Home / Romansa / Pernikahan Dadakan dengan CEO / Chapter 2931 - Chapter 2940

All Chapters of Pernikahan Dadakan dengan CEO: Chapter 2931 - Chapter 2940

3082 Chapters

Bab 2950

Pada malam itu Odelina dan Riko juga ada di lokasi. Andaikan mereka berdua tidak naik ke atas pun, Ricky naik ke atas dan menyaksikannya dengan kedua matanya sendiri, dan dia pasti akan memberitahukannya kepada mereka berdua.“... Odelina itu cucunya tante kamu. Kalau dia pulang pasti tujuannya untuk merebut posisi kepala keluarga. Aku yakin dia pasti bakal ngomong ke orang lain supaya keluarga kita kehilangan muka. Fani memang bukan anak kandung Papa, tapi dari kecil dia tumbuh di keluarga kita. Dua tahun yang lalu kita masih belum tahu kalau ternyata Fani anak angkat. Kalau saja mama kamu lebih mengedepankan kasih sayangnya ke Fani selama dua puluhan tahun ini, siapa tahu Fani masih bisa naik jabatan. Tapi kalau sudah begini … kayaknya Fani nggak akan punya kesempatan lagi.”“Pa, kalau kami masih ada kesempatan, nggak? Semenjak kami ketahuan selingkuh, Mama jadi lebih peduli sama Felicia. Apalagi sekarang Felicia dibantu sama Pak Vandi. Posisi kami di perusahaan makin melemah. Hubung
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 2951

“Pa, kalau Fani nggak mau pergi, gimana?”Menjadi kakak adik hampir selama tiga puluh tahun, Ivan sudah sangat memahami seperti apa sifatnya Fani. Dia yakin Fani pasti tidak akan mau pergi dan berharap ibunya masih mau memaafkan dia. Selain itu, sekarang Fani tidak punya sumber pendapatan. Kalau dia pergi dari Cianter, bagaimana dia bisa bertahan hidup?”Ya, Fani bisa saja mencari pekerjaan untuk membiayai kehidupannya sendiri, tetapi dengan sifatnya yang manja dan terbiasa hidup enak itu, akan sulit baginya untuk menurunkan ego dan mencari pekerjaan rendahan.“Bujuk dia untuk pergi dari sini sebisa mungkin, jangan sampai dia tinggal di sini lagi,” ucap Cakra.“Pa, tidur dulu saja sebentar. Aku juga agak ngantuk, mau tiduran sebentar.”“Ya, kamu tidur di sofa luar saja.”Cakra masih lumayan menyayangi anak sulungnya. Begitu mendengar Ivan mengantuk dan tampak kelelahan, dia membiarkannya berbaring di sofa yang ada di ruang depan, dan dia pun juga masuk ke alam mimpi. ***Di Mambera
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 2952

“Iya,” jawabnya. “Aku lumayan dekat sama dia. Mertuaku sibuk kerja, suamiku juga sama. Cuma aku sendiri yang senggang, jadi aku yang bertugas menjemput dia. Makanya setiap hari juga aku yang antar jemput dia ke TK. Dia nggak mau kalau sopir atau pengasuh yang antar jemput.”Giselle makin hari makin percaya diri dengan kemampuannya mengarang cerita. Toh dia cuma perlu menampakkan dirinya di sini untuk bertemu dengan Olivia. Dia tidak perlu benar-benar menjemput anak kecil.“Yang namanya anak kecil memang begitu. Siapa yang sering-sering antar jemput ke sekolah pasti jadi orang yang paling dekat. Aku juga dekat banget sama keponakanku. Kebetulan kakakku lagi ada urusan si luar kota. Untung saja keponakanku nggak rewel minta mamanya yang jemput.”“Iya, sama. Keponakanku juga begitu,” ujar Giselle dengan sabar.Sebelum menikah, Olivia sudah sering kali membantu Odelina menjaga Russel. Dia sudah cukup berpengalaman dalam berhadapan dengan anak kecil. Sekarang pun Olivia sedang hamil dan itu
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 2953

