Share

Bab 2970

Penulis: Anggur
“Makasih, Kak! Aku langsung percaya diri setelah mendengar perkataanmu. Oh iya, masakan Kak Stefan juga lezat, kok. Hanya saja, aku lebih suka memasak, jadi aku mencurahkan lebih banyak cinta di masakanku, makanya aku bisa lebih unggul dari mereka.”

Ronny berinvestasi di bisnis kuliner. Dia sering bepergian ke berbagai tempat dan mencicipi berbagai macam kuliner sekaligus mempelajari masakan dari berbagai daerah yang dikunjunginya. Sering kali, dia mencoba berulang kali untuk membuat sebuah masakan agar bisa mendapatkan hasil terbaik.

Ronny sangat mahir dalam membuat masakan rumahan. Intinya, dia sangat suka mencoba hal-hal baru dalam makanan. Jadi, dia yakin kalau dirinya pasti bisa meluluhkan lidah perempuan dari keluarga Pangestu itu.

“Kamu harus percaya diri sebagai anggota keluarga Adhitama. Kamu juga harus percaya sama Nenek karena Nenek juga percaya sama kamu kalau kamu pasti bisa menaklukkan perempuan yang dipilihnya.”

“Perempuan itu suka makan, tapi dia sangat pilih-pilih mak
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2971

    “Apa boleh aku bilang sama kakakmu?”Ronny sedikit bingung lalu berkata, “Suatu hari nanti, mungkin aku akan membutuhkan bantuan Kak Stefan. Jadi, bagaimana bisa dia membantuku kalau dia saja nggak tahu masalahnya?”Kemudian Olivia segera berbisik, “Kakakmu mungkin bisa membantumu dalam urusan pekerjaan, tapi dia sama sekali nggak berguna dalam urusan perasaan. Kamu bisa bertanya padaku tentang masalah perasaan karena aku lebih handal daripada Stefan.”Stefan tidak mengerti soal perempuan, kecuali Olivia. Dia sudah menghabiskan semua pikirannya untuk mengerti Olivia, jadi dia tidak lagi bisa mengerti perasaan perempuan lain. Bagaimanapun juga, setiap orang memiliki sifat yang berbeda dan sia-sia saja untuk menanyakan perihal perempuan lain selain Olivia kepada Stefan. Stefan mengatakan kalau Olivia tidak akan bisa diduplikasi, sekalipun ada perempuan yang memiliki sifat seperti Olivia. Ronny juga memahami sifat kakak laki-lakinya itu.Akhirnya, Ronny berterima kasih kepada Olivia karen

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2972

    “Dewi, kenapa kamu nggak membawaku juga ke sini. Kamu sudah membuatku kebingungan di rumah. Kita hampir nggak pernah berpisah. Apa kamu nggak memikirkan perasaanku ketika kamu pergi dari rumah?”“Kamu bisa bilang padaku kalau kamu kangen Stefan dan Olivia. Aku pasti akan mengantarmu ke sini.”Handi melirik ke arah Russel yang berada di pangkuan Dewi lalu berkata, “Kalau kamu kangen Russel, aku juga kangen dia.”Russel tampak kebingungan ketika namanya di sebut. Dia menatap ke arah Dewi lalu ke arah Handi. Kemudian dia menatap Ronny lalu Olivia. Dia tidak mengerti kenapa namanya disebut. Lagi pula, dia hanya meminta Nenek Dewi untuk menemaninya menonton TV ketika Kakek Handi tiba-tiba datang.Kakek Handi langsung menghampirinya dan Nenek Dewi lalu menarik tangan Nenek Dewi dan menggenggamnya sambil terus berbicara. Wajah Nenek Dewi seketika memerah lalu kembali menyuruh Russel untuk menonton TV. Kemudian Nenek Dewi mengajak Kakek Handi ke lantai atas. Dua menit setelah mereka kembali tu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2973

    Ronny kembali meminta maaf setelah Olivia dan Russel naik ke lantai atas. Dewi pun berkata, “Mama sudah nggak marah, kok. Ronny, apa yang dikatakan papa dan Olivia memang benar. Kamu sudah dewasa, jadi kamu tahu apa yang terbaik bagimu. Kamu sudah bisa bertanggung jawab pada dirimu sendiri, jadi Mama tidak perlu terlalu mengkhawatirkanmu lagi.”“Lagi pula, kamu bukan Stefan yang harus memikul beban keluarga di pundaknya. Kamu bebas melakukan apa pun yang kamu inginkan selama semua itu masih positif.”Semuanya akan baik-baik saja, selama Ronny membawakan menantu untuk Dewi. Namun, Dewi tidak mengatakannya. Lagi pula, Ronny tidak memberitahunya tentang calon istri yang dipilihkan neneknya, jadi Dewi akan berpura-pura tidak tahu. Mungkin Ronny akan memberitahunya setelah suasana hatinya stabil. Dewi akan menerima siapa pun untuk menjadi menantunya selama putranya bahagia. Sekalipun dia pernah tidak menerima Olivia. Namun, calon istri Ronny bisa mempekerjakan seorang koki pribadi. Itu ar

