Share

Bab 2958

Author: Anggur
“Eh, ada deh. Tapi dia anak kecil, namanya Liam. Dia anak angkatnya Mulan. Waktu itu Mulan datang bawa Liam untuk main. Reiki pernah bilang ke Stefan, dia ketemu sama seorang bos besar yang kaya raya, tapi orang itu langsung pergi. Reiki nggak sempat cari tahu dari mana datangnya atau siapa namanya. Menurut Tante, apa mungkin dia datang ke Mambera cuma untuk mencari orang untuk dijadikan pionnya. Tapi aneh juga, kalau dia merencanakan sesuatu, seharusnya bukan di Mambera, tapi di Aldimo.”

Jika memang dia mengincar Liam, seharusnya dia tidak beraksi di Mambera, dan andaikan orang itu mengincar Liam, seharusnya sudah dari dulu dia beraksi. Yuna tidak tahu seperti apa latar belakang Liam. Dia tidak ingin mencari tahu dan juga tidak peduli. Dia hanya berkata, “Kalau nggak tahu ya sudah, nggak usah terlalu dipikirkan. Mungkin juga ketemu cuma kebetulan. Kalau nanti masih ada kesempatan bertemu, langsung saja minta nomornya. Tetap jaga hubungan dan coba cari tahu perlahan. Entah dia ada hubu
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2959

    “Iya, mulutnya memang bisa dipercaya,” tambah Yuna.Selagi mengobrol, Yuna mendengar suara Amelia yang sedang berbicara dengan Jonas.“Amelia sudah pulang,” kata Olivia.Mendengar Amelia sudah kembali, Russel segera membawa mainan yang sedang dia mainkan dan berlari keluar. Khawatir dia akan tersandung, Olivia juga segera mengikutinya. Yuna masih tetap duduk di sofa tersenyum melihat Olivia berlari-lari mengikuti Russel. Namun seketika, senyumannya itu menghilang karena tiba-tiba teringat dengan adiknya yang sudah meninggal. Betapa indahnya apabila adiknya itu masih hidup. Begitu juga dengan orang tuanya, andaikan mereka masih hidup, Yuna dan Reni tidak akan terpisahkan. Yuna jadi penasaran juga dengan asisten ibunya kala itu apakah dia masih hidup atau tidak. Asistennya itu adalah orang yang sangat penting. Mereka sudah mengerahkan seluruh koneksi untuk mencarinya, tetapi tidak pernah ada kabar tentangnya.Tidak banyak orang yang ingat dengan asisten tua itu. Yuna sendiri hanya mengin

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2960

    “Om Daniel hari ini lagi sibuk, jadinya tadi Tante Olivia yang jemput aku. Aku ke sini karena mau ketemu sama bayi,” jawab Russel dengan suara dan intonasi yang jelas.Jonas merasa Russel ini mirip sekali dengan Liam. Usia Liam baru satu tahun lebih sewaktu dia diadopsi oleh Mulan. Saat itu dia masih belum bisa berbicara dengan jelas, tetapi begitu sudah bisa berbicara, ucapannya terkadang terdengar seperti orang tua yang arogan. Kini Liam sudah berusia tiga tahun lebih, tapi gayanya sudah seperti orang dewasa dan lebih cerdas dibandingkan anak-anak seumurannya. Yang membuat orang lain terkejut adalah ingatan Liam yang sangat tajam. Jonas sungguh berharap anak dia dan Amelia kelak juga bisa sama pintarnya seperti Liam dan Russel.“Dia masih kecil, jadi butuh banyak tidur. Nanti kalau dia sudah lebih besar, baru dia bisa sering-sering main sama kamu,” kata Jonas.“Iya, Tante Olivia juga bilang begitu. Om Jonas biasanya nggak terlalu sibuk, ya? Setiap kali aku datang ke sini selalu ada O

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2961

    Jonas terkekeh lalu berkata, “Benar sekali! Ada banyak orang yang suka sama Russel. Tapi, Russel pasti sudah menyisakan tempat untuk Om Jonas di hatimu, kan?”Russel langsung mengiyakan perkataan Jonas seraya berkata, “Aku pasti akan menyisakan tempat untuk Om Jonas di hatiku.”Kemudian semua orang langsung tertawa dibuatnya. Ponsel Olivia berdering tidak lama setelah dia masuk ke dalam ruangan. Dia bergegas mengangkatnya karena Stefan yang meneleponnya. Stefan tahu kalau istri tercintanya saat ini sedang berada di rumah keluarga Sanjaya. Biasanya, Stefan akan menyusul Olivia ketika dia mengetahui kalau Olivia berada di rumah keluarga Sanjaya. Namun, Stefan sangat sibuk dengan pekerjaannya malam ini, jadi dia tidak bisa menemani istrinya.Olivia berkata dengan bijak, “Aku akan makan malam di rumah Tante Yuna dan mengobrol sebentar setelah itu baru aku akan pulang. Kamu juga jangan minum terlalu banyak saat rapat sama klienmu itu. Ramalan cuaca bilang kalau hari ini akan dingin, jadi k

