“Ya aku memang pernah menjadi tangan kanan Raja Kegelapan di masa depan!” tegas Qiang Fan.Secara singkat kemudian Qiang Fan menceritakan bagaimana perjalanannya dalam masa depan hingga kini berada di masa yang sekarang. Pemuda itu mengatakan bahwa di masa depan yang pernah ia jalani keadaan dunia antara buruh dan manusia dalam keadaan sangat terpuruk. Mereka dijadikan tumbal kekuatan puncak dari sang Raja Kegelapan.Karena merasa apa yang diperbuatnya adalah sebuah kesalahan besar, walau pada awalnya tujuannya hanyalah untuk membahas dendam namun akhirnya membuahkan penderitaan besar bagi umat manusia, Qiang Fan pun berniat menebus segalanya. Langit memberinya kesempatan dengan kembali ke masa lalu dengan ingatan yang ia peroleh di masa depan.Seandainya bukan Qiang Fan yang mengatakannya tentu mereka tidak akan percaya. Namun karena yang mengatakan semuanya adalah sang ketua, mereka sangat yakin bahwa yang dikatakan pemuda itu adalah benar.“Aku berencana akan berlayar ke pulau es u
“Tuan.. Apakah tuan juga ingin ke pulau Es?”Seorang nelayan pencari ikan menghampiri Qiang Fan dan Li Kun yang saat itu sedang bingung mencari tumpangan. Tidak ada kapal kosong yang bisa membawa mereka ke seberang. Nelayan itu datang dari belakang keduanya dan langsung menyiapkan kapal menangkap ikannya. “Benar paman, kami memang hendak ke pulau es,” jawab Qiang Fan sambil tersenyum.“Sepertinya tidak ada lagi kapal yang akan pergi ke sana. Semua kapal sudah disewa orang-orang dunia persilatan yang hendak ke sana. Kecuali mereka ada yang kembali barulah ada kapal yang bisa kalian sewa lagi,” ucap Nelayan itu.Qiang Fan pun terdiam. Ia tahu apa yang diucapkan oleh nelayan itu tidaklah berbohong. Berjam-jam mereka berhenti di tempat itu masih belum bertemu satupun kapal yang kosong. Semuanya menjemput orang yang sudah menyewa kapal mereka.“Bagaimana kalau paman yang mengantar kami ke sana? Kami akan bayar mahal apabila paman bersedia,” ucap Qiang Fan memberi penawaran.“Aku sebena
“Kau habisilah dua orang muda tidak tahu diri ini!” ucap ketua Sekte Tombak Api menjawab ucapan Penasehat sektenya.Penasehat sakta tombak api langsung mencabut tombak yang menjadi senjata pusakanya. Ia kemudian menyerang Qiang Fan. Melihat itu Li Kun hendak langsung menghadang serangan. Namun Qiang Fan memberi isyarat agar ia tetap tenang.Serangan penasehat sekte membuat kapal mereka bergoyang hebat. Namun, Hal itu tidak sedikitpun membuat Qiang Fan dan Li Kun limbung. Kaki keduanya seolah-olah menempel di lantai kapal sehingga tidak membuat mereka oleng. Berbeda dengan Ketua sekte tombak api yang terlihat melakukan pengerahan tenaga agar tidak goyahTepat ketika penasehat serta tombak api hendak menebas leher Qiang Fan dengan tombak di tangannya, pemuda itu langsung mengibaskan lengan bajunya. Hebatnya kibasan lengan baju itu membuat tubuh penasehat sekte tombak api terbelah dua. Seolah-olah angin yang muncul dari kibasan itu membentuk sebuah senjata tajam yang dapat membelah
