Home / Romansa / Menjadi Istri Gadungan Sahabatku / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of Menjadi Istri Gadungan Sahabatku: Chapter 101 - Chapter 110

121 Chapters

101|Tak Sanggup

~Fayola~ Akhirnya, hal yang ditakutkan oleh semua istri terjadi juga. Suamiku tidur dengan perempuan lain. Bukan wanita biasa yang tidak aku kenal, melainkan orang yang selama ini telah membuat hidupku susah dan tidak berhenti memfitnah aku. Tidak ada yang lebih menyakitkan dari itu. Aku kehilangan pekerjaanku lagi, walau aku mengambil keputusan itu sendiri sebelum mereka memecat aku. Lalu aku juga harus kehilangan suamiku yang berhasil dia seret ke ranjangnya. Dadaku sakit sekali. Aku ingin menarik jantungku keluar dari tempatnya untuk mengurangi rasa sakit yang tidak pernah aku alami ini. Berulang kali aku melihat ke arah balkon, tetapi ada ikatan yang sangat kuat menahan kakiku tetap berada di tempat tidur. “Tuhan, aku tidak kuat kalau begini terus,” isakku. “Aku lebih bahagia saat aku sendiri. Semua orang berbohong. Pernikahan sama sekali tidak membuat aku bahagia.” Seandainya saja tidak ada anak-anak, aku akan melompat dan mengakhiri hidupku sekarang juga. Aku tidak mau meras
last updateLast Updated : 2023-04-09
Read more

102|Jauhi Suamiku

“Maaf, Bu. Anda tidak boleh masuk jika tidak ada janji sebelumnya,” kata sekuriti yang bertugas. Wah, sombong juga keluarga ini. Mentang-mentang kaya raya, tidak menerima tamu yang datang mendadak. Aku pikir alasannya karena aku tidak mereka kenal. Pantas saja Trici juga bersikap sangat mengesalkan dan merasa memiliki perusahaan di mana dia hanya menjadi manajer divisi. “Tolong, berikan surat ini kepada majikan Bapak. Aku tunggu respons dari mereka.” Aku tetap berdiri tegak, tidak mau mundur sebelum misiku hari ini tercapai. Sebentar saja, pria itu kembali dengan langkah tergopoh-gopoh. Gerbang besar nan tinggi itu pun dibuka dan dia mempersilakan aku masuk. Wastu itu berlantai tiga dengan pilar besar pada teras, menunjukkan betapa kokoh bangunan megah tersebut. Beberapa saat lagi aku akan tahu seangkuh apa keluarga yang sudah membesarkan perempuan arogan tidak tahu malu itu. Pintu dibuka dan seorang pria separuh baya menyambut aku. Dia mengajak aku untuk mengikutinya. Tidak jauh
last updateLast Updated : 2023-04-10
Read more

103|Bicarakan Berdua

Aku memulai hari dengan satu keyakinan: menjauhkan pengganggu dari pernikahan kami. Segalanya berjalan dengan baik, orang tuanya juga percaya kepadaku dan berniat untuk membantu. Namun bukannya mendapat solusi, aku malah berhadapan dengan masalah baru yang pelik. “Aku mengerti kita semakin tua akan semakin bijak. Tetapi aku tidak bisa memahami kamu. Orang yang menyakiti kamu biasanya kamu balas dengan memaki atau apalah. Mengapa kamu malah mengalah? Trici tidak boleh sampai menang mudah,” kata Mala dengan berang. “Yola, jika kamu sungguh-sungguh mencintai Galang, kamu harus memperjuangkan dia. Jangan diam saja seperti ini. Aku tidak suka melihat kamu selalu pasrah dengan keadaan. Iya, kamu berhasil walau hanya diam saat menghadapi mantan dan teman jahatmu, tetapi Sonya dan Trici kasusnya berbeda. “Trici seorang janda. Tidak ada suami dan anak yang menahan dia untuk mendekati Galang. Jadi, kamu tidak boleh pasrah. Beda dengan Sonya yang cuma iseng mendekati dia, tetapi ada suami dan
last updateLast Updated : 2023-04-11
Read more

