Semua Bab Pernikahan Dadakan dengan CEO: Bab 351 - Bab 360

3246 Bab

Bab 370

Sebelum kakak tertuanya mengambil alih Sanjaya Group, keputusan ayahnya bahkan tidak sepenting keputusan ibunya. Banyak para petinggi perusahaan yang lebih menghormati ibunya.Bisa dibayangkan setinggi apa posisi ibunya di Sanjaya Group.“Iya, aku juga setuju dengan yang dikatakan Amelia.” Junia merasa pemikirannya dan Amelia sama.Ibu dan bibinya selalu menginginkannya menjadi menantu keluarga konglomerat.Olivia tersenyum dan berkata, “Makanya, aku juga mencari pria yang latar belakangnya kurang lebih denganku. Aku nggak pernah berharap menikah dengan orang kaya.”Penghasilan Stefan memang lebih tinggi sedikit darinya, tapi pria itu masih bekerja dengan orang. Bisa dibilang masih sederajat dengannya.“Kalau kalian juga berpikir seperti itu, Olivia, minta suamimu untuk mengaturnya. Aku akan bertemu dengan rekan kerjanya itu. Siapa tahu kami berjodoh.”“Oke.” Olivia sangat senang bisa membantu sahabatnya menemukan kebahagian.Bi Lesti mendengarkan percakapan mereka bertiga tentang pern
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-15
Baca selengkapnya

Bab 371

“Senyumnya sampai semanis itu. Pesan dari suamimu, ‘kan?” Junia menggoda temannya.Dia senang melihat hubungan antara sahabatnya dan Stefan semakin dekat. Dia berharap keduanya akan segera mengadakan resepsi pernikahan dan memintanya untuk menjadi braidsmaid.“Di kamar tamu belum ada ranjang. Dia baru dapat bonus, jadi dia mentransfer setengahnya ke aku dan menyuruhku untuk beli ranjang, lemari baju dan perlengkapan untuk ranjang lainnya. Bi Lesti, nanti setelah makan siang dan setelah Russel tidur siang, kita pergi belanja. Bibi pilih sendiri saja barang apa yang mau dipakai.”Bi Lesti berkata sambil tersenyum, “Aku orangnya terserah, nggak pilih-pilih. Asalkan ada tempat untuk tidur.”“Nggak boleh terserah. Harus yang bisa ditempati dengan nyaman. Majikanmu memberimu uang untuk membeli barang, jadi kita nggak perlu berhemat. Pilih yang terbaik.”Olivia berpikir, jika Bi Lesti melakukan pekerjaannya dengan baik, mereka jadinya akan bekerja sama untuk waktu yang lama dan hidup bersama
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-15
Baca selengkapnya

Bab 372

Stefan, “Nenek benar-benar berpikir jangka panjang. Nenek beri tahu saja anak-anak Nenek, berusaha lebih keras lagi, supaya Nenek bisa punya cucu perempuan. Mungkin itu akan lebih cepat daripada mengharapkanku.”Nenek Sarah langsung tertawa dan berkata marah, “Kalau kakekmu masih hidup, apa kamu bakal bilang kalau Kakek dan Nenek berusaha punya anak, mungkin lebih cepat daripada mengharapkanmu? Dulu waktu masih muda Nenek nggak bisa dapat anak perempuan, jadi sekarang hanya bisa berharap dapat cucu perempuan.”“Paman ketigaku dan istrinya baru berusia 40-an. Kurasa mereka masih bisa punya satu anak lagi.”“Kamu lagi sibuk?”“Aku lagi telepon sama Nenek.”“Tuh, dengar. Jawabanmu itu sangat nggak asyik. Kalau kamu nggak sibuk, Nenek ke kantormu. Kita pergi jalan-jalan.”Stefan jadi bingung.“Nek, aku masih kerja.”“Perusahaan nggak akan bangkrut kalau kamu nggak di kantor. Nenek memintamu untuk menemani Nenek jalan-jalan itu sebenarnya demi kamu juga, supaya kamu terbiasa menemani wanita
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-16
Baca selengkapnya