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2974

    Dia masih ingin bermain sebentar.“Olivia, biar Mama saja yang menceritakan dongeng untuknya,” bisik Dewi yang merasa kasihan melihat menantunya kelelahan. Dia langsung mengambil buku anak-anak di meja samping tempat tidur dan menceritakan dongeng untuk Russel. Olivia mengizinkan ibunya membacakan cerita kepada Russel, sekalipun ibu mertuanya tidak menunggu persetujuannya terlebih dahulu. Olivia bergeser lalu berkata, “Aku mau memeriksa barang bawaan yang diambilnya sendiri tadi.”Dia ingin memeriksa, apa mungkin Russel melewatkan sesuatu di barang bawaannya. Dewi mulai menceritakan dongeng pengantar tidur untuk Russel di saat Olivia memeriksa isi koper Russel. Russel membawa satu set piyama tebal karena dia mendengar dari orang-orang yang lebih tua kalau cuaca di Cianter cukup dingin dan sering turun salju. Selain itu, di dalam kopernya juga ada mantel tebal, topi, syal, sarung tangan dan beberapa kebutuhannya sehari-hari. Dia juga tidak lupa memasukkan dua mainan serta beberapa ca

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2975

    Akhirnya, Stefan pulang pada tengah malam. Dia sempat minum anggur, tapi tidak sampai mabuk. Ronny bergegas bangkit lalu berjalan keluar setelah mendengar suara mobil yang masuk ke area rumah. Mobil Stefan berhenti tepat di depan pintu masuk. Pengawal bergegas turun dan melihat sosok Ronny lalu menyapanya. Kemudian dia bergegas membantu Stefan keluar dari mobil, tapi Stefan menolaknya. “Saya tidak mabuk,” ujar Stefan dengan suara dalam.“Kak Stefan,” panggil Ronny lalu maju beberapa langkah dan mengulurkan tangannya untuk membantu Stefan, tapi Stefan justru mendorongnya.“Ronny, kenapa kamu di sini?” tanya Stefan terkejut ketika melihat adiknya. “Aku cuma minum segelas anggur, jadi aku nggak mabuk. Kamu nggak perlu membantuku.”“Ada hal yang mau aku bicarakan dengan Kakak, makanya aku di sini menunggu Kakak pulang.”Ronny tetap membantu Stefan lalu dia mencium aroma alkohol dan berkata, “Kakak minum banyak, ya? Bau alkohol di tubuh Kakak sangat menyengat.”“Obrolannya berjalan denga

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2976

    Tak perlu ditanya pun sudah ketahuan Ronny yang menunggu Stefan pulang sambil menikmati camilan dan teh. Ronny segera menuangkan segelas air hangat untuk Stefan, kemudian berdiri di sampingnya dengan wajah tersenyum seakan sedang menunggu perintah dari kakaknya.“Duduk,” kata Stefan.“Oke, makasih, Kak.”“Langsung saja, masalah apa lagi yang kali ini kamu bikin sampai bikin Papa Mama ribut.”“Kak, aku bukannya bikin masalah. Aku cuma mau pergi ke Aldimo.”“Mau ngapain kamu ke sana? Sebentar lagi sudah tahun baru kenapa pergi jauh-jauh. Kamu nggak mau tahun baruan di rumah? Kalau sampai Nenek tahu, habis kamu nanti.”Di perayaan tahun baru, orang tua pasti senang melihat anak dan cucunya di rumah dan berkumpul bersama. Tentu akan lebih baik lagi juga ada cucu menantu yang ikut serta. Rika sudah dipastikan akan pulang untuk melewati tahun baru bersama dengan Ricky, tapi untuk sekarang masih belum ada kabar apakah mereka akan bertunangan atau tidak. Namun seharusnya, tak lama lagi mereka

