Semua Bab Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama: Bab 1701 - Bab 1710

1893 Bab

Bab 1701

“Emm.” Sonia mengangguk.Reza menatap mata Sonia. Hanya terlihat senyuman dan Reza di dalam bola mata wanita ini. Kali ini, dia baru merasa tenang, mulai menyalakan mesin mobil meninggalkan tempat.Hari ini bukan akhir pekan. Berhubung tamu di Restoran Moona tidak banyak, Widya juga memiliki waktu senggang untuk mengobrol dengan mereka.Widya menyeduhkan teh bunga yang baru selesai dijemurnya kepada Sonia. Menu baru Rizal juga sudah selesai diteliti. Sayuran itu adalah sejenis sayuran polos. Kelihatannya memang sangat sederhana, tetapi prosedurnya sangat rumit. Tentu saja rasanya tidak mengecewakan!Selesai makan, Sonia pergi ke halaman untuk memberi makan kelinci. Reza duduk di samping Sonia untuk menyuapinya sayuran hijau.“Kamu suka kelinci? Nanti kita suruh Pak Yanto untuk pelihara dua ekor di Vila Green Garden,” usul Reza.Sonia mengangkat-angkat alisnya. “Kalau pelihara kelinci di dalam taman, setiap harinya mereka mesti menghadapi dua ekor anjing galak. Apa kamu pernah memikirka
Baca selengkapnya

Bab 1702

Reza menggandeng tangan Sonia, lalu mengusapnya dengan perlahan. “Tenang saja, Keluarga Tamara masih belum hebat hingga sanggup mengendalikan satu Kota Kibau. Lagi pula, belakangan hari ini Erwin juga tidak ada waktu untuk memedulikan hal ini. Bisa jadi masa kejayaan Keluarga Tamara sudah akan menjadi masa lalu!”Sonia mengangguk. Tatapannya kelihatan tegas. “Selama ini kamu selalu membantuku. Kalau suatu hari nanti kamu butuh bantuanku, kamu bisa mengatakannya.”Reza membelai rambut Sonia. “Tentu saja, kelak kamu juga punya tanggung jawab untuk melahirkan penerus Herdian Group. Jadi, sudah seharusnya semua anggota Herdian Group mendukungmu. Kamu tidak usah sungkan. Aku cuma melakukan tanggung jawabku saja!”Sonia tersenyum, lalu bersandar di pundak Reza. “Oke, aku sudah ingat.”Reza memeluk Sonia, lalu mengusap rambut halus Sonia dengan lembut. Dia sungguh menantikan hari-hari mereka “bertempur” menghadapi masalah bersama!…Keesokan paginya, Hendri yang sedang duduk di kantor kelihat
Baca selengkapnya

Bab 1703

Hendri segera mengambil mouse-nya. Hanya saja, tidak peduli bagaimana dia mengklik, tulisan tetap tidak bisa dihilangkan.“Ada apa ini? Di mana IT?” Ekspresi Hendri kelihatan galak. Dia berkata dengan gusar.“Kata IT, semua ini ulah peretas. Mereka sedang memecahkannya!” jelas sekretaris.Kening Hendri kelihatan berkerut. “Semua komputer perusahaan menjadi seperti ini?”Sekretaris berkata dengan gugup, “Iya, komputer seluruh departemen perusahaan menjadi seperti ini!”Pikiran Hendri sungguh kacau. Dia langsung jatuh duduk di kursi. Siapa pelakunya? Siapa yang sedang memarahinya?Tiba-tiba Hendri kepikiran saat ini ada ratusan karyawan sedang melihat Hendri dimaki, raut wajahnya seketika berubah. Dia segera berpesan kepada sekretaris, “Beri tahu semua orang untuk tutup komputer mereka. Tanpa perintahku, tidak ada yang boleh buka komputer!”“Oh!” balas sekretaris, lalu keluar ruangan untuk menyampaikan perintah Hendri.Tak lama kemudian, para penanggung jawab setiap departemen datang ke
Baca selengkapnya

