Share

Bab 375

Author: Anggur
last update Last Updated: 2023-05-16 19:00:01
Olivia berkata dengan ekspresi muram, “Aku juga berharapnya dia nenek tirinya Russel, jadinya nggak akan terlalu menyakitkan. Tapi sayangnya, dia memang nenek kandungnya Russel.”

Nenek keponakannya dan neneknya sendiri sama saja.

Setelah diam sejenak, dia melanjutkan, “Wanita itu membawa Aiden yang sedang flu ke sini, supaya bisa menularkannya untuk Russel. Kalau Russel sakit, kakakku mana bisa bekerja dengan tenang? Dia pasti akan meminta izin untuk merawat Russel. Baru kerja dua hari sudah minta izin. Pekerjaannya akan sulit dipertahankan.”

Supaya kakaknya tidak kembali ke dunia kerja, keluarga Pamungkas memang bisa melakukan segalanya.

Kakaknya sudah punya kerja sekarang, jadi cepat atau lambat pasti akan segera minta cerai. Semakin cepat bercerai, kakaknya akan bisa semakin cepat memulai hidup baru.

“Olivia, kenapa mertua kakakmu nggak mau dia kerja?” tanya Amelia.

Olivia membawa sapu kembali ke tempat asalnya. Melihat Russel berjalan keluar, dia membungkuk dan menggendong keponaka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 376

    “Kak, Kakak sudah punya pekerjaan sekarang, jadi sudah bisa mengajukan cerai pada Roni.” Olivia menyarankan kakaknya untuk bercerai secepatnya.Baik Junia maupun Amelia setuju pada perkataannya. “Semakin cepat bercerai, semakin cepat memulai hidup baru.”Odelina menatap wajah putranya yang imut itu dan mengangguk dengan penuh semangat, “Aku akan meminta cerai pada Roni waktu dia pulang kerja malam nanti.”Dia sudah punya bukti perselingkuhan Roni.Saat pertama kali mendapatkan bukti perselingkuhan pria itu, dia tidak langsung melabrak pria itu. Dia pikir, dia masih belum punya pekerjaan dan penghasilan, jadi situasinya tidak baik untuk mendapatkan hak asuh atas putranya.Sudah mau Tahun Baru Imlek. Awalnya, Odelina ingin menunggu sampai dia mendapatkan gaji bulan pertamanya, kemudian baru mengajukan cerai. Namun, perilaku mertuanya hari ini membuatnya tidak bisa menahannya lagi.Dia masih bisa menahan perilaku mereka terhadap dirinya, tapi kalau mereka melakukan sesuatu yang menyakiti

    Last Updated : 2023-05-17
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 377

    Russel dengan cepat tertidur di pelukan ibunya.Odelina menitipkan anaknya kepada adiknya saat anaknya sedang tidur. Dia sangat berterima kasih saat mengetahui adik dan adik iparnya mempekerjakan Bi Lesti sebagai pengasuh untuk membantunya mengurus Russel.Sekarang, dia masih belum bisa berdiri sendiri. Dia akan mengingat kebaikan adiknya dulu. Setelah dia bisa berdiri sendiri, dia akan membalas budi adik dan adik iparnya itu.Odelina pun pergi kerja lagi.Amelia menerima telepon dari satu-satunya teman baiknya. Dia tidak tahu, temannya mengajak bertemu untuk apa. Setelah menutup telepon, dia berpamitan pada Olivia dan Junia, lalu pergi dengan tergesa-gesa.“Junia, kamu tolong jaga toko dan Russel dulu. Aku akan membawa Bi Lesti untuk membeli barang-barang pelengkap untuk ranjang.”Olivia masih ingat bahwa dia harus membelikan ranjang, lemari dan barang keperluan lainnya untuk Bi Lesti.“Oke,” kata Junia dengan santai. Sekarang ini juga sedang santai dan sepi di toko, karena belum wakt

    Last Updated : 2023-05-17
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 378

    Sayang sekali, teman-temannya juga sama tidak berpengalamannya seperti dia. Dia tidak mungkin bertanya pada neneknya, ‘kan? Dia akan ditertawakan habis-habisan.Memikirkan betapa keras kepalanya dia di depan neneknya beberapa waktu lalu dan dengan tegas mengatakan, “Aku nggak akan mengejar cinta istriku”, dia merasa wajahnya panas karena malu.Namun, sepertinya dia memang tidak perlu mengejar istrinya lagi, karena Olivia sudah menjadi istrinya!“Terima kasih atas kepeduliannya, Pak Stefan. Aku akan ingat untuk beristirahat.”Olivia merajut kerajinan berbentuk mobil dengan cekatan, “Pak Stefan, kamu bawa Bi Lesti pulang dulu saja. Ingan bawa Chloe dan dua kucing lainnya juga.”Stefan berkata dengan cemberut, “Aku nggak mau membawa tiga ekor hewan itu.”“Kalau gitu minta Bi Lesti yang membawa mereka. Tokoku juga lagi nggak ramai sekarang. Kalian berdua nggak bisa bantu apa-apa juga di sini. Jadi, lebih baik pulang. Supaya Bi Lesti juga bisa membereskan kamarnya.”“Kamu malas dekat-dekat