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2977

    “Tapi aku bakal tetap menjalankan tugas apa pun yang Nenek kasih,” kata Ronny. “Aku nggak mau kayak Kak Ricky yang sampai sekarang masih belum punya cewek.”Ronny merasa enak juga menjadi adik, setidaknya dia bisa belajar dari kesalahan yang kakaknya perbuat.“Cewek yang Nenek pilih biasanya bagus, cocok sama sifat kamu juga,” ucap Stefan. “Jadi kapan kamu berangkat?”“Mungkin Senin depan. Dua hari ini aku mau urus kerjaan dulu. Untuk yang nggak sempat, aku minta tolong Kak Stefan, ya.”“Kok buru-buru amat?”“Keluarga Pangestu itu termasuk keluarga terpandang di Aldimo. Bisa kerja sama mereka pasti dapat gaji yang lumayan. Yohanna makannya lumayan rewel, jadi banyak orang yang mengambil tantangan itu. Di sana juga ada rumor yang bilang, kalau bisa bertahan jadi koki di keluarga selama tiga bulan saja, begitu keluar cari kerja di tempat lain pasti dicari-cari. Dan kalau bisa bertahan sampai lebih dari setengah tahun, hotel-hotel besar pasti mau menerima. Kalau bisa bertahan sampai berta

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2978

    Ibu mereka datang pertama, yang kemudian diikuti oleh ayah mereka, setelah itu Ronny yang merasa telah membuat keributan ini juga mengikuti mereka. Tanpa perlu bertanya, Stefan sudah bisa menebak bagaimana akhirnya.“Awalnya Mama nggak setuju. Mama bilang aku sudah punya karierku sendiri dan berjalan dengan cukup baik. Tahun ini aku juga mulai bantu-bantu bisnis keluarga. Kalau memang suka masak, Mama bilang bisa masak di hotel atau di rumah sendiri saja. Nggak perlu sampai kerja jadi koki di luar. Papa justru mendukung. Papa bilang aku boleh melakukan apa yang aku suka, habis itu mereka jadi ribut. Mama kalah debat dan mengurung diri di kamar. Sudah Papa ketuk pintu berkali-kali juga nggak dibukain. Papa niatnya cuma mau bikin Mama tenang, habis itu pergi. Tapi begitu Papa pergi, Mama diam-diam keluar dan datang ke sini. Aku sama Papa mengira Mama masih di kamar. Biasanya Papa Mama baik-baik saja, tapi mereka jadi ribut gara-gara keputusan yang aku ambil.”Ronny merasa dirinya adalah

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3348

    “Kak Stefan ....”“Kalau dia nggak mau bertemu denganmu, percuma kamu cari dia. Lebih baik kamu tunggu saja dengan sabar sampai dia datang cari kamu. Kalau kamu ambil barangnya, kembalikan ke dia. Semakin kamu begini, dia semakin nggak suka sama kamu. Jadi orang harus terus terang. Jadi pria yang berintegritas dan jujur, jangan berbohong.”Stefan terdiam sejenak, lalu berkata lagi, “Dulu aku salah sudah berbohong pada Olivia. Dia hampir saja mau cerai denganku. Kamu nggak ambil pelajaran dari pengalamanku sebelumnya?”Stefan tidak mau membantu Samuel. Dia ingin Samuel pelan-pelan menempuh perjalanan panjang dalam mengejar istri. Siapa suruh Samuel tidak mau terima pilihan nenek mereka dan memilih mengambil jalan yang sulit? Orang pilihan neneknya tidak akan salah.Sarah telah memberi isyarat kepada Samuel beberapa kali. Samuel sendiri yang terlalu bodoh dan tidak menyadarinya. Sarah bertanya berulang kali apakah Samuel akan menyesal. Jika suatu saat Samuel menemui kesulitan, dia tidak

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3347

    “Kalian semua nggak ada yang menikah, kami merasa kami sudah gagal. Punya murid banyak, yang pria nggak dapat istri, yang perempuan nggak dapat suami. Malu banget rasanya.”Para tetua serempak mengangguk setuju. Nana langsung memegang lengan Amelia dan berkata, “Kak Amelia, ayo kita cepat pergi dari sini. Aku paling takut dengar mereka desak aku menikah. Aku juga baru 26 tahun, bukan 36 atau 46. Nggak perlu didesak-desak terus. Mereka lebih tua dari aku. Waktu kami desak mereka, kenapa mereka nggak cari istri?”Amelia tersenyum dan mengikuti Nana keluar dari rumah. “Lama-lama juga terbiasa,” kata Amelia sambil berjalan.Kedua anak perempuan itu telah keluar. Para tetua juga mengatakan kalau mereka ingin jalan-jalan sebentar, tidak perlu ditemani Yuna dan suaminya. Yuna pun menyuruh Aksa dan Jonas menemani mereka. Jonas adalah putra kelima keluarga Junaidi. Keluarga Junaidi adalah besan Dokter Panca. Kalau Jonas yang menemani mereka, setidaknya mereka ada bahan obrolan.Pada saat yang s