"Kami menyerah dan menakluk serta bersedia menerima perintah dari Tuan!"Para anggota Sekte Tombak Api seketika berbentuk setelah mendengar peringatan dari Qiang Fan. Mereka menyatakan diri menakluk kepada pemuda itu. Mereka pun berjanji akan menerima perintah dan setia kepada Qiang Fan."Baiklah! Kelak kalau kalian menunjukkan kesetiaan dan perilaku yang baik maka mungkin aku akan menjadikan kalian sebagai murid luar anggota Sakte Menara Bintang Dewa," sahut Qiang Fan. Mendengar pernyataan itu, bekas anggota Sekte Tombak Api itu pun kembali berlutut mengucapkan terima kasihnya. Walau hanya menjadi murid keluaran namun hal itu sudah cukup berarti bagi seorang praktisi. Fakta menarik bintang Dewa yang terkenal memiliki banyak kemampuan tingkat tinggi tentu banyak menjadi incaran orang untuk bisa belajar di sana.Qiang Fan dan Li Kun memutuskan untuk menyamar sebagai ketua dan Penasehat Sekte Tombak Api. Apabila harus menganggap identitas mereka sebagai orang utama Sekte Menara Bintang
“Hmmm.. tidak takut pun kalian harus segera meninggalkan dunia ini!” ucap gadis itu memperdengarkan suara dinginnya.Kepala Perompak Tengkorak Hitam terlihat sangat marah melihat sikap yang ditunjukkan gadis berpakaian putih yang saat itu sedang melayang di udara. Ia pun melompat ke atas dan berdiri di atas angin berhadapan dengan gadis itu. Kepala perompak yang diliputi amarah tinggi langsung menyerang, mengayunkan tombaknya ke arah gadis itu.Namun, serangan-serangan itu hanya menghasilkan hembusan angin belaka, tidak mampu menyentuh tubuh gadis berpakaian putih yang terlihat begitu tenang. Dengan gerakan lincah dan keahlian luar biasa, gadis berbaju putih menghindari setiap serangan kepala perompak. Tidak sedikitpun ia terlihat melakukan gerakan. Ia memanfaatkan kekuatan angin yang melingkupi dirinya sehingga setiap sambaran senjata lawan membuat tubuhnya yang ringan bergeser tipis membuatnya terhindar dari serangan.Pertarungan nampak menunjukkan keunggulan gadis berbaju putih. Se
Qiang Fan masih berusaha menyadarkan gadis berpakaian serba putih yang terjebak dalam ilusi kesedihan. Beberapa kali ia memanggil, namun tidak juga mampu menyadarkan gadis itu. Luka mendalam karena kejadian masa lalunya semakin membuat jiwa gadis itu terguncang dan semakin dalam terjebak di alam ilusi kesedihan."Bangunlah, nona!" seru Qiang Fan dengan penuh kekhawatiran.Namun, gadis itu hanya terdiam, terperangah dalam dunianya sendiri. Air matanya terus mengalir tanpa henti, sementara Qiang Fan tidak bisa berlama-lama membiarkannya terjebak dalam ilusi ini. Dia tahu bahwa waktu terus berjalan sementara kepala perompak terus berusaha menyerap kekuatan gadis itu.Qiang Fan kemudian mengangkat perisai dewa cahaya. Dia mengerahkan seluruh kekuatannya dalam ranah Peri Agung beladiri puncak hingga batas maksimal. Perisai itu kemudian diarahkannya kepada gadis berpakaian serba putih.Seketika, cahaya putih terang memancar dari perisai dewa cahaya dan menerpa gadis itu, membuyarkan ilusi
Melihat perubahan yang terjadi pada iblis jelmaan kepala perompak tengkorang hitam, Qiang Fan sedikit khawatir. Ia merasa keadaan saat itu tidak lagi berpihak pada gadis berpakaian serba putih. Pemuda itupun bersiap untuk membantu.Namun disaat Qiang Fan hendak bergerak, tiba-tiba saja terjadi sesuatu. Hawa dingin tiba-tiba saja menjalar di tempat itu. Qiang Fan mengurungkan niatnya membantu gadis berpakaian serba putih untuk melawan iblis jelmaan kepala perompak. Ia mengira gadis itu akan kalah. Namun, ketika Qiang Fan melihat perlahan-lahan butiran salju turun dari langit, ia merasakan kehadiran kekuatan tersembunyi dari gadis itu. Kekuatan yang muncul dengan begitu anggun dan lembut. Dalam keterkejutannya, Qiang Fan menggumam, "Teknik Dewi Embun!"Qiang Fan melirik ke arah gadis berpakaian serba putih. Betapa terkejutnya ia melihat pancaran kekuatan gadis itu yang tadinya berwarna hijau, kini berubah berwarna putih keperakan. Semakin tebalnya cahaya itu semakin kuat juga hawa din
