Qiang Fan masih berusaha menyadarkan gadis berpakaian serba putih yang terjebak dalam ilusi kesedihan. Beberapa kali ia memanggil, namun tidak juga mampu menyadarkan gadis itu. Luka mendalam karena kejadian masa lalunya semakin membuat jiwa gadis itu terguncang dan semakin dalam terjebak di alam ilusi kesedihan."Bangunlah, nona!" seru Qiang Fan dengan penuh kekhawatiran.Namun, gadis itu hanya terdiam, terperangah dalam dunianya sendiri. Air matanya terus mengalir tanpa henti, sementara Qiang Fan tidak bisa berlama-lama membiarkannya terjebak dalam ilusi ini. Dia tahu bahwa waktu terus berjalan sementara kepala perompak terus berusaha menyerap kekuatan gadis itu.Qiang Fan kemudian mengangkat perisai dewa cahaya. Dia mengerahkan seluruh kekuatannya dalam ranah Peri Agung beladiri puncak hingga batas maksimal. Perisai itu kemudian diarahkannya kepada gadis berpakaian serba putih.Seketika, cahaya putih terang memancar dari perisai dewa cahaya dan menerpa gadis itu, membuyarkan ilusi
Melihat perubahan yang terjadi pada iblis jelmaan kepala perompak tengkorang hitam, Qiang Fan sedikit khawatir. Ia merasa keadaan saat itu tidak lagi berpihak pada gadis berpakaian serba putih. Pemuda itupun bersiap untuk membantu.Namun disaat Qiang Fan hendak bergerak, tiba-tiba saja terjadi sesuatu. Hawa dingin tiba-tiba saja menjalar di tempat itu. Qiang Fan mengurungkan niatnya membantu gadis berpakaian serba putih untuk melawan iblis jelmaan kepala perompak. Ia mengira gadis itu akan kalah. Namun, ketika Qiang Fan melihat perlahan-lahan butiran salju turun dari langit, ia merasakan kehadiran kekuatan tersembunyi dari gadis itu. Kekuatan yang muncul dengan begitu anggun dan lembut. Dalam keterkejutannya, Qiang Fan menggumam, "Teknik Dewi Embun!"Qiang Fan melirik ke arah gadis berpakaian serba putih. Betapa terkejutnya ia melihat pancaran kekuatan gadis itu yang tadinya berwarna hijau, kini berubah berwarna putih keperakan. Semakin tebalnya cahaya itu semakin kuat juga hawa din
“Terima kasih atas kebaikan nona memperhatikan kami!”Qiang Fan berterima kasih karena sudah mendapat perhatian Yan Xinxin putri dari kepala suku es itu. Namun ia sekali lagi menegaskan bahwa tidak akan kembali kalau belum datang ke sana. Ia memang sedang mencari batu mutiara yang dikatakan berada di Pulau Es. Namun tujuannya bukan untuk memiliki batu itu mendapatkan kekuatan iblis melainkan mencegah iblis itu sendiri untuk bangkit.Sesaat Yan Xinxin terdiam. Ia mencoba untuk menelaah ucapan Qiang Fan apakah pemuda itu berbohong atau mengatakan jujur dari hatinya. Kemudian gadis itu pun meninggalkan kapal dengan gerakan yang sangat cepat. Meskipun sudah kembali berada di ranah leluhur beladiri, namun teknik ilmu meringankan tubuh yang dimiliki oleh gadis itu merupakan teknik tingkat tinggi yang jarang ada bandingannya.Tiba-tiba saja Qiang Fan tersentak setelah mengingat kembali wajah putri dari kepala suku es itu. Ia ingat betul wajah itu merupakan wajah orang yang sangat istimewa ke