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3346

    “Kak Sonia sudah menikah, kan?” tukas Nana.“Dia memang sudah menikah, tapi kamu masih sendiri.”Nana tersenyum, “Kalau begitu aku cari uang untuk hidupi diriku sendiri. aku benar-benar sibuk kerja. Lagi pula, aku nggak ketemu yang cocok. Pria yang terlalu hebat juga pasti nggak akan tertarik padaku.”Begitu Nana selesai bicara, Rubah Perak menarik lengan baju Nana dan berkata, “Mana uang yang kamu hasilkan? Kamu habiskan untuk apa saja? Baju saja nggak rela beli yang bagus dikit. Kamu sengaja pakai begini buat aku lihat, agar aku terus hidupi kamu?”Amelia spontan tertawa, “Jangan lihat baju Nana sederhana, itu baju bermerek, loh. Sebenarnya barang-barang yang dia pakai harganya nggak murah.”“Benar sekali. Kak Amelia lebih pandai menilai. Guru-guruku nggak mengerti tentang baju perempuan. Siapa suruh mereka nggak cari istri?”Beberapa tetua spontan bersikap seolah hendak memukul Nana. Nana segera memegang kepalanya dan kabur, membuat semua orang tertawa terbahak-bahak.“Kami sudah tu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3345

    Selesai makan, para tetua lainnya berpamitan. Kecuali Setya. Yuna dan yang lainnya menahan Setya untuk tetap tinggal di sana.“Nanti Bu Sarah mau datang ke sini. Beliau sudah telepon aku, agar aku tahan kalian semua. Dia ingin makan bersama kalian,” kata Yuna.Begitu mendengar Sarah mau datang, Rubah Perak dan yang lainnya saling menatap satu sama lain. Pada akhirnya, Dokter Panca berkata, “Dia belum bangun, kita langsung pergi saja. Nanti dia bangun, dia pasti akan salahkan kita karena pergi tanpa bilang-bilang. Bagaimana kalau kita main dulu selama satu dua hari di Kota Mambera? Besok atau lusa kita baru pulang.”Dia yang Dokter Panca maksud tidak lain adalah Setya. Dokter Panca pun menambahkan, “Aku yang mau pulang jaga cucu saja nggak terburu-buru. Kalian bahkan belum punya cucu. Untuk apa buru-buru pulang? Pulang dan saling tatap satu sama lain? Membosankan banget.”“Iya, toh, semua sudah datang ke sini. Tinggal dulu beberapa hari. Agar aku bisa berterima kasih kepada kalian karen

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3344

    Pengurus rumah tangga datang dan memberitahu Yuna kalau makanan sudah siap. Yuna pun mengajak semua orang untuk makan terlebih dahulu. Nana sengaja memperlambat langkahnya, agar berjalan sejajar dengan gurunya. Dia menarik ujung lengan baju gurunya. Gurunya pun memperlambat langkahnya juga. Keduanya berjalan di paling belakang.“Guru, Kakek Tua sudah temukan dua anak gadis yang dicarinya?”“Elang nggak beritahu kamu? Dua anak gadis itu sudah bukan anak gadis lagi sekarang. Sudah hampir 50 tahun berlalu. Dari dua anak gadis itu, sekarang si kakak sudah jadi nyonya keluarga Sanjaya, namanya Yuna. Dulunya dia anak Sofia, kepala keluarga Gatara sebelumnya di Kota Cianter.”“Kalau yang satunya lagi?”“Yang satunya lagi bernama Reni. Reni adalah ibu kandung Olivia, menantu pertama keluarga Adhitama di Kota Mambera. Tapi Reni sudah meninggal dalam kecelakaan mobil lebih dari sepuluh tahun yang lalu, hanya meninggalkan dua anak perempuan, yaitu Olivia dan kakaknya.”“Kak Elang nggak bilang apa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3343

