Semua Bab Pernikahan Dadakan dengan CEO: Bab 531 - Bab 540

3250 Bab

Bab 550

“Barang-barang elektronik juga bukan kamu semua yang beli. Jangan asal bawa, ya.”Rita masih takut Odelina akan membawa pergi alat-alat elektronik yang mereka beli.“Tante, tenang saja. Aku nggak akan menyentuh apa yang bukan kubayar pakai uangku. Kalau kalian melihat ada yang kurang, kalian bisa mencariku.”Rita mendengus dingin dan tidak mengatakan apa-apa lagi.“Kring. Kring. Kring.” Ponsel Roni berdering.Itu telepon dari bosnya. Dia langsung menjawabnya.Entah apa yang dikatakan bosnya itu padanya, raut muka Roni berubah muram. Dia berkata berulang kali, “Pak, urusanku sudah selesai. Aku akan kembali ke kantor untuk mengurusnya. Kenapa mereka semua membatalkan pesanannya? Pak, jangan khawatir. Aku akan segera mengatasinya dan menarik kembali pesanan-pesanan itu.”Setelah mematikan telepon, Roni berkata pada orang tuanya, “Pa, Ma, aku ada urusan penting di kantor, jadi aku pulang ke kantor dulu. Kalian naik taksi saja pulangnya.”Lalu, dia berkata pada Odelina, “Odelina, malam ini
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-20
Baca selengkapnya

Bab 551

Olivia memarkir mobilnya.“Oliv, apakah semuanya berjalan dengan lancar?” tanya Junia dengan peduli.Olivia tersenyum dan berkata, “Semuanya lancar.”Odelina turun dari mobil, mengeluarkan kartu akses kompleksnya, menggunakan kartu itu sambil berkata pada satpam, “Aku mau pindah rumah, dan orang-orang ini datang untuk membantu.”Melihat begitu banyak orang di depan pintu masuk kompleks, satpam itu berkata pada Odelina, “Ini mau pindah rumah atau menghancurkan rumah? Mereka bawa banyak alat seperti itu. Habis pindah mau didekorasi ulang, ya?”“Iya, mau didekorasi ulang.”Namun, dekorasi ulang nanti tidak akan memakai uangnya lagi.Satpam itu pun tidak bertanya lebih lanjut.Asalkan mereka datang bukan untuk berkelahi.Lalu, mereka semua pun masuk ke Astute Residence dengan percaya diri, karena ada Odelina yang membawa mereka.“Odelina, untuk apa kamu membawa begitu banyak orang kemari?” tanya seseorang yang kenal dengan Odelina ketika mereka saling menyapa.Odelina tersenyum dan berkata
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-20
Baca selengkapnya

Bab 552

“Kamu. Bukannya kamu supir pengganti itu?” Olivia sangat terkejut saat mengenali Dimas.Dimas tersenyum polos dan berkata, “Aku memberi kartu namaku pada suamimu, dan bilang padanya kalau butuh bantuanku, hubungi saja aku. Asalkan bayarannya sesuai, aku bisa melakukan apa saja.”Olivia pikir, supir pengganti juga bukan setiap hari ada kerjaan. Lebih baik mengerjakan yang lain saat ada waktu luang daripada menganggur di rumah. Dia tidak mencurigai Dimas.“Maaf ya, merepotkan.”“Nggak repot, kok. Aku dibayar untuk melakukannya,” ujar Dimas, lalu segera mengangkat sofa keluar bersama satu orang lainnya.Junia bertanya pada Olivia, “Kamu kenal dengan orang itu?”“Iya, dia tinggal di Lotus Residence. Aku pernah beberapa kali bertemu dengannya. Dia biasanya kerja jadi supir pengganti. Stefan pernah dua kali minum sampai mabuk, dan selalu dia yang mengantar Stefan pulang.”“Aku nggak tahu dia juga ada kerjaan lain. Aku akan meminta kartu namanya nanti. Besok-besok kalau butuh, aku akan memint
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-20
Baca selengkapnya

