Home / Romansa / Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama / Chapter 221 - Chapter 230

All Chapters of Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama: Chapter 221 - Chapter 230

1893 Chapters

Bab 221

“Aku masih mencari alasan untuk membela dia dan menghibur diriku sendiri. Tapi dia justru mendorongku lagi ke arah Chris. Sampai akhirnya aku mengerti kalau di matanya aku hanya seorang perempuan genit yang bisa melakukan hal licik.”Sonia tidak tahu harus berkata apa dan hanya berkata dengan pelan, “Kalau kamu sudah sadar, nggak ada kata terlambat untuk memperbaikinya.Wajah Vivian tampak pucat pasi dengan kedua bola mata yang memancarkan kesedihan serta sakit hati. Dia mengangguk dengan pelan dan berkata, “Aku sudah mengatakan untuk berpisah dengan dia. Dia pikir aku hanya sedang merajuk dan akan sama seperti yang lalu-lalu. Setelah berantem aku akan kembali dengan sendirinya pada dia.”“Hanya aku sendiri yang tahu kalau hati aku sudah sepenuhnya mati. Perasaanku padanya sudah mati dan juga cintaku padanya ikut mati. Aku nggak akan kembali lagi karena sudah membeli tiket ke Negara Madani yang akan berangkat tiga jam lagi.”Mendengar hal itu membuat Sonia turut bahagia. “Dengan bakat
Read more

Bab 222

Setibanya di vila, Reza tengah bekerja di ruang baca. Sonia langsung masuk ke kamar dan berdiri di balkon sambil memandangi pemandangan di depannya.Bagaimanapun semua memori yang ditinggalkan di sini merupakan memori yang indah. Termasuk memori dengan Vivian dan juga Mellisa. Dari balik tubuhnya terdengar suara langkah kaki yang perlahan mendekat. Sedetik kemudian seorang lelaki memeluk pinggangnya dan memasukkan tubuhnya ke dalam pelukan.“Lagi pikirin apa?” tanya Reza dengan punggung sedikit membungkuk.Sonia menoleh ke samping dan berkata, “Vivian dan Rendi sudah putus, dia sudah pesan tiket ke Madani sore ini.”Raut wajah lelaki itu terlihat datar dan hanya berkata, “Rendi bukan orang yang baik. Putus dengan dia juga merupakan hal yang baik bagi Vivian.”Sonia tertawa kecil dan bertanya, “Lalu bagaimana dengan Pak Reza? Apakah Pak Reza orang baik?”Reza mencubit dagu perempuan itu dan mengangkatnya sedikit ke atas. Dia terkekeh dan berkata, “Di dunia ini nggak ada yang namanya ora
Read more

Bab 223

Setelah sambungan telepon terhubung, suara Jason terdengar dari seberang telepon dan berkata, “Sudah kembali ke Jembara belum? Aku terluka, buruan datang jenguk aku!”Reza pikir lelaki itu hanya bercanda, dengan santai dia berkata, “Ginjal kamu yang terluka atau hati kamu?”Jason terbahak dan menjawab, “Beneran, buruan datang!”“Di mana?” tanya Reza.“Di lantai bawah,” jawab Jason lagi.Reza tercenung dengan mata memicing. Sonia juga ikut mengambil ponselnya untuk menghubungi Kelly dan menanyakan apakah perempuan itu ada di rumah atau tidak. Reza mendekatinya dan berkata, “Nggak perlu telepon, aku turun ke bawah sama kamu.”“Oh?” Sonia terlihat tidak mengerti.Lelaki itu juga tidak berencana menjelaskan apa pun, dia menggandeng tangan Sonia dan berjalan turun ke lantai satu. Mereka berdua tidak menggunakan lift karena hanya berjarak satu lantai saja.Dia menekan bel dan Kelly muncul dari balik pintu. Dia terdiam ketika melihat sosok Sonia kemudian tatapannya beralih ke arah Reza. Dia d
Read more

