"Iyaa, tau. Orang tua gue juga, pasti gue jaga baik-baik lah!" ketus Yusuf dalam kalimatnya tersembunyi maksud mendesak saudara kembarnya untuk pergi. Pria yang didorong Yusuf keluar dari ruangan pun sebenarnya tidak langsung mengindahkan, Ya'qub malahan menatap Yusuf lama, ada sesuatu yang coba dia ingat dengan cara menatap kembarannya, tetapi tidak kunjung ia temukan apa itu, merasa sudah kelamaan berpikir dan tidak juga menemukan jawaban akhirnya Ya'qub memilih menyerah, biarlah nantinya akan teringat sendiri. Satu harapannya, semoga apa yang telah ia lupa dan tidak berhasil ia ingat ini bukanlah perkara yang teramat penting, dan tidak mengapa dirinya kesampingkan terlebih dahulu."Oke, gue pamit, wassalamu'alaikum," pamit Ya'qub kemudian berlalu pergi begitu saja, setelah juga menepuk pundak Yusuf sekali. Punggung tegak Ya'qub berjalan sedikit demi sedikit menjauh dari pandangannya Yusuf, sebagai saudara kandung, bahkan kembar yang mana notabene nya jauh lebih dulu bersama ketim
Baca selengkapnya