    Si bibi mempersilakan Nana Imut masuk ke dalam rumah. Si bibi berjalan lebih cepat ke arah Yuna yang sedang duduk di sofa, lalu berkata, “Bu, ada orang yang bernama Nana Imut datang. Dia bilang dia cari Pak Rubah Perak.”Rubah Perak yang mendengarnya langsung menoleh ke arah Nana dan melambaikan tangan. “Sini, Nana.”Yuna tidak tahu kalau Rubah Perak menyuruh perempuan bernama Nana datang. Pada saat Rubah Perak memanggil Nana, Yuna juga melihat ke arah pintu dan mendapati seorang perempuan muda sedang berjalan mendekat. Nana mungkin lebih muda dari Amelia, lebih muda satu atau dua tahun. Dia memakai pakaian yang sederhana, tapi memiliki aura yang tidak biasa. Dia tampak takut-takut. Namun saat dia berjalan mendekat, dia juga terlihat sangat percaya diri.Pokoknya, kesan pertama yang Nana berikan kepada Yuna adalah kontradiksi yang rumit. Yuna tidak tahu apakah Nana cucu atau murid Rubah Perak. Yuna juga tidak berani asal tebak. Tidak peduli dia cucu atau murid Rubah Perak, Nana tidak

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3342

    “Aku nggak ingat namanya. Aku juga nggak pernah dengar orang panggil namanya. Semua orang panggil dia dengan julukan. Julukannya adalah Rubah Perak. Dia kirim pesan dan beritahu aku kalau dia sedang berada di sini. Dia yang suruh aku datang ke sini.”Begitu mendengar perempuan itu datang mencari Rubah Perak, si pelayan pun menghela napas lega. Meskipun dia tidak tahu siapa Rubah Perak, yang pasti perempuan itu bukan datang mencari Rudy.“Maaf, nggak ada orang yang bernama Rubah Perak di sini. Kamu yakin dia suruh kamu ke sini? Ini rumah keluarga Sanjaya.”“Benar di sini. Dia kirim lokasi ke aku. Nggak salah, kok. Dia bilang dia lagi di rumah keluarga Sanjaya.”Usai berkata, perempuan itu mengeluarkan ponsel dari tasnya lalu membuka pesan. Setelah menemukan lokasi yang diterimanya, dia pun meminta si pelayan untuk memastikan. “Nggak salah, kan? Memang benar di sini.”Si pelayan melihat alamat yang ditunjukkan perempuan itu dan ternyata memang benar. Dia pun tiba-tiba teringat dengan tam

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3341

    Setelah keluar dari perusahaan Samuel, Rubah segera memanggil taksi dan pergi dengan naik taksi. Sebelum pergi, dia menoleh untuk memastikan Samuel tidak mengejarnya. Tampaknya, dia sudah menendang Samuel terlalu keras hingga pria itu jatuh dan tidak bisa bangun.Setengah jam kemudian, di kediaman keluarga Sanjaya. Seorang perempuan tidak dikenal berdiri di depan pintu pagar rumah keluarga Sanjaya. Dia memandang sekeliling, berulang kali melihat nomor rumah itu, seperti sedang memastikan kalau tempat ini memang tempat yang ingin ditujunya.Sesaat kemudian, perempuan itu baru menekan bel. Tak lama kemudian, seorang pelayan keluar. Begitu keluar, pelayan itu melihat di depan rumah ada seorang perempuan tidak dikenal, berusia awal dua puluhan, sangat cantik, mengenakan pakaian biasa, dengan satu tas kecil di tangannya. Saat melihat si pelayan, perempuan itu terlihat sedikit malu-malu dan takut.Pelayan itu tidak segera membuka pintu. Dia bertanya kepada perempuan itu, “Maaf. Dengan siapa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3340

    Pak Samuel, ini bukan soal utang uang dan nggak punya uang untuk bayar utang. Kalau begitu, apa karena utang perasaan? Saya lihat Pak Samuel baik banget sama perempuan itu. Sudah ditendang pun Pak Samuel nggak marah.”Samuel juga tidak berusaha menutupi perasaannya terhadap Rubah. “Tebakanmu benar sekali. Aku ingin jadikan dia sebagai ibu bos kalian. Tapi sayangnya aku belum berhasil. Aku sudah kenal dia selama tiga mau empat bulan. Aku bahkan nggak tahu namanya, juga nggak bisa dapatkan nomor teleponnya.”“Nggak mungkin. Pak Samuel bukan hanya bos kami. Pak Samuel juga tuan muda keempat dari keluarga Adhitama. Di luar sana, ada begitu banyak perempuan yang rela melakukan apa saja demi bisa menikah dan menjadi menantu keluarga Adhitama. Bagaimana mungkin dia nggak suka Pak Samuel? Setelah kenal begitu lama, dia bahkan nggak beritahu namanya. Kecuali dia bukan perempuan normal, atau dia sudah menikah. Pak Samuel, jangan-jangan dia suka sama perempuan? Lesbian gitu?”Samuel langsung meme

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status