Share

Bab 2966

Penulis: Anggur
Sekarang, dia sudah benar-benar menerima Olivia sebagai menantunya. Dia juga sudah mengajarkan berbagai hal kepada Olivia secara perlahan, termasuk tentang urusan pribadi Stefan dan hal lainnya. Dengan begitu, Dewi bisa pensiun untuk menjadi nyonya utama keluarga Adhitama.

Olivia juga bersedia belajar dan mempelajari semuanya dengan sungguh-sungguh. Olivia adalah seorang perempuan ambisius yang cocok dengan sosok Stefan yang juga ambisius.

Dewi mau tidak mau menerima Olivia sebagai menantunya. Karena melihat Stefan yang sudah sangat terikat dengan Olivia. Selain itu, Stefan juga terlihat sangat bahagia ketika dia bersama dengan Olivia. Dewi tidak lagi memikirkan kekurangan dari Olivia selama putranya bahagia. Terlebih lagi, Dewi baru tahu kalau ternyata Olivia adalah keturunan dari keluarga Gatara di Cianter. Hal ini membuat Olivia tidak lagi memiliki kekurangan di matanya.

Keluarga Gatara adalah keluarga yang seimbang dengan keluarga Adhitama di masa kejayaannya. Selain itu, Tante d
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2967

    Obrolan di antara Olivia dan Dewi berhasil membuat suasana hati Dewi membaik. Dia mendengarkan nasihat Olivia yang mengatakan kalau Ronny sudah dewasa dan bukan anak kecil lagi. Biarkan Ronny melakukan apa yang ingin dilakukannya. Lagi pula, Ronny juga memiliki usahanya sendiri yang sudah stabil. Jadi, keputusannya untuk bekerja sebagai koki pribadi tidak akan mempengaruhi bisnisnya. Dewi memutuskan untuk tidak menghentikan keinginan Ronny setelah berpikir kemungkinan Ronny bekerja sebagai koki pribadi karena ingin mengejar calon istrinya. “Olivia, pikiran Mama sekarang sudah terbuka. Mama juga sudah nggak marah lagi. Sekarang, kita turun yuk temui Russel,” ujar Dewi lalu berdiri. Olivia tersenyum lalu mengikuti Dewi turun ke lantai bawah. Russel sedang menonton kartun dengan serius sambil ditemani oleh Pak Arif di lantai bawah. Pak Arif bergegas berdiri ketika mendengar suara langkah kaki yang mendekat. “Tante!”Russel langsung berdiri dan menghampiri Olivia ketika melihat tanteny

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2968

    Olivia dan Ronny tidak bergegas masuk ke dalam rumah, sampai akhirnya Ronny berkata, “Kak Olivia, bisa kita bicara sebentar?”Olivia langsung tersenyum seraya berkata, “Tentu saja bisa. Katakan saja apa yang mau kamu katakan.”“Pertengkaran Papa dan Mama kali ini karena aku. Aku mau bekerja sebagai koki pribadi di sebuah keluarga sekaligus mengurus bisnisku, tapi sayangnya Mama nggak setuju. Mama merasa aku harus mengurus bisnisku sendiri dengan serius. Aku juga bisa masak di rumah kalau memang aku senang memasak. Jadi, aku nggak harus bekerja sebagai koki pribadi di rumah orang lain.”“Padahal koki juga merupakan sebuah pekerjaan. Tapi, Mama tetap saja nggak setuju. Karena aku adalah anggota keluarga Adhitama dan nggak seharusnya aku memasak di rumah orang lain,” ujar Ronny sedikit sedih. Penolakan ibunya membuat kedua orang tuanya bertengkar. Bagaimanapun juga, dia dan kakaknya bukanlah orang yang sama. Kakak dibesarkan oleh kakek dan nenek mereka, jadi wajar saja kalau dia lebih de

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2969

    Wajah Ronny seketika memerah. Hal ini langsung membuat Olivia tahu jawaban dari pertanyaannya. Kemudian dia pun kembali bertanya dengan penasaran, “Siapa nama keluarganya? Dari mana asalnya?”Ronny memperhatikan suasana rumah untuk memastikan orang tuanya tidak akan muncul lalu berkata, “Dia berasal dari Kota Aldimo yang berada di Provinsi Sarga. Nama keluarganya Pangestu.”“Jauh sekali di Provinsi Sarga.”Olivia tidak menyangka kalau Nenek akan pergi sampai Provinsi Sarga hanya untuk mencari calon istri bagi cucunya. “Apa Kota Aldimo yang berada di Provinsi Sarga dekat dengan Kota Harindang?”“Hitungannya sih nggak terlalu jauh. Tapi, Aldimo adalah ibu kota dari Provinsi Sarga,” jawab Ronny bingung. “Kenapa Kak Olivia menanyakan Kota Harindang? Kakak punya teman di sana, ya?” tanya Ronny. Olivia langsung tersenyum lalu berkata, “Nggak, kok. Tapi, sahabatku si Junia punya teman yang tinggal di Kota Harindang. Entah siapa yang bilang, tapi aku pernah dengar kalau di Harindang ada se

