Olivia berkata dengan dingin, “Siapa Aiden? Apa hubungannya dia denganku? Russel adalah keponakanku. Aku nggak mungkin membuat keponakanku bersedih demi menghibur anak orang lain, dong. Russel jahat dari mana? Yang jahat itu cucumu yang kamu ajari itu. Aiden biasanya suka menindas Russel, merebut mainan Russel, memukul Russel, bahkan membawa mainan Russel pulang. Kamu sebagai neneknya memangnya nggak bisa melihatnya?”“Jadi, bagaimana cara kalian mengajarinya? Tante, Aiden itu cucu dari anak perempuanmu, sedangkan Russel cucu dari putramu. Kamu terlalu pilih kasih!”Ibunya Roni terdiam.Segera setelah itu, dia berkata, “Olivia, Aiden itu masih kecil. Lagi pula, Russel punya begitu banyak mainan. Memangnya kenapa kalau diberikan untuk Aiden sedikit? Russel, kamu lihat kakakmu nangis. Berikan dua mainan untuk Kak Aiden, ya?”Russel ragu-ragu.Amelia berkata kepada Russel, “Russel, kalau kamu nggak mau memberikannya, jangan memaksakan diri. Kalau dia suka nangis, biarkan saja dia nangis s
Terakhir Diperbarui : 2023-05-16 Baca selengkapnya