    Last Updated : 2023-05-17
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 379

    Setelah mendapatkan konfirmasi, Olivia jadi kasihan pada Amelia.Ternyata tuan muda keluarga Adhitama benar-benar sudah memiliki istri.Amelia harus melepaskan pria itu.Amelia adalah wanita yang baik. Dia harap Amelia bisa segera melupakan perasaannya pada tuan muda keluarga Adhitama dan menemukan kebahagiaannya sendiri.“Kalau pria itu sudah menikah, kenapa nggak ada beritanya?” Bahkan Amelia saja tidak tahu.“Mungkin untuk melindungi istrinya. Kamu pikir saja. Bos kami itu sangat tampan, masih muda dan kaya raya. Wanita mana pun yang pernah bertemu dengannya pasti akan terpesona padanya.”“Meskipun selain Amelia Sanjaya, nggak ada wanita lain yang berani terang-terangan mengejarnya, tapi bukan berarti wanita yang menyukainya itu sedikit. Pria itu khawatir kalau identitas istrinya sampai terungkap, istrinya akan repot. Dia juga takut kalau dia tidak ada, istrinya akan disakiti oleh orang.”“Aku sih nggak tahu kalau orang lain, tapi Amelia bukan orang yang seperti itu. Dia adalah wani

    Last Updated : 2023-05-17
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 380

    Stefan pikir, Olivia menutup tokonya malam sekali mungkin karena mengejar pesanan toko online-nya.Olivia memandang Stefan dan berkata, “Kamu nggak punya pengaruh sebesar itu, kok.”Stefan terdiam.“Kakakku akan meminta cerai pada Roni malam ini. Aku agak khawatir.”“Bagaimana kalau aku menemanimu ke sana?”Olivia melihat jam dan berkata, “Saat ini Roni pasti belum pulang. Pria itu biasanya pulang di tengah malam.”Olivia dan kakaknya juga bodoh. Mereka selalu mengira Roni pulang larut malam karena terlalu sibuk dengan pekerjaan dan acara bisnis setelah dipromosikan menjadi manajer. Namun sebenarnya, pria itu pulang malam karena menghabiskan waktu bersama selingkuhannya!“Percayalah pada kakakmu. Dia akan menanganinya dengan baik.” Stefan hanya bisa menghibur Olivia dengan seperti itu.Setelah hening sejenak, Olivia berkata, “Aku merasa percakapan itu nggak akan berjalan baik. Keluarga Pamungkas itu terlalu nggak tahu malu. Kamu nggak tahu. Mereka sengaja ingin membuat Russel sakit sup

    Last Updated : 2023-05-18
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 381

    Stefan memandang Olivia. Olivia juga sedang memandangnya. Dia bertanya, “Apa kamu mau ke rumah kakakmu?”Olivia melihat jam di ponselnya dan berkata, “Roni nggak akan pulang jam segini.”Setelah jeda sejenak, dia berkata lagi, “Urusan kakakku biar dia yang urus sendiri. Kalau dia butuh bantuanku, asalkan dia mengatakannya, aku pasti akan melakukan yang terbaik.”Stefan diam saja.Dia mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan ke seseorang.Beberapa menit kemudian, dia tiba-tiba berkata pada Olivia, “Kulihat suasana hatimu sedang buruk. Bagaimana kalau kita tutup tokonya? Aku temani kamu jalan-jalan.”Olivia terdiam sejenak, lalu berkata, “Nggak ada tempat yang ingin aku pergikan.”Sekarang, setiap kali membicarakan pernikahan kakaknya, suasana hati Olivia pasti jadi akan berubah jadi buruk.Dia pikir, setelah dia dan kakaknya hidup bersama dan bergantung pada satu sama lain selama bertahun-tahun lamanya, dia mengira kakaknya telah menemukan “rumah” yang baik setelah menikah, bahwa yang

    Last Updated : 2023-05-18
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 382