“Teknik Badai Salju Pembunuh!” seru Pemimpin pasukan penjaga pesisir pulau es sambil mengerahkan tenaganya hingga pada titik puncak.Qiang Fan menghela nafas menyayangkan apa yang dilakukan oleh pemimpin pasukan penjaga pesisir Pulau es itu. Ia sebenarnya tidak ingin terjadi pertarungan yang mengakibatkan pihak lawan menderita kerugian. Apalagi pada serangan sebelumnya pemuda itu hanya memberi pelajaran kepada dua puluh penjaga pantai. Seandainya Ia menginginkan tentu semua orang yang ada di situ telah tewas.Pemimpin pasukan penjaga pantai itu pun langsung melakukan penyerangan. Serangan pertama dilakukan dengan sepenuh tenaga dan teknik tekan tinggi yang dia miliki. Namun sekali lagi ia harus kecewa karena teknik badai saja pembunuh yang ia keluarkan hanyalah menghasilkan gelombang angin kecil berhawa dingin. Entah bagaimana caranya pemuda itu sudah berhasil menekan kekuatan lawan tanpa harus melakukan pergerakan."Siapa sebenarnya pemuda ini? Kekuatan api sejati yang ia miliki lan
"Baiklah aku menyetujui persyaratan itu!" ucap Qiang Fan setelah membisu sejenak berfikir.Yan Zhie, mulut Yan Zhie terlihat mengembangkan senyum penuh maksud. Hal itu pun tidak sengaja ditangkap oleh Qiang Fan. Ia yakin akan banyak mendapat gangguan dalam ujian nanti. Namun sedikitpun yang tidak khawatir dengan itu.“Kalau begitu bersiap-siaplah! Aku akan mengantarkanmu pada Ujian pertama,” ucap Yan Zhie. Keduanya melangkahkan kaki ringan memecah keheningan. Qiang Fan, Diajak ke ruang latihan yang di mana di tempat itu terdapat alat pengukur kultivasi. "Ketua Qiang," ucap Qiang Fan dengan suara serak, "Kau boleh duduk bersila di atas batu giok itu. kemudian kerahkanlah kekuatan sejatimu maka ia akan menunjukkan tingkatan kultivasimu yang sebenarnya. kau tidak akan bisa menyembunyikan kekuatan, dan kau juga tidak akan bisa menggunakan Pil peningkat ranah sementara karena yang akan dibaca oleh batu giok itu adalah kekuatan sejatimu"Qiang Fan mengangguk, namun sebenarnya ia sedang
"Mengapa kau bertanya balik anak muda? Apakah kau tidak mengetahui tempat ini adalah sebuah tahanan milik suku es. Siapa saja yang dianggap memiliki kesalahan yang fatal maka akan dihukum di tempat ini. Hukuman terberat yang ada di pulau es. Qiang Fan sangat terkejut ketika mengetahui bahwa ia sekarang berada di dimensi penjara kehampaan milik kepala suku es. Ia pun menyadari bahwa dirinya sudah diperdaya oleh Yan Zhia hingga terjebak dalam penjara itu. Keadaan sekelilingnya sangat dingin, dengan dinding-dinding es yang menyelimuti sel-sel itu. Keadaan yang sangat gelap dan tidak adanya makanan di tempat itu pasti benar-benar sangat menyiksa orang-orang yang sudah berada di sana."Lalu siapakah kalian ini? Mengapa kalian dipenjara?" tanya Qiang Fan kepada orang yang memberitahukannya tempat apa sebenarnya yang ia tempati saat itu belum juga menjawab pertanyaan orang itu. Orang itu tampak lemah dan tertekan, dengan pakaian yang compang-camping dan rambut yang kusut. Dengan susah
“Aku punya rencana untuk menghancurkan mereka dan mengembalikan kepemimpinan Suku Es ini kembali kepada Kepala Suku Es yang asli.”Ucapan Qiang Fan itu tentu saja yang sangat diinginkan oleh orang-orang utama suku es itu. Namun mereka sendiri ragu apakah pemuda itu mampu melakukannya mereka akan percaya bahwa pemuda yang di hadapannya akan mampu melakukan hal itu. Apabila benar ia adalah Ketua Sekte Menara Bintang Dewa.“Kami sangat terharu dan berterima kasih atas niat baik tuan muda untuk mengembalikan semua itu kepada kepala suku kami. Hanya saja kita masih berada di tempat ini bagaimana caranya kita keluar?” tanya Pelindung Suku Es itu. "Untuk meninggalkan tempat ini sangat mudah. Tapi kita perlu strategi khusus untuk bisa mengambil alih kembali kepemimpinan suku es ini. Sebelumnya kalau diperbolehkan aku ingin bertemu dengan Kepala Suku Es yang asli. Ada beberapa hal yang ingin aku tanyakan yang akan berkaitan dengan rencana kita meninggalkan tempat ini,” jawab Qiang Fan. Se
