All Chapters of Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi: Chapter 111 - Chapter 120

227 Chapters

Bab 111. Armor Dengan Kekuatan Dua Unsur Alam Semesta

Serangan pertama Manusia Setengah Iblis dari Gunung Selatan, kandas. Ia sendiri cukup kaget mengetahui kekuatan yang dimiliki Qiang Fan. Dua kekuatan alam yang bisa saling berdampingan. Padahal keduanya memiliki unsur saling berlawanan. Cahaya dan Kegelapan.Meski dibuat kagum dengan kekuatan yang dimiliki oleh Qiang Fan, namun manusia setengah iblis dari Gunung Selatan sedikitpun tidak gentar kepada pemuda itu. Ia hanya teringat dengan ucapan junjungannya sang Raja Kegelapan bahwa Qiang Fan merupakan salah satu dari bawahannya yang dulu sangat setia kepadanya. Lalu dikarenakan satu hal yang membelot dan kembali ke masa lalu mengulang menulis takdir.Ucapan itu benar-benar ia buktikan sendiri. Ia melihat sendiri bagaimana kekuatan kegelapan yang dimiliki oleh Qiang Fan Sama persis dengan kekuatan yang dimiliki oleh Raja Kegelapan. Tidak mungkin ada jawaban lain dari pertanyaan itu, kecuali dia adalah salah satu dari anak buah kepercayaan dari raja kegelapan yang datang dari masa depan
Read more

Bab 112. Larangan Sang Raja Kegelapan

Mata Qiang Fan memancarkan cahaya putih terang. Bola matanya pun berubah menjadi warna serupa. Pandangannya seketika menjadi sangat tajam. Ia melihat ke arah rumah Patriark Juan. "Di rumah itu memang tidak ada sesuatu yang istimewa kecuali lukisan gunung Naga Kembar itu. Memang tidak memancarkan kekuatan apa-apa, tapi aku yakin ada sesuatu yang tersembunyi di balik lukisan itu! kalian ambillah!” ucap Qiang Fan. Mendengar perintah Qiang Fan, pemimpin barisan bintang barat dan bintang utara langsung menuju ke tempat yang diperintahkan pemuda itu. Tempat itu ternyata adalah kamar pribadi dari Patriark Qiang. Sekilas tidak ada yang istimewa dari lukisan itu. Orang pasti hanya mengira itu merupakan lukisan untuk dinikmati keindahan alamnya.Pemimpin barisan bintang barat kemudian mengambil lukisan itu. Mudah Saja lukisan itu dipindahkan. Tidak ada perlindungan dalam bentuk jebakan ataupun formasi kekuatan yang menjaganya. Itulah yang menyebabkan manusia setengah iblis tadi tidak m
Read more

Bab 113. Makhluk Aneh Ras Iblis yang berhasil masuk ke Dunia Manusia

Raja Kegelapan nampak naik ke udara. Tubuhnya yang masih berupa api hitam terlihat garang dan menakutkan. Langit pun berubah menjadi sangat gelap. Seandainya bukan berada di dimensi yang berbeda, tentu keadaan itu sangat menakutkan.Ketua sekte Iblis langit pun langsung bersujud. Ia merasakan kekuatan yang begitu besar berasal dari junjungannya. Semakin yakinlah ia berada diposisi yang menguntungkan. Jalan keabadian yang dijanjikan oleh raja kegelapan semakin yakin bahwa itu adalah benar."Akan tiba saatnya kegelapan yang akan memimpin semesta raya! Hahahaha…” tawa Raja Kegelapan membahana di dimensinya.***Langit malam itu terlihat sangat hitam tanpa bulan tanpa bintang. Bulan sedang dalam gilirannya yang tak muncul. Dengan keadaan seperti itu keadaan hutan menjadi sangat gelap dan mengerikan. Keadaan itu semakin diperparah dengan lolongan panjang serigala.Nama hutan itu adalah hutan seribu siluman. Hutan yang sangat jarang ada orang mau melewatinya. Bahkan orang lebih memilih ber
Read more

