All Chapters of Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi: Chapter 191 - Chapter 200

227 Chapters

Bab 191. Memenangkan Pertarungan

Keadaan pertarungan semakin menegangkan. Keduanya sudah menggunakan kekuatan Jiwa yang mereka miliki. Bayangan wujud Dewa keduanya telah muncul sebagai pengganti raga asli dalam bertarung.Dalam intensitas pertarungan yang meningkat, kedua bayangan Dewa saling serang, menciptakan gelombang kekuatan yang dahsyat dan pusaran gelombang di atas permukaan samudera. Gelombang energi yang dipancarkan oleh pertarungan ini menggetarkan benua Bintang Merah, dan makhluk-makhluk spiritual yang berada di dalam benua legendaris itu. Gelombang energi itu terus membesar dan membentuk pusaran yang semakin meluas. Kedua bayangan Dewa terus mengeluarkan serangan-serangan berbahaya dan sangat luar biasa, menciptakan kilatan cahaya dan riak-riak air yang memenuhi udara. Namun, saat kedua bayangan Dewa saling bertabrakan, suasana seketika menjadi tenang. Seperti mata angin badai, kekuatan keduanya bertemu dan saling menekan, menciptakan tekanan yang hebat.Meskipun Pewaris Dewa Air dan Qiang Fan berada da
Read more

Bab 192. Kekacauan Di Kota Xianglan

Qiang Fan berdiri di depan tempat kosong di udara yang luasnya seluas mata memandang. Di hadapannya, tampak sebuah area kosong yang seolah menunggu kedatangannya. Tempat ini adalah gerbang menuju Benua Bintang Merah yang masih dilindungi oleh segel pelindung.Qiang Fan diam. Suasana menjadi hening sehingga setiap pergerakan air terdengar jelas di telinga. Ia kemudian mengerahkan kekuatan cahaya dan armor Dewa Cahaya yang dimilikinya untuk membuka segel pelindung tempat itu.Dengan mata tertutup, Qiang Fan mulai menghubungkan dirinya dengan energi di sekitarnya. Ia merasakan denyut keberadaan Benua Bintang Merah, getaran yang memanggilnya dengan lembut. Semakin dalam ia terhubung dengan energi ini, semakin jelas pula ia merasakan pintu gerbang masuk benua itu memang berada di depannya.Qiang Fan mulai menulis pola segel pembuka pintu gerbang. Tulisan-tulisan segel terwujud dalam bentuk cahaya dan membuat pola di depan pemuda itu.Tiba-tiba, segala sesuatu di sekitarnya mulai bercahaya.
Read more

Bab 193. Pembantaian Dan Penghancuran Kota Xianglan

Panglima Serigala Emas memerintahkan para iblisnya untuk menambah kekacauan yang sudah ada di Kota Xianglan. Mereka bergerak seperti badai, menghancurkan pepohonan dan menakut-nakuti penduduk kota. Para penduduk pun menjadi panik berhamburan berlarian menuju rumah mereka masing-masing. Beberapa diantaranya memilih bersembunyi di balai kota.Beberapa iblis lainnya dikerahkan ke sekitar kota Xianglan untuk menghalau kembali warga yang mencoba melarikan diri. Penduduk yang masih berusaha untuk menyelamatkan diri dengan susah payah, dipaksa kembali. Mereka berlarian bersembunyi di kota Xianglan dalam ketakutan yang semakin dalam.Dalam keheningan yang mencekam, penduduk kota Xiang Lan yang selamat bersembunyi di dalam rumah mereka, bergumul dengan ketakutan yang tak terbayangkan sebelumnya. Mereka terdiam dalam kehampaan, meratapi nasib yang telah memojokkan mereka. Suara langkah kaki dan ancaman yang mengintai di luar membuat hati mereka berdegup kencang.Kota yang dahulu ramai kini ter
Read more

