All Chapters of Pernikahan Dadakan dengan CEO: Chapter 221 - Chapter 230

2833 Chapters

Bab 240

“Panggil saja.”Mochtar juga sepemikiran dengan Andri dan menyetujui usulnya.Namun siapa yang menyangka ketika Andri menghubungi Yoga, keponakannya itu malah berkata, “Kebetulan, baru saja aku mau telepon Om, Hendra kena masalah.”Mendengar hal itu, Andri pun langsung pucat dan bertanya, “Masalah apa lagi? Dia bilang mau nagih duit ke Olivia, apa jangan-jangan dia dipukuli sama Olivia? Kalau anak sial*an itu berani nyakitin Hendra, Om nggak bakal kasih ampun! Bakal Om obrak-abrik makam mamanya!”Ayah kandung Olivia adalah kakak kandung Andri, jadi Andri tidak mungkin tega merusak makamnya, tapi itu tidak berlaku bagi ibu kandung Olivia karena dia tidak ada hubungan darah dengan Andri. Apabila Olivia membuat Andri mengamuk, Andri benar-benar akan meratakan makam ibunya Olivia.“Hendra ngajak anak buahnya buat cegat mobil Olivia tengah malam. Mereka juga bawa senjata kayak tongkat besi atau semacamnya buat mukul Olivia. Tapi Olivia ngelawan dan sekarang mereka semua malah ditahan. Aku j
Read more

Bab 241

Yoga langsung menyudahi percakapannya dengan Andri seolah tidak mendengar ocehan ibunya Hendra. Lalu dia menghela napas panjang. Dia jadi curiga mungkinkah Olivia dilindungi oleh semacam dewa sampai-sampai tidak ada satu pun yang bisa mencelakainya. Selain itu, dia juga merasa ada orang lain yang melindungi Olivia dari belakang, tapi Yoga tidak tahu siapa orangnya. Yang pasti, orang itu pasti bukan orang sembarangan karena mampu membuat orang lain enggan untuk membantu Yoga. Masalahnya, Yoga sudah melakukan pemeriksaan kepada Olivia dan Odelina, tapi dia tidak menemukan siapa pun yang mungkin bisa menjaga mereka.Meski suaminya Odelina bekerja sebagai manajer di sebuah perusahaan besar, tetap saja dia hanya karyawan biasa. Yoga tidak tahu apa pekerjaan suaminya Olivia, tapi dari kata para penduduk desa, suaminya Olivia itu mengendarai mobil buatan lokal yang harganya 200-300 juta. Motor yang Yoga dan keluarganya miliki saja harganya sudah di atas itu. Itu berarti suaminya Olivia juga b
Read more

Bab 242

Odelina sudah tiba di tokonya Olivia, tapi dia masih sibuk bekerja.Wajah Stefan sontak memuram ketika mendengar ucapan neneknya yang terkesan bersenang-senang di atas penderitaannya.“Sudah, ya. Cepat kemari. Kalau nggak, Nenek kasih tahu ke Olivia kalau kamu dari keluarga Adhitama. Benar-benar, deh, kamu ini. Nenek sudah bantuin kamu, tapi kamu yang nggak manfaatin kesempatannya. Oh ya, Nenek mau kasih tahu satu hal lagi. Hadiah yang Amelia kasih buat kamu itu dia beli dari tokonya Olivia. Nanti kamu juga tahu apa hadiahnya.”Rona wajah Stefan semakin menggelap. Sarah sudah berjanji kalau dia tidak akan ikut campur hubungan Stefan dan Olivia, tapi dia malah mengancam Stefan dengan membocorkan identitas aslinya. Stefan pun langsung menutup teleponnnya, tapi Sarah tidak peduli karena apa yang perlu dia sampaikan sudah tersampaikan semuanya.“Pak Stefan, Non Amelia ngga mau minggir,” kata sopirnya.Stefan terdiam sejenak dan tiba-tiba turun dari mobil. Amelia yang melihat itu merasa san
Read more