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2962

    Mungkin panggilan yang cocok bagi Nenek Sarah adalah remaja tua. Lagi pula, Nenek Sarah memang masih seperti seorang remaja yang senang bepergian ke mana-mana. Mobil mereka berhenti tepat di depan pintu masuk rumah. Olivia ingin membantu Russel membawa tas ranselnya, tapi Russel langsung menolaknya. “Guruku bilang kalau aku harus mengerjakan pekerjaan yang bisa kulakukan sendiri,” ujar Russel. “Mama dan Tante mengajariku hal yang sama, kan?”Olivia langsung tersenyum seraya berkata, “Benar sekali! Tante memang mengajarkanmu begitu, tapi Tante sendiri yang lupa. Apa pun yang bisa dilakukan sendiri, maka harus dilakukan sendiri.”Lagi pula, Russel sudah terlalu dimanja oleh banyak orang. Olivia dan Odelina takut Russel akan menjadi seorang anak yang manja. Oleh karena itu, mereka sendiri yang mengajarkan Russel tentang kedisiplinan. Mereka mengajarkan Russel tentang cara hidup yang benar agar Russel tidak menjadi anak manja.Russel membawa tasnya sendiri. Dia turun terlebih dahulu set

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2963

    Dewi berkata, “Suasana hati Mama tadi memang kurang baik, tapi sekarang sudah baik-baik saja, kok.”“Memangnya ada masalah apa, Ma?” tanya Olivia khawatir. Namun, Dewi justru balik bertanya, “Kamu mau minum apa?”“Nggak, Ma. Aku nggak haus,” jawab Olivia cepat. Kemudian Dewi menghampiri Olivia lalu menariknya untuk duduk di sofa dan berkata, “Bukan masalah besar, kok. Mama sedikit sedih dan marah karena sedikit berdebat dengan Ronny dan Papa, makanya Mama memutuskan untuk keluar rumah guna menenangkan diri.”“Jadi … Papa nggak tahu kalau Mama ke sini?” “Mama belum bilang padanya. Mama juga minta Pak Arif untuk nggak bilang sama Papa tentang keberadaan Mama di sini. Karena Mama ingin menenangkan diri,” jawab Dewi. “Papa pasti khawatir dengan keadaan Mama. Lalu gimana keadaan Ronny?” tanya Olivia lagi. Kemudian Olivia kembali berkata, “Ma, kirim pesan saja ke Papa kalau Mama ada di sini agar Papa nggak mencari Mama ke mana-mana.”Dewi langsung mengerutkan bibirnya lalu berkata, “Mam

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2964

    Lagi pula, Ronny sudah dewasa. Dia pasti akan mempertimbangkan berbagai hal dalam mengambil keputusan. Selain itu, para tetua keluarga Adhitama juga tidak pernah melarang mimpi cucu mereka. Namun, Dewi justru tidak mengizinkan Ronny untuk menjadi koki karena dia menganggap pekerjaan putranya itu akan mempermalukan keluarganya. Bagaimanapun juga, Ronny adalah anggota keluarga Adhitama. “Ma, memangnya Ronny mau bekerja di mana?” tanya Olivia setelah berusaha menasihati ibu mertuanya. Restoran atau hotel mana yang sudah menarik minat Ronny untuk bekerja di sana? Dewi pun berkata, “Dia nggak bilang mau bekerja di hotel mana. Dia bilang kalau dia akan bekerja sebagai koki di sebuah restoran. Mungkin dia akan ke luar kota dan nggak bekerja di Mambera.”Mata cantik Olivia berbinar lalu dia kembali bertanya, “Ma, apa mungkin Nenek menyuruh Ronny untuk mengejar perempuan yang di rumahnya sedang membutuhkan koki? Bisa saja Ronny menggunakan cara itu untuk mendekati calon istrinya. Kalau begi

