Share

Bab 557

Author: Anggur
“Buk!” Ponsel Roni jatuh ke lantai dan layarnya pecah.

Roni buru-buru membungkuk untuk memungut ponselnya. Dia tidak sempat untuk mengurusi layar ponselnya yang rusak itu dan kembali mengamati rumahnya lagi.

Yenny juga mengeluarkan ponselnya, menyalakan senter, dan melihat pemandangan di dalam rumah itu bersama Roni. Bukan hanya tidak ada dekorasi yang mewah, tapi bahkan lebih jelek dari rumah yang belum didekorasi.

“Roni, apa kita salah masuk rumah?” Yenny masih tidak percaya.

Roni melangkah masuk dan berkata, “Nggak mungkin, kalau kita salah masuk, kunciku nggak akan bisa membuka pintunya.”

“Ini rumahku. Kenapa jadi seperti ini? Mana perabotan dan barang-barang elektroniknya? Cuma tinggal ini?” Raut muka Roni semakin masam.

Dia berdiri di depan meja makan. Meja ini dia yang beli.

Tiba-tiba, dia mendapat pencerahan. Dia langsung mengerti.

Odelina.

“Odelina!” ujarnya.

“Dia yang menghancurkan rumahku!” Dia sangat marah saat mengatakan ini.

Yenny langsung berkata, “Ayo cepat lapor polisi
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Deby Manurung
harga membaca novel ini mahal bgt koinnya dibanding novel lain2nya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 558

    Roni berkata, “Ada begitu banyak sampah. Kamu juga nggak membuangnya!”Odelina tersenyum dan berkata, “Ketika aku sedang merenovasi rumah itu, ada banyak sampah juga di dalam rumah. Aku membayar orang untuk datang dan membersihkannya. Kamu juga nggak membayar uangnya padaku. Jadi, aku hanya memintanya kembali.”“Memangnya berapa sih biaya suruh orang datang bersih-bersih? Uang sedikit itu saja kamu juga perhitungan.”“Kenapa nggak diperhitungkan? Itu uangku. Uangku nggak datang dibawa angin. Untuk apa aku berikan padamu? Aku akan meminta kembali semua uang yang aku keluarkan.”Roni terdiam.Setelah beberapa lama, dia menggertakkan gigi dan berkata, “Odelina, kamu sangat kejam!”“Aku hanya mengambil kembali uang yang aku keluarkan untuk renovasi dan dekorasi rumah. Nggak bisa dibilang kejam. Rumah yang kamu beli waktu itu memang bentuknya seperti sekarang.”Roni menutup telepon dengan marah. Dia ingin membanting ponsel itu, tetapi Yenny dengan cepat menyambarnya, “Ini ponselku. Jangan d

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 559

    Roni sangat marah, tapi Olivia merasa sangat puas hari ini.Setelah keluar dari rumah kontrakan kakaknya, Olivia masih tertawa terus sepanjang jalan.Stefan tersenyum berkata padanya, “Jangan tertawa terlalu keras, nanti perutmu sakit.”“Kalaupun perutku sampai sakit karena tertawa, aku tetap senang. Roni pasti sudah pulang ke rumah saat ini. Entah bagaimana reaksinya setelah melihat isi rumah itu? Pria itu pasti mengira dia salah masuk rumah. Hahaha. Aku nggak bisa menahan tawa kalau memikirkan reaksinya.”“Izinkan aku untuk tertawa. Hahaha.” Stefan dibuat tertawa oleh Olivia.Dia tertawa dengan sangat keras, sampai hampir menabrak lampu jalan. Dia sangat terkejut, cepat-cepat memutar setir mobilnya untuk menghindari lampu tersebut.Olivia juga sangat terkejut, sampai-sampai dia lupa untuk tertawa lagi.Ketika situasinya sudah aman, dia berkata, “Stefan, kamu bisa menyetir dengan baik, nggak sih? Kalau nggak bisa, mulai sekarang aku saja yang menyetir. Aku bisa menyetir dengan baik. M