    Stefan mengerutkan kening mendengarnya. Dia ingin mengatakan sesuatu, tapi Olivia berkata, “Junia dan aku akan membayar Amelia dengan cara yang lain. Kami nggak akan memanfaatkannya dengan sia-sia.”Amelia meletakkan barang-barang itu di sini. Dia dan Junia tidak punya pilihan selain menerimanya. Dia tidak tahu bagaimana sifat wanita itu kalau marah, jadi mereka terpaksa menerimanya terlebih dahulu.Nanti setelah mereka membereskannya, mereka kurang lebih tahu berapa harga barang-barang yang diberikan Amelia ini.Ke depannya, mereka jadi bisa mencari kesempatan untuk mengembalikannya pada Amelia, tanpa ketahuan.“Bukan masalah memanfaatkan, tapi toko ini nggak besar. Sudah ada banyak rak buku dan rak barang. Barang-barang yang diberikan Bu Amelia itu juga bukan barang yang bisa kalian jual. Bukannya itu hanya akan memakan tempat?”Sebenarnya, Stefan sangat tidak senang.Dia bahkan belum pernah memakan tempat di toko istrinya, tapi wanita itu melakukannya duluan.Dalam memakan waktu Oli

    Last Updated : 2023-05-18
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 383

    Olivia bilang dia ingin pergi ke pantai untuk menikmati angin laut, jadi Stefan pun mengantar istrinya ke pantai.Tentu saja, dia tidak bisa membawa wanita ini ke vila keluarganya yang memiliki pemandangan laut.Untungnya, di musim ini dan ditambah ini malam hari, pantainya tidak seramai itu. Hanya ada sedikit turis yang datang.Mereka berjalan di atas pasir yang lembut. Ombak menderu dengan angin laut, mengacak-acak rambut Olivia dan membuatnya merasa kedinginan.Stefan menghentikan langkahnya.çOlivia berhenti dan bertanya, “Ada apa?”Stefan melepas jasnya dan menyerahkannya kepada Olivia, “Angin lautnya terlalu kencang. Pakailah jasku.”Melihat Olivia tidak mengambil jasnya itu dan berkata, “Kamu mau pakai sendiri atau harus aku yang memakaikannya untukmu?”Olivia tidak punya pilihan selain mengambilnya. Dia memakainya dan berkata, “Apa kamu kedinginan?”“Aku juga kedinginan, tapi aku lebih takut kamu masuk angin.”Olivia memandang pria itu dan terkekeh, “Pak Stefan, jawabanmu berb

    Last Updated : 2023-05-18

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3265

    Tidak ada yang berani menyinggung Dokter Dharma karena dia dikenal ahli dalam meracik racun. Tentu saja, dokter tidak akan menggunakan racun hasil buatannya untuk mencelakai orang. Dia pernah menjelaskan bahwa beberapa racun bisa menjadi obat jika digunakan dalam dosis kecil.Namun, manusia cenderung berpikir dengan cara yang berbeda. Hanya mengetahui bahwa Dokter Dharma sangat ahli dalam racun saja sudah cukup membuat mereka takut, meskipun dia memiliki prinsip dan moral.Mereka tetap khawatir jika suatu saat tanpa sengaja mereka menjadi korban. Karena itu, bahkan jika Dokter Dharma menolak permintaan untuk mengobati, mereka tidak berani mencari masalah dengannya. Samuel mencoba bertanya dengan hati-hati, “Apakah kamu murid dari para ahli yang tinggal di tempat terpencil?” “Apakah kamu kenal dengan istri kepala keluarga Lambana di Kota Dawan saat ini?” Rubah tersenyum tipis, “Kalau kamu penasaran sekali dengan asal-usulku, cari tahu saja sendiri. Kalau kamu berhasil, aku akan menga

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3264

    Nenek selalu berkata, mengejar istri tidak perlu tahu malu. Kalau terlalu peduli soal harga diri, tidak akan bisa mendapatkan istri. Bahkan Stefan yang begitu sombong rela menundukkan kepalanya demi mendapatkan kakak ipar. Lelaki itu kehilangan muka sampai tingkat tertinggi, sering dipermalukan, tetapi akhirnya mendapatkan kehidupan yang begitu membahagiakan hingga membuat semua orang iri. Samuel merasa itu sangat berharga. Jadi, dia juga memutuskan untuk tidak memedulikan harga diri. Lagipula, dia sudah berbicara terus terang dengan neneknya, dan juga menjelaskan segalanya pada Katarina. Sekarang, dia tidak ada beban mental lagi dan bisa dengan terang-terangan mengejar gadis yang benar-benar dia sukai. “Aku hanya mau tahu namamu saja, selalu memanggilmu Rubah rasanya seperti sedang menghina kamu.”“Julukanku memang Rubah. Semua orang akan tahu itu aku.” Perempuan itu memang tidak ingin memberi tahu identitasnya.“Kalau kamu bisa, cari tahu saja sendiri. Bukankah kamu sudah mencoba