Bab 553

Setelah semua barang yang bisa dipindahkan di dalam rumah dikeluarkan, sisa barang yang dibeli Roni tidak banyak.Semua orang buru-buru memindahkan barang elektronik yang dibeli Roni ke depan pintu rumah, lalu mulai memecahkan ubin lantai dan menyekop semen di dinding.Suara bor listrik, suara dinding yang dipukul, dan suara berisik lainnya menjadi paduan suara.Suara-suara itu sangat mengganggu penghuni yang tinggal di lantai di bawah mereka.Odelina dan Olivia merasa tidak enak, jadi mereka pergi toko kecil di luar dan membeli buah-buahan untuk diberikan ke penghuni yang berada di lantai bawah, lalu meminta maaf pada mereka dan berjanji untuk menyelesaikan renovasinya sebelum hari gelap.Orang biasanya segan memarahi orang yang meminta maaf duluan. Apalagi, Odelina dan Olivia juga kenal dengan penghuni-penghuni di lantai bawah itu, dan mereka juga mengantar buah untuk meminta maaf. Seberapa berisiknya pun mereka, penghuni-penghuni di bawah juga akan menahannya.Penghuni yang punya an
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-20
Baca selengkapnya

Bab 554

Stefan pernah bilang, kalau temannya ini bukan pria yang berkualitas, dia tidak akan berani memperkenalkannya pada Junia. Perkataannya itu masih bisa dipercaya.Reiki merasa agak kecewa. Dia datang di waktu yang tidak tepat.Dia menoleh ke arah Junia. Junia awalnya sedang mengawasi semua orang untuk memindahkan barang. Ketika melihat Reiki, dia langsung berjalan menghampiri pria itu.Dia menyapa dengan ramah, “Pak Reiki.”“Bu Junia.”Reiki membalas senyuman wanita itu, lalu bertanya dengan peduli, “Apa demammu sudah sembuh?”“Sudah. Makasih sudah bertanya.”Olivia diam-diam menarik Stefan untuk pergi menjauh, agar Reiki dan Junia bisa mengobrol berdua.Olivia memuji suaminya, “Stefan, rekan kerjamu ini oke juga. Dia juga petinggi di perusahaan, ‘kan? Saat kamu keluar dari hotel waktu itu, aku melihat dia juga ada di sana.”“Iya, dia juga seorang petinggi perusahaan. Jabatannya sangat tinggi. Semua orang memanggilnya Pak Reiki dengan hormat.”Setelah itu, Stefan mencondongkan diri ke te
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-21
Baca selengkapnya

Bab 555

Setelah sore yang sibuk dan menghebohkan, situasinya pun kembali tenang setelah hari gelap.Dulu, Odelina sangat serius dan menghabiskan banyak uang untuk mendekorasi rumah ini. Sekarang, dia sudah membawa pergi semua barang elektronik yang dia beli. Rumah kontrakannya tidak muat, jadi dia hanya memilih beberapa barang yang sering digunakan. Barang-barang yang lain tidak dia titipkan ke rumah adiknya, melainkan dia jual dengan harga diskon.Ini bisa dibilang juga merupakan perpisahan dengan masa lalu.Karena rumah kontrakan Odelina belum dibersihkan dan dibereskan dengan baik, dia tidak bisa memasak dengan nyaman. Dia pun mentraktir semua orang untuk makan di restoran hotel.Ini juga untuk merayakan hari di mana dia kembali menjadi single.Odelina dengan senang hati mengucapkan selamat tinggal pada masa lalunya. Di sisi lain, Roni juga tidak diam saja.Pukul sembilan malam, dia pergi ke apartemen sewaan Yenny.“Yenny, barang-barangmu cuma sedikit ini?”Melihat Yenny tidak banyak berkem
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-21
Baca selengkapnya

Bab 556

“Rumah kita di lantai berapa?”“Lantai enam belas.”Roni mengeluarkan koper Yenny dari mobil, lalu menyeret koper itu dan masuk ke dalam bersama Yenny.Dia bertemu dengan seorang tetangga yang dia kenal di pintu masuk lift. Setelah saling menyapa, tetangga itu berkata, “Pak Roni, bukannya istrimu sudah membawa banyak orang untuk pindahan pada sore hari? Kenapa Bapak masih di sini?”“Dia memindahkan barang-barangnya sendiri.”Orang itu melihat Yenny dan sepertinya langsung mengerti.Dia tersenyum pada Roni, lalu berjalan pergi.Pantas saja Odelina mengejar pria ini sambil memegang pisau waktu itu. Ternyata pria ini berselingkuh.Mereka mungkin sudah bercerai kali, ya?Begitu Odelina keluar dari rumah, Roni langsung membawa seorang pria cantik pulang. Kalau belum bercerai, pria itu tidak mungkin berani melakukannya dengan terang-terangan.“Apa pria itu tahu sesuatu?”Bagaimanapun juga, Yenny adalah seorang selingkuhan. Jadi, dia tidak percaya diri.Roni menyeret koper dengan satu tangan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-21
Baca selengkapnya

