Beranda / Fantasi / Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi / Bab 121. Siasat Memerangkap Musuh

Share

Bab 121. Siasat Memerangkap Musuh

last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-09 22:04:25

"Maafkan kalau kedatanganku ke rumahmu dengan keadaan seperti ini, Patriark Thio!” ucap Qiang Fan membuka pembicaraan setelah ia selesai membentangkan formasi pelindung.

Ketua Qiang terlalu sungkan. Jangan kau permasalahkan hal itu!" jawab Patriark Thio.

Ia sebenarnya masih penasaran apa yang menyebabkan Qiang Fan menemuinya dengan cara rahasia seperti itu. Namun kesabaran hatinya masih tinggi ia menanti orangnya sendiri yang akan memberitahu. Karena ia tahu betul keadaan saat ini memang benar-benar sulit untuk diduga.

Patriark Thio mengira bahwa orang-orang Sekte Menara Bintang Dewa sudah meninggalkan kotanya. Itu sebabnya ia berniat untuk mengambil mutiara pembuka gerbang iblis dan menghancurkannya. Karena tidak ada lagi yang bisa melindungi kota itu setelah kepergian mereka. Namun kini ia tahu ternyata orang-orang Sekte Menara Bintang Dewa tidak sepenuhnya meninggalkan kota Lan Ho.

Namun disisi lain ia juga tetap berwaspada. Karena baginya tidak menutup kemungkinan orang-orang Sek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 122. Terjebak Muslihat Musuh

    “Mengapa semua ini terlihat begitu sempurna. Seolah-olah tempat ini benar-benar seperti sebuah tempat penyimpanan sungguhan. Pantas saja Patriark Thio menyarankan semua ini. Kalau tidak tahu dulu perkaranya pasti mereka akan mengira tempat ini benar-benar tempat penyimpanan harta pusaka!” gumam Qiang Fan. Qiang Fan benar-benar dibuat kagum dengan segala persiapan yang dilakukan oleh Patriark Thio. Pantas saja keluarga itu mendapatkan kepercayaan dari para leluhur untuk menjadi penjaga mutiara pembuka gerbang iblis. Tempat yang dipilih oleh Qiang Fan diubah sedemikian rupa sehingga benar-benar memiliki kesan sebuah tempat rahasia penyimpanan harta Qiang Fan mulai membuka formasi yang melindungi array pelindung yang menjaga mutiara melayang di atas Altar. Setelah formasi array itu terbuka, mereka yang mengintai Qiang Fan pun memunculkan diri. Empat orang diantara mereka langsung menyerang dengan kekuatan penuhnya, sementara satu orang mengambil mutiara. Bummmmm! Ledakan keras terj

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-10
  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 123. Kekuatan Peri Agung Basis Kultivasi Cahaya

    Pelindung Kiri Sekte Iblis Langit membentangkan kedua tangannya. Seketika langit menjadi sangat gelap. Pola segitiga di langit muncul melambangkan segel Iblis yang sangat kuat siap menyerang Qiang Fan.Qiang Fan mengerahkan kekuatan kegelapannya. Ia menunjukkan perbawa kuat dari kekuatan kegelapan yang ia miliki.“Hahaha… apa dengan menunjukkan kekuatan kegelapan itu kau anggap kau sudah menang. Bukan kah kau melihat kekuatan yang kumiliki juga kekuatan kegelapan seperti milikmu itu. Tapi ranah kultivasiku berada di atasmu. Itu artinya hidup dan matimu berada di tanganku!” ucap Pelindung Kiri Sekte Iblis Langit dengan nada mengancam.Pelindung Kiri Sekte Iblis Langit melancarkan serangannya. Dari pola segitiga itu muncul hujan pedang berwarna hitam menyerang Qiang Fan.“Hmmmmm… Hujan Selaksa Pedang Iblis!”Qiang Fan sangat mengenali serangan yang digunakan oleh Pelindung Kiri Sekte Iblis Langit Itu. Teknik yang pernah ia pelajari dan sempat ia sangat dikuasai sewaktu berada di masa d