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2965

    Dewi dengan cepat berkata, “Olivia, kamu harus hidup bahagia. Kamu juga harus bilang sama Mama kalau sampai Stefan berani memarahimu. Nanti, biar Mama yang memberikan pelajaran padanya. Hal paling penting sekarang adalah suasana hatimu harus baik.”Menantu yang sedang hamil saat ini, jauh lebih penting daripada putranya sendiri. Karena cucu yang berada di dalam perut Olivia adalah cucu yang sudah lama dinantikannya. Dia juga tidak peduli, apakah cucunya laki-laki atau perempuan. Karena cucu pertama akan selalu menjadi sosok yang Istimewa bagi kakek dan nenek. Dewi akhirnya mengerti, mengapa Nenek paling menyayangi Stefan di antara semua cucunya yang lain.“Ma, aku dan Stefan sudah lama nggak bertengkar. Dia juga nggak mungkin mencari masalah denganku saat ini. Jadi, Mama nggak perlu khawatir, ya.”Pada awal pernikahan mereka, Olivia dan Stefan sama sekali tidak memiliki perasaan terhadap satu sama lain. Bahkan Stefan sempat berpikir kalau Olivia yang sudah memaksa Nenek untuk menikahka

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2966

    Sekarang, dia sudah benar-benar menerima Olivia sebagai menantunya. Dia juga sudah mengajarkan berbagai hal kepada Olivia secara perlahan, termasuk tentang urusan pribadi Stefan dan hal lainnya. Dengan begitu, Dewi bisa pensiun untuk menjadi nyonya utama keluarga Adhitama. Olivia juga bersedia belajar dan mempelajari semuanya dengan sungguh-sungguh. Olivia adalah seorang perempuan ambisius yang cocok dengan sosok Stefan yang juga ambisius. Dewi mau tidak mau menerima Olivia sebagai menantunya. Karena melihat Stefan yang sudah sangat terikat dengan Olivia. Selain itu, Stefan juga terlihat sangat bahagia ketika dia bersama dengan Olivia. Dewi tidak lagi memikirkan kekurangan dari Olivia selama putranya bahagia. Terlebih lagi, Dewi baru tahu kalau ternyata Olivia adalah keturunan dari keluarga Gatara di Cianter. Hal ini membuat Olivia tidak lagi memiliki kekurangan di matanya.Keluarga Gatara adalah keluarga yang seimbang dengan keluarga Adhitama di masa kejayaannya. Selain itu, Tante d

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3364

    Mereka sangat menyayangi Fani, dan itu tulus. Setelah pewaris yang sebenarnya kembali, mereka tetap tidak bisa menerimanya, selalu merasa Felicia adalah penyusup yang merebut semua yang seharusnya milik Fani.  Di hati mereka, ada rasa benci terhadap Felicia. Karena sejak kecil dia hidup di lingkungan yang keras tanpa kasih sayang, Felicia tidak pernah berharap bahwa orang tua kandung atau saudara laki-lakinya akan memperlakukannya dengan baik, sebagaimana dia sendiri juga tidak memiliki banyak rasa terhadap mereka. Hubungan kasih sayang antara orang tua dan anak, saudara laki-laki dan perempuan, memang perlu dipupuk. Karena dia tidak tumbuh besar di sisi orang tua kandung atau saudara laki-lakinya, tidak ada hubungan emosional yang terbentuk. Meskipun sudah kembali ke sisi orang tua kandung selama dua tahun, tetapi itu tidak ada apa-apanya dibandingkan Fani yang tumbuh besar bersama keluarga Gatara sejak kecil. Sekarang, setelah Fani tiada, ayah dan tiga saudara laki-lakinya hanya

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3363

    “Felicia, sekarang kamu ada waktu?” tanya Odelina.Felicia menjawab, “Selama kamu membutuhkan bantuan, aku selalu punya waktu.” “Kalau begitu, mari kita tentukan tempat untuk bertemu.” “Kamu yang pilih tempatnya.” Felicia mengangguk, lalu bertanya lagi, “Ada apa?” “Aku baru saja keluar dari Blanche Hotel, dan hampir saja tertabrak dua mobil di depan hotel. Pengemudinya bilang mereka gugup karena melihat banyak orang, lalu salah injak gas. Tapi ada kejanggalan, dan aku rasa ini bukan kecelakaan.” Felicia segera paham. Dia berkata, “Kamu curiga ini ulah mamaku yang menyuruh orang untuk menabrakmu? Mamaku sedang bepergian jauh, seharusnya bukan dia, 'kan?” Meski tahu ibunya bukan orang baik, Felicia tetap berharap ibunya tidak melakukan hal seperti itu. Odelina berkata, “Aku rasa ini bukan mamamu. Mamamu itu licik, kalau dia memang ingin aku mati, dia nggak akan menggunakan trik sepele seperti ini yang mudah ketahuan.” Sebelumnya, Waktu Ricky, dan Rika pergi ke pesta keluarga Gata