Bab 114. Kemunculan Qiang Fan dan Empat Orang Pemimpin Barisan Bintang

Bab 114. “Makhluk ini kuat sekali. Padahal aku sudah menggunakan kekuatan penuh untuk menyerang, namun sedikitpun berhasil melukainya. Bila terus seperti ini, sebentar lagi kami akan kalah dan akan menjadi santapan” gumam Thio Jieben. Thio Jieben kembali mengerahkan tenaga saktinya hingga penuh. Kali ini ia memutuskan untuk menggunakan pukulan jarak jauh dengan kekuatan tenaga dalam miliknya. Ia yang sudah berada di ranah raja beladiri tahap awal, akan sangat diperhitungkan bila berhadapan dengan orang-orang dari kalangan dunia persilatan. Wussss... Sebuah cahaya berbentuk telapak tangan meluncur ke arah mahluk itu. Anehnya mahluk itu menyilangkan kedua tangannya menangkis serangan lawan. Dari tangan menyilang makhluk itu muncul cahaya menyilang berwarna kemerahan. Cahaya menyilang itu langsung menyambar bayangan telapak tangan yang dilancarkan oleh Thio Jieben. Blammmmmm... Sebuah ledakan dahsyat tercipta dari bentrokan kekuatan keduanya. Thio Jieben terlempar belasan tombak d
Read more

Bab 115. Pil Penerobos Ranah Menuju Kultivasi Peri

Iblis Pengikat Jiwa yang merasa sudah tidak ada gunanya lagi berbicara dengan Pemimpin Barisan Bintang Utara Sekte Menara Bintang Dewa langsung menyiapkan diri untuk bertarung. Ia tiba-tiba saja melesat ke atas langit. Lalu orang tua berusia tujuh puluh tahunan itu membentangkan kedua telapak tangannya sambil mengerahkan seluruh kekuatan yang ia miliki.Tiba-tiba langit berubah menjadi merah gelap. Keadaan alam seolah-olah menjadi hampa. Hal itu dirasakan oleh semua orang yang ada di sana kecuali Qiang Fan. “Berhati-hatilah! Kembalikan konsentrasi kalian!”Melihat para bawahannya terpengaruh dengan keadaan alam yang tiba-tiba berubah, Qiang Fan langsung mengingatkan. Keadaan alam sebenarnya tidak ada yang berubah. Hanya pandangan orang-orang yang ada di sana kecuali yang terpengaruh oleh kekuatan ilmu pengikat jiwa yang dibentangkan oleh musuh. Apabila mereka tidak segera disadarkan maka besar kemungkinan mereka akan menjadi budak dari Iblis Pengikat Jiwa. Mendengar ucapan Qia
Read more

Bab 116. Pengepungan Kota Lan Ho

“Sebenarnya apa yang terjadi? Mengapa kalian sampai dikejar manusia setengah iblis itu?” tanya Qiang Fan.Keesokan harinya setelah diselamatkan oleh Qiang Fan dan anak buahnya, Thio Jian dan Thio Jieben diminta untuk bertemu dengan Ketua Sekte Menara Bintang Dewa itu. Tanpa ada penolakan keduanya pun langsung menemui Qiang Fan di kamar pribadinya. Setelah mempersilahkan masuk dan menjamu mereka dengan beberapa hidangan, Ketua Sekte Menara Bintang Dewa itu pun bertanya tentang apa yang sebenarnya terjadi."Makhluk setengah iblis itu adalah utusan Raja Kegelapan, dan Ketua Sekte Iblis Langit. Ia meminta kami menunjukkan dimana keberadaan batu pembuka gerbang antara dunia manusia dengan dunia iblis. Namun kami menolaknya sehingga ia pun memaksa kami dengan kekerasan,” ucap Thio Jian.Secara singkat Thio Jian menceritakan apa yang mereka alami kepada Qiang Fan. Pemuda itu pun mendengarkannya dengan seksama. Qiang Fan berkesimpulan bahwa saat ini orang-orang Sekte Iblis Langit sedang me
Read more

Bab 117. Membantai Para Iblis

“Mereka orang-orang Sekte Menara Bintang Dewa,” ucap Jieben.Wajah Patriark Thio berubah hebat. Antara tegang dan tidak percaya dengan ucapan anaknya itu. Pasalnya mereka tidak memiliki hubungan ataupun relasi dengan Sekte Menara Bintang Dewa.“Anakku, apakah benar apa yang kau katakan engkau berhasil mendapatkan bantuan dari Sekte Menara Bintang Dewa?” tanya Patriark Thio masih dengan nada tidak percaya.“Aku berkata sungguh-sungguh, Ayah. Bahkan yang membantu kita kali ini adalah Ketua Sekte Menara Bintang Dewa. Saat ini ia dan beberapa orang anak buahnya sedang bersama kakak pertama merencanakan sesuatu untuk menangkap pimpinan iblis itu,” jawab Jieben lagi.Kali ini mau tidak mau Patriark Thio mempercayai ucapan putranya. Dari sikap, wajah, dan juga gerak-gerik yang ditunjukkan oleh putranya sedikitpun tidak menunjukkan kebohongan. Apalagi tidak mungkin bagi putranya membohongi mereka mengatasnamakan Sekte Menara Bintang Dewa yang bahkan dalam rencana semula pihak-pihak yang in
Read more