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 560

    “Oliv, kamu kenapa?” Stefan sadar ada yang tidak beres pada Olivia, jadi dia segera menghampiri wanita itu dan duduk di tepi tempat tidur. Dia mengulurkan tangannya untuk menarik wanita itu mendekatinya, lalu bertanya dengan prihatin, “Apa kamu nggak enak badan?”“Perutku sakit.”“Sakit perut? Apa karena kebanyakan makan tadi? Jadinya kekenyangan?”Olivia menatap pria itu dengan kesal.“Bukan? Lalu, kenapa kamu bisa sakit perut?”Olivia berbalik badan dan memunggungi Stefan. “Kamu nggak paham. Aku hanya perlu berbaring dan menahannya. Aku akan baik-baik saja.”Stefan mengerutkan kening.Dia berdiri, lalu membungkuk untuk menggendong Olivia dari tempat tidur. Kemudian, dia berkata dengan wajah serius, “Aku nggak mengerti tentang medis, dokter yang mengerti. Jadi, aku akan membawamu ke rumah sakit. Nggak boleh ditahan, kalau sampai ada masalah besar, mau menyesal pun sudah terlambat nanti.”“Nggak perlu ke rumah sakit. Aku hanya ... perutku sakit karena aku lagi datang bulan.”Stefan ber

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 561

    Olivia duduk tegak dan mengambil teh jahe dan mulai meminumnya dengan perlahan. Setelah itu Olivia berbaring sejenak dan jauh merasa lebih baikan. Tidak tahu karena dia bisa merasakan perhatian dari Stefan atau karena khasiat dari teh jahe yang membuatnya sembuh.Setelah Stefan kembali dari membeli obat, lelaki itu sudah menemukan Olivia yang tengah duduk memainkan ponselnya dan membaca berita.“Sakit tapi masih main ponsel.”Stefan jalan mendekat dan mengambil ponsel perempuan itu dari tangannya. Setelah itu dia memberikan obat pada Olivia sambil berkata, “Sudah terlalu malam, apotik tutup semuanya. Aku ke rumah sakit terdekat dan minta dokter untuk resepkan obat. Setelah minum obat, kamu lanjut tidur lagi.”Olivia mendongak dan menatapnya dalam diam.“Kenapa?”Mendadak dia bangkit dan berdiri di hadapan lelaki itu. Kemudian Olivia langsung memeluk pinggang lelaki itu sambil berkata dengan nada penuh haru, “Stefan, kamu baik sekali padaku.”Stefan membalas pelukannya dan melihat teh j

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 562

    Yang menjadi perhatian perempuan itu ternyata uang!Dia seorang tuan muda Adhitama, penguasa di Adhitama Group dengan keluarga yang memiliki kekayaan melimpah ternyata diragukan oleh istrinya sendiri bahwa dia tidak memiliki uang?!Stefan melepaskan pelukannya dan bangkit berdiri. Olivia hanya menatapnya dan mengira lelaki itu marah lagi.Dia ikut bangkit, tetapi kali ini Olivia tidak berencana membujuk Stefan lagi. Perempuan itu menuangkan air hangat untuk dirinya dan mulai meminum obat yang dibeli oleh Stefan.Stefan sudah tidak mempedulikan penampilannya dan langsung keluar membeli obat untuk Olivia. Kalau tidak dimakan olehnya, maka berarti Olivia sudah memandang ketulusan Stefan dengan sebelah mata. Bisa saja lelaki itu justru semakin marah padanya.Stefan kembali ke sisinya lagi dan berkata, “Sini tangan kamu!”“Kenapa?”Olivia mendongak dan melihat sebuah kotak merah yang ada di tangannya. “Cincin?” gumam perempuan itu.Stefan membuka kotak tersebut dan menggenggam tangan kiri O

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 563

    Stefan memeluk Olivia dan berencana untuk ikut terlelap. Setelah Stefan memejamkan matanya, dia teringat akan sesuatu. Dengan buru-buru tetapi masih perlahan, dia menjauhkan Olivia dan bangkit duduk.Dia mengulurkan tangan dan mengambil ponsel yang ada di meja samping kasur Olivia. Foto yang diunggah olehnya tadi sudah pasti akan menyebar. Stefan juga tidak takut foto tersebut disebar karena hanya sepasang tangan saja. Dia masih bisa melindungi Olivia dan tidak akan membuat perempuan itu tampil di depan publik atau dikejar oleh para wartawan.Akan tetapi, media sosial Olivia sudah pasti berteman dengan Amelia dan bisa dilihat oleh perempuan itu. Dengan kedekatan mereka berdua, sepertinya mereka sudah saling bertukaran akun media sosial. Nantinya Aksa akan melihat fotonya dari orang lain, dan Amelia dari akun milik Olivia, jika sama-sama dibandingkan, perempuan itu akan berhasil menebak bahwa Olivia lah yang menjadi istrinya.Untuk sementara dia tidak boleh membiarkan Amelia mengetahui