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3263

    Pak Bagas menatap Samuel kemudian mempersilakan Rubah tersebut masuk.Samuel menyentuh hidungnya dan tertawa pelan lalu mengikuti mereka masuk ke vila, menuju bangunan utama. Di ruang tamu utama, lampu-lampu menyala terang benderang hingga membuat suasana seperti siang hari. Pak Bagas sudah mempersilakan gadis berbaju merah itu duduk di sofa. Setelah masuk ke dalam rumah, udara terasa hangat. Rubah itu melepas mantel panjang merahnya lalu melipatnya rapi dan meletakkannya di sampingnya. Saat Samuel masuk, Pak Bagas sudah membawakan segelas air hangat untuk si Rubah. Lelaki itu memberi isyarat kepada Pak Bagas untuk beristirahat, menunjukkan bahwa dia sendiri yang akan melayani tamunya. Pak Bagas berkata pelan, "Pak Samuel, bersikaplah sedikit lebih sopan dan lembut. Merayu gadis nggak seperti caramu tadi." Samuel menjawab lirih, "Aku nggak sedang merayunya." Pak Bagas hanya terkekeh dan tidak membantah. Lalu, dia pergi. Dasar keras kepala. Mengundang seorang gadis masuk ke rumahn

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3262

    Benda itu memang tidak besar, dan dia tahu Samuel tidak akan meninggalkannya di rumah. Pasti benda itu selalu dibawanya, tetapi tadi saat dia memeriksa kantong celananya, perempuan itu tetap tidak menemukannya. Dia benar-benar tidak tahu di mana benda itu disembunyikan. "Aku sudah bilang, kalau kamu nggak percaya, aku juga nggak bisa apa-apa. Silakan masuk dan bongkar saja rumahku sampai berantakan. Kalau kamu menemukannya, silakan ambil. Aku benar-benar lupa di mana menyimpannya." "Rubah, kamu nggak merasa tindakanku mirip denganmu? Kamu juga sering melakukan hal-hal seperti ini secara diam-diam, bukan?" Rubah itu menatap Samuel dengan tajam, ingin sekali menendangnya lagi. Namun, pada akhirnya dia tidak melakukannya, karena merasa sedikit bersalah. Dia mengandalkan keahliannya dalam bela diri dan memang terkadang melakukan hal-hal serupa. Dia mengakui bahwa dia pernah terpengaruh oleh seorang senior saat bersama murid-murid unggulan Kakek Jaki, sehingga sedikit kebiasaan itu menu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3261

    Rubah itu menatap Samuel dengan wajah gelap. Lelaki itu mengangkat tangannya dengan santai dan berkata, "Aku nggak bohong. Sekarang kau memintaku mengambilnya, aku benar-benar nggak ingat di mana menyimpannya. Bagaimana kalau kamu masuk saja, dan bongkar saja rumahku. Lihat kamu bisa menemukannya atau nggak?" "Atau, kamu bisa memeriksaku sampai telanjang untuk melihat apakah aku menyembunyikannya di tubuhku." Rubah itu melompat turun dari tembok. Samuel langsung menegang. Dia merentangkan kedua tangannya, bermaksud menangkapnya, tetapi ketika perempuan itu melompat turun, Rubah tersebut malah menendangnya dengan satu tendangan dan membuatnya mundur beberapa langkah. Akibatnya, Samuel tidak berhasil menangkap perempuan itu. Rubah itu mendarat dengan mantap di depannya. Samuel menghela napas lega. Meskipun dia terkena satu tendangan yang cukup menyakitkan, lelaki itu tampak santai. Dia hanya menepuk-nepuk tempat yang terkena tendangan, seolah ingin menghilangkan bekas jejak kaki. "T