Bab 243

Mobil Stefan segera meninggalkan gedung kantor Adhitama Group, dan Dimas baru melepaskan Amelia ketika mobil bosnya sudah pergi jauh.Sontak Amelia membalikkan badannya dan menampar wajah Dimas, tapi dengan gerakannya yang sangat tangkas, Dimas berhasil menangkap tangan Amelia dan berkata padanya, “Non Amelia, aku kalau mukul orang nggak lihat cewek atau cowok.”“Lepasin aku! Kalau berani, coba saja!”“Aku nggak bakal main kasar selama kamu juga nggak mukul duluan. Kalau kamu berani nampar, aku tampar balik,” ujar Dimas seraya menghempaskan tangan Amelia.Dimas memang seorang pengawal, tapi bukan berarti dia derajatnya lebih rendah. Stefan saja memperlakukan Dimas selayaknya saudara sendiri. Kalau Amelia berani menggunakan privilege-nya untuk memperlakukan orang lain dengan tidak pantas, Dimas tidak akan segan padanya.Amelia dibuat syok oleh sikap Dimas yang keras. Dia tidak bisa bela diri seperti Olivia, dan selama ni dia hanya menggunakan privilege-nya sebagai anak orang kaya untuk
Read more

Bab 244

“Eh, Stefan, sampai juga kamu.”Sarah yang mendengar ada suara dari luar langsung keluar dari toko dan melihat cucunya. Dia menghampiri Stefan dengan mata tersenyum ramah dan bertanya ketika melihat Stefan datang dengan tangan kosong, “Kamu datang cuma begini doang?”“Memangnya harus gimana lagi, Nek?”Spontan Sarah tertegun. Dasar … cucunya ini benar-benar cowok kaku yang tidak mengerti perasaan wanita! Padahal Sarah sudah berusaha membujuk cucunya sampai dua bulan lebih agar Stefan mau menikah dengan Olivia. Jika bukan Sarah yang mengambil inisiatif, mungkin cucunya akan terus melajang sampai usianya 40-an tahun.“Beli bunga, kek. Atau beli hadiah buat Olivia gitu.”“Dia nggak butuh. Di balkon rumahnya sudah banyak bunga.”Sarah sudah tidak sabar ingin menginjak kaki cucunya, tapi dia berhasil menahan diri untungnya. Apa boleh buat, cucunya sendiri. Kalau dia menginjak kakinya Stefan dan Stefan kesakitan, Sarah sendiri yang akan sedih.“Eh, Stefan juga datang!”Odelina keluar menyapa
Read more

Bab 245

Stefan diam saja memperhatikan Olivia. Setelah dua hari tidak bertemu, tiba-tiba Stefan menyadari kalau dia ternyata suka melihat wajah Olivia. Sepasang suami istri itu pun saling menatap satu sama lain selama beberapa detik, sampai akhirnya Olivia memecahkan keheningan tersebut.“Kalau sudah cuci tangan, bantu aku bawain makanannya ke depan. Masaknya sudah selesai.”Stefan hanya diam saja, dia tidak membantah ataupun mengiyakan perintah dari Olivia. Tak lama barulah Stefan bertanya, “Buat apa kamu beli seafood sebanyak ini?”Inti permasalahannya adalah Stefan tidak mendapatkan laporan pembelian dari Olivia. Apakah semua ini Olivia beli dengan menggunakan uangnya sendiri?Perang dingin memang perang dingin, tapi sebagai suami, Stefan bertanggung jawab membiayai keluarganya.“Total habis berapa duit? Nanti aku transfer kamu. Sudah kubilang biaya hidup biar aku yang tanggung.”Olivia hanya tersenyum melihat makanan yang sudah dia masak, lalu dia menjawab, “Aku nggak keluar sepeser pun. I
Read more

Bab 246

Menyadari cucunya hanya sibuk makan tanpa peduli dengan istrinya, Sarah pun diam-diam menendang kakinya dari bawah meja. Sontak, Stefan menoleh ke arah neneknya dengan tatapan ta berdosa, seolah mencari jawaban apa alasan sang nenek menendangnya.Bagaimana tidak kesal? Sarah dan suaminya sudah bersusah payah mendidik cucu mereka agar bisa menjadi penerus keluarga. Namun, kenapa hasil yang mereka tuai tidak sesuai dengan harapan. Dari segi pekerjaan, sebenarnya Stefan sudah cukup membuat neneknya puas. Semenjak diambil alih oleh Stefan, Adhitama Group berkembang dengan sangat pesat, bahkan lebih cepat daripada Sanjaya Group. Namun jika bicara soal hubungan asmara, Sarah sungguh kecewa terhadap Stefan.“Kupasin uangnya,” kata Sarah kepada cucunya.Sudah diberikan kesempatan sebaik ini saja dia masih tidak bisa memanfaatkannya. Sarah paling mengerti Stefan karena dialah yang membesarkan Stefan sejak dia masih kecil. Dia tahu apa yang sedang dipikirkan oleh Stefan. Stefan tidak mengucapkan
Read more