Bab 224

Jason melirik lelaki itu dan tersenyum penuh arti. “Sebenarnya apa hubungan kalian berdua sampai kamu harus kasih dia penjelasan?”Ekspresi Reza biasa saja dan menjawab, “Justru hubungan pertemanan makanya butuh penjelasan yang jelas.”“Teman?” Jason menghela napas dan melanjutkan kembali ucapannya, “Kamu jangan merusak kata pertemanan boleh nggak?” kata Jason sambil tertawa.“Tenang saja, aku nggak sama dengan kamu. Maksud aku tentang seni bela diri, biasanya nggak menyentuh gadis polos seperti dia. Kalau dia keberatan, aku anggap aja dia teman laki-laki!”Reza hanya mendelik sinis dan berkata, “Aku lihat sepertinya kamu baik-baik saja. Mending buruan pulang! Kalau memang nggak bisa, minta pacar-pacar kamu yang jaga kamu saja!”Kening Jason berkerut dan berkata, “Luka aku ini luka dalam, kata dokter setidaknya harus istirahat selama satu minggu penuh! Selain itu aku juga sudah jamin kalau nggak akan melakukan yang aneh-aneh dengan Kelly. Kenapa kamu curiga sama aku terus?”Dengan pela
Read more

Bab 225

Jason juga ikut tertawa kecil dan berkata, “Sonia, kamu jangan pergi! Kalau kamu pergi, Reza akan mengusirku untuk memberimu tempat.”Sonia hanya melirik Reza sekilas dan mengangguk sambil berkata, “Baiklah, kalau gitu aku akan merepotkanmu dulu."Setelah itu barulah Reza berjalan keluar dan tidak lupa berpesan pada Sonia, “Nggak perlu peduli dengan omongan Jason! Lakukan apa yang mau kamu lakukan, setelah makan langsung naik!”“Iya, tahu. Kamu nyetir sendiri?” jawab dan tanya Sonia.“Robi sudah tunggu di bawah.”“Hati-hati di jalan!”Jason duduk di ruang tamu dan tersenyum penuh arti ke arah Kelly sambil bertanya, “Menurutmu mereka berdua mirip apa?”“Apa?” tanya Kelly sambil memandangi dua orang yang saling berpesan di depan pintu.“Kamu nggak pernah pacaran?” tanya Jason dengan raut wajah terkejut.“Belum pernah,” jawab Kelly sambil menggelengkan kepalanya.“Pantas saja! Kapan-kapan Kak Jason ajarin! Dijamin kamu akan membuat lelaki lain tergila-gila denganmu,” kata Jason.Kening Ke
Read more

Bab 226

Kelly mengangguk yakin dan menjawab, “Yerin sebesar itu!”Sonia mengernyit dan menggumam, “Ternyata Jason suka yang tipe seperti itu.”Kelly tidak bisa menahan tawanya dan ikut berkata, “Mungkin dia itu sapi kelaparan di kehidupan sebelumnya, makanya dia sangat menyukai sapi di kehidupannya yang sekarang.”Sonia membayangkan ucapan Kelly dan menyemburkan tawanya seketika.Tok! Tok!Pintu kaca di daerah dapur diketuk dan sedetik kemudian terlihat Jason yang mendorong pintu sambil bertanya, “Ladies, ada pasien yang sangat kasihan sedang kelaparan dan menunggu makanannya!”Kelly tersentak karena dia mengira Jason mendengarkan ucapannya yang terakhir. Dia menoleh ke arah Sonia dan keduanya saling bertatapan. Bayangan akan sapi jantan dan betina yang tadi mereka bicarakan kembali terlintas di benak mereka dan membuat tawa keduanya menyembur seketika.“Memangnya aku ngomong apa? Ada yang lucu?” tanya Jason dengan bingung.Kelly menahan tawa dan mengeluarkan sat kotak kue dari dalam kulkas da
Read more

Bab 227

Jason tertawa dan menjawab, “Nggak mahal, hanya alkohol biasa saja. Bawalah.”Sonia melirik botol minuman tersebut dan memang merk ini tidak mahal.Kelly menerima alkohol tersebut setelah mendengar jawaban bahwa minuman tersebut tidak mahal dan berkata, “Terima kasih.”‘Nggak perlu terima kasih,” jawab Jason sambil tertawa. Dia menganggukkan kepala dan berbalik masuk ke dalam ruang baca.Kelly membuka tutup botol dan mengeluarkan dua buah gelas sambil mengajak Sonia untuk ngobrol di balkon. Di balkon terdapat sebuah karpet yang membentang di sana. Kelly menuangkan minuman ke dalam gelas dan menyerahkannya pada Sonia.“Aku hanya pernah minum minuman jenis ini di acara sekolah. Tapi rasanya nggak begitu enak.”Setelah mengatakan kalimat tadi, dia menyesap minuman di gelasnya dan kedua bola matanya berbinar dalam seketika. “Ini lumayan enak! Bahkan jauh lebih enak dari yang pernah aku minum!”Sonia hanya tertawa tanpa berkata apa pun. Dia ikut menyesap minuman tersebut.“Tunggu aku sebent
Read more

