Share

102|Jauhi Suamiku

“Maaf, Bu. Anda tidak boleh masuk jika tidak ada janji sebelumnya,” kata sekuriti yang bertugas.

Wah, sombong juga keluarga ini. Mentang-mentang kaya raya, tidak menerima tamu yang datang mendadak. Aku pikir alasannya karena aku tidak mereka kenal. Pantas saja Trici juga bersikap sangat mengesalkan dan merasa memiliki perusahaan di mana dia hanya menjadi manajer divisi.

“Tolong, berikan surat ini kepada majikan Bapak. Aku tunggu respons dari mereka.” Aku tetap berdiri tegak, tidak mau mundur sebelum misiku hari ini tercapai.

Sebentar saja, pria itu kembali dengan langkah tergopoh-gopoh. Gerbang besar nan tinggi itu pun dibuka dan dia mempersilakan aku masuk. Wastu itu berlantai tiga dengan pilar besar pada teras, menunjukkan betapa kokoh bangunan megah tersebut.

Beberapa saat lagi aku akan tahu seangkuh apa keluarga yang sudah membesarkan perempuan arogan tidak tahu malu itu. Pintu dibuka dan seorang pria separuh baya menyambut aku. Dia mengajak aku untuk mengikutinya.

Tidak jauh
Meina H.

Terima kasih sudah membaca~ Untuk teman-teman yang komentarnya aku temukan, sudah aku balas, ya. Jika ada yang mau berdiskusi seputar literasi atau cerita ini , silakan mampir ke rumah daringku. Boleh mukabuku atau inisita dengan nama pena ini. Semangat hari Senin! Salam sayang, Meina H.

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Melisa
Gilaaaaaaa ternyata lebih susah ngalahin trici
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status