Bab 1704

Saat ini, cuaca terasa agak dingin. Daun di atas pohon mulai berguguran. Jason ada urusan di pagi hari. Saat kembali ke perusahaan, hari pun sudah siang. Dia berjalan ke luar lift menuju ke pantri. Tiba-tiba langkah kakinya berhenti.Rak buku di dalam pantri kelihatan terbuka. Di depan meja dapur, seorang wanita yang mengenakan kemeja putih sedang sibuk dengan punggung menghadap ke arah Jason. Tercium aroma wangi pizza dengan keharuman keju yang melimpah.Jason berdiri di tempat, tidak bergerak untuk beberapa saat, sampai wanita itu berbalik. Ketika melihat Jason, dia terkejut, lalu berkata dengan nada memelas, “Tuan Jason, apa boleh aku pinjam pakai dapur sebentar?”Saat Jason melihat wajah Patty, dia pun langsung tersadar. Terlukis senyuman tipis di atas wajahnya. “Pakai saja. Tidak apa-apa!”Jason membalikkan tubuhnya berjalan ke dalam pantri. Patty pun mengikutinya, lalu berkata dengan lembut dan hormat, “Tuan Jason, kamu mau minum apa? Biar aku bikinkan!”“Kopi saja!” ucap Jason
Baca selengkapnya

Bab 1705

Cervin mengangkat kepalanya menatap Kelly dengan syok. Ketika melihat sikap tenang Kelly, dia mengangguk dengan perlahan. “Aku akan serahkan proyek itu kepadamu. Nanti kamu bahas kelanjutan proyek ini sama Tuan Levis.”Kelly mengangguk. “Baik, aku pasti akan melakukannya dengan baik!”“Sore hari ini kedatangan seorang klien yang sangat penting. Biasanya hanya desainer level atas yang diperbolehkan untuk ikut serta dalam rapat. Nanti kamu juga ikut!” ucap Cervin.Kelly tahu wakil direktur berniat untuk mempromosikannya. Dia pun membalas dengan tersenyum, “Terima kasih, Tuan Cervin!”“Semangat!”“Baik!”Begitu Kelly berjalan keluar ruang kerja, Laura langsung berlari ke sisinya. “Apa kamu dipuji? Benar apa kataku, ‘kan? Kalau kamu berhasil mengerjakan proyek Tuan Levin, posisimu di perusahaan pasti akan stabil!”Kelly juga sangat bersemangat. “Semoga semuanya bisa berjalan lancar!”“Masalah desain sudah selesai, sisanya hanya tinggal masalah kontraktor saja!” Laura mengangkat-angkat alis
Baca selengkapnya

Bab 1706

“Dik Kelly, ternyata kamu kerja di sini!” Howard yang berdiri di belakang Jason bersuara. Dia menyapa Kelly dengan ramah, “Kamu memang tidak setia kawan. Padahal kamu sudah jadi desainer, kamu malah tidak mentraktir teman-temanmu ini!”Herry merasa syok. “Tuan Howard, apa kamu kenal sama dia?”“Tentu saja kenal!” Howard berjalan ke sisi Kelly, lalu bertanya dengan penuh perhatian, “Kamu tidak usah merasa bersalah. Dada Jason cukup kekar. Seharusnya kamu yang kesakitan!”Kelly menggeleng dengan tersenyum. “Nggak, kok. Aku nggak selemah itu!”Herry menyadari hubungan Kelly dan Howard cukup dekat, sepertinya dia juga kenal dengan Jason. Sikapnya langsung berubah drastis. “Kalau kamu merasa tidak nyaman, kamu terus terang saja. Aku akan beri izin buat kamu. Kamu bisa pulang untuk istirahat.”Usai berbicara, Herry menoleh untuk mengomeli Laura. “Sekarang lagi jam kerja, kenapa kamu malah mengejar Kelly? Bagaimana kalau Kelly terluka? Siapa yang tanggung jawab?”Laura tahu apa yang terjadi.
Baca selengkapnya

Bab 1707

Gerald yang kegirangan itu langsung berdiri. “Terima kasih atas kepercayaan Tuan Jason. Aku pasti akan mengerjakan proyek ini sampai kamu puas.”“Semoga kerja sama kita menyenangkan!” Jason tersenyum tipis. Kemudian, dia menandatangani kontrak dengan perusahaan desain.Setelah rapat berakhir, Herry dan Cervin pergi mengantar kepergian Jason. Kelly pun memanfaatkan kesempatan ini untuk melarikan diri.Tadinya Howard kepikiran untuk berpamitan dengan Kelly. Hanya saja, malah tidak kelihatan batang hidungnya lagi.…Saat perjalanan kembali ke Gunawan Group, Howard pun berkata dengan tersenyum, “Aku kira Tuan Jason akan memilih Kelly!”“Dia tidak ingin mengerjakan proyek ini. Untuk apa aku mempersulitnya?” Jason membuka dokumen seraya membalas dengan datar.Howard mengendarai mobil, lalu berkata, “Apa kamu menyadari Kelly bagai sudah berubah saja? Ketika ketemuan tadi, dia sudah bisa tersenyum lebar, semakin periang saja!”Ujung bibir Jason melengkung ke atas. “Dulu dia juga seperti itu!”
Baca selengkapnya