“Terima kasih atas kebaikan nona memperhatikan kami!”Qiang Fan berterima kasih karena sudah mendapat perhatian Yan Xinxin putri dari kepala suku es itu. Namun ia sekali lagi menegaskan bahwa tidak akan kembali kalau belum datang ke sana. Ia memang sedang mencari batu mutiara yang dikatakan berada di Pulau Es. Namun tujuannya bukan untuk memiliki batu itu mendapatkan kekuatan iblis melainkan mencegah iblis itu sendiri untuk bangkit.Sesaat Yan Xinxin terdiam. Ia mencoba untuk menelaah ucapan Qiang Fan apakah pemuda itu berbohong atau mengatakan jujur dari hatinya. Kemudian gadis itu pun meninggalkan kapal dengan gerakan yang sangat cepat. Meskipun sudah kembali berada di ranah leluhur beladiri, namun teknik ilmu meringankan tubuh yang dimiliki oleh gadis itu merupakan teknik tingkat tinggi yang jarang ada bandingannya.Tiba-tiba saja Qiang Fan tersentak setelah mengingat kembali wajah putri dari kepala suku es itu. Ia ingat betul wajah itu merupakan wajah orang yang sangat istimewa ke
Bummmm! Bummmm! “Aaaa..” Dewa Kegelapan melancarkan dua buah serangan sekaligus ke arah Qiang Fan dan Yan Xinxin. Qiang Fan yang masih memiliki daya tahan dan kekuatan maksimal dengan mudah menangkis serangan itu dan menimbulkan ledakan hebat. Sebuah ledakan kembali menyusul diiringi teriakan memilukan. Yan Xinxin memang selamat dari serangan Dewa Kegelapan yang menyasar ke arahnya. Karena dengan sigap orang-orang utama Sekte Menara Bintang Dewa langsung melindunginya. Akibatnya orang-orang itu langsung hancur lebur tubuh mereka terkena serangan Dewa Kegelapan. Yan Xinxin sendiri pucat wajahnya. Ia tidak menyangka serangan Dewa Kegelapan benar-benar dahsyat. Lima Panglima Penguasa Elemen yang melindunginya tak ada satupun yang selamat. Pandangan gadis itu nanar kearah Qiang Fan berharap pemuda itu bisa memenangkan pertarungan. Qiang Fan yang marah mengerahkan seluruh kekuatannya. Dengan gerakan yang sangat cepat pemuda itu melesat ke atas lalu menginjakkan kakinya di atas segel f
Dewa kegelapan benar-benar marah dengan penolakan Pedang Kaisar Cahaya kepadanya. Pedang itu tak bisa dimiliki oleh penguasa kegelapan itu. Pandangannya sesaat dialihkan kepada Qiang Fan. Ia tersenyum melihat keadaan pemuda itu yang tidak banyak kemajuan.“Hahaha bocah itu tidak akan bisa mengumpulkan kekuatan dari alam yang diliputi kegelapan ini. Selamanya ia tidak akan bisa berada di atasku meskipun kekuatan inti kegelapan berada di tubuhnya. Tapi aku pun tidak akan tertipu olehnya untuk mengganggu proses penyerapan kekuatan alam yang ia lakukan. Apabila aku mendekatinya tentu kekuatanku yang akan diserap olehnya,” gumam Dewa kegelapan dengan senyuman puas.Kembali pandangan Dewa Kegelapan tertuju kepada Pedang Kaisar Cahaya yang terus memancarkan kekuatan dahsyat. Sekali lagi ia mencoba untuk mendapatkan pedang itu. Namun hasilnya sama, kembali ia terlempar. Kali ini bahkan ia sampai memuntahkan darah segar.“Bedebah! Pedang Bodoh! Mengapa kau tidak mau menjadi milikku? Di dunia