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-11
  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 124. Tentang Pulau Es, Suku Legendaris Keturunan Dewa

    Qiang Fan melesat dengan cepat menuju kota Lan Ho. Ia langsung menggunakan ilmu meringankan tubuh tingkat tertinggi dari yang dimiliki. Dalam waktu yang sangat singkat Ia pun sudah berada di kota yang ia tuju. Pemandangan yang sangat mengerikan terpampang di depan mata pemuda itu.Keadaan kota Lan Ho hancur lebur. Bangunan seisi kota hancur berkeping-keping hampir rata dengan tanah. Mayat-mayat para penduduk di kota itu pun bergelimpangan. Betapa Qiang Fan menjadi sangat berduka melihat apa yang terjadi.“Maafkan kami ketua, karena telah terkena muslihat musuh dan gagal melindungi kota!”Qiang Fan membalikan badannya. Ia sangat mengenali suara siapa yang berbicara dari belakangnya itu. Ia pun sedikit lega melihat dua orang pembantu utamanya masih dalam keadaan tak kurang satu apapun. Dua orang di belakangnya itu memang tidak lain adalah Pemimpin Barisan Bintang Barat dan Pemimpin Barisan bintang Utara. "Bagaimana kalian bisa selamat dari keadaan ini? "tanya yang."Sebenarnya kami

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-12
  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 125. Kemunculan Pedang Kaisar Dewa Cahaya

    “Ya aku memang pernah menjadi tangan kanan Raja Kegelapan di masa depan!” tegas Qiang Fan.Secara singkat kemudian Qiang Fan menceritakan bagaimana perjalanannya dalam masa depan hingga kini berada di masa yang sekarang. Pemuda itu mengatakan bahwa di masa depan yang pernah ia jalani keadaan dunia antara buruh dan manusia dalam keadaan sangat terpuruk. Mereka dijadikan tumbal kekuatan puncak dari sang Raja Kegelapan.Karena merasa apa yang diperbuatnya adalah sebuah kesalahan besar, walau pada awalnya tujuannya hanyalah untuk membahas dendam namun akhirnya membuahkan penderitaan besar bagi umat manusia, Qiang Fan pun berniat menebus segalanya. Langit memberinya kesempatan dengan kembali ke masa lalu dengan ingatan yang ia peroleh di masa depan.Seandainya bukan Qiang Fan yang mengatakannya tentu mereka tidak akan percaya. Namun karena yang mengatakan semuanya adalah sang ketua, mereka sangat yakin bahwa yang dikatakan pemuda itu adalah benar.“Aku berencana akan berlayar ke pulau es u

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-12
  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 126. Pertarungan Di Tengah Laut

    “Tuan.. Apakah tuan juga ingin ke pulau Es?”Seorang nelayan pencari ikan menghampiri Qiang Fan dan Li Kun yang saat itu sedang bingung mencari tumpangan. Tidak ada kapal kosong yang bisa membawa mereka ke seberang. Nelayan itu datang dari belakang keduanya dan langsung menyiapkan kapal menangkap ikannya. “Benar paman, kami memang hendak ke pulau es,” jawab Qiang Fan sambil tersenyum.“Sepertinya tidak ada lagi kapal yang akan pergi ke sana. Semua kapal sudah disewa orang-orang dunia persilatan yang hendak ke sana. Kecuali mereka ada yang kembali barulah ada kapal yang bisa kalian sewa lagi,” ucap Nelayan itu.Qiang Fan pun terdiam. Ia tahu apa yang diucapkan oleh nelayan itu tidaklah berbohong. Berjam-jam mereka berhenti di tempat itu masih belum bertemu satupun kapal yang kosong. Semuanya menjemput orang yang sudah menyewa kapal mereka.“Bagaimana kalau paman yang mengantar kami ke sana? Kami akan bayar mahal apabila paman bersedia,” ucap Qiang Fan memberi penawaran.“Aku sebena

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-14
  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 127. Tewasnya Ketua Sekte Tombak Api