Bab 1708

Sonia duduk di atas bangku. Amelia segera membuka tutup botol, lalu menyerahkannya kepada Sonia.“Terima kasih!” Sonia minum, kemudian berkata, “Memangnya apa yang kamu harapkan? Demi melindungiku, Pak Teddy malah bertengkar dengan Keluarga Tamara? Bagaimana kalau Pak Teddy nggak berhasil mengalahkan Keluarga Tamara? Bisa jadi satu tim produksi malah terlibat dalam masalah ini.”“Apa Pak Teddy sanggup untuk tanggung jawab? Keputusan Pak Teddy sudah tergolong sangat tepat. Jadi, sejak awal aku nggak menyalahkan Pak Teddy, aku juga mengusulkan untuk istirahat beberapa hari di rumah.”Amelia mengacungkan jempol ke hadapan Sonia. “Sonia, aku salut banget sama kamu!”Kening Darren kelihatan berkerut. “Tapi, aku masih saja tidak terima masalah ini berlalu begitu saja!”“Kenapa malah tidak terima?” Amelia membuang botol minuman di tangan kepada Darren. “Bahkan Cella saja diusir Sonia kembali ke Kota Kibau. Sekarang seluruh tim produksi merasa Sonia sudah menang. Kenapa kamu masih nggak terima
Baca selengkapnya

Bab 1709

Sonia tersenyum tipis. “Iya, kamu juga jangan salahkan Pak Teddy. Aku sendiri yang bersedia untuk kembali.”Reza tahu Sonia telah menghabiskan banyak jerih payah dalam drama kali ini. Jadi, dia juga tidak berkomentar lagi, melainkan berkata, “Kalau terjadi masalah seperti ini lagi, kamu harus segera beri tahu aku. Jangan sembunyikan dariku.”“Aku mengerti.” Sonia tersenyum. “Aku lapar. Aku pergi makan dulu.”Reza menyadari Sonia tidak menjawabnya dengan serius. Hanya saja, Reza juga tidak marah. “Pergilah, makan yang banyak, jangan makan yang dingin-dingin.”“Iya!” balas Sonia dengan patuh.Sore harinya.Ranty menghubungi Sonia. Dia mengajak Sonia untuk kumpul di sore hari nanti.Sonia mengambil dokumen sembari berkata, “Aku sudah mulai bekerja, nggak ada waktu.”“Kamu sudah kembali ke lokasi syuting? Jam berapa kamu pulang kerja?” tanya Ranty.“Sekitar jam lima!”“Kalau begitu, jam lima nanti, aku pergi jemput kamu!” Suara Ranty sangat lantang. “Kamu permisi dulu sama Reza kesayanganm
Baca selengkapnya

Bab 1710

“Dia mengutus anggotanya untuk antar bunga ke perusahaanku, tapi aku membuangnya!” Lipstik yang dioleskan di bibir Ranty sangat merah. “Dia hanya tinggal diam ketika melihat Cella bersekongkol dengan Jeansen untuk menjebakku. Aku nggak bisa menerimanya!”Aroma alkohol dan suara keras memenuhi isi bar. Di bawah cahaya lampu kelap-kelip, tatapan Sonia masih saja kelihatan berkilauan. “Sebenarnya, kamu lagi permasalahkan soal Matias yang nggak pernah ungkit masalah menikah lagi, ‘kan?”Ranty menatap minuman di dalam gelasnya sembari tersenyum tipis. “Waktu itu saat aku bersama dengan Matias, aku duluan yang mengutarakan perasaan. Bahkan, pertama kali ciuman dan pertama kali berhubungan ranjang juga inisiatifku. Apa mesti aku yang mengungkit masalah menikah?”“Kami sudah bersama selama bertahun-tahun. Setiap kali bertengkar, meskipun aku emosi hingga meninggalkan rumah, pada akhirnya aku juga akan kembali dengan patuhnya. Dia juga yakin aku tidak akan meninggalkannya!”Ranty meneguk minuma
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
169170171172173
...
190
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status