104|Tinggalkan Aku

“Nyonya, apa tidak sebaiknya kita—” kata Tama, masih berusaha untuk membujuk.“Aku sudah bilang tidak,” kataku dengan tegas. “Tolong, cepat sedikit. Kita harus tiba lebih dahulu daripada dia. Aku tidak mau dia tahu kita datang ke bandara untuk menjemputnya.”Dasar bodoh! Hanya karena dia mengetikkan kata cinta, aku luluh dan datang tanpa pikir panjang untuk menemui dia. Ternyata dia sudah memberi tahu wanita itu untuk menemuinya di sana. Bodoh. Mungkin dia sudah memberi tahu dia mengenai kemungkinannya hamil.Galang sudah pasti akan meninggalkan aku dan lebih memilih wanita jahat itu. Kalau memang dia yang diincar, mengapa hidupku harus ikut terseret juga? Mengapa menyusahkan aku di tempat kerja? Mengapa tidak dari awal saja dia menjebak Galang dengan kehamilannya?Sonya. Tentu saja semua ini diawali oleh perempuan pengkhianat itu. Karena perbuatannya bekerja sama dengan Trici, aku yang harus mengalami kesusahan tanpa henti. Doddy tidak setia kepadanya, itukah sebabnya dia juga mau ak
last updateLast Updated : 2023-04-12
Read more

105|Cukup Bersabar

Bukannya aku tidak percaya kepadanya, tetapi aku lelah. Aku capai dengan semua yang mencoba memisahkan kami. Ketika kami menjalani hidup masing-masing, tidak ada yang ngebet mendekati Galang. Mengapa mereka baru datang bertubi-tubi setelah aku menikah dengannya? Pertama Sonya, lalu Trici. Siapa lagi yang akan datang kemudian? Apa masalah kami hanya berkutat di sini saja? Ada berapa dari mereka yang akhirnya akan berhasil menyeretnya ke tempat tidur lagi seperti Trici? Harus berapa kali aku merasakan patah hati ini baru mereka berhenti? “Mereka yang sudah menyusahkan kita tidak akan aku biarkan lepas begitu saja,” lanjutnya. “Aku tidak peduli kamu melarang atau tidak setuju. Mereka berdua akan aku balas!” “Lang,” protesku. Mereka berdua? Berarti dia sudah tahu siapa yang bekerja sama dengan Trici untuk menjebaknya. Dia pasti sengaja tidak menyebut namanya agar aku tidak khawatir. Namun aku tidak perlu tahu, biar itu menjadi urusannya saja. “Tidak. Aku sudah cukup bersabar. Aku tida
last updateLast Updated : 2023-04-13
Read more

106|Menepati Janji

Pria itu mengambil waktu sejenak sebelum menyatakan pendapatnya. Melihat matanya berkaca-kaca, aku menundukkan kepala, tidak sanggup memandang mata penuh luka itu. Galang memegang tanganku, memberi kekuatan kepadaku. “Aku sangat kecewa kalian berani memukul anak kecil. Mereka memang sering aktif dan melakukan hal yang membuat kita kehilangan kesabaran, tetapi tidak dengan memukul,” katanya lirih. “Aku terkejut melihat cucuku, cucuku, punya memar begitu besar pada punggungnya. Kalian—” Pria itu diam sejenak untuk menyeka matanya. “Tega sekali kalian memukulnya sekeras itu. Apa kalian tidak punya perasaan? Aku sampai bertanya apa salahku sehingga cucuku tidak mau aku sentuh, ternyata kalian sudah melukainya. Gila kalian! “Apa susahnya menjauh dari mereka kalau tidak suka? Larang mereka datang. Beres, ‘kan? Mengapa harus dipukul? Mereka itu darah daging kalian juga.” Dia melihat ke arah Kak Erlangga dan Devi. “Apa kalian tidak cukup memukul ayah dan ibu mereka sejak masih kecil? Lihat
last updateLast Updated : 2023-04-13
Read more

107|Belum Siap

~Galang~“Kamu memang sudah gila,” geramku dengan suara tertahan. Aku membuka paksa tangannya yang saling mengait di depan tubuhku dan mendorong dia menjauh.“Memang aku sudah gila. Aku tergila-gila kepadamu sejak kita masih mahasiswa!” serunya dengan lantang, tidak peduli dengan orang banyak yang ada di sekitar kami.Aku hanya ingin pulang ke rumah, bertemu dengan istri dan anak-anakku. Kalau bisa, aku mencoba untuk meredakan perang dingin di antara kami. Bukan dipeluk oleh perempuan yang telah membuat hubungan kami retak dengan rencana egoisnya.“Kamu butuh psikiater.”“Aku membutuhkan kamu, Lang,” rengeknya. Dia mencoba untuk meraih tubuhku lagi, tetapi aku segera menghindar.Kami sudah menjadi tontonan rekan-rekan kerjaku dan penumpang pesawat lainnya. Sebelum salah satu sekuriti datang untuk melerai kami, aku memutuskan untuk memasuki taksi lain yang juga menunggu penumpang. Untung saja aku belum sempat memberikan tasku kepada taksi tadi.“Kebut, Pak,” kataku kepada sopir yang la
last updateLast Updated : 2023-04-13
Read more