    “Kau habisilah dua orang muda tidak tahu diri ini!” ucap ketua Sekte Tombak Api menjawab ucapan Penasehat sektenya.Penasehat sakta tombak api langsung mencabut tombak yang menjadi senjata pusakanya. Ia kemudian menyerang Qiang Fan. Melihat itu Li Kun hendak langsung menghadang serangan. Namun Qiang Fan memberi isyarat agar ia tetap tenang.Serangan penasehat sekte membuat kapal mereka bergoyang hebat. Namun, Hal itu tidak sedikitpun membuat Qiang Fan dan Li Kun limbung. Kaki keduanya seolah-olah menempel di lantai kapal sehingga tidak membuat mereka oleng. Berbeda dengan Ketua sekte tombak api yang terlihat melakukan pengerahan tenaga agar tidak goyahTepat ketika penasehat serta tombak api hendak menebas leher Qiang Fan dengan tombak di tangannya, pemuda itu langsung mengibaskan lengan bajunya. Hebatnya kibasan lengan baju itu membuat tubuh penasehat sekte tombak api terbelah dua. Seolah-olah angin yang muncul dari kibasan itu membentuk sebuah senjata tajam yang dapat membelah

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-15
  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 128. Berhadapan Dengan Perompak Terkuat

    "Kami menyerah dan menakluk serta bersedia menerima perintah dari Tuan!"Para anggota Sekte Tombak Api seketika berbentuk setelah mendengar peringatan dari Qiang Fan. Mereka menyatakan diri menakluk kepada pemuda itu. Mereka pun berjanji akan menerima perintah dan setia kepada Qiang Fan."Baiklah! Kelak kalau kalian menunjukkan kesetiaan dan perilaku yang baik maka mungkin aku akan menjadikan kalian sebagai murid luar anggota Sakte Menara Bintang Dewa," sahut Qiang Fan. Mendengar pernyataan itu, bekas anggota Sekte Tombak Api itu pun kembali berlutut mengucapkan terima kasihnya. Walau hanya menjadi murid keluaran namun hal itu sudah cukup berarti bagi seorang praktisi. Fakta menarik bintang Dewa yang terkenal memiliki banyak kemampuan tingkat tinggi tentu banyak menjadi incaran orang untuk bisa belajar di sana.Qiang Fan dan Li Kun memutuskan untuk menyamar sebagai ketua dan Penasehat Sekte Tombak Api. Apabila harus menganggap identitas mereka sebagai orang utama Sekte Menara Bintang

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-16
  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 129. Terjebak Dalam Ilusi Penyesat Jiwa

    “Hmmm.. tidak takut pun kalian harus segera meninggalkan dunia ini!” ucap gadis itu memperdengarkan suara dinginnya.Kepala Perompak Tengkorak Hitam terlihat sangat marah melihat sikap yang ditunjukkan gadis berpakaian putih yang saat itu sedang melayang di udara. Ia pun melompat ke atas dan berdiri di atas angin berhadapan dengan gadis itu. Kepala perompak yang diliputi amarah tinggi langsung menyerang, mengayunkan tombaknya ke arah gadis itu.Namun, serangan-serangan itu hanya menghasilkan hembusan angin belaka, tidak mampu menyentuh tubuh gadis berpakaian putih yang terlihat begitu tenang. Dengan gerakan lincah dan keahlian luar biasa, gadis berbaju putih menghindari setiap serangan kepala perompak. Tidak sedikitpun ia terlihat melakukan gerakan. Ia memanfaatkan kekuatan angin yang melingkupi dirinya sehingga setiap sambaran senjata lawan membuat tubuhnya yang ringan bergeser tipis membuatnya terhindar dari serangan.Pertarungan nampak menunjukkan keunggulan gadis berbaju putih. Se

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-17

Bab terbaru

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 227. Mengalahkan Dewa Kegelapan, Dan Menjadi Kaisar Dewa (Tamat)

