangka Yvonne akan begitu menjijikkan!Meski Jason terkenal dengan buaya daratnya, dia juga tidak akan bersama dengan wanita murahan seperti ini!Yvonne sungguh terkejut. Selama ini, dia mengira J
Baca selengkapnya

Bab 458

Yvonne tidak menerima balasan apa pun dari Jason. Rasa kesal dan benci seketika meluap. Dia pun melampiaskannya dengan membanting ponselnya.Kelly dapat mendengar suara keras dari dalam kamar. Dia kembali mengetuk pintu kamar Yvonne. “Kak, ada apa denganmu? Buka pintu!”Beberapa detik kemudian, pintu dibuka dan tampak Yvonne keluar dengan bercucuran air mata. Dia sedang menangis dengan terisak-isak!Kelly terkejut. “Kak, ada apa denganmu?”Yvonne hanya menangis saja.Alhasil Kelly semakin panik lagi. “Kamu jangan menangis lagi. Sebenarnya apa yang terjadi? Aku telepon kakakku, ya? Aku suruh dia ke sini sekarang!”“Jangan telepon!” Yvonne langsung menghalangi Kelly. “Masalah ini nggak ada hubungannya dengan kakakmu!”“Jadi apa yang terjadi?” tanya Kelly dengan kebingungan.Yvonne berjalan ke ruang tamu, lalu memungut botol anggur dari dalam tong sampah. “Kamu lihat sendiri!”Kelly semakin tidak mengerti lagi. “Apa maksudmu?”Yvonne langsung meletakkan botol anggur ke atas meja tamu, lal
Baca selengkapnya

Bab 459

Jason langsung bertanya, “Apa yang sudah Yvonne katakan sama kamu?”Kelly menundukkan kepalanya, dan tidak menjawab.Jason terdiam sejenak, lalu menyuruh sopir untuk memutar arah. Kemudian, dia langsung berkata pada Kelly, “Sepuluh menit kemudian, aku akan sampai di lobi. Kamu turun sendiri, ada yang ingin aku katakan sama kamu.”Selesai berbicara, Jason langsung mengakhiri panggilan.Kelly menatap ponselnya. Tiba-tiba dia merasa menyesal untuk menghubungi Jason. Apa Kelly terlalu gegabah? Sepertinya masalah ini akan semakin kacau.Beberapa menit kemudian, Kelly keluar rumah dengan diam-diam.Kelly menunggu sekitar satu menit, lalu tampak mobil Jason berhenti di depan sana. Begitu jendela mobil diturunkan, tampak Jason sedang duduk di baris belakang. Dia menatap Kelly, lalu berkata, “Masuk!”Kelly berjalan memasuki mobil dari sisi lain.Sekarang raut wajah Jason terlihat serius. “Apa yang sudah Yvonne katakan sama kamu?”Kelly menggeleng. “Semua ini salah kami. Kami malah buka anggurmu
Baca selengkapnya

Bab 460

Kelly menarik napas dalam-dalam, lalu berkata dengan datar, “Aku sudah memutuskan untuk bekerja mulai besok. Kamu nggak usah jaga aku lagi. Kamu pulang saja!”Yvonne mengerutkan keningnya, lalu segera berkata, “Oh ya, Kelly, aku lupa bilang sama kamu. Sore hari tadi, aku sudah telepon Kenzo. Harga sewa rumah kami naik lagi. Jadi, kami memutuskan untuk nggak sewa lagi. Tapi, rumah baru masih belum direnovasi. Jadi, Kak Kenzo akan tinggal di mes kantor, sedangkan aku akan tinggal di sini untuk sementara waktu. Lagi pula, rumahmu ini cukup besar dan nggak usah bayar uang sewa. Jadi, kami bisa menghemat uang itu untuk biaya renovasi rumah!”Kelly menatap Yvonne. Kenapa bisa ada orang tidak tahu malu seperti ini?!Kali ini Kelly langsung menolak. “Nggak mungkin! Beberapa hari lagi, aku juga bakal pindah dari sini. Aku nggak mungkin terus tinggal gratis di sini!”Melihat Kelly begitu keras kepala, Yvonne pun merasa marah. “Kelly, kamu sengaja, ‘kan?! Apanya ingin pergi bekerja, sebenarnya ka
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4445464748
...
191
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status