“Kenapa tidak? Aku kenal beberapa gadis yang berpacaran dengan orang-orang kaya.”“Eh, Kakak. Aku tidak punya pacar seperti itu. Kalau tidak, dia pasti akan mencariku.” Qiana kelabakan membantah. Itu terdengar seperti ditujukan padanya.“Hm.” Darla memikirkan kemungkinan lain tapi tak menemukannya. “Kau pergilah beristirahat. Aku akan ke bawah dulu. Klub malam ini sangat ramai. Sering terjadi keributan. Jadi aku harus berjaga-jaga untuk membereskannya.”Namun sebelum Darla beranjak pergi, Qiana teringat sesuatu. “Kau katakan terjebak di sini. Apa maksudnya?”Darla sudah bangkit berdiri dari duduknya saat dia berkata, “Ada satu hal yang harus kau ketahui. Siapa pun yang masuk ke Dixon, dia tidak akan bisa keluar dengan mudah.”“Kakak, jangan bercanda. Kau membuatku takut. Maksudmu, aku tidak bisa keluar begitu saja dari Dixon. Kenapa? Apa ada aturan yang melarang orang untuk keluar dari sini?”“Jalan utama keluar Dixon selalu dijaga oleh orang-orang Loko. Mobil-mobil yang membawa bara
Read more