    Bummmm! Bummmm! “Aaaa..” Dewa Kegelapan melancarkan dua buah serangan sekaligus ke arah Qiang Fan dan Yan Xinxin. Qiang Fan yang masih memiliki daya tahan dan kekuatan maksimal dengan mudah menangkis serangan itu dan menimbulkan ledakan hebat. Sebuah ledakan kembali menyusul diiringi teriakan memilukan. Yan Xinxin memang selamat dari serangan Dewa Kegelapan yang menyasar ke arahnya. Karena dengan sigap orang-orang utama Sekte Menara Bintang Dewa langsung melindunginya. Akibatnya orang-orang itu langsung hancur lebur tubuh mereka terkena serangan Dewa Kegelapan. Yan Xinxin sendiri pucat wajahnya. Ia tidak menyangka serangan Dewa Kegelapan benar-benar dahsyat. Lima Panglima Penguasa Elemen yang melindunginya tak ada satupun yang selamat. Pandangan gadis itu nanar kearah Qiang Fan berharap pemuda itu bisa memenangkan pertarungan. Qiang Fan yang marah mengerahkan seluruh kekuatannya. Dengan gerakan yang sangat cepat pemuda itu melesat ke atas lalu menginjakkan kakinya di atas segel f

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 226. Segel Formasi Omega, Titik Inti Kekuatan Manusia

    Dewa kegelapan benar-benar marah dengan penolakan Pedang Kaisar Cahaya kepadanya. Pedang itu tak bisa dimiliki oleh penguasa kegelapan itu. Pandangannya sesaat dialihkan kepada Qiang Fan. Ia tersenyum melihat keadaan pemuda itu yang tidak banyak kemajuan.“Hahaha bocah itu tidak akan bisa mengumpulkan kekuatan dari alam yang diliputi kegelapan ini. Selamanya ia tidak akan bisa berada di atasku meskipun kekuatan inti kegelapan berada di tubuhnya. Tapi aku pun tidak akan tertipu olehnya untuk mengganggu proses penyerapan kekuatan alam yang ia lakukan. Apabila aku mendekatinya tentu kekuatanku yang akan diserap olehnya,” gumam Dewa kegelapan dengan senyuman puas.Kembali pandangan Dewa Kegelapan tertuju kepada Pedang Kaisar Cahaya yang terus memancarkan kekuatan dahsyat. Sekali lagi ia mencoba untuk mendapatkan pedang itu. Namun hasilnya sama, kembali ia terlempar. Kali ini bahkan ia sampai memuntahkan darah segar.“Bedebah! Pedang Bodoh! Mengapa kau tidak mau menjadi milikku? Di dunia

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 225. Bangkitnya Pedang Kaisar Cahaya

    "Tidak cukupkah siksaan yang kuberikan kepada kekasihmu ini, Qiang Fan?”Raja Kegelapan berseru ke arah Qiang Fan sambil menginjak kepala Yan XinXin yang tergeletak tak berdaya. Tentu saja hal itu membuat Qiang Fan benar-benar marah. Namun ia pun tidak dapat berbuat apa-apa karena seluruh kekuatannya seolah-olah telah habis dan ia pun telah lemah tak berdaya."Cepat kau keluarkan kekuatan inti kegelapan yang ada di dalam tubuhmu maka aku akan mengampunimu dan kekasihmu ini. Bila kau bersikeras untuk bertahan maka jangan salahkan aku untuk menghabisinya di hadapanmu dengan cara perlahan!" Raja Kegelapan mengancam.Qiang Fan benar-benar marah. Namun ia benar-benar tidak berdaya. Pemuda itu pun berusaha untuk mengeluarkan tenaganya yang ia rasa masih tersimpan di dalam tubuhnya. Namun apa yang ia lakukan sia-sia karena tidak sedikitpun pergerakan kekuatan dari dalam tubuhnya mengalir. Raja Kegelapan kembali menekan kepala Yan Xinxin dengan kakinya. Terdengar sedikit rintihan kecil dari

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 224. Amukan Sang Dewa Kegelapan.

