Di Kota Xiangye, Panglima Serigala Emas sangat marah melihat array pelindung kota terbentang, cahaya hijau yang menyilaukan mata dan menghalangi rencananya. Dengan marah yang membara, ia menggeram, "Anak-anak!” teriaknya. “Hancurkan array itu sekarang juga!" Para iblis yang merupakan anak buahnya segera menerima perintah dan dengan keganasan yang melampaui akal sehat, mereka mengamuk menuju array pelindung. Namun, begitu para iblis mendekati tembok cahaya hijau, terjadi hal yang tak terduga. Sinar tembok array seolah memiliki kehidupan sendiri, dan seketika itu juga mereka merasakan kehadiran kekuatan yang kuat dan mencekam. Tiba-tiba, sinar-sinar cahaya itu memancarkan ledakan energi yang membelah udara, menciptakan perisai tak terlihat yang merambat ke arah para iblis. Teriakan dan jeritan kesakitan menggema di udara saat para iblis yang berusaha menyerang array malah terjebak dalam perangkap. Sinar tembok array ini bukan hanya pelindung fisik, melainkan juga memiliki kemampuan m
Read more