Bab 557

“Buk!” Ponsel Roni jatuh ke lantai dan layarnya pecah.Roni buru-buru membungkuk untuk memungut ponselnya. Dia tidak sempat untuk mengurusi layar ponselnya yang rusak itu dan kembali mengamati rumahnya lagi.Yenny juga mengeluarkan ponselnya, menyalakan senter, dan melihat pemandangan di dalam rumah itu bersama Roni. Bukan hanya tidak ada dekorasi yang mewah, tapi bahkan lebih jelek dari rumah yang belum didekorasi.“Roni, apa kita salah masuk rumah?” Yenny masih tidak percaya.Roni melangkah masuk dan berkata, “Nggak mungkin, kalau kita salah masuk, kunciku nggak akan bisa membuka pintunya.”“Ini rumahku. Kenapa jadi seperti ini? Mana perabotan dan barang-barang elektroniknya? Cuma tinggal ini?” Raut muka Roni semakin masam.Dia berdiri di depan meja makan. Meja ini dia yang beli.Tiba-tiba, dia mendapat pencerahan. Dia langsung mengerti.Odelina.“Odelina!” ujarnya.“Dia yang menghancurkan rumahku!” Dia sangat marah saat mengatakan ini.Yenny langsung berkata, “Ayo cepat lapor polisi
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-21
Baca selengkapnya

Bab 558

Roni berkata, “Ada begitu banyak sampah. Kamu juga nggak membuangnya!”Odelina tersenyum dan berkata, “Ketika aku sedang merenovasi rumah itu, ada banyak sampah juga di dalam rumah. Aku membayar orang untuk datang dan membersihkannya. Kamu juga nggak membayar uangnya padaku. Jadi, aku hanya memintanya kembali.”“Memangnya berapa sih biaya suruh orang datang bersih-bersih? Uang sedikit itu saja kamu juga perhitungan.”“Kenapa nggak diperhitungkan? Itu uangku. Uangku nggak datang dibawa angin. Untuk apa aku berikan padamu? Aku akan meminta kembali semua uang yang aku keluarkan.”Roni terdiam.Setelah beberapa lama, dia menggertakkan gigi dan berkata, “Odelina, kamu sangat kejam!”“Aku hanya mengambil kembali uang yang aku keluarkan untuk renovasi dan dekorasi rumah. Nggak bisa dibilang kejam. Rumah yang kamu beli waktu itu memang bentuknya seperti sekarang.”Roni menutup telepon dengan marah. Dia ingin membanting ponsel itu, tetapi Yenny dengan cepat menyambarnya, “Ini ponselku. Jangan d
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-21
Baca selengkapnya

Bab 559

Roni sangat marah, tapi Olivia merasa sangat puas hari ini.Setelah keluar dari rumah kontrakan kakaknya, Olivia masih tertawa terus sepanjang jalan.Stefan tersenyum berkata padanya, “Jangan tertawa terlalu keras, nanti perutmu sakit.”“Kalaupun perutku sampai sakit karena tertawa, aku tetap senang. Roni pasti sudah pulang ke rumah saat ini. Entah bagaimana reaksinya setelah melihat isi rumah itu? Pria itu pasti mengira dia salah masuk rumah. Hahaha. Aku nggak bisa menahan tawa kalau memikirkan reaksinya.”“Izinkan aku untuk tertawa. Hahaha.” Stefan dibuat tertawa oleh Olivia.Dia tertawa dengan sangat keras, sampai hampir menabrak lampu jalan. Dia sangat terkejut, cepat-cepat memutar setir mobilnya untuk menghindari lampu tersebut.Olivia juga sangat terkejut, sampai-sampai dia lupa untuk tertawa lagi.Ketika situasinya sudah aman, dia berkata, “Stefan, kamu bisa menyetir dengan baik, nggak sih? Kalau nggak bisa, mulai sekarang aku saja yang menyetir. Aku bisa menyetir dengan baik. M
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-21
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5253545556
...
325
DMCA.com Protection Status