Pintu yang terdengar berderit membuka sontak menarik perhatiannya. Joanne berdiri di depan pintu, menatap memelas ke arahnya. "Apa ada masalah, Anne? Kamu ketinggalan sesuatu?" Wanita itu meredupkan tatapan lalu menggeser wajah ke samping. "Umm... apakah kamu keberatan menjemput saat kelasku usai nanti?" pinta Joanne pada akhirnya. Oleh permintaan wanita tersebut, seketika ia terhenyak. Dalam jeda yang tak terlalu panjang, ia menimbang sesaat sebelum kemudian mengangguk menyanggupi, "Baiklah."Serta merta rona bahagia menghiasi seluruh sudut wajah Joanne. Sekalipun tubuhnya telah beringsut menjauh dari depan pintu, wanita itu masih bersikeras memunculkan wajah pada sela pintu. "Benar bisa, ya? Kalau begitu kita bertemu di depan gerbang sekolah taman kanak-kanak St.Mary, jam 2 sore. Aku sayang kamu, Will." Setelahnya, Joanne kembali berlalu. ***Kesegaran yang membalut tubuhnya setelah mandi seakan mampu membuat benaknya lebih jernih. Diusap-usapkannya handuk pada rambut lembabny
Last Updated : 2023-05-24 Read more