"Tidak cukupkah siksaan yang kuberikan kepada kekasihmu ini, Qiang Fan?”Raja Kegelapan berseru ke arah Qiang Fan sambil menginjak kepala Yan XinXin yang tergeletak tak berdaya. Tentu saja hal itu membuat Qiang Fan benar-benar marah. Namun ia pun tidak dapat berbuat apa-apa karena seluruh kekuatannya seolah-olah telah habis dan ia pun telah lemah tak berdaya."Cepat kau keluarkan kekuatan inti kegelapan yang ada di dalam tubuhmu maka aku akan mengampunimu dan kekasihmu ini. Bila kau bersikeras untuk bertahan maka jangan salahkan aku untuk menghabisinya di hadapanmu dengan cara perlahan!" Raja Kegelapan mengancam.Qiang Fan benar-benar marah. Namun ia benar-benar tidak berdaya. Pemuda itu pun berusaha untuk mengeluarkan tenaganya yang ia rasa masih tersimpan di dalam tubuhnya. Namun apa yang ia lakukan sia-sia karena tidak sedikitpun pergerakan kekuatan dari dalam tubuhnya mengalir. Raja Kegelapan kembali menekan kepala Yan Xinxin dengan kakinya. Terdengar sedikit rintihan kecil dari
Pancaran kekuatan yang dimiliki Dewa Kegelapan telah mencapai puncaknya. Langit diselimuti awan hitam yang sangat pekat. Sesekali awan hitam itu memancarkan kilat yang menyambar-nyambar. Pemandangan itu sama persis dengan pacaran kekuatan yang dimiliki sang Dewa Kegelapan.Dewa Kegelapan bergerak. Hanya dalam satu kali lesatan ia sudah berada di hadapan Qiang Fan. Lalu dengan sekali pukul Qiang Fan terlempar dan terhempas ke tanah.“Hueekkk!”Pemuda itu memuntahkan Darah segar ketika tubuhnya terhempas ke tanah. Nampak sekali pukulan yang dilancarkan oleh Dewa Kegelapan benar-benar luar biasa dahsyatnya. Bahkan Yan Xinxin yang berada di dekat Qiang Fan sama sekali tidak melihat bagaimana cara Dewa Kegelapan bergerak.“Awaas!” Qiang Fan berteriak untuk memperingatkan Yan Xinxin. Tetapi peringatan itu terlambat. Hanya dalam satu gerakan, Yan Xinxin dikalahkan oleh serangan Tuhan Gelap. Tuhan kegelapan tertawa dengan bangga, bersukacita dalam pertunjukan kekuasaannya.Qiang Fan dan Yan
Pertarungan antara Qiang Fan dan Dewa Kegelapan terus berlanjut. Keadaan mulai tidak memihak ketua sekte Menara Bintang Dewa itu. Beruntung Yan Xinxin juga turun tangan membantunya. Sehingga serangan musuh tidak begitu membuatnya terdesak.Pertarungan antara Qiang Fan dan Yan Xinxin melawan Dewa Kegelapan berlangsung semakin menegangkan. Perbatasan empat negara tempat berdirinya Menara Kegelapan itu menjadi saksi pertarungan dahsyat seorang dewa melawan anak manusia. Dengan turunnya Yan Xinxin membantu Qiang Fan meski tidak membuat keadaan mereka lebih unggul namun cukup membuat perubahan yang berarti.Dua anak manusia yang menjadi sepasang kekasih memiliki kekuatan Dewa itu terus berjuang bertarung melawan Dewa kegelapan. Meskipun keadaan mereka yang sedikit demi sedikit mendapat tekanan dari dewa kegelapan, keduanya sedikitpun tidak goyah. Menyelamatkan umat manusia dari cengkeraman kegelapan menjadi tujuan sekaligus kekuatan semangat bagi mereka.Dewa kegelapan sendiri dengan keku
Dengan amarahnya Dewa kegelapan mengarahkan tangan kanannya kepada Kakek Yo dan Lin Yu Chen yang berada tidak berjauhan. Keduanya terlihat sudah pasrah. Namun ada senyuman yang terpancar dari wajah mereka. Mereka bersyukur telah berhasil menghancurkan menara Dewa kegelapan sehingga membuat Sang Penguasa Kegelapan itu tidak lagi memiliki kesempatan untuk mendapatkan separuh kekuatannya lagi yang berada di dalam tubuh Qiang Fan. “Matilah Kalian!” dengus Dewa Kegelapan.Sebuah sinar hitam memanjang melesat ke arah Kakek Yo dan juga Lin Yu Chen. Dalam keadaan seperti itu pastilah keduanya tidak akan bisa menghindar lagi. Namun sebelum itu terjadi tiba-tiba saja…“Perisai Dewi Es Surgawi!”Sebuah petikan terdengar lantang dengan suara lembut khas seorang perempuan. Bersamaan dengan itu melesat bayangan mutih yang langsung membuat perisai di udara menghalangi serangan Dewa Kegelapan. Dua larik sinar yang dilancarkan Dewa kegelapan itu langsung tertahan lajunya oleh perisai gadis yang tak