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2970

    “Makasih, Kak! Aku langsung percaya diri setelah mendengar perkataanmu. Oh iya, masakan Kak Stefan juga lezat, kok. Hanya saja, aku lebih suka memasak, jadi aku mencurahkan lebih banyak cinta di masakanku, makanya aku bisa lebih unggul dari mereka.”Ronny berinvestasi di bisnis kuliner. Dia sering bepergian ke berbagai tempat dan mencicipi berbagai macam kuliner sekaligus mempelajari masakan dari berbagai daerah yang dikunjunginya. Sering kali, dia mencoba berulang kali untuk membuat sebuah masakan agar bisa mendapatkan hasil terbaik. Ronny sangat mahir dalam membuat masakan rumahan. Intinya, dia sangat suka mencoba hal-hal baru dalam makanan. Jadi, dia yakin kalau dirinya pasti bisa meluluhkan lidah perempuan dari keluarga Pangestu itu.“Kamu harus percaya diri sebagai anggota keluarga Adhitama. Kamu juga harus percaya sama Nenek karena Nenek juga percaya sama kamu kalau kamu pasti bisa menaklukkan perempuan yang dipilihnya.”“Perempuan itu suka makan, tapi dia sangat pilih-pilih mak

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2971

    “Apa boleh aku bilang sama kakakmu?”Ronny sedikit bingung lalu berkata, “Suatu hari nanti, mungkin aku akan membutuhkan bantuan Kak Stefan. Jadi, bagaimana bisa dia membantuku kalau dia saja nggak tahu masalahnya?”Kemudian Olivia segera berbisik, “Kakakmu mungkin bisa membantumu dalam urusan pekerjaan, tapi dia sama sekali nggak berguna dalam urusan perasaan. Kamu bisa bertanya padaku tentang masalah perasaan karena aku lebih handal daripada Stefan.”Stefan tidak mengerti soal perempuan, kecuali Olivia. Dia sudah menghabiskan semua pikirannya untuk mengerti Olivia, jadi dia tidak lagi bisa mengerti perasaan perempuan lain. Bagaimanapun juga, setiap orang memiliki sifat yang berbeda dan sia-sia saja untuk menanyakan perihal perempuan lain selain Olivia kepada Stefan. Stefan mengatakan kalau Olivia tidak akan bisa diduplikasi, sekalipun ada perempuan yang memiliki sifat seperti Olivia. Ronny juga memahami sifat kakak laki-lakinya itu.Akhirnya, Ronny berterima kasih kepada Olivia karen

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2972

    “Dewi, kenapa kamu nggak membawaku juga ke sini. Kamu sudah membuatku kebingungan di rumah. Kita hampir nggak pernah berpisah. Apa kamu nggak memikirkan perasaanku ketika kamu pergi dari rumah?”“Kamu bisa bilang padaku kalau kamu kangen Stefan dan Olivia. Aku pasti akan mengantarmu ke sini.”Handi melirik ke arah Russel yang berada di pangkuan Dewi lalu berkata, “Kalau kamu kangen Russel, aku juga kangen dia.”Russel tampak kebingungan ketika namanya di sebut. Dia menatap ke arah Dewi lalu ke arah Handi. Kemudian dia menatap Ronny lalu Olivia. Dia tidak mengerti kenapa namanya disebut. Lagi pula, dia hanya meminta Nenek Dewi untuk menemaninya menonton TV ketika Kakek Handi tiba-tiba datang.Kakek Handi langsung menghampirinya dan Nenek Dewi lalu menarik tangan Nenek Dewi dan menggenggamnya sambil terus berbicara. Wajah Nenek Dewi seketika memerah lalu kembali menyuruh Russel untuk menonton TV. Kemudian Nenek Dewi mengajak Kakek Handi ke lantai atas. Dua menit setelah mereka kembali tu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2973