“Gimana kalau Tante ajak kamu pergi ke kantornya Om Daniel. Kamu temani Om Daniel kerja, Tante mau pergi ke rumah Nenek lihat bayi,” ujar Olivia meledek.“Aku mau ikut Tante lihat bayi!” kata Russel. “Tante, kapan aku bisa main bareng sama mereka. Setiap kali aku ke sana, dia kalau nggak tidur ya nangis. Kalau lagi nangis juga susah banget untuk ditenangin. Kenapa dia selalu nangis, ya?”“Yang namanya bayi memang begitu. Dia masih belum bisa ngomong, jadi kalau lapar, haus, atau mau kencing, dia pasti nangis karena masih belum bisa menyampaikan kemauannya dengan kata-kata. Begitu nangis, orang dewasa pasti langsung memperhatikan dan cari penyebab kenapa dia nangis. Waktu kamu masih kecil juga begitu. Waktu masih bayi, kamu malah lebih rewel lagi.”Olivia kemudian mencubit pipi Russel dan melanjutkan, “Kamu pikir begitu lahir kamu sudah sebesar ini? Kamu juga awalnya dari bayi terus bertumbuh besar sedikit demi sedikit.”“Waktu aku masih kecil juga begitu? Aku sudah nggak ingat. Tante,
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 2954

Olivia menggendong Russel duduk di pangkuannya, lalu mengambil sehelai tisu untuk menyeka air mata yang membasahi wajah. Olivia cukup kaget melihat Russel yang biasanya ceria tiba-tiba meneteskan air mata. Bagaimanapun juga dia masih anak berusia tiga tahun yang tidak bisa berpisah dengan ibunya. Meskipun ada Olivia dan Stefan yang menjaga, serta Daniel yang sering datang menemani, Russel masih sering merindukan ibunya di kala dia senggang.“Serius? Oke, kalau begitu aku nggak nangis lagi. Mama, nanti aku sama Om Daniel nggak mengganggu pekerjaan Mama?”Russel sangat merindukan ibunya, tetapi dia tahu ibunya sangat sibuk. Dia khawatir kedatangannya malah akan mengganggu. Namun Odelina berkata, “Nggak apa-apa. Kan akhir pekan Mama juga libur. Kalaupun nggak libur juga Mama akan tetap menemani kamu.”Tidak hanya Russel saja, tetapi Odelina juga merasa rindu. Sayangnya urusan dia di Cianter masih belum selesai sehingga untuk sementara waktu belum bisa pulang ke Mambera. Bahkan tidak menut
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 2955

“Tante, “Olivia datang membawakan tas Russel, tidak lupa dia juga menyapa Yuna.“Hari ini kamu yang jemput Russe?”“Iya, Kak Daniel hari ini lagi sibuk. Toh sekarang aku juga lagi santai. Mumpung ada waktu, aku saja yang jemput.” Seraya berkata, Olivia mengulurkan tangannya hendak memeluk Russel. “Russel, ayo turun. Nenek keberatan, lho, harus gendong kamu terus.”“Nggak apa-apa,” sahut Yuna. “Russel sudah makin besar, ya. Tapi dia tetap masih anak kecil. Badannya nggak terlalu berat, kok. Cuma gendong dia sebentar saja nggak masalah.”Walau begitu Russel dengan patuhnya turun dari pelukan Yuna dan berkata, “Aku nggak mau bikin Nenek capek.”Odelina dan Olivia pernah bilang Nenek Yuna sudah cukup tua, makanya Russel tidak boleh terus-terusan minta digendong.“Aduuh, Russel, mulut kamu manis banget, deh.”“Nek, selain mulutku, apa nggak ada lagi yang bisa bikin orang lain suka sama aku?”“Semuanya bisa, kok. Kamu nggak ngapain-ngapain juga orang pasti suka sama kamu,” jawab Yuna terseny
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 2956

Benar saja, Tiara dan anaknya sedang tertidur pulas. Melihat itu, Olivia menarik Russel dan berkata kepada Yuna, “Tante, biar mereka tidur dulu. Aku nggak mau ganggu.”Yuna mengangguk dan menutup pintunya perlahan. Russel merasa sedikit kecewa, karena dia tadinya ingin bermain dengan si bayi untuk sebentar saja. Alhasil mereka bertiga kembali ke ruang tengah. Russel lanjut memakan camilan dan bermain dengan dirinya sendiri. Di rumah ini juga ada banyak mainan yang Amelia belikan untuk Russel, tetapi biasanya Russel hanya memainkannya di tempat dan tidak dibawa pulang. Sekarang mainannya bertambah banyak karena baru dibeli untuk anaknya Tiara nanti.“Tante Yuna, aku mau minta tolong cari tahu seseorang.”“Siapa orangnya?” tanya Yuna.“Ada satu orang cewek. Kalau aku minta tolong Stefan nggak mungkin. Dia nggak peduli sama cewek lain. Percuma aku minta dia yang cari tahu, nggak bakal mau dia.”“Benar juga. Stefan juga peduli sama kamu seorang. Melihat kamu bahagia sama dia sekarang, Tant
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 2957