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3362

    “Itu yang buat orang curiga.” Dimas berkata, “Mereka kemungkinan besar memang menargetkanmu.” “Aku sedang berpikir, apakah ini perbuatan tanteku atau putranya?” Odelina menganalisis, “Aku rasa bibi nenekku nggak akan buat kesalahan sepele seperti ini. Kalau dia yang mengatur, mereka pasti akan mempercepat mobil saat benar-benar mendekatiku, sehingga aku hampir nggak punya kesempatan untuk menghindar.”“Felicia juga nggak mungkin. Kami cukup dekat.” Meski dalam bisnis mereka adalah saingan, terkadang Odelina merebut pelanggan Felicia, kadang sebaliknya. Di luar itu, mereka bisa berbincang dengan dengan baik. Jika Felicia bukan pewaris utama keluarga Gatara, mungkin mereka bisa menjadi teman baik. Odelina sangat menyukai sifat perempuan itu."Ketiga putra keluarga Gatara mungkin memang ingin membunuhku, terutama Ivan. Aku pernah kirim foto dia dan Fani ke istrinya. Dia pasti bisa menebak itu aku.” “Sekarang Fani sudah meninggal. Mungkin dia ingin membalas dendam untuk Fani.“Bibi ne

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3361

    “Maaf, saya melihat ada banyak orang berdiri di depan hotel, saya langsung panik dan, meskipun berniat menginjak rem, saya malah menginjak gas.” Setelah memarkir mobilnya, pengemudi mobil kedua turun dari mobil sambil terus-menerus meminta maaf. Dia adalah seorang gadis muda, dan tampaknya dia benar-benar panik.Tatapannya melewati kerumunan orang dan jatuh pada Odelina, yang sedang dibantu berdiri. Dengan nada penuh perhatian dan penyesalan, dia bertanya,"Kamu nggak apa-apa? Maaf, benar-benar maaf, aku baru dapat SIM setengah bulan yang lalu, ini pertama kali aku mengemudi keluar rumah. Kalau lihat banyak orang, aku masih nggak bisa menahan diri untuk merasa gugup." Pengemudi mobil pertama sudah membawa mobilnya masuk ke tempat parkir bawah tanah dan menghilang. Odelina melihat gadis muda itu yang terlihat sangat gugup. Wajar gugup kalau dia baru mendapatkan SIM-nya. Karena Odelina tidak mengalami apa-apa, dia berkata,"Aku nggak apa-apa, tapi kamu harus lebih hati-hati. Sebaiknya

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3360

    Mobil berhenti di depan Blanche Hotel.Dia mengambil dua tisu untuk mengusap hidungnya yang baru saja bersin, lalu membuang tisu itu ke tempat sampah di pintu hotel. Setelah itu, dia turun dari mobil dan berjalan masuk ke dalam hotel bersama sekretaris dan beberapa anggota tim manajer untuk bertemu dengan klien."Bu Odelina."Para staf Blanche Hotel menyapa Odelina dengan hormat saat melihatnya.Meskipun perempuan itu belum sepenuhnya masuk dalam dunia bisnis di Cianter, tetapi karena dia adalah kakak dari Olivia maka para staf hotel memperlakukannya dengan sangat hormat. Bahkan Ricky yang ada di sini juga bersikap hormat pada perempuan itu.Odelina membalas dengan senyuman tanpa menghentikan langkah kakina. Perempuan itu langsung menuju ruang rapat bersama timnya. Dia sudah mengatur pertemuan dengan klien, tetapi klien belum tiba.Klien tersebut sudah menelepon sebelumnya dan mengatakan bahwa mereka akan tiba dalam beberapa belas menit. Karena Odelina yang ingin bekerja sama dengan or