Lin Yu Chen terlihat ragu. Ia terlihat enggan untuk melakukan apa yang diusulkan oleh kakek Yo.“Kakek, bukankah ketua akan sangat marah kalau kita menggunakan segel itu. Menggunakan kekuatan itu akan membuat kita kehilangan ranah kultivasi dewa kita,” ucap Lin Yu Chen setengah protes.Kakek Yo tersenyum. Dengan penuh wibawa ia pun berkata, “Anak Lin, ketahuilah! Jangankan mengorbankan kekuatan untuk Tuan Muda Qiang, mengorbankan jiwaku pun aku tidak akan pernah ragu. Menara Kegelapan ini dibuat untuk menjebak tuan muda Qiang agar separuh kekuatan kegelapan sang Dewa kegelapan yang ada padanya dapat diambil lagi oleh penguasa kegelapan itu!”Kakek Yo menatap tajam ke wajah Lin Yu Chen. Ia kemudian mengalihkan pandangannya ke menara Kegelapan yang menjulang setinggi 50 tombak. Kemudian dengan tegas ia berkata, “Kalau kau tidak mau melakukannya, biar aku sendiri yang melakukan!”Kakek Yo melesat ke atas, energi gelap menyelimuti tubuhnya, dan ia mengerahkan seluruh kekuatannya. Dengan t
Dalam waktu singkat, para Iblis di Kerajaan Selatan telah musnah. Qiang Fan dan pasukannya berhasil dalam waktu singkat membersihkan kerajaan selatan dari para Iblis. Kini di tempat itu tinggal satu penguasa yang ditunjuk langsung oleh Dewa Kegelapan. Ia merupakan Raja Iblis Penguasa Angin yang berada di ranah kultivasi dewa, dan kehadirannya terasa sangat menakutkan.Raja Iblis Penguasa Angin berdiri tegak di tengah istana yang hancur, aura kegelapannya memenuhi sekitarnya. Matanya yang tajam dan gelap memancarkan kepercayaan diri yang tinggi. Di tangannya, ia menggenggam sebilah pedang berkilauan hitam, yang sesekali menghembuskan angin yang sangat kuat.Qiang Fan tidak berlama-lama dalam pertimbangan. Dia khawatir kakek Yo yang memutuskan untuk menyerang Kerajaan Timur akan menemui hambatan saat melewati menara kegelapan, atau yang paling parah dia langsung berhadapan dengan dewa kegelapan. Dengan tanda isyarat, Qiang Fan memerintahkan orang-orang dari Benua Bintang Dewa mengeroyok
Setelah memberi penjelasan tentang strategi yang akan mereka jalankan untuk menghadapi Dewa Kegelapan, Qiang Fan pun meminta orang-orang yang berada di hadapannya untuk bersiap. Hari itu juga ia merencanakan untuk melakukan serangan terhadap Dewa Kegelapan untuk segera mencegahnya melakukan kerusakan lebih jauh.Setelah segala persiapan sudah dilakukan Qiang Fan pun mulai membuka portal yang menghubungkan Pulau Bintang Dewa dengan pesisir daratan wilayah Barat. Sebelumnya Qiang Fan sudah memeriksa tempat itu yang sangat jauh dari jangkauan para Iblis bawahan Dewa Kegelapan.Satu persatu dengan proses yang sangat cepat orang-orang yang berada di menara Pulau Bintang Dewa berpindah tempat menuju daratan pesisir pantai wilayah barat itu. Tidak ada gangguan saat itu karena memang para Iblis terpusat berada di wilayah Timur. Apalagi para manusia sudah banyak yang menjadi korban keganasan mereka.Qiang Fan sendiri sudah melakukan penyelidikan terhadap apa saja yang sudah terjadi di dunia ma