Bab 247

Menyadari Stefan masih belum pergi juga dari dapur, Olivia menolehkan kepalanya ke belakang dan bertanya, “Kenapa?”“Nggak apa-apa. Aku balik ke kantor dulu, ya.”“Oke,” sahut Olivia dan kembali mencuci piring.Sarah yang sedang menemani Russel bermain di depan spontan berkata dengan nada sedikit kesal ketika melihat cucunya keluar dari dapur, “Stefan, kamu kenapa nggak bantuin Olivia cuci piring? Dia sudah capek masak seharian.”Para pria di keluarga Adhitama sangat menyayangi istri mereka, terutama anak-anaknya Sarah, tapi kenapa cucunya malah cuek dan tidak tahu bagaimana caranya memberi perhatian kepada istrinya?“Olivia nggak perlu bantuanku. Nek, aku balik ke kantor dulu, ya.”Sarah masih ingin mengatakan sesuatu kepada Stefan, tapi Stefan sudah keburu melangkahkan kakinya keluar dari too. Sarah pun hanya bisa menghela napas dan menarik kembali kata-kata yang sudah bergulir di ujung lidahnya.Stefan pun pergi dari area sekolah dengan mengendarai mobilnya, dan tak lama setelah itu
Read more

Bab 248

Tak heran mereka berdua bisa jadi teman baik, tabiatnya saja sama persis.Sewaktu di toko tadi, Stefan sempat bilang ke Olivia untuk tidak menerima pemberian Amelia secara cuma-cuma. Stefan ingin Olivia mentransfer uang ke Amelia agar mereka tidak merasa berutang budi, tapi balasan yang diberikan benar-benar membuat Stefan tak berkutik.Mereka berdua sudah saling menghapus kontak satu sama lain, bahkan Olivia juga memasukkan nomor Stefan ke dalam daftar blacklist.Kalau menghubunginya saja tidak bisa, bagaimana caranya Stefan mau mentransfer uang? Stefan jadi menyesal mengapa dirinya terlalu picik. Hanya karena sebuah kesalahpahaman saja mereka sampai bertengkar dan menghapus kontak segala. ***Sementara itu di gedung kantor Wieland Electro, Roni baru saja keluar dari kantor general manager dengan wajah berseri-seri. Yenny yang melihat atasannya begitu bahagia pun mengikutinya ke kantor dan menutup pintu rapat-rapat.“Ron, tadi bos bilang apa? Aku lihat kamu kesenangan begitu.”Roni m
Read more

Bab 249

“Sekarang dia jelek dan gendut. Kalau aku ajak dia, malah aku yang malu nanti,” ujar Roni, lalu dia mencubit wajah Yenny yang cantik dan menyanjungnya, “Dia mana bisa dibandingin sama kamu yang cantik. Yen, cuma kamu yang ada di hatiku. Aku sudah nggak ada perasaan apa-apa lagi sama dia. Sampai sekarang aku masih nggak bisa maafin dia gara-gara ngejar aku ke jalanan sambil bawa pisau. Dia memang sudah minta maaf dan bersikap lebih baik sama aku, tapi aku tetap nggak bisa maafin dia. Kalau aku larinya lambat saja, mungkin hari itu aku sudah mati dipenggal dia. Selama bertahun-tahun aku kenal dia, aku baru tahu kalau ternyata dia sesadis itu. Aku nggak bakal mau balik ke rumah itu kalau bukan demi Russel. Selain itu, mama dan kakakku bilang DP rumah itu aku yang bayar sebelum menikah, dan aku juga yang masih bayar cicilannya. Jadi atas dasar apa dia berhak tinggal di sana? Hubungan dia sama keluarganya saja nggak bagus. Yen, kamu kan pernah ketemu sama keluargaku. Menurut kamu, mereka gi
Read more
PREV
1
...
2122232425
...
284
DMCA.com Protection Status