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3260

    “Pak Stefan jauh lebih sibuk dari Pak Samuel. Beliau bahkan punya waktu untuk pacaran dengan Bu Olivia. Masa Pak Samuel nggak bisa luangkan waktu?”Kata-kata si sopir membuat Samuel terdiam. Sesaat kemudian, dia tersenyum dan berkata, “Aku benar-benar nggak tahu di mana dia berada. Aku nggak bisa temukan dia. Aku bisa apa? Aku hanya bisa menunggu. Menunggu kesempatan berikutnya untuk bertemu dengannya.”Si sopir sering mengantar Samuel ke mana-mana. Jadi dia pernah bertemu Rubah satu kali. Dia sangat ingat gadis berbaju merah itu. Saat mengantar Samuel, dia juga pernah mendengar Samuel meminta Reiki untuk bantu menyelidiki gadis berbaju merah itu.“Pak Samuel suka gadis baju merah itu, ya?” tanya si sopir.“Gadis baju merah? Oh, dia pernah pakai baju merah. Setiap kali bertemu dia, warna bajunya selalu berbeda.”“Saya hanya pernah bertemu satu kali, Pak. Karena waktu itu saya baru saja hentikan mobil, Pak Samuel sudah nggak sabar keluar dari mobil dan lari ke arahnya. Saya sempat lihat

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3259

    Setelah menunggu beberapa menit, sopir Samuel datang. Sopir menepi dan menghentikan mobil. Samuel menyuruhnya tidak perlu keluar dari mobil. Samuel membuka pintu mobil sendiri dan masuk ke dalam mobil.Sopir menoleh ke arah Samuel dan bertanya, “Bukannya Pak Samuel keluar bersama seorang perempuan muda?”Setelah duduk di dalam mobil, Samuel menjawab, “Nggak usah cari dia. Aku sudah panggilkan taksi untuk antar dia pulang ke hotel. Jalan saja, kita pulang. Pulang ke rumahku.”Samuel memiliki rumah kecil di kota. Dia ingin pulang ke rumahnya sendiri, bukan rumah neneknya. Tadi pagi dia sudah ke sana.“Saya kira itu pacarnya Pak Samuel,” celetuk si sopir sambil mengendarai mobil.“Bukan, itu temannya Kak Olivia. Aku juga kenal dia baru beberapa bulan. Pacarku masih nggak tahu ada di mana.”Samuel benar-benar tidak tahu di mana perempuan itu. Dia bahkan tidak tahu di mana Rubah tinggal. Rubah pernah datang ke Kota Mambera dan bahkan pergi ke Adhitama Group untuk mencarinya. Begitu dengar k

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3258

    “Kita sudah saling kenal selama tiga bulan lebih. Kamu juga tahu aku olahraga setiap hari,” kata Katarina. “Sangat jarang ada kesempatan seperti sekarang, bisa jalan-jalan santai, lihat pemandangan malam kota besar dan perhatikan orang yang lalu-lalang, berjalan ke arah kehidupan yang berbeda-beda. Demi datang ke Kota Mambera, aku lembur terus dan kerja keras selama setengah bulan. Setelah itu, aku baru bisa luangkan beberapa hari untuk datang ke sini.”Katarina tidak berkata apa-apa lagi. Samuel berkata dengan perasaan bersalah, “Nanti aku bawa kamu pergi makan camilan.”“Oke.”Keduanya berjalan selama beberapa menit, lalu tiba di taman yang dibilang Samuel. Setelah masuk, mereka berkeliling di taman sebentar. Sekitar satu jam kemudian, mereka meninggalkan taman.“Sekarang mau pergi makan?” tanya Samuel kepada Katarina.“Aku baru merasa perutku lebih lega, nggak kekenyangan seperti tadi lagi, sudah lebih nyaman. Kalau makan lagi, nanti nggak enak lagi. Nggak usah, tunda dulu. Tunggu k

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3257

    Samuel merutuk dalam hatinya. Mengapa neneknya dan Katarina sama-sama menyuruhnya untuk tidak menyesal di kemudian hari? Apa yang akan dia sesali? Memangnya dia tidak tahu siapa yang dia sukai dan apa yang dia inginkan? Lagi pula dia bukan anak berusia tiga tahun lagi. Usianya sudah hampir 30, sudah dewasa. Dia tidak akan melakukan apa pun yang akan dia sesali.Apa yang Katarina katakan mirip dengan apa yang dikatakan neneknya. Pantas saja neneknya menyukai Katarina.“Bu Katarina, aku nggak pernah lakukan hal yang buat aku menyesal. Sekalipun keputusan yang aku ambil nggak bagus, aku juga akan hadapi dengan tenang. Nggak akan menyesal.”Katarina tersenyum. “Oke, aku mengerti. Karena kamu benar-benar nggak bisa jatuh cinta padaku, aku juga nggak akan memaksa. Toh, aku bukan nggak ada yang mau. Untuk apa terus ganggu kamu dan jatuhkan harga diriku.”Katarina dibesarkan oleh orang tuanya dengan penuh kasih sayang. Dia adalah harta berharga di mata keluarganya. Bukannya tidak ada yang meng

DMCA.com Protection Status