    Ronny kembali meminta maaf setelah Olivia dan Russel naik ke lantai atas. Dewi pun berkata, “Mama sudah nggak marah, kok. Ronny, apa yang dikatakan papa dan Olivia memang benar. Kamu sudah dewasa, jadi kamu tahu apa yang terbaik bagimu. Kamu sudah bisa bertanggung jawab pada dirimu sendiri, jadi Mama tidak perlu terlalu mengkhawatirkanmu lagi.”“Lagi pula, kamu bukan Stefan yang harus memikul beban keluarga di pundaknya. Kamu bebas melakukan apa pun yang kamu inginkan selama semua itu masih positif.”Semuanya akan baik-baik saja, selama Ronny membawakan menantu untuk Dewi. Namun, Dewi tidak mengatakannya. Lagi pula, Ronny tidak memberitahunya tentang calon istri yang dipilihkan neneknya, jadi Dewi akan berpura-pura tidak tahu. Mungkin Ronny akan memberitahunya setelah suasana hatinya stabil. Dewi akan menerima siapa pun untuk menjadi menantunya selama putranya bahagia. Sekalipun dia pernah tidak menerima Olivia. Namun, calon istri Ronny bisa mempekerjakan seorang koki pribadi. Itu ar

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2974

    Dia masih ingin bermain sebentar.“Olivia, biar Mama saja yang menceritakan dongeng untuknya,” bisik Dewi yang merasa kasihan melihat menantunya kelelahan. Dia langsung mengambil buku anak-anak di meja samping tempat tidur dan menceritakan dongeng untuk Russel. Olivia mengizinkan ibunya membacakan cerita kepada Russel, sekalipun ibu mertuanya tidak menunggu persetujuannya terlebih dahulu. Olivia bergeser lalu berkata, “Aku mau memeriksa barang bawaan yang diambilnya sendiri tadi.”Dia ingin memeriksa, apa mungkin Russel melewatkan sesuatu di barang bawaannya. Dewi mulai menceritakan dongeng pengantar tidur untuk Russel di saat Olivia memeriksa isi koper Russel. Russel membawa satu set piyama tebal karena dia mendengar dari orang-orang yang lebih tua kalau cuaca di Cianter cukup dingin dan sering turun salju. Selain itu, di dalam kopernya juga ada mantel tebal, topi, syal, sarung tangan dan beberapa kebutuhannya sehari-hari. Dia juga tidak lupa memasukkan dua mainan serta beberapa ca

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3527

    “… kan bisa saja apa yang aku minta kalian nggak bisa bantu, makanya aku minta bantuannya ke kakak iparku. Kak Olivia sudah pergi ke Vila Ferda, Kak Rika masih belum resmi masuk keluarga Adhitama dan aku juga nggak begitu dekat sama dia. Cuma Kak Rosalina saja yang bisa kuminta bantuan. Memang nggak boleh aku minta tolong sama dia?”Rosalina adalah kakak iparnya yang paling tua, tetapi keluarga Adhitama ini terdiri dari beberapa anak lelaki dari ayah yang berbeda sehingga Olivia secara tidak langsung hanya ipar tiri statusnya. Hanya Rosalina saja yang bisa dianggap sebagai ipar dari saudara kandung.“Rosalina bahkan nggak kenal dan nggak pernah ketemu sama cewek yang kamu suka. Dia nggak bakal bisa bantu banyak juga, jadi mending kamu nggak usah ganggu dia. Kalau ada apa-apa, bilang ke aku saja. Kalau aku rasa Rosalina bisa bantu, nanti biar aku yang ngomong ke dia.”“Ini bukan soal si Rubah, tapi soal Nana. Kak Rosalina kan kenal sama Nana dan seharusnya mereka juga pernah berinteraks

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3526

    “Ini mah banyak banget!” keluh Samuel.“Kamu pikir kami semua sesantai kamu? Kamu saja yang bisa santai, aku dan Kak Stefan setiap hari sibuknya bukan main.”“Kata siapa aku santai? Aku juga punya kesibukan sendiri, kok.”“Masa? Aku nggak pernah lihat kamu sibuk.”“.…”Samuel tidak ditempatkan di kantor pusat Adhitama Group, jelas saja para kakak yang lebih tua tidak pernah melihat Samuel sibuk. Ini salah Samuel sendiri yang tadi mengatakan kalau dia sedang senggang. Bukankah akan lebih baik jika dia terus terang saja apa tujuan dari kedatangannya ke sini?“Kak Stefan jauh lebih capek dari aku,” ucap Calvin.Stefan adalah kunci dari Adhitama Group. Meskipun urusan sepele tidak perlu melalui persetujuan Stefan lagi, tetap saja masih ada banyak urusan lain yang harus dia tangani secara langsung. Adhitama Group sangat besar. Setiap ari ada saja pekerjaan yang harus Stefan urus, belum lagi rapat yang tidak pernah ada habisnya dan sesekali harus pergi menjamu klien.Saat masih bertunangan,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3525

