All Chapters of Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi: Chapter 121 - Chapter 130

227 Chapters

Bab 121. Siasat Memerangkap Musuh

"Maafkan kalau kedatanganku ke rumahmu dengan keadaan seperti ini, Patriark Thio!” ucap Qiang Fan membuka pembicaraan setelah ia selesai membentangkan formasi pelindung. Ketua Qiang terlalu sungkan. Jangan kau permasalahkan hal itu!" jawab Patriark Thio.Ia sebenarnya masih penasaran apa yang menyebabkan Qiang Fan menemuinya dengan cara rahasia seperti itu. Namun kesabaran hatinya masih tinggi ia menanti orangnya sendiri yang akan memberitahu. Karena ia tahu betul keadaan saat ini memang benar-benar sulit untuk diduga.Patriark Thio mengira bahwa orang-orang Sekte Menara Bintang Dewa sudah meninggalkan kotanya. Itu sebabnya ia berniat untuk mengambil mutiara pembuka gerbang iblis dan menghancurkannya. Karena tidak ada lagi yang bisa melindungi kota itu setelah kepergian mereka. Namun kini ia tahu ternyata orang-orang Sekte Menara Bintang Dewa tidak sepenuhnya meninggalkan kota Lan Ho.Namun disisi lain ia juga tetap berwaspada. Karena baginya tidak menutup kemungkinan orang-orang Sek
Read more

Bab 122. Terjebak Muslihat Musuh

“Mengapa semua ini terlihat begitu sempurna. Seolah-olah tempat ini benar-benar seperti sebuah tempat penyimpanan sungguhan. Pantas saja Patriark Thio menyarankan semua ini. Kalau tidak tahu dulu perkaranya pasti mereka akan mengira tempat ini benar-benar tempat penyimpanan harta pusaka!” gumam Qiang Fan. Qiang Fan benar-benar dibuat kagum dengan segala persiapan yang dilakukan oleh Patriark Thio. Pantas saja keluarga itu mendapatkan kepercayaan dari para leluhur untuk menjadi penjaga mutiara pembuka gerbang iblis. Tempat yang dipilih oleh Qiang Fan diubah sedemikian rupa sehingga benar-benar memiliki kesan sebuah tempat rahasia penyimpanan harta Qiang Fan mulai membuka formasi yang melindungi array pelindung yang menjaga mutiara melayang di atas Altar. Setelah formasi array itu terbuka, mereka yang mengintai Qiang Fan pun memunculkan diri. Empat orang diantara mereka langsung menyerang dengan kekuatan penuhnya, sementara satu orang mengambil mutiara. Bummmmm! Ledakan keras terj
Read more

Bab 123. Kekuatan Peri Agung Basis Kultivasi Cahaya

Pelindung Kiri Sekte Iblis Langit membentangkan kedua tangannya. Seketika langit menjadi sangat gelap. Pola segitiga di langit muncul melambangkan segel Iblis yang sangat kuat siap menyerang Qiang Fan.Qiang Fan mengerahkan kekuatan kegelapannya. Ia menunjukkan perbawa kuat dari kekuatan kegelapan yang ia miliki.“Hahaha… apa dengan menunjukkan kekuatan kegelapan itu kau anggap kau sudah menang. Bukan kah kau melihat kekuatan yang kumiliki juga kekuatan kegelapan seperti milikmu itu. Tapi ranah kultivasiku berada di atasmu. Itu artinya hidup dan matimu berada di tanganku!” ucap Pelindung Kiri Sekte Iblis Langit dengan nada mengancam.Pelindung Kiri Sekte Iblis Langit melancarkan serangannya. Dari pola segitiga itu muncul hujan pedang berwarna hitam menyerang Qiang Fan.“Hmmmmm… Hujan Selaksa Pedang Iblis!”Qiang Fan sangat mengenali serangan yang digunakan oleh Pelindung Kiri Sekte Iblis Langit Itu. Teknik yang pernah ia pelajari dan sempat ia sangat dikuasai sewaktu berada di masa d
Read more