Bab 194. Perang Besar Di Dua Kota

Pasukan musuh, bawahan Naga Iblis bergerak menuju kota Xiangye dan Xiangyan. Pergerakan mereka cukup cepat meskipun hanya berjalan kaki. Naga Iblis juga mengirimkan orang kuatnya yang setara dengan Panglima Serigala Emas. Dia adalah Panglima Banteng Hitam.Tiba di persimpangan, pasukan Panglima Banteng Hitam membelok ke kanan, menuju kota Xiangyan. Mereka bergerak dengan langkah tegap dan menunjukkan keperkasaan dengan kesan yang sangat menakutkan. Di sepanjang perjalanan mereka, jejak kehancuran dan pembakaran meninggalkan luka yang dalam pada tanah. Para penduduk yang mereka lewati terpuruk dalam ketakutan, dan sayangnya, banyak yang terluka atau bahkan kehilangan nyawa akibat serangan kejam pasukan tersebut.Sementara itu, pasukan Panglima Serigala Emas memilih jalur menuju kota Xiangye. Tak berbeda dengan Pasukan Panglima Banteng Hitam, mereka juga membuat kerusakan yang sangat parah disepanjang jalan yang mereka lewati. Begitu pagi tiba, mereka sudah mendekati perbatasan kota Xia
Read more

Bab 195. Kekuatan Elemen, Mutiara Batu Elemen.

"Biar kami yang turun, pemimpin kota. Apabila kalian yang turun, siapa yang akan memimpin kota?" ucap Panglima Penguasa Elemen Tanah Sekte Menara Bintang Dewa ketika melihat dua pemimpin kota akan turun tangan.Pemimpin kota Xiangyan menyanggah dengan tegas, "Kalian adalah tamu, selayaknya kalian tetap di tempat ini melihat keadaan. Kami yang bertanggung jawab atas kota kami dan pertahanannya. Aku menghargai niat kalian untuk membantu. Tapi menurutku apabila kalian yang turun tangan terlebih dahulu, akan membuat keadaan kita mudah diketahui musuh."Pemimpin kota Xianglan juga menambahkan dengan serius, "Benar, kami berdua haruslah yang turun tangan menghadapi sepuluh pasukan Iblis Darah ini. Kita harus memastikan bahwa musuh tidak memiliki kesempatan untuk memahami kekuatan andalan kita sebelum waktunya."Kelima Panglima Penguasa Elemen Tanah Sekte Menara Bintang Dewa merasa menganggukkan kepala mendengar ucapan kedua pemimpin kota itu. Mereka mengerti bahwa tindakan ceroboh bisa meng
Read more

Bab 196. Teknik Kekuatan Jiwa Dewa Lima Elemen

Kelima elemen Panglima Penguasa Elemen Sekte Menara Bintang Dewa berdiri gagah menatap tajam Panglima Benteng Hitam. Pada tubuh kelimanya masing masing memancarkan kekuatan berupa elemen tanah, api, air, angin, dan petir. “Bedebah! Ternyata benar dugaanku. Kalian bersembunyi dibalik gelap hendak menjebakku!” geram Panglima Banteng Hitam.“Hahaha kami sama sekali tidak ada niatan untuk menjebakmu. Kami memang sengaja hendak menghabisimu. Perbuatanmu dan kelompokmu yang sudah banyak merugikan umat manusia harus segera dihentikan!” sahut Panglima Penguasa Elemen Petir dengan sangat tegas.“Hmmmm… apa kau kira aku takut? Meskipun kalian berlima tetap saja ranah kultivasi yang kau miliki masih berada di bawahku!” geram Panglima Banteng Hitam.Panglima Banteng Hitam sebelumnya gentar dengan kelima Panglima Penguasa Elemen Menara Bintang Dewa itu. Namun setelah mengetahui ternyata kelima lawan masih berada satu tingkat di bawahnya, semangat dan keberaniannya pun kembali bangkit. Ia pun kemb
Read more

Bab 197. Penguasa Benua Bintang Merah

Sosok jiwa Dewa lima elemen bertarung sengit melawan Raja Iblis Banteng. Serangan demi serangan dilepaskan dengan kekuatan yang memisahkan langit dan bumi. Ledakan energi elemen terjadi secara beruntun, mengguncangkan tanah di sekitar mereka. Cahaya dan bayangan bergantian memenuhi medan pertempuran yang semakin luas.Pertarungan berlangsung cukup lama, mendebarkan, dan sangat menyeramkan. Gemuruh guntur dari serangan petir, letusan api dari elemen api, dan hembusan angin topan dari elemen udara semuanya menyatu dalam kekacauan yang memukau. Elemen-elemen tersebut bersatu dan saling mengisi satu sama lain, menciptakan kombinasi kekuatan yang belum pernah terlihat sebelumnya.Keadaan sekitar pertarungan menjadi porak poranda. Pepohonan tumbang, tanah retak, dan langit terasa seperti sedang menyaksikan pertempuran antara kekuatan alam itu sendiri. Penduduk Xiangyan yang selamat berlarian menjauh, sementara bangunan-bangunan hancur berantakan akibat gelombang energi yang tak terkendali.
Read more

