“Kau gila!” Refleks Qiana memaki. Adam terbahak. Respon Qiana sangat lucu menurutnya. Tak ada gadis yang menolak jika Adam menginginkannya. Kecuali satu orang tentunya.“Oke, aku cuma bercanda. Tidak perlu semarah itu. Bagaimana kalau makan malam denganku?”“Aku sibuk. Tidak ada waktu.” Qiana melanjutkan langkahnya menuju sebuah lift.“Takut ketahuan pacarmu?”“Tuan Jackson, itu bukan urusanmu.” Qiana mengabaikan lelaki itu dan masuk ke sebuah lift. Dia menjadi benar-benar kesal. Adam ternyata lebih merepotkan dibanding Ned .Sepeninggal Qiana, tawa adam menjadi surut. Seperti ada awan gelap yang menutupi wajahnya. Dia berbalik dari arah lift dan berlalu dari tempat itu.Keluar dari lift, Qiana malah bertemu orang yang lebih membuatnya jengkel. Olivia Traven yang kini telah berganti nama belakang menjadi Olivia Neilson, kakak tiri Qiana. Di sebelahnya melangkah dengan anggun, Laura Neilson, istri baru ayahnya.“Qiana? Ini benar-benar sebuah keberuntungan bagi kami.” Olivia terlihat s
Read more