Bab 124. Tentang Pulau Es, Suku Legendaris Keturunan Dewa

Qiang Fan melesat dengan cepat menuju kota Lan Ho. Ia langsung menggunakan ilmu meringankan tubuh tingkat tertinggi dari yang dimiliki. Dalam waktu yang sangat singkat Ia pun sudah berada di kota yang ia tuju. Pemandangan yang sangat mengerikan terpampang di depan mata pemuda itu.Keadaan kota Lan Ho hancur lebur. Bangunan seisi kota hancur berkeping-keping hampir rata dengan tanah. Mayat-mayat para penduduk di kota itu pun bergelimpangan. Betapa Qiang Fan menjadi sangat berduka melihat apa yang terjadi.“Maafkan kami ketua, karena telah terkena muslihat musuh dan gagal melindungi kota!”Qiang Fan membalikan badannya. Ia sangat mengenali suara siapa yang berbicara dari belakangnya itu. Ia pun sedikit lega melihat dua orang pembantu utamanya masih dalam keadaan tak kurang satu apapun. Dua orang di belakangnya itu memang tidak lain adalah Pemimpin Barisan Bintang Barat dan Pemimpin Barisan bintang Utara. "Bagaimana kalian bisa selamat dari keadaan ini? "tanya yang."Sebenarnya kami
Read more

Bab 125. Kemunculan Pedang Kaisar Dewa Cahaya

“Ya aku memang pernah menjadi tangan kanan Raja Kegelapan di masa depan!” tegas Qiang Fan.Secara singkat kemudian Qiang Fan menceritakan bagaimana perjalanannya dalam masa depan hingga kini berada di masa yang sekarang. Pemuda itu mengatakan bahwa di masa depan yang pernah ia jalani keadaan dunia antara buruh dan manusia dalam keadaan sangat terpuruk. Mereka dijadikan tumbal kekuatan puncak dari sang Raja Kegelapan.Karena merasa apa yang diperbuatnya adalah sebuah kesalahan besar, walau pada awalnya tujuannya hanyalah untuk membahas dendam namun akhirnya membuahkan penderitaan besar bagi umat manusia, Qiang Fan pun berniat menebus segalanya. Langit memberinya kesempatan dengan kembali ke masa lalu dengan ingatan yang ia peroleh di masa depan.Seandainya bukan Qiang Fan yang mengatakannya tentu mereka tidak akan percaya. Namun karena yang mengatakan semuanya adalah sang ketua, mereka sangat yakin bahwa yang dikatakan pemuda itu adalah benar.“Aku berencana akan berlayar ke pulau es u
Read more

Bab 126. Pertarungan Di Tengah Laut

“Tuan.. Apakah tuan juga ingin ke pulau Es?”Seorang nelayan pencari ikan menghampiri Qiang Fan dan Li Kun yang saat itu sedang bingung mencari tumpangan. Tidak ada kapal kosong yang bisa membawa mereka ke seberang. Nelayan itu datang dari belakang keduanya dan langsung menyiapkan kapal menangkap ikannya. “Benar paman, kami memang hendak ke pulau es,” jawab Qiang Fan sambil tersenyum.“Sepertinya tidak ada lagi kapal yang akan pergi ke sana. Semua kapal sudah disewa orang-orang dunia persilatan yang hendak ke sana. Kecuali mereka ada yang kembali barulah ada kapal yang bisa kalian sewa lagi,” ucap Nelayan itu.Qiang Fan pun terdiam. Ia tahu apa yang diucapkan oleh nelayan itu tidaklah berbohong. Berjam-jam mereka berhenti di tempat itu masih belum bertemu satupun kapal yang kosong. Semuanya menjemput orang yang sudah menyewa kapal mereka.“Bagaimana kalau paman yang mengantar kami ke sana? Kami akan bayar mahal apabila paman bersedia,” ucap Qiang Fan memberi penawaran.“Aku sebena
Read more

Bab 127. Tewasnya Ketua Sekte Tombak Api

“Kau habisilah dua orang muda tidak tahu diri ini!” ucap ketua Sekte Tombak Api menjawab ucapan Penasehat sektenya.Penasehat sakta tombak api langsung mencabut tombak yang menjadi senjata pusakanya. Ia kemudian menyerang Qiang Fan. Melihat itu Li Kun hendak langsung menghadang serangan. Namun Qiang Fan memberi isyarat agar ia tetap tenang.Serangan penasehat sekte membuat kapal mereka bergoyang hebat. Namun, Hal itu tidak sedikitpun membuat Qiang Fan dan Li Kun limbung. Kaki keduanya seolah-olah menempel di lantai kapal sehingga tidak membuat mereka oleng. Berbeda dengan Ketua sekte tombak api yang terlihat melakukan pengerahan tenaga agar tidak goyahTepat ketika penasehat serta tombak api hendak menebas leher Qiang Fan dengan tombak di tangannya, pemuda itu langsung mengibaskan lengan bajunya. Hebatnya kibasan lengan baju itu membuat tubuh penasehat sekte tombak api terbelah dua. Seolah-olah angin yang muncul dari kibasan itu membentuk sebuah senjata tajam yang dapat membelah
Read more