Bab 198. Sang Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi

“Tetua, apakah benar aku dulunya pernah ke tempat ini?” tanya Qiang Fan sekali lagi masih dengan rasa penasarannya.Penguasa Benua Bintang Merah tersenyum. Ia tidak langsung menjawab pertanyaan pemuda itu. Ia membawanya masuk ke dalam istana. Pemandangan yang lebih menakjubkan kembali terpampang di depan matanya.“Duduklah!” ucapnya kepada Qiang Fan dengan nada memerintah, namun tetap lembut dan penuh welas asih.Qiang Fan pun duduk di sebuah kursi yang terbuat dari batu giok. Kalau dilihat dari bentuknya, kursi itu lebih tepatnya disebut sebagai tempat meditasi. Apalagi setelah ia duduk di atas batu giok itu, tenaga lembut masuk kedalam tubuhnya dan memancing dua energi cahaya dan kegelapan bereaksi. Dua tenaga itu memancar dari dalam tubuh Qiang Fan membuat tubuhnya mengeluarkan cahaya berwarna putih terang dan hitam kelam.Penguasa Benua Bintang Merah memandang kagum akan kekuatan yang memancar dari tubuh Qiang Fan. “Tidak kusangka kau kini menguasai dua kekuatan elemen inti semes
Read more

Bab 199. Pertarungan Mengerikan di kota Xiangye

Di Kota Xiangye, Panglima Serigala Emas sangat marah melihat array pelindung kota terbentang, cahaya hijau yang menyilaukan mata dan menghalangi rencananya. Dengan marah yang membara, ia menggeram, "Anak-anak!” teriaknya. “Hancurkan array itu sekarang juga!" Para iblis yang merupakan anak buahnya segera menerima perintah dan dengan keganasan yang melampaui akal sehat, mereka mengamuk menuju array pelindung. Namun, begitu para iblis mendekati tembok cahaya hijau, terjadi hal yang tak terduga. Sinar tembok array seolah memiliki kehidupan sendiri, dan seketika itu juga mereka merasakan kehadiran kekuatan yang kuat dan mencekam. Tiba-tiba, sinar-sinar cahaya itu memancarkan ledakan energi yang membelah udara, menciptakan perisai tak terlihat yang merambat ke arah para iblis. Teriakan dan jeritan kesakitan menggema di udara saat para iblis yang berusaha menyerang array malah terjebak dalam perangkap. Sinar tembok array ini bukan hanya pelindung fisik, melainkan juga memiliki kemampuan m
Read more

Bab 200. Penyelamatan Yang Gagal

Pertarungan Antara Li Kun dan Raja Iblis Serigala terus berlangsung semakin sengit. Tetapi saat pertarungan semakin berada dipuncak penentuan, Li Kun merasa kekuatannya mulai melemah. Dia merasakan kelelahan fisik dan mental yang mendalam. Raja Iblis Serigala terus mengejar dan menyerangnya tanpa ampun. Tiba-tiba, sebuah ide muncul di benaknya. Dia tahu bahwa Raja Iblis Serigala sangat kuat dalam bentuk serigala raksasa, tetapi apakah ada cara untuk mengubah situasi ini? Dengan cepat, Li Kun menciptakan ilusi cahaya yang mengelilingi dirinya sendiri, membuat dirinya tampak seperti serigala raksasa yang sama.Raja Iblis Serigala terkejut oleh kemunculan serigala lain yang begitu besar dan kuat. Dia menjadi bingung sejenak, memberikan kesempatan bagi Li Kun untuk melancarkan serangan. Raja Iblis serigala mencoba menghindari serangan yang ia anggap mengerikan itu.Melihat keadaan Raja Iblis Serigala yang termakan siasatnya, direpotkan oleh bayangan serigala dewa yang ia ciptakan, Li Kun
Read more
PREV
1
...
181920212223
DMCA.com Protection Status