    Pancaran kekuatan yang dimiliki Dewa Kegelapan telah mencapai puncaknya. Langit diselimuti awan hitam yang sangat pekat. Sesekali awan hitam itu memancarkan kilat yang menyambar-nyambar. Pemandangan itu sama persis dengan pacaran kekuatan yang dimiliki sang Dewa Kegelapan.Dewa Kegelapan bergerak. Hanya dalam satu kali lesatan ia sudah berada di hadapan Qiang Fan. Lalu dengan sekali pukul Qiang Fan terlempar dan terhempas ke tanah.“Hueekkk!”Pemuda itu memuntahkan Darah segar ketika tubuhnya terhempas ke tanah. Nampak sekali pukulan yang dilancarkan oleh Dewa Kegelapan benar-benar luar biasa dahsyatnya. Bahkan Yan Xinxin yang berada di dekat Qiang Fan sama sekali tidak melihat bagaimana cara Dewa Kegelapan bergerak.“Awaas!” Qiang Fan berteriak untuk memperingatkan Yan Xinxin. Tetapi peringatan itu terlambat. Hanya dalam satu gerakan, Yan Xinxin dikalahkan oleh serangan Tuhan Gelap. Tuhan kegelapan tertawa dengan bangga, bersukacita dalam pertunjukan kekuasaannya.Qiang Fan dan Yan

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 223. Menyatunya Pedang Kegelapan Dengan Jiwa Sang Penguasa Kegelapan

    Pertarungan antara Qiang Fan dan Dewa Kegelapan terus berlanjut. Keadaan mulai tidak memihak ketua sekte Menara Bintang Dewa itu. Beruntung Yan Xinxin juga turun tangan membantunya. Sehingga serangan musuh tidak begitu membuatnya terdesak.Pertarungan antara Qiang Fan dan Yan Xinxin melawan Dewa Kegelapan berlangsung semakin menegangkan. Perbatasan empat negara tempat berdirinya Menara Kegelapan itu menjadi saksi pertarungan dahsyat seorang dewa melawan anak manusia. Dengan turunnya Yan Xinxin membantu Qiang Fan meski tidak membuat keadaan mereka lebih unggul namun cukup membuat perubahan yang berarti.Dua anak manusia yang menjadi sepasang kekasih memiliki kekuatan Dewa itu terus berjuang bertarung melawan Dewa kegelapan. Meskipun keadaan mereka yang sedikit demi sedikit mendapat tekanan dari dewa kegelapan, keduanya sedikitpun tidak goyah. Menyelamatkan umat manusia dari cengkeraman kegelapan menjadi tujuan sekaligus kekuatan semangat bagi mereka.Dewa kegelapan sendiri dengan keku

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 222. Bertarung Dengan Dewa Kegelapan

    Dengan amarahnya Dewa kegelapan mengarahkan tangan kanannya kepada Kakek Yo dan Lin Yu Chen yang berada tidak berjauhan. Keduanya terlihat sudah pasrah. Namun ada senyuman yang terpancar dari wajah mereka. Mereka bersyukur telah berhasil menghancurkan menara Dewa kegelapan sehingga membuat Sang Penguasa Kegelapan itu tidak lagi memiliki kesempatan untuk mendapatkan separuh kekuatannya lagi yang berada di dalam tubuh Qiang Fan. “Matilah Kalian!” dengus Dewa Kegelapan.Sebuah sinar hitam memanjang melesat ke arah Kakek Yo dan juga Lin Yu Chen. Dalam keadaan seperti itu pastilah keduanya tidak akan bisa menghindar lagi. Namun sebelum itu terjadi tiba-tiba saja…“Perisai Dewi Es Surgawi!”Sebuah petikan terdengar lantang dengan suara lembut khas seorang perempuan. Bersamaan dengan itu melesat bayangan mutih yang langsung membuat perisai di udara menghalangi serangan Dewa Kegelapan. Dua larik sinar yang dilancarkan Dewa kegelapan itu langsung tertahan lajunya oleh perisai gadis yang tak