Bab 128. Berhadapan Dengan Perompak Terkuat

"Kami menyerah dan menakluk serta bersedia menerima perintah dari Tuan!"Para anggota Sekte Tombak Api seketika berbentuk setelah mendengar peringatan dari Qiang Fan. Mereka menyatakan diri menakluk kepada pemuda itu. Mereka pun berjanji akan menerima perintah dan setia kepada Qiang Fan."Baiklah! Kelak kalau kalian menunjukkan kesetiaan dan perilaku yang baik maka mungkin aku akan menjadikan kalian sebagai murid luar anggota Sakte Menara Bintang Dewa," sahut Qiang Fan. Mendengar pernyataan itu, bekas anggota Sekte Tombak Api itu pun kembali berlutut mengucapkan terima kasihnya. Walau hanya menjadi murid keluaran namun hal itu sudah cukup berarti bagi seorang praktisi. Fakta menarik bintang Dewa yang terkenal memiliki banyak kemampuan tingkat tinggi tentu banyak menjadi incaran orang untuk bisa belajar di sana.Qiang Fan dan Li Kun memutuskan untuk menyamar sebagai ketua dan Penasehat Sekte Tombak Api. Apabila harus menganggap identitas mereka sebagai orang utama Sekte Menara Bintang
Read more

Bab 129. Terjebak Dalam Ilusi Penyesat Jiwa

“Hmmm.. tidak takut pun kalian harus segera meninggalkan dunia ini!” ucap gadis itu memperdengarkan suara dinginnya.Kepala Perompak Tengkorak Hitam terlihat sangat marah melihat sikap yang ditunjukkan gadis berpakaian putih yang saat itu sedang melayang di udara. Ia pun melompat ke atas dan berdiri di atas angin berhadapan dengan gadis itu. Kepala perompak yang diliputi amarah tinggi langsung menyerang, mengayunkan tombaknya ke arah gadis itu.Namun, serangan-serangan itu hanya menghasilkan hembusan angin belaka, tidak mampu menyentuh tubuh gadis berpakaian putih yang terlihat begitu tenang. Dengan gerakan lincah dan keahlian luar biasa, gadis berbaju putih menghindari setiap serangan kepala perompak. Tidak sedikitpun ia terlihat melakukan gerakan. Ia memanfaatkan kekuatan angin yang melingkupi dirinya sehingga setiap sambaran senjata lawan membuat tubuhnya yang ringan bergeser tipis membuatnya terhindar dari serangan.Pertarungan nampak menunjukkan keunggulan gadis berbaju putih. Se
Read more

Bab 130. Bertukar Jiwa Dengan Iblis

Qiang Fan masih berusaha menyadarkan gadis berpakaian serba putih yang terjebak dalam ilusi kesedihan. Beberapa kali ia memanggil, namun tidak juga mampu menyadarkan gadis itu. Luka mendalam karena kejadian masa lalunya semakin membuat jiwa gadis itu terguncang dan semakin dalam terjebak di alam ilusi kesedihan."Bangunlah, nona!" seru Qiang Fan dengan penuh kekhawatiran.Namun, gadis itu hanya terdiam, terperangah dalam dunianya sendiri. Air matanya terus mengalir tanpa henti, sementara Qiang Fan tidak bisa berlama-lama membiarkannya terjebak dalam ilusi ini. Dia tahu bahwa waktu terus berjalan sementara kepala perompak terus berusaha menyerap kekuatan gadis itu.Qiang Fan kemudian mengangkat perisai dewa cahaya. Dia mengerahkan seluruh kekuatannya dalam ranah Peri Agung beladiri puncak hingga batas maksimal. Perisai itu kemudian diarahkannya kepada gadis berpakaian serba putih.Seketika, cahaya putih terang memancar dari perisai dewa cahaya dan menerpa gadis itu, membuyarkan ilusi
Read more
PREV
1
...
1112131415
...
23
DMCA.com Protection Status