Bab 118. Tewasnya Sang Pemimpin Kelompok Penyerang Kota Lan Ho

"Bedebah!" maki Pemimpin Kelompok Iblis Penyerang.Pemimpin Kelompok Iblis Penyerang yang kali ini benar-benar dibuat marah langsung mengerahkan seluruh kekuatannya. Ia sudah melupakan rasa gentarnya yang sejak tadi menyelimuti perasaannya. Harga dirinya jauh lebih besar dibandingkan dengan kegentaran yang ia rasakan.Iblis itu memanggil pedang yang ada di dalam tubuhnya. Seketika di tangannya kini muncul pedang berwarna kehitaman. Dengan pedang yang ada di tangannya ia pun langsung menerjang Qiang Fan. Pedang itu berwarna kehitaman yang menyebarkan hawa beracun sangat kuat di tempat itu.Qiang Fan yang merasakan hawa beracun dari pedang itu khawatir dengan keselamatan para penduduk di sekitar. Ia melirik ke arah kota dan melihat tempat itu masih dilindungi array pelindung dewa. Qiang Fan pun lega, hawa beracun itu tidak akan masuk ke dalam kota. Setelah merasa keadaan kota itu aman, Qiang Fan pun langsung menyambut serangan Pemimpin Kelompok Iblis Penyerang. Dengan tangan kosong ia
Read more

Bab 119. Ranah Peri Agung Tingkat Puncak

“Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang ketua? Apakah kita akan kembali ke tempat itu?”“Untuk sementara kita tidak bisa kembali ke tempat itu! Akan sangat berbahaya bagi keluarga Thio, bila kita melakukannya! tapi kalian berdua tetap berada di tempat ini untuk mengawasi. Sementara aku akan mencari cara agar bisa masuk ke dalam kembali tanpa diketahui.” sahut Qiang Fan. “Baik ketua!” ucap kedua pembantu utama Qiang Fan menerima perintah.Qiang Fan kemudian meninggalkan dua bawahannya itu setelah menjelaskan apa-apa yang harus mereka kerjakan di tempat itu. Ia sudah merasa cukup dengan menugaskan kedua pemimpin barisan bintang itu berada di sana. Karena rata-rata bawahannya itu kini sudah berada di ranah Kaisar Beladiri Menengah. Belum lagi teknik-teknik yang mereka kuasai merupakan teknik tingkat tinggi yang bahkan praktisi di ranah leluhur Beladiri harus berpikir keras untuk bisa menjatuhkan mereka.Qiang Fan memutuskan untuk berkultivasi. Ia merasa seharusnya dengan kekuatan
Read more

Bab 120. Pengkhianatan

Qiang Fan merasa bergerak dengan cepat mengikuti bayangan merah yang menyusup masuk ke kota Lan Ho. Dalam hatinya, dia yakin bayangan itu adalah salah satu anggota utama dari sekte Iblis Langit. Kekuatan yang ia rasakan dari orang itu merupakan kekuatan peri beladiri. Ia pun yakin orang itu akan menuju ke kediaman keluarga Thio untuk mencuri pusaka pembuka gerbang iblis yang menjadi warisan keluarga mereka.Dengan sangat hati-hati, Qiang Fan melesat menjaga jarak dengan orang itu. Dia tahu betul bahwa jika dia terlihat, maka akan membuah musuh mengetahui keberadaannya. Bukan takut untuk berhadapan langsung, namun ia memiliki rencana sendiri terhadap orang itu.Akhirnya bayangan itu memasuki sebuah rumah tua yang tersembunyi di pinggiran kota Lan Ho, Qiang Fan Cukup terkejut mengetahui rumah yang dituju oleh orang itu. Itu bukan kediaman keluarga Thio. Hanya keluarga pinggiran yang kesehariannya menjual sayur dan buah-buahan yang didapat dari mencari di hutan. Qiang Fan menajamkan mat
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
23
DMCA.com Protection Status