Yuna berpikir sejenak dan kemudian menjawabnya, “Tante sudah bertahun-tahun tinggal di Mambera dan bergabung ke lingkaran pergaulan kelas atas sejak menikah dan sudah banyak kenal sama orang-orang, tapi Tante nggak pernah dengar ada yang namanya keluarga Brata.”“Dia bilang keluarga Brata bukan orang Mambera, tapi baru menetap di sini. Bisnisnya sudah menyebar sampai ke mana-mana dan katanya juga suaminya itu lebih suka hidup sederhana, jadinya jarang datang ke acara pesta.”“Mau sesederhana apa juga dia tetap pengusaha yang perlu networking. Kalau dia bukan warga Mambera tapi sudah menetap di sini, dia pasti akan tetap berhubungan sama warga lokal.”“Atau mungkin dia belum sekaya itu sampai bisa satu lingkaran pergaulan sama kita?”“Olivia, kamu mau cari tahu tentang dia untuk apa?”Olivia pun menceritakan bagaimana dia bisa kenal dengan wanita itu, “Dia bilang namanya Lisa. Setiap kali aku ketemu dia, aku merasa familier. Mukanya mirip banget sama Giselle. Rosalina juga bilang dia mi
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 2958

“Eh, ada deh. Tapi dia anak kecil, namanya Liam. Dia anak angkatnya Mulan. Waktu itu Mulan datang bawa Liam untuk main. Reiki pernah bilang ke Stefan, dia ketemu sama seorang bos besar yang kaya raya, tapi orang itu langsung pergi. Reiki nggak sempat cari tahu dari mana datangnya atau siapa namanya. Menurut Tante, apa mungkin dia datang ke Mambera cuma untuk mencari orang untuk dijadikan pionnya. Tapi aneh juga, kalau dia merencanakan sesuatu, seharusnya bukan di Mambera, tapi di Aldimo.”Jika memang dia mengincar Liam, seharusnya dia tidak beraksi di Mambera, dan andaikan orang itu mengincar Liam, seharusnya sudah dari dulu dia beraksi. Yuna tidak tahu seperti apa latar belakang Liam. Dia tidak ingin mencari tahu dan juga tidak peduli. Dia hanya berkata, “Kalau nggak tahu ya sudah, nggak usah terlalu dipikirkan. Mungkin juga ketemu cuma kebetulan. Kalau nanti masih ada kesempatan bertemu, langsung saja minta nomornya. Tetap jaga hubungan dan coba cari tahu perlahan. Entah dia ada hubu
last updateLast Updated : 2024-10-30
Read more

Bab 2959

“Iya, mulutnya memang bisa dipercaya,” tambah Yuna.Selagi mengobrol, Yuna mendengar suara Amelia yang sedang berbicara dengan Jonas.“Amelia sudah pulang,” kata Olivia.Mendengar Amelia sudah kembali, Russel segera membawa mainan yang sedang dia mainkan dan berlari keluar. Khawatir dia akan tersandung, Olivia juga segera mengikutinya. Yuna masih tetap duduk di sofa tersenyum melihat Olivia berlari-lari mengikuti Russel. Namun seketika, senyumannya itu menghilang karena tiba-tiba teringat dengan adiknya yang sudah meninggal. Betapa indahnya apabila adiknya itu masih hidup. Begitu juga dengan orang tuanya, andaikan mereka masih hidup, Yuna dan Reni tidak akan terpisahkan. Yuna jadi penasaran juga dengan asisten ibunya kala itu apakah dia masih hidup atau tidak. Asistennya itu adalah orang yang sangat penting. Mereka sudah mengerahkan seluruh koneksi untuk mencarinya, tetapi tidak pernah ada kabar tentangnya.Tidak banyak orang yang ingat dengan asisten tua itu. Yuna sendiri hanya mengin
last updateLast Updated : 2024-10-30
Read more
PREV
1
...
292293294295296
...
309
DMCA.com Protection Status