Diputarnya arah, melanjutkan langkah menghampiri Joanne. Setiap derapnya terdengar bergema di sepanjang lorong sepi menuju ruang tunggu koridor utara. Ia berusaha meringankan langkah agar derapnya tak terdengar terlalu lantang. Sesekali diusapnya dahi yang terasa penat. Hari ini pun ia menjalani kehidupan yang tak mudah. Semenjak mendapati diri terbangun di kota ini, batinnya tak pernah merasa ringan. Dengan menahan letih, ia segera membawa langkah ke hadapan sosok yang duduk menanti pada tengah deretan bangku tunggu. Melihat kehadirannya, Joanne serta merta bangkit dan mendekapnya. "Maaf, membuatmu menunggu lama," ucapnya pelan sembari membalas dekapan wanita itu. Joanne yang tak kunjung mengurai dekapan seketika membuatnya menangkap gelagat ketidaknyaman wanita tersebut. Segera ditariknya tubuh serta kemudian melekatkan tatapan. "Ada apa, Anne? Ada masalah?"Sepasang bola mata berwarna gelap itu bergetar resah. Joanne meremas jemari sejenak sebelum membuka mulut bersuara. "Aku ta
Last Updated : 2023-06-08 Read more