Qiana mengamati tulisan pada botol parfum lalu tertawa sendiri.“Kupikir ini parfum merek terbaru. Lagipula harganya lebih murah dibandingkan merek lain. Tapi kurasa baunya cukup enak.” Qiana mengendus lagi wanginya langsung dari botol.“Apa kau kekurangan uang sampai harus mencari yang lebih murah?” “Eh, tidak juga. Uangku masih ada. Tapi aku harus berhemat sebelum mendapatkan pekerjaan baru. Pekerjaanku di kafe telah digantikan orang lain.” Qiana jadi ingat kalau dia semula berniat mencari pekerjaan. Gara-gara insiden di Blackstone kemarin dia sampai melupakannya.Mungkin besok aku bisa mulai mencari, pikir Qiana lagi.Ned mengambil sesuatu di laci meja, memberikannya pada Qiana. “Simpan dan gunakan sesukamu,” ujarnya.Itu adalah black card. Sebuah kartu pembayaran tanpa batas yang hanya dimiliki sedikit orang. Meski keluarga Nielson cukup kaya, tapi mereka tidak bisa memiliki kartu seperti ini. Dan Ned memberikan benda itu pada Qiana dengan mudahnya.“Kakak, ini berlebihan. Aku ti
Read more