108|Bersaing Sehat

Tidak ada yang tidak kenal dengan pria yang memiliki usaha ekspedisi terbesar di negeri ini. Ayah Trici yang herannya, datang berdua saja dengan istrinya, tanpa didampingi seorang pengacara pun. Apa tujuannya datang ke sini? Bagaimana dia bisa tahu kami ada di sini?Aku menoleh ke arah Cipto. Dia hanya menggeleng pelan, pertanda dia juga tidak tahu-menahu mengenai tujuan kedatangan pasangan suami istri itu. Melihat wajah Trici, aku sedikit tenang. Dia terlihat ketakutan. Mungkinkah orang tuanya datang bukan untuk membela putrinya?“Aku sudah cukup menoleransi semua tingkahmu yang jauh dari prinsip yang dianut keluarga besar kita. Tidak ada satu pun dari keluarga kita yang bercerai, tetapi aku mendukung kamu. Aku pikir kamu menderita dalam pernikahan kalian, ternyata kamu masih saja mengejar laki-laki ini,” kata pria itu dengan tajam.Dia menoleh ke arahku. “Aku meminta maaf atas segala yang telah dia perbuat, Nak. Dia tidak akan pernah menunjukkan batang hidungnya lagi di depanmu atau
last updateLast Updated : 2023-04-13
Read more

109|Bukan Cinta

~Fayola~Walau tubuh wanita itu lebih tinggi dariku ditambah dia mengenakan sepatu berhak tinggi, aku tidak gentar. Aku menunggu sampai anak-anak masuk ke pekarangan rumah, lalu menoleh kepadanya. Dia berniat bicara, tetapi ada mobil lain yang menepi di depan mobilnya.Lo? Ada apa ini? Apa dia membawa pasukan untuk mengeroyok aku? Mobil itu sama mahalnya dengan miliknya. Jauh lebih mahal dari punya Galang. Wajar saja, suamiku hanya seorang karyawan biasa yang mencari keamanan dan kenyamanan dari sebuah mobil mahal, bukan prestise.“Jangan pasang muka begitu. Aku datang bukan untuk mencari ribut,” katanya dengan ekspresi tidak suka. “Aku minta maaf untuk semua hal yang sudah aku lakukan kepadamu, terutama kejadian tidak mengenakkan antara aku dan Galang.”Mendengar dia menyebut nama sahabat baikku itu, darahku mendidih. Foto intim mereka kembali bermain di kepalaku. Dia dengan senyum liciknya, sedangkan Galang pulas yang aku yakin tidak mengenakan apa pun selain selimut yang menutupi b
last updateLast Updated : 2023-04-13
Read more

110|Punya Nurani

Dia diam, tidak segera menjawab pertanyaanku. Namun melihat keningnya berkerut dan matanya bergerak ke sana kemari, pertanda sedang berpikir, aku sudah tahu jawabannya. Kalau bukan dia yang memintanya untuk melakukan itu, lalu siapa?Trici jelas orang yang berharga diri tinggi. Mana mungkin dia mau meminta maaf kepadaku secara sukarela. Tindakan jahatnya meniduri Galang di luar kemauannya saja dia sebut cinta. Dia justru protes keras ketika aku menyebut hal itu sebagai pemerkosaan.“Kami siang tadi memang ada pertemuan dadakan di kantor polisi. Cipto yang menghubungi aku. Tetapi aku tidak mengajukan permintaan maaf kepadamu sebagai syarat untuk menarik tuntutanku,” kata Galang, menjelaskan.“Aku hanya meminta dia menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada perusahaan tempat kerja kalian dahulu. Aku mau kamu tetap terhormat di mata mereka, juga perusahaan lain, seandainya kamu berubah pikiran dan ingin bekerja lagi,” lanjutnya.“Anak-anak akan mandiri, jadi aku yakin kamu akan rindu u
last updateLast Updated : 2023-04-13
Read more
PREV
1
...
8910111213
DMCA.com Protection Status