“Sayang, bangun!”“Ahh!” jerit Sonia, kemudian langsung membuka matanya. Dia kelihatan sangat kaget saat ini. Dia menatap pria itu dengan terbengong.Reza segera mengulurkan tangannya untuk memeluk Sonia. Dia berusaha untuk menenangkan. “Apa kamu mimpi buruk? Aku ada di sini. Suamimu ada di sini!”Sonia bersandar di depan dada Reza. Tidak lama kemudian, dia mulai menenangkan dirinya. Dia menatap pemandangan gelap di luar sana, lalu bertanya dengan suara serak, “Reza? Kenapa kamu bisa ada di sini?”Selain itu, apa yang sedang Reza kenakan saat ini?Reza mengangkat kepalanya, lalu mengusap wajah Sonia. Ekspresi khawatir terlintas di atas wajahnya. “Apa yang kamu mimpikan? Kenapa kamu kaget seperti ini?”Sonia menatapnya sembari menggeleng dengan perlahan. “Nggak kenapa-napa. Aku sudah bangun.”Kemudian, Sonia mengamati tubuh Reza, lalu bertanya dengan tidak yakin, “Kamu datang buat kasih hadiah?”Reza tersenyum. “Iya, selamat hari Natal!”“Aku nggak mau hadiah.” Sonia mengusap wajah Reza
Baca selengkapnya