    Masih berbicara dengan suaminya di telepon, Rosalina berkata, “Kamu kan sibuk, beresin saja dulu sana. Aku mau menemani Nenek jalan-jalan lagi sebentar. Dia tadi habis marah-marah sama Dewi sampai mukanya merah semua.”Sarah, “….”Di telepon Calvin tertawa sangat keras, tetapi dia cukup sadar diri untuk tidak menanyakan apa yang Dewi katakan kepada neneknya, supaya neneknya tidak melampiaskan kekesalannya dengan cara mengumbar aib Calvin yang lain. Setelah pembicaraan di telepon berakhir, Calvin meletakan ponselnya dan menyeruput kopinya. Sebelum dia meletakkan kembali gelasnya di atas meja, dia mendengar suara ketukan pintu.“Masuk,” ujarnya.Lantas pintu ruang kantornya terbuka dimasuki oleh Samuel. Melihat kedatangan adik kecilnya itu, Calvin pun dengan rapi meletakkan gelasnya kembali ke tatakan gelas dan berkata dengan senyum tipis di wajah, “Tuben, ada angin apa kamu datang ke sini?”“Aku merasa sedikit tersinggung Kak Calvin ngomong begitu. Aku ini adik kandungmu, lho.”Samuel d

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3524

    Terlalu banyak cucu juga bukan hal yang baik.“Nggak, kok. Nenek nggak bilang apa-apa tentang kamu. Jangan selalu berpikiran buruk tentang Nenek, ya,” ujar Rosalina dengan maksud bercanda.Mendengar itu, Nene Sarah dengan sengaja meninggikan suaranya, “Rosalina, aku kasih tahu, nih. Calvin waktu kecil suka ngompol. Waktu umur dia lima tahun saja kadang-kadang masih suka ngompol. Dia selalu ngaku cari kamar mandi di mimpinya. Pas lagi nyari, begitu ketemu langsung pipis.”“Nenek!” sahut Calvin di telepon.Ya, baiklah. Di antara kakak beradik itu, memang Calvin yang paling sering mengompol. Yang lain pada umumnya sudah tidak mengompol lagi di usia mereka sudah bisa berbicara. Begitu mereka ke kamar mandi sebelum tidur, mereka akan tertidur lelap sampai hari mulai terang. Berbeda dengan Calvin,dia justru banyak minum menjelang tidur dan tidak ke kamar mandi. Makanya, dia sering terbangun di tengah malam untuk pipis. Namun bagaimanapun juga, Calvin baru berusia 5-6 tahun dan masih dianggap

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3523

    Nenek Sarah tersenyum, lalu dia berkata, “Aku nggak peduli apa kata mereka. Toh cucuku ya milikku. Aku yang membesarkan mereka dari kecil, aku dan suamiku yang bersusah payah mendidik mereka dengan sepenuh hati. Aku yang paling tahu seperti apa sifat mereka, dan wanita seperti apa yang cocok dengan mereka. Aku cuma mau cucuku bahagia dan memberikan mereka istri yang pantas. Apa itu salah? Orang-orang bilang Olivia nggak pantas untuk Stefan. Mereka sering kali bertanya memangnya sudah berapa lama Olivia masuk ke keluarga Adhitama? Atau bertanya dengan kemampuan yang Olivia miliki, apa dia pantas untuk Stefan?”Sarah dari dulu memang lebih menyayangi Olivia. Dia melanjutkan, “Aku justru sangat berterima kasih sama Olivia karena dia mau menikah sama Stefan. Dengan sifat Stefan yang temperamental itu, bisa jadi dia nggak akan dapat pasangan seumur hidup. Bahkan para ahli juga pada bilang kalau Stefan dan Olivia itu memang ditakdirkan untuk jadi suami istri seumur hidup. Mereka mendapatkan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3522