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3359

    Daniel terdiam sejenak. Setelah membuka pembicaraan, Erik melanjutkan, “Selain itu, kita semua tahu alasan sebenarnya Odelina pergi ke Cianter. Sekarang sudah pasti bahwa mereka adalah keturunan keluarga Gatara. Kalau benar dia mengikuti rencana bibinya untuk menjatuhkan kepala keluarga saat ini dan menggantikannya, maka dia akan menjadi kepala keluarga Gatara.” “Kalau begitu, kamu harus bersiap masuk ke keluarga Gatara. Hal ini juga perlu kamu pertimbangkan. Kakak tahu kamu rela melakukannya demi Odelina, tapi Papa dan Mama mungkin nggak akan mudah menerima hal ini.” Daniel menjawab, “Kak, aku sudah memikirkannya. Aku nggak peduli selama aku bisa bersama Odelina. Bagaimanapun keadaannya, aku terima. Mengenai Papa dan mama, mungkin awalnya mereka akan menolak, tapi aku akan perlahan-lahan membujuk mereka sampai mereka bisa memahami dan menerima.” Erik terdiam sejenak sebelum berkata, “Kalau kamu sudah memikirkan semuanya, Kakak nggak ada lagi yang perlu dikatakan.” “Meski begitu,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3358

    Daniel membayangkan pernikahannya dengan Odelina membuat matanya bersinar penuh harapan. Erik tersenyum dan berkata, “Tentu saja, pernikahan kamu nggak boleh kalah dengan dua sahabatmu itu.” “Nggak perlu tunggu sampai pulang ke rumah malam ini untuk bilang sama Papa dan Mama. Bilang sama mereka saja di grup keluarga.” “Oke,” jawab Daniel. “Odelina di Cianter baik-baik saja, 'kan? Kalau dia butuh bantuan, suruh dia jangan ragu untuk mengatakannya. Meskipun kita berjauhan, kita tetap bisa membantunya kalau dia butuh.” Sejak Daniel mengalami kecelakaan dan Odelina datang merawatnya, keluarga Lumanto mulai menganggap Odelina sebagai menantu mereka. Jika Odelina membutuhkan bantuan di sana, keluarga Lumanto tidak akan tinggal diam. “Untuk saat ini, dia belum butuh bantuan. Bahkan kalau ada masalah, dia pasti akan cari cara untuk selesaikan sendiri,” kata Daniel sambil bersandar di kursi.“Melihat dia perlahan-lahan jadi lebih kuat dan terus berkembang, rasanya sangat berbeda. Setelah

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3357

    "Apa yang barusan membuatmu tertawa?" tanya Erik lagi.Daniel dengan jujur menjawab, "Baru saja telepon Odelina. Aku memikirkan bahwa kami akan segera menikah, jadi aku nggak bisa menahan senyum." "Kamu sudah melamarnya?" tanya Erik."Sudah, tapi dulu saat aku melamar, dia nggak menerimanya. Kak, aku nggak tidak akan membiarkannya merasa direndahkan.""Aku akan melamarnya lagi nanti saat dia kembali ke Mambera. Aku akan mengatur semuanya di luar, mendekorasi tempat lamaran dengan baik, dan aku mau melamarnya di depan umum. Aku ingin menunjukkan ke Roni dan keluarganya bahwa melepaskan Odelina adalah kerugian terbesar mereka." "Roni memang nggak pantas untuk Odelina." Daniel memendam tekad untuk membuat keluarganya Roni menyesal. Erik tertawa dan berkata, "Mereka sudah lama menyesal, tapi penyesalan itu nggak ada gunanya sekarang." "Benar, setelah mengalami satu pernikahan yang gagal, dia pasti ada trauma. Kalau bukan karena ketulusanmu, keteguhan hatimu, dan fakta bahwa dia melihat

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3356

    Mereka akan terlebih dahulu mendaftarkan pernikahan mereka, tetapi tidak akan segera mengadakan upacara pernikahan. Setelah dia bisa berjalan seperti orang normal, barulah mereka akan mengadakan resepsi pernikahan. “Kalau begitu, sampai jumpa akhir pekan.” “Iya, sampai jumpa akhir pekan.” Dengan penuh rasa enggan, Daniel berkata, “Kamu lanjut bekerja dulu, aku juga akan bekerja. Aku nggak akan menyita waktumu, tapi ingatlah untuk menjaga kesehatan. Kesehatan adalah yang terpenting.” “Uang nggak akan pernah habis untuk dicari, dan kestabilan perusahaan juga bukan sesuatu yang bisa dicapai dalam satu hari. Itu memerlukan waktu dan usaha.” Daniel khawatir Odelina akan terlalu terburu-buru sehingga melelahkan dirinya sendiri. Perempuan itu mengangguk dan menjawab, “Aku tahu, aku akan menjaga kesehatanku. Kamu juga, ya. Kalau begitu, kita lanjut bicara nanti malam.” Setelah menutup telepon, Daniel masih enggan meletakkan ponselnya. Dia memandangi ponselnya sambil tersenyum, membayangk

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status