Bab 373

Ibunya Roni masuk ke toko, sambil menggandeng anak ketiga Shella.Shella tidak datang, mungkin sudah kembali ke kantor.“Russel, Kak Aiden datang untuk main bersamamu.”“Olivia, Junia.”Ibunya Roni tersenyum sambil menyapa Olivia dan Junia. Melihat kedua wanita itu sedang membereskan barang, wanita itu jadi memperhatikan.Tak lama kemudian, perhatiannya tertuju pada Amelia.Amelia tidak menurunkan Russel ke lantai, bertanya pada anak itu, “Russel, siapa dia?”Olivia berdiri tegak dan berkata dengan nada tenang, “Tante, kenapa Tante datang ke di sini?” Lalu, dia memberi tahu Amelia, “Ini mertuanya kakakku. Nenek kandung Russel.”Olivia menekankan kata-kata nenek kandung Russel.Amelia melihat Aiden yang digandeng oleh ibunya Roni, kemudian menunduk dan melihat ke Russel. Russel memanggil wanita itu, tetapi tidak disahut. Jelas sekali anak ini tidak dekat dengan neneknya.Dia pikir, hubungan antara kakaknya Olivia dengan mertuanya mungkin kurang baik.“Russel biasanya nggak ada teman mai
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-16
Baca selengkapnya

Bab 374

Olivia berkata dengan dingin, “Siapa Aiden? Apa hubungannya dia denganku? Russel adalah keponakanku. Aku nggak mungkin membuat keponakanku bersedih demi menghibur anak orang lain, dong. Russel jahat dari mana? Yang jahat itu cucumu yang kamu ajari itu. Aiden biasanya suka menindas Russel, merebut mainan Russel, memukul Russel, bahkan membawa mainan Russel pulang. Kamu sebagai neneknya memangnya nggak bisa melihatnya?”“Jadi, bagaimana cara kalian mengajarinya? Tante, Aiden itu cucu dari anak perempuanmu, sedangkan Russel cucu dari putramu. Kamu terlalu pilih kasih!”Ibunya Roni terdiam.Segera setelah itu, dia berkata, “Olivia, Aiden itu masih kecil. Lagi pula, Russel punya begitu banyak mainan. Memangnya kenapa kalau diberikan untuk Aiden sedikit? Russel, kamu lihat kakakmu nangis. Berikan dua mainan untuk Kak Aiden, ya?”Russel ragu-ragu.Amelia berkata kepada Russel, “Russel, kalau kamu nggak mau memberikannya, jangan memaksakan diri. Kalau dia suka nangis, biarkan saja dia nangis s
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-16
Baca selengkapnya

Bab 375

Olivia berkata dengan ekspresi muram, “Aku juga berharapnya dia nenek tirinya Russel, jadinya nggak akan terlalu menyakitkan. Tapi sayangnya, dia memang nenek kandungnya Russel.”Nenek keponakannya dan neneknya sendiri sama saja.Setelah diam sejenak, dia melanjutkan, “Wanita itu membawa Aiden yang sedang flu ke sini, supaya bisa menularkannya untuk Russel. Kalau Russel sakit, kakakku mana bisa bekerja dengan tenang? Dia pasti akan meminta izin untuk merawat Russel. Baru kerja dua hari sudah minta izin. Pekerjaannya akan sulit dipertahankan.”Supaya kakaknya tidak kembali ke dunia kerja, keluarga Pamungkas memang bisa melakukan segalanya.Kakaknya sudah punya kerja sekarang, jadi cepat atau lambat pasti akan segera minta cerai. Semakin cepat bercerai, kakaknya akan bisa semakin cepat memulai hidup baru.“Olivia, kenapa mertua kakakmu nggak mau dia kerja?” tanya Amelia.Olivia membawa sapu kembali ke tempat asalnya. Melihat Russel berjalan keluar, dia membungkuk dan menggendong keponaka
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-16
Baca selengkapnya

Bab 376

“Kak, Kakak sudah punya pekerjaan sekarang, jadi sudah bisa mengajukan cerai pada Roni.” Olivia menyarankan kakaknya untuk bercerai secepatnya.Baik Junia maupun Amelia setuju pada perkataannya. “Semakin cepat bercerai, semakin cepat memulai hidup baru.”Odelina menatap wajah putranya yang imut itu dan mengangguk dengan penuh semangat, “Aku akan meminta cerai pada Roni waktu dia pulang kerja malam nanti.”Dia sudah punya bukti perselingkuhan Roni.Saat pertama kali mendapatkan bukti perselingkuhan pria itu, dia tidak langsung melabrak pria itu. Dia pikir, dia masih belum punya pekerjaan dan penghasilan, jadi situasinya tidak baik untuk mendapatkan hak asuh atas putranya.Sudah mau Tahun Baru Imlek. Awalnya, Odelina ingin menunggu sampai dia mendapatkan gaji bulan pertamanya, kemudian baru mengajukan cerai. Namun, perilaku mertuanya hari ini membuatnya tidak bisa menahannya lagi.Dia masih bisa menahan perilaku mereka terhadap dirinya, tapi kalau mereka melakukan sesuatu yang menyakiti
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-17
Baca selengkapnya