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 564

    “Perhatian juga.”Olivia mengambil baju tersebut dan turun dari kasur dengan perlahan. Sebelah tangannya memeluk baju dan sebelah lagi memegang ponselnya. Dia memeriksa ponselnya yang ternyata dari kemarin malam tidak ada yang mengirimkan pesan untuknya. Hanya ada beberapa teman yang menyukai foto unggahannya kemarin.Hanya orang-orang yang paling dekat dengannya yang diizinkan oleh Olivia melihat foto unggahannya saja. Rekan kerja dan yang lainnya tidak dia izinkan sama sekali karena Olivia ingin menjaga privasinya.Unggahannya kemarin malam tentu saja disukai oleh Stefan pertama kali. Olivia bahkan sampai terkejut melihat itu, apakah dia pernah mengizinkan akun Stefan untuk melihat unggahan fotonya?Mungkin Olivia tidak memperhatikan hal ini ketika menambahkan akun Stefan sebagai teman. Olivia memikirkan kembali unggahan fotonya di media sosial setelah menikah. hanya foto hasil karyanya dan juga tanamannya di balkon saja, tidak pernah ada unggahan yang lainnya. Olivia menghela napas

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 565

    Olivia dibuat meleleh oleh sikap Stefan. Sedangkan Amelia yang masih belum bangun seratus persen tiba-tiba seperti disiram oleh air dingin dan membuat hatinya membeku. Dia tidak melihat unggahan foto Olivia, tetapi kakak iparnya yang memberitahunya.Pagi-pagi sekali kakak iparnya sudah menggedor kamar Amelia dan menyodorkan sebuah foto ke hadapannya. Amelia yang baru terbangun masih belum mengerti dengan apa yang dilakukan oleh kakak iparnya itu.Dia bertanya, “Kak, siapa yang pamer kemesraan? Sengaja tunjukin ke aku biar aku stres karena masih sendirian?”Tiara diam dan menatapnya tanpa berkata apa pun. Sebenarnya Tiara mendukung adik iparnya ini mengejar cintanya. Stefan merupakan sosok lelaki sempurna yang sangat cocok dengan Amelia. Sayangnya, Stefan tidak menyukai adik iparnya itu.Amelia juga sudah mencoba menyerah dan hasilnya sia-sia setelah menghabiskan waktu beberapa tahun. Setelah itu adik iparnya memutuskan untuk menunjukkan dan mengejar lelaki itu secara terang-terangan. S

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3650

    Namun Olivia justru malah bertanya, “Russel, kamu mau menemani Liam kerjain tugasnya? Anggap saja ini sebagai latihan menulis. Ingatan kalian berdua kan bagus, kalau kamu nulis banyak dan bisa ingat apa yang kamu tulis, di masa depan bakal berguna juga buat kamu, lho.” Tidak pernah ada salahnya mengerti sedikit tentang kesehatan dan ilmu kedokteran. Karena ditatap oleh tante dan teman baiknya, Russel secara tak terduga menerima tantangan itu. Biarlah, dia pikir, tidak ada ruginya juga menemani teman baiknya mengerjakan tugas. ***Sementara itu di Aldimo ….Kemarin malam baru saja turun salju yang sangat deras, maka dari itu hari ini di mana-mana dipenuhi dengan pemandangan jalan yang putih pekat. Di halaman rumah keluarga Pangestu, terlihat dua orang anak dengan pakaian tebal sedang asyik bermain dan membuat boneka salju. Mereka adalah dua anak penerus keluarga Pangestu. Tommy membuat boneka salju dengan ukuran yang sangat besar. Setelah boneka salju itu jadi, dia mundur beberapa l

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3649

    Dalam hatinya Yose berkata “Stefan belajarnya cepat juga ternyata, padahal waktu itu dia yang datang berguru padaku.” Setelah sarapan, Mulan dan Olivia membawa anak-anak mereka untuk bermain di ruang tengah utama, semetara Yose harus berangkat ke kantornya untuk bekerja. Dengan hati yang sangat berat dia menyerahkan putri kesayangannya kepada Mulan, lalu meminta Mulan untuk mengantarnya sampai ke pintu depan. Setelah itu baru Yose berangkat kerja. “Dasar … anak sudah sebesar ini masih saja manja,” ujar Mulan mengeluhkan sikap suaminya kepada Olivia. “Romantis banget. Hubungan kamu dan Yose masih sama seperti waktu pertama kali kalian pacaran. Kalau bukan romantis, apa namanya? Kamu itu kan wanita idaman yang sudah Yose impikan selama belasan tahun, wajah saja kalau dia masih suka bersikap manja sama kamu.” Seketika rona wajah Mulan langsung memerah. Di saat itu juga, Dokter Panca baru datang sambil menggendong Tiano. Sally juga datang menggandeng dua anak lelakinya untuk meramaikan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3648