Pelindung Kiri dan empat orang utama suku es lainnya terlihat sangat khawatir melihat pemimpin mereka roboh tak sadarkan diri. Mereka sama sekali tidak berdaya untuk membantu karena tidak mampu membuka segel formasi penjaga yang terpasang. Sementara Qiang Fan masih dalam meditasinya mengumpulkan kekuatan. “Pelindung suku, apa yang harus kita lakukan?” tanya salah seorang tiga Ksatria suci pulau es. Tiga Ksatria Suci Pulau Es merupakan para ahli beladiri yang berada di ranah leluhur beladiri tingkat menengah. Bisa dikatakan mereka bertiga adalah orang nomor dua paling kuat setelah Kepala Suku Es sendiri. Sementara Pelindung Suku Es masih berada di ranah leluhur beladiri tingkat pertama. Apabila dalam melakukan pertarungan atau untuk memberikan sanksi kepada anggota suku yang melanggar ketiganya lah yang diberikan tugas mengirim pelanggar itu ke alam kehampaan. Alam yang sebenarnya adalah dimensi tahanan yang saat ini Qiang Fan berada. Tempat itu adalah tempat yang paling ditakuti o
Bummmm! Bummmm! “Aaaa..” Dewa Kegelapan melancarkan dua buah serangan sekaligus ke arah Qiang Fan dan Yan Xinxin. Qiang Fan yang masih memiliki daya tahan dan kekuatan maksimal dengan mudah menangkis serangan itu dan menimbulkan ledakan hebat. Sebuah ledakan kembali menyusul diiringi teriakan memilukan. Yan Xinxin memang selamat dari serangan Dewa Kegelapan yang menyasar ke arahnya. Karena dengan sigap orang-orang utama Sekte Menara Bintang Dewa langsung melindunginya. Akibatnya orang-orang itu langsung hancur lebur tubuh mereka terkena serangan Dewa Kegelapan. Yan Xinxin sendiri pucat wajahnya. Ia tidak menyangka serangan Dewa Kegelapan benar-benar dahsyat. Lima Panglima Penguasa Elemen yang melindunginya tak ada satupun yang selamat. Pandangan gadis itu nanar kearah Qiang Fan berharap pemuda itu bisa memenangkan pertarungan. Qiang Fan yang marah mengerahkan seluruh kekuatannya. Dengan gerakan yang sangat cepat pemuda itu melesat ke atas lalu menginjakkan kakinya di atas segel f
Dewa kegelapan benar-benar marah dengan penolakan Pedang Kaisar Cahaya kepadanya. Pedang itu tak bisa dimiliki oleh penguasa kegelapan itu. Pandangannya sesaat dialihkan kepada Qiang Fan. Ia tersenyum melihat keadaan pemuda itu yang tidak banyak kemajuan.“Hahaha bocah itu tidak akan bisa mengumpulkan kekuatan dari alam yang diliputi kegelapan ini. Selamanya ia tidak akan bisa berada di atasku meskipun kekuatan inti kegelapan berada di tubuhnya. Tapi aku pun tidak akan tertipu olehnya untuk mengganggu proses penyerapan kekuatan alam yang ia lakukan. Apabila aku mendekatinya tentu kekuatanku yang akan diserap olehnya,” gumam Dewa kegelapan dengan senyuman puas.Kembali pandangan Dewa Kegelapan tertuju kepada Pedang Kaisar Cahaya yang terus memancarkan kekuatan dahsyat. Sekali lagi ia mencoba untuk mendapatkan pedang itu. Namun hasilnya sama, kembali ia terlempar. Kali ini bahkan ia sampai memuntahkan darah segar.“Bedebah! Pedang Bodoh! Mengapa kau tidak mau menjadi milikku? Di dunia
