All Chapters of Pernikahan Dadakan dengan CEO: Chapter 1961 - Chapter 1970

2837 Chapters

Bab 1980

Pria yang Ricky sapa juga tersenyum, "Pak Ricky, yang bapak perintahkan kepada saya semalam, sudah saya lakukan."Sambil berkata begitu, dia memberikan seikat bunga dan beberapa kantong tas ke Ricky.Ricky memberi tahu Rika bahwa dia akan meminta villa Permai untuk mengirimkan sejumlah mawar kepadanya. Tapi mawar tersebut untuk menghiasi taman bunga, bukan untuk diberikan kepada Rika.Ricky tahu bahwa toko bunga di kota ini tidak akan menjual bunga mawar kepadanya. Tapi itu tidak masalah bagi RIcky. Dia bisa meminta staf hotel untuk membeli bunga untuknya. Pagi-pagi sekali, bunga-bunga itu sudah dia dapatkan.Ricky menerima bunga dan beberapa kantor tas, lalu mengucapkan terima kasih."Pak Ricky, kalau ada yang bisa saya bantu lagi, jangan sungkan-sungkan. Bilang saja," kata Manajer.Ricky jarang datang ke kota itu. Kedatangan Ricky kali ini menjadi kesempatan langka bagi manajemen hotel untuk bisa melayani dia.Pak Fero sangat senang membantu Ricky. Dia tidak mengungkapkan kepada si
Read