Bab 228

Jarum jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam ketika dia tiba di Imperial Garden. Reza naik dan langsung menuju ke tempat Jason. Kelly yang membuka pintu dan dia terlonjak ketika melihat sosok Reza.Jason memasang ekspresi bahwa dia sudah menebaknya dan bertanya, “Tamunya sudah pergi?”“Sonia mana?” tanya Reza sambil melangkah masuk ke dalam.Sonia masuk dari balkon dan bertanya, “Kok sudah pulang?”Bukankah tadi katanya lelaki itu tidak kembali ke sini malam ini?“Iya, aku kebetulan lewat waktu antar tamu pulang,” jawab Reza sambil menggandeng tangan Sonia dan berkata, “Sudah malam sekali, jangan ganggu orang sakit istirahat. Kita pulang saja!”Jason tersenyum penuh arti dan bertanya, “Tamu apa yang bisa membuatmu mengantarnya pulang secara pribadi?”Reza hanya tersenyum tipis dan berkata, “Karena terlalu banyak ngomong, otaknya rusak. Jadi nggak ada salahnya anterin dia.”Jason tertawa miring dan berkata lagi, “Tamu ini lumayan spesial.”“Nggak spesial juga, kamu juga harus hati-ha
Read more

Bab 229

Jason terdiam dengan wajah keruh. Dia menyapu sosok Kelly dengan sorot mata dingin sambil berkata, “Kurus kerempeng seperti tiang, nggak bisa bujuk laki-laki lagi! Siap-siap saja kamu lajang selamanya!”Setelah mengucapkan kalimat itu dia berbalik pergi dan meninggalkan Kelly yang wajahnya sudah memerah. Dengan suara geram dia bergumam, “Walaupun lajang, aku juga nggak akan cari laki-laki seperti kamu!”“Kamu ngomong apaan?!” tanya Jason yang tiba-tiba berbalik.Kelly mendongak dan matanya menatap langit-langit seakan dia tidak mengetahui apa pun. Perempuan itu melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam kamarnya. Sedangkan Jason hanya bisa tersenyum pasrah dan ikut masuk ke dalam kamarnya untuk tidur.***Setelah Sonia dan Reza pergi, mereka memutuskan untuk menaiki tangga dibandingkan lift. Kedua lantai tersebut hanya ada rumahnya dan juga Jason, jarang ada yang menggunakan tangga sehingga tidak akan ada orang lain saat ini.Reza langsung menggendong tubuh Sonia dan melangkah naik deng
Read more

Bab 230

Melvin menghisap rokoknya dengan kedua mata yang memicing. Reza bukannya bersama dengan Sonia? Apakah sudah ganti?Wajah tampannya terlihat menyunggingkan seulas senyum miring dan berkata, “Secantik apa? Lihat lah wajah kalian yang begitu mupeng! Air liur kalian saja sudah mengalir!”Yanuar yang duduk di samping Lewis mendekatkan dirinya dan menuangkan minuman untuk Melvin. Dengan senyum yang terukir di bibirnya lelaki itu berkata, “Aku pernah ketemu dan ternyata memang cantik! Matanya bener-bener indah! Tapi Reza sudah bilang kalau nggak ada yang boleh menyentuh perempuan itu. Kita semua hanya bisa memandangi saja,”Melvin menyemburkan tawanya dan berkata, “Reza berbicara? Memangnya ucapan dia itu perintah?”Hanya dia yang berani mengatakan kalimat seperti itu. Tidak ada satu orang pun yang berani menyahuti ucapannya tadi. Mereka hanya tersenyum saja untuk merespons ucapan Melvin.Di waktu yang sama ada seorang pelayan yang datang mengantarkan minuman. Yanuar buru-buru menunjuk orang
Read more
PREV
1
...
2122232425
...
190
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status