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 221. Munculnya Sang Dewa Kegelapan

    Lin Yu Chen terlihat ragu. Ia terlihat enggan untuk melakukan apa yang diusulkan oleh kakek Yo.“Kakek, bukankah ketua akan sangat marah kalau kita menggunakan segel itu. Menggunakan kekuatan itu akan membuat kita kehilangan ranah kultivasi dewa kita,” ucap Lin Yu Chen setengah protes.Kakek Yo tersenyum. Dengan penuh wibawa ia pun berkata, “Anak Lin, ketahuilah! Jangankan mengorbankan kekuatan untuk Tuan Muda Qiang, mengorbankan jiwaku pun aku tidak akan pernah ragu. Menara Kegelapan ini dibuat untuk menjebak tuan muda Qiang agar separuh kekuatan kegelapan sang Dewa kegelapan yang ada padanya dapat diambil lagi oleh penguasa kegelapan itu!”Kakek Yo menatap tajam ke wajah Lin Yu Chen. Ia kemudian mengalihkan pandangannya ke menara Kegelapan yang menjulang setinggi 50 tombak. Kemudian dengan tegas ia berkata, “Kalau kau tidak mau melakukannya, biar aku sendiri yang melakukan!”Kakek Yo melesat ke atas, energi gelap menyelimuti tubuhnya, dan ia mengerahkan seluruh kekuatannya. Dengan t

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 220. Array Kuat Dari Menara Kegelapan

    Dalam waktu singkat, para Iblis di Kerajaan Selatan telah musnah. Qiang Fan dan pasukannya berhasil dalam waktu singkat membersihkan kerajaan selatan dari para Iblis. Kini di tempat itu tinggal satu penguasa yang ditunjuk langsung oleh Dewa Kegelapan. Ia merupakan Raja Iblis Penguasa Angin yang berada di ranah kultivasi dewa, dan kehadirannya terasa sangat menakutkan.Raja Iblis Penguasa Angin berdiri tegak di tengah istana yang hancur, aura kegelapannya memenuhi sekitarnya. Matanya yang tajam dan gelap memancarkan kepercayaan diri yang tinggi. Di tangannya, ia menggenggam sebilah pedang berkilauan hitam, yang sesekali menghembuskan angin yang sangat kuat.Qiang Fan tidak berlama-lama dalam pertimbangan. Dia khawatir kakek Yo yang memutuskan untuk menyerang Kerajaan Timur akan menemui hambatan saat melewati menara kegelapan, atau yang paling parah dia langsung berhadapan dengan dewa kegelapan. Dengan tanda isyarat, Qiang Fan memerintahkan orang-orang dari Benua Bintang Dewa mengeroyok

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 219. Merebut Kembali Kerajaan-Kerajaan Empat Arah Mata Angin.

    Setelah memberi penjelasan tentang strategi yang akan mereka jalankan untuk menghadapi Dewa Kegelapan, Qiang Fan pun meminta orang-orang yang berada di hadapannya untuk bersiap. Hari itu juga ia merencanakan untuk melakukan serangan terhadap Dewa Kegelapan untuk segera mencegahnya melakukan kerusakan lebih jauh.Setelah segala persiapan sudah dilakukan Qiang Fan pun mulai membuka portal yang menghubungkan Pulau Bintang Dewa dengan pesisir daratan wilayah Barat. Sebelumnya Qiang Fan sudah memeriksa tempat itu yang sangat jauh dari jangkauan para Iblis bawahan Dewa Kegelapan.Satu persatu dengan proses yang sangat cepat orang-orang yang berada di menara Pulau Bintang Dewa berpindah tempat menuju daratan pesisir pantai wilayah barat itu. Tidak ada gangguan saat itu karena memang para Iblis terpusat berada di wilayah Timur. Apalagi para manusia sudah banyak yang menjadi korban keganasan mereka.Qiang Fan sendiri sudah melakukan penyelidikan terhadap apa saja yang sudah terjadi di dunia ma

DMCA.com Protection Status