    Raut wajah Liam langsung berubah masam dan seketika nafsu makannya juga hilang. Namun mengingat, jarak liburan musim panas nanti masih ada setengah tahun, nafsu makannya kembali membaik. “Olivia, biasanya Russel dikasih pelajaran apa? Liburan musim panas tahun depan kan mereka berdua main bareng lagi, gimana kalau kita suruh mereka belajar bareng juga. Kalau ada teman belajar, belajarnya pasti bisa lebih cepat masuk,” Yose mengusulkan. “Liburan musim panas nanti, mungkin aku nggak bisa datang, kecuali Liam yang datang ke rumahku,” kata Olivia. Di saat itu anak Olivia baru genap satu bulan. Anaknya masih sangat kecil sehingga tidak memungkinkan Olivia untuk melakukan perjalanan jauh. Jika Liam yang datang ke Mambera juga akan menjadi tanggung jawab yang berat. Olivia tidak berani menanggung itu. Andaikan Mulan mau membawakan Liam dan kedua anak kembarnya ke Mambera, itu akan lebih baik, karena bagaimanapun Mulan dan Yose adalah orang tuanya Liam. Di liburan musim panas nanti, kedua

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3647

    “Ma, Om Stefan nggak mungkin secepat itu datang jemput aku dan Tante, ‘kan? Aku masih belum puas main di sini, aku masih mau main sebentar lagi.” Mendengar Russel bilang begitu, Liam juga ikut khawatir Russel akan segera pulang ke Mam bera, maka dia pun bergegas berbicara kepada Odelina, “Tante, jangan jemput Russel pulang dulu. Kasih Russel masih di sini beberapa hari lagi saja. Kami masih belum puas. Aku … aku nggak bakal berantem sama Russel, jadi tolong kasih Russel menginap di sini lebih lama, ya.” “Boleh, kalau begitu Tante kasih kasih Russel menginap di sana satu minggu lagi. Seharusnya nanti Stefan ada waktu kosong untuk jemput dia,” kata Odelina. Liam merasa satu minggu saja masih tidak cukup, jadi dia memberikan tawaran baru. “Tante, kalau sepuluh hari saja, boleh nggak?” “Sepuluh hari, ya …,” Odelina menghitung tanggal. “Kalau sepuluh hari, Tante sudah libur. Ya sudah, oleh. Kalau begitu Russel menginap di sana sepuluh hari lagi, tapi kalian berdua harus akur, ya. Jangan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3646

    Status keluarga Junaidi di Aldimo membuat mereka tidak bisa bertindak gegabah. Faktor lainnya adalah nantinya mereka tidak akan bisa lagi mendapat informasi apa pun tentang Liam dari Vila Ferda. Mereka menduga keluarga Junaidi mengirim anak itu ke suatu tempat, tetapi mereka tidak tahu tempat apa pastinya. “Nggak apa-apa. Libur musim panas tahun depan waktunya lebih panjang. Nante Tante bawa Russel main ke rumahmu, biar dia bisa menemani kamu selama liburan,” kata Odelina tersenyum. “Tante Odelina harus tepat janji, ya! Liburan musim panas nanti Russel harus temani aku main,” ujar Liam. Liam dan Russel pasti ada saja sesekali bertengkar, tetapi sebagian besar waktu lebih banyak mereka habiskan dengan bermain bersama. Ada banyak sekali anak-anak di Vila Ferda, tetapi Archie dan Audrey masih terlalu kecil untuk bermain bersama dengan Liam. Liam tentu saja berharap Russel yang datang untuk bermain bersama. “Pasti,” Odelina berjanji. Ketika liburan musim panas nanti, anaknya Olivia ju