Bab 377

Russel dengan cepat tertidur di pelukan ibunya.Odelina menitipkan anaknya kepada adiknya saat anaknya sedang tidur. Dia sangat berterima kasih saat mengetahui adik dan adik iparnya mempekerjakan Bi Lesti sebagai pengasuh untuk membantunya mengurus Russel.Sekarang, dia masih belum bisa berdiri sendiri. Dia akan mengingat kebaikan adiknya dulu. Setelah dia bisa berdiri sendiri, dia akan membalas budi adik dan adik iparnya itu.Odelina pun pergi kerja lagi.Amelia menerima telepon dari satu-satunya teman baiknya. Dia tidak tahu, temannya mengajak bertemu untuk apa. Setelah menutup telepon, dia berpamitan pada Olivia dan Junia, lalu pergi dengan tergesa-gesa.“Junia, kamu tolong jaga toko dan Russel dulu. Aku akan membawa Bi Lesti untuk membeli barang-barang pelengkap untuk ranjang.”Olivia masih ingat bahwa dia harus membelikan ranjang, lemari dan barang keperluan lainnya untuk Bi Lesti.“Oke,” kata Junia dengan santai. Sekarang ini juga sedang santai dan sepi di toko, karena belum wakt
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-17
Baca selengkapnya

Bab 378

Sayang sekali, teman-temannya juga sama tidak berpengalamannya seperti dia. Dia tidak mungkin bertanya pada neneknya, ‘kan? Dia akan ditertawakan habis-habisan.Memikirkan betapa keras kepalanya dia di depan neneknya beberapa waktu lalu dan dengan tegas mengatakan, “Aku nggak akan mengejar cinta istriku”, dia merasa wajahnya panas karena malu.Namun, sepertinya dia memang tidak perlu mengejar istrinya lagi, karena Olivia sudah menjadi istrinya!“Terima kasih atas kepeduliannya, Pak Stefan. Aku akan ingat untuk beristirahat.”Olivia merajut kerajinan berbentuk mobil dengan cekatan, “Pak Stefan, kamu bawa Bi Lesti pulang dulu saja. Ingan bawa Chloe dan dua kucing lainnya juga.”Stefan berkata dengan cemberut, “Aku nggak mau membawa tiga ekor hewan itu.”“Kalau gitu minta Bi Lesti yang membawa mereka. Tokoku juga lagi nggak ramai sekarang. Kalian berdua nggak bisa bantu apa-apa juga di sini. Jadi, lebih baik pulang. Supaya Bi Lesti juga bisa membereskan kamarnya.”“Kamu malas dekat-dekat
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-17
Baca selengkapnya

Bab 379

Setelah mendapatkan konfirmasi, Olivia jadi kasihan pada Amelia.Ternyata tuan muda keluarga Adhitama benar-benar sudah memiliki istri.Amelia harus melepaskan pria itu.Amelia adalah wanita yang baik. Dia harap Amelia bisa segera melupakan perasaannya pada tuan muda keluarga Adhitama dan menemukan kebahagiaannya sendiri.“Kalau pria itu sudah menikah, kenapa nggak ada beritanya?” Bahkan Amelia saja tidak tahu.“Mungkin untuk melindungi istrinya. Kamu pikir saja. Bos kami itu sangat tampan, masih muda dan kaya raya. Wanita mana pun yang pernah bertemu dengannya pasti akan terpesona padanya.”“Meskipun selain Amelia Sanjaya, nggak ada wanita lain yang berani terang-terangan mengejarnya, tapi bukan berarti wanita yang menyukainya itu sedikit. Pria itu khawatir kalau identitas istrinya sampai terungkap, istrinya akan repot. Dia juga takut kalau dia tidak ada, istrinya akan disakiti oleh orang.”“Aku sih nggak tahu kalau orang lain, tapi Amelia bukan orang yang seperti itu. Dia adalah wani
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-17
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3435363738
...
325
DMCA.com Protection Status