    Tante Rida pernah berpesan kepada Rosalina. Andaikan Rosalina sungguh mencintai Calvin, maka terimalah cintanya. Jangan sampai Rosalina melewatkan kesempatan ini atau dialah yang akan menyesal nantinya.Setiap anak lelaki yang terlahir di keluarga Adhitama, entah di urutan yang keberapa pun, mereka sama-sama mendapatkan pendidikan yang setara. Cara mereka menyikapi hubungan asmara juga sama, yaitu fokus dengan pasangan masing-masing bahkan sampai ke tahap buta asmara. Mereka tidak akan jatuh cinta dengan mudah, tetapi sekali jatuh cinta, maka itu akan menjadi komitmen seumur hidup.“Aku bisa mengerti. Memang ini sudah risiko menjadi bagian dari keluarga yang dikenal banyak orang,” ujar Sarah, seraya menepuk punggung tangan Rosalina dengan kasih sayang.Rosalina tersenyum dan berkata, “Nek, yang aku bilang itu dulu. Sekarang aku sudah nggak merasa tertekan atau merasa minder lagi. Dulu aku merasa beruntung karena Calvin sudah memilih aku. Sekarang aku merasa aku pasti punya suatu kelebi

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3521

    “Duduk dulu di sana, kita bicarakan pelan-pelan,” kata Nenek Sarah seraya menunjuk ke sebuah gazebo yang terletak tidak jauh dari mereka.”Rosalina dengan lembut menanggapi ajakan itu dan menuntun Sarah menuju ke gazebo yang dimaksud. Setelah mereka sampai di sana dan duduk, Sarah memegang tangan Rosalina dan berkata kepadanya, “Rosalina, tekanan menjadi menantu di keluarga Adhitama pasti berat, ya. Nggak peduli apa pun yang kalian lakukan, pasti akan selalu ada mata yang terus mengawasi setiap pergerakan kalian kalaupun kalian melakukannya dengan baik, nggak banyak orang yang kasih pujian ke kalian, dan kalau mereka merasa kalian kurang baik, pasti banyak yang menghujat. Kalau privasi kalian nggak terjaga dengan baik, pasti akan dengan mudah tersebar ke luar dan menimbulkan rumor yang jadi hiburan untuk orang lain. Ini akan bikin kalian sangat frustrasi dan kerepotan.”Namun ketika mendengar itu, Rosalina hanya mengatupkan bibirnya dan menjawab, “Nek, aku baik-baik saja, kok. Awalnya

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3520

    Sarah hanya ingin mencari topik pembicaraan dengan cucu menantunya itu, makanya dia pura-pura tertarik.“Aku rasa mereka orang yang sama. Mereka sampai cari satu pengganti untuk menyamar jadi Giselle. Habis itu, Lisa juga muncul di depanku. Dia ingin buat aku nggak curiga. Target mereka sepertinya Olivia. Tapi karena aku paling kenal Giselle, jadi mereka mau nggak mau harus libatkan aku juga.”Hanya dengan membuat Rosalina tidak curiga, Olivia baru akan berhenti curiga. Karena Rosalina kakaknya Giselle.“Aku hanya ingin beritahu Olivia, biar bisa analisis bersama. Rasanya mereka sedang main catur besar di belakang. Nggak perlu terburu-buru. Mereka nggak buru-buru, kita juga nggak buru-buru. Makanya aku pagi ini baru datang ke sini, tapi ternyata Olivia sudah pergi.”Rosalina merasa iri pada Olivia. “Aku juga ingin libur, bawa anak-anak pergi main. Tapi sayangnya aku nggak punya keponakan.”Rosalina memiliki adik perempuan, tapi Giselle juga belum menikah. Jadi dia belum memiliki kepona

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3519

    “Iya, Mama sudah tua, nggak usah keliaran ke mana-mana dan buat anak-anak khawatir,” kata Dewi.Sarah sengaja melotot ke arah menantunya. “Kenapa kamu ikut-ikutan juga? Aku nggak keliaran. Sekarang aku diam saja di rumah, kan? Aku nggak ikut Oliv pergi gendong Audrey.”Dewi langsung mengungkap kebohongan ibu mertuanya. “Bukannya karena Mama selalu mau culik anak orang setiap kali pergi ke sana jadi sekarang mereka nggak mau terima kunjungan Mama?”Wajah Sarah memerah. Rosalina spontan tertawa cekikikan.“Rosalina, temani Nenek jalan-jalan. Suasana hati Nenek jadi nggak bagus karena tantemu. Dia nggak kasih aku cucu perempuan. Aku suka cucu orang lain, dia malah salahkan aku.”“Mama juga nggak punya anak perempuan, masih saja mau salahkan aku. Memangnya kami yang nggak mau punya anak perempuan? Ada masalah dengan feng shui keluarga Adhitama. Aku curiga rumah dan makam leluhur kita ada di tanah milik seorang biksu,” kata Dewi sambil menutup mulut untuk menahan tawa.Keluarga Adhitama han

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status