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3645

    “Oke!” jawab Russel dengan gembira. “Mama, aku makan sendiri, lho. Tante Olivia nggak suapin aku lagi. Aku makan juga nasinya sudah nggak berantakan di meja. Aku mau tanding sama Liam siapa yang bisa makan lebih cepat.” Lam langsung mendekat dan dengan santun menyapa Odelina. “Halo, Tante. Selamat pagi. Tante sudah makan, belum?” Odelina tersenyum. “Tante baru saja makan. Sekarang lagi perjalanan balik ke kantor. Kamu sama Russel makan yang banyak, ya, biar cepat tinggi.” “Kak Odelina, jangan suruh mereka berdua makan banyak. Mereka ini tukang makan, aku malah takut mereka makan kebanyakan dan malah jadi sakit perut mereka,” sahut Mulan. Odelina juga sadar anaknya, Russel, itu tukang makan. Namun apa mau dikata, semua orang yang menjaganya juga sama-sama suka makan. Karena mendapat pengaruh dari Olivia, reputasi Russel sebagai tukang makan justru malah makin terkenal. Sisi positifnya, paling tidak sekarang sudah tidak pilih-pilih makanan. Dulu Russel paling tidak suka makan sayur,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3644

    Selama ada Vandi di sisinya, mau dunia kiamat pun Felicia tidak akan merasa khawatir.Odelina selalu bilang kalau Vandi mencintai Felicia, dan Felicia juga memiliki perasaan kepada Vandi. Odeline sudah pernah mengingatkan Felicia agar tidak menyia-nyiakan Vandi, dan juga jangan mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal seperti hanya menginginkan anak tanpa suami agar tidak membuat Vandi bersedih.Tidak peduli bagaimana akhir dari persaingan antara Odelina dengan keluarga Gatara, dalam hubungan asmara, Odelina hanya ingin memberikan saran demi kebaikan Felicia sendiri. Felicia mengakui perasaannya, dia memang mencintai Vandi. Tak bisa dipungkiri, memang sangat mudah untuk mencintai pria yang luar biasa seperti Vandi.Melihat Felicia sudah tertidur, Vandi menghentikan mobil dan melepas jaketnya, lalu dia gunakan jaket itu untuk menutupi tubuh Felicia. Udara masih terasa dingin meski di dalam mobil sudah menggunakan penghangat. Felicia akan mudah masuk angin jika dia tertidur begitu saja.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3643

    Felicia menyapu pandangannya ke arah bawahan Dikta yang sudah tumbang di lantai. “Cukup awasi saja mereka, nggak perlu dibunuh.”“Baik, sudah kuperintahkan ke anak buahku,” jawab Vandi.Felicia mengiyakan, lalu dia langsung naik ke mobilnya Vandi. Dengan segera Vandi mengemudikan mobil itu kembali ke Cianter. Selagi di perjalanan, Vandi berkata, “Dari awal Bu Patricia sudah merencanakan ini. Dia sudah minta Dikta untuk menyiapkan seorang pengganti. Sekarang pengganti itu ada di rumah.”“Sudah kuduga Mama pasti bakal melakukan ini,” tutur Felicia seraya memijat lehernya.Karena itu Felicia juga sudah menyiapkan rencananya sendiri. Sewaktu ibunya mengajak dia jalan-jalan di halaman rumah, Felicia sudah menunggu ibunya beraksi, agar ibunya mengira kalau rencananya berjalan dengan lancar. Dengan begitu, Felicia bisa kembali ke Cianter tanpa ketahuan.“Mama sudah tua pun tenaganya masih kuat. Leherku sampai sekarang masih sakit.”“Bu Patricia pernah latihan bela diri. Usianya sudah tua pun

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3642

    Ketiga putranya sudah memiliki anak, dan menantunya juga lebih mendengarkan Cakra untuk mengungsi ke kediaman keluarga Vikar selama tahun baru.Yang ingin Cakra lindungi adalah anak cucu yang mewarisi marganya, sedangkan yang ingin Patricia lindungi adalah Felicia yang masih menggunakan marga Gatara.Namun, bagaimanapun juga mereka tetaplah cucunya, maka dari itu Patricia tidak meminta para menantunya untuk membawa anak-anak mereka ke Cianter. Biarlah mereka melewati tahun baru yang damai di sana. Akan lebih baik jika mereka jauh dari perseteruan ini. Dalam hal ini, Cakra melakukan bagiannya dengan baik. Cakra menyadari kekejaman istrinya. Jika cucunya tidak segera pergi, dikhawatirkan mereka semua juga tidak akan bertahan hidup.Patricia mengerutkan bibirnya. Apa yang akan terjadi pada malam ini semua bergantung kepada takdir mereka semua. Andaikan, belum waktunya bagi mereka untuk mati, mungkin mereka bisa keluar dari rumah ini dengan selamat. Namun apabila mereka tidak berhasil mela

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status