"Tidak cukupkah siksaan yang kuberikan kepada kekasihmu ini, Qiang Fan?”Raja Kegelapan berseru ke arah Qiang Fan sambil menginjak kepala Yan XinXin yang tergeletak tak berdaya. Tentu saja hal itu membuat Qiang Fan benar-benar marah. Namun ia pun tidak dapat berbuat apa-apa karena seluruh kekuatannya seolah-olah telah habis dan ia pun telah lemah tak berdaya."Cepat kau keluarkan kekuatan inti kegelapan yang ada di dalam tubuhmu maka aku akan mengampunimu dan kekasihmu ini. Bila kau bersikeras untuk bertahan maka jangan salahkan aku untuk menghabisinya di hadapanmu dengan cara perlahan!" Raja Kegelapan mengancam.Qiang Fan benar-benar marah. Namun ia benar-benar tidak berdaya. Pemuda itu pun berusaha untuk mengeluarkan tenaganya yang ia rasa masih tersimpan di dalam tubuhnya. Namun apa yang ia lakukan sia-sia karena tidak sedikitpun pergerakan kekuatan dari dalam tubuhnya mengalir. Raja Kegelapan kembali menekan kepala Yan Xinxin dengan kakinya. Terdengar sedikit rintihan kecil dari
Pancaran kekuatan yang dimiliki Dewa Kegelapan telah mencapai puncaknya. Langit diselimuti awan hitam yang sangat pekat. Sesekali awan hitam itu memancarkan kilat yang menyambar-nyambar. Pemandangan itu sama persis dengan pacaran kekuatan yang dimiliki sang Dewa Kegelapan.Dewa Kegelapan bergerak. Hanya dalam satu kali lesatan ia sudah berada di hadapan Qiang Fan. Lalu dengan sekali pukul Qiang Fan terlempar dan terhempas ke tanah.“Hueekkk!”Pemuda itu memuntahkan Darah segar ketika tubuhnya terhempas ke tanah. Nampak sekali pukulan yang dilancarkan oleh Dewa Kegelapan benar-benar luar biasa dahsyatnya. Bahkan Yan Xinxin yang berada di dekat Qiang Fan sama sekali tidak melihat bagaimana cara Dewa Kegelapan bergerak.“Awaas!” Qiang Fan berteriak untuk memperingatkan Yan Xinxin. Tetapi peringatan itu terlambat. Hanya dalam satu gerakan, Yan Xinxin dikalahkan oleh serangan Tuhan Gelap. Tuhan kegelapan tertawa dengan bangga, bersukacita dalam pertunjukan kekuasaannya.Qiang Fan dan Yan
Pertarungan antara Qiang Fan dan Dewa Kegelapan terus berlanjut. Keadaan mulai tidak memihak ketua sekte Menara Bintang Dewa itu. Beruntung Yan Xinxin juga turun tangan membantunya. Sehingga serangan musuh tidak begitu membuatnya terdesak.Pertarungan antara Qiang Fan dan Yan Xinxin melawan Dewa Kegelapan berlangsung semakin menegangkan. Perbatasan empat negara tempat berdirinya Menara Kegelapan itu menjadi saksi pertarungan dahsyat seorang dewa melawan anak manusia. Dengan turunnya Yan Xinxin membantu Qiang Fan meski tidak membuat keadaan mereka lebih unggul namun cukup membuat perubahan yang berarti.Dua anak manusia yang menjadi sepasang kekasih memiliki kekuatan Dewa itu terus berjuang bertarung melawan Dewa kegelapan. Meskipun keadaan mereka yang sedikit demi sedikit mendapat tekanan dari dewa kegelapan, keduanya sedikitpun tidak goyah. Menyelamatkan umat manusia dari cengkeraman kegelapan menjadi tujuan sekaligus kekuatan semangat bagi mereka.Dewa kegelapan sendiri dengan keku
Dengan amarahnya Dewa kegelapan mengarahkan tangan kanannya kepada Kakek Yo dan Lin Yu Chen yang berada tidak berjauhan. Keduanya terlihat sudah pasrah. Namun ada senyuman yang terpancar dari wajah mereka. Mereka bersyukur telah berhasil menghancurkan menara Dewa kegelapan sehingga membuat Sang Penguasa Kegelapan itu tidak lagi memiliki kesempatan untuk mendapatkan separuh kekuatannya lagi yang berada di dalam tubuh Qiang Fan. “Matilah Kalian!” dengus Dewa Kegelapan.Sebuah sinar hitam memanjang melesat ke arah Kakek Yo dan juga Lin Yu Chen. Dalam keadaan seperti itu pastilah keduanya tidak akan bisa menghindar lagi. Namun sebelum itu terjadi tiba-tiba saja…“Perisai Dewi Es Surgawi!”Sebuah petikan terdengar lantang dengan suara lembut khas seorang perempuan. Bersamaan dengan itu melesat bayangan mutih yang langsung membuat perisai di udara menghalangi serangan Dewa Kegelapan. Dua larik sinar yang dilancarkan Dewa kegelapan itu langsung tertahan lajunya oleh perisai gadis yang tak
Lin Yu Chen terlihat ragu. Ia terlihat enggan untuk melakukan apa yang diusulkan oleh kakek Yo.“Kakek, bukankah ketua akan sangat marah kalau kita menggunakan segel itu. Menggunakan kekuatan itu akan membuat kita kehilangan ranah kultivasi dewa kita,” ucap Lin Yu Chen setengah protes.Kakek Yo tersenyum. Dengan penuh wibawa ia pun berkata, “Anak Lin, ketahuilah! Jangankan mengorbankan kekuatan untuk Tuan Muda Qiang, mengorbankan jiwaku pun aku tidak akan pernah ragu. Menara Kegelapan ini dibuat untuk menjebak tuan muda Qiang agar separuh kekuatan kegelapan sang Dewa kegelapan yang ada padanya dapat diambil lagi oleh penguasa kegelapan itu!”Kakek Yo menatap tajam ke wajah Lin Yu Chen. Ia kemudian mengalihkan pandangannya ke menara Kegelapan yang menjulang setinggi 50 tombak. Kemudian dengan tegas ia berkata, “Kalau kau tidak mau melakukannya, biar aku sendiri yang melakukan!”Kakek Yo melesat ke atas, energi gelap menyelimuti tubuhnya, dan ia mengerahkan seluruh kekuatannya. Dengan t
Dalam waktu singkat, para Iblis di Kerajaan Selatan telah musnah. Qiang Fan dan pasukannya berhasil dalam waktu singkat membersihkan kerajaan selatan dari para Iblis. Kini di tempat itu tinggal satu penguasa yang ditunjuk langsung oleh Dewa Kegelapan. Ia merupakan Raja Iblis Penguasa Angin yang berada di ranah kultivasi dewa, dan kehadirannya terasa sangat menakutkan.Raja Iblis Penguasa Angin berdiri tegak di tengah istana yang hancur, aura kegelapannya memenuhi sekitarnya. Matanya yang tajam dan gelap memancarkan kepercayaan diri yang tinggi. Di tangannya, ia menggenggam sebilah pedang berkilauan hitam, yang sesekali menghembuskan angin yang sangat kuat.Qiang Fan tidak berlama-lama dalam pertimbangan. Dia khawatir kakek Yo yang memutuskan untuk menyerang Kerajaan Timur akan menemui hambatan saat melewati menara kegelapan, atau yang paling parah dia langsung berhadapan dengan dewa kegelapan. Dengan tanda isyarat, Qiang Fan memerintahkan orang-orang dari Benua Bintang Dewa mengeroyok
Setelah memberi penjelasan tentang strategi yang akan mereka jalankan untuk menghadapi Dewa Kegelapan, Qiang Fan pun meminta orang-orang yang berada di hadapannya untuk bersiap. Hari itu juga ia merencanakan untuk melakukan serangan terhadap Dewa Kegelapan untuk segera mencegahnya melakukan kerusakan lebih jauh.Setelah segala persiapan sudah dilakukan Qiang Fan pun mulai membuka portal yang menghubungkan Pulau Bintang Dewa dengan pesisir daratan wilayah Barat. Sebelumnya Qiang Fan sudah memeriksa tempat itu yang sangat jauh dari jangkauan para Iblis bawahan Dewa Kegelapan.Satu persatu dengan proses yang sangat cepat orang-orang yang berada di menara Pulau Bintang Dewa berpindah tempat menuju daratan pesisir pantai wilayah barat itu. Tidak ada gangguan saat itu karena memang para Iblis terpusat berada di wilayah Timur. Apalagi para manusia sudah banyak yang menjadi korban keganasan mereka.Qiang Fan sendiri sudah melakukan penyelidikan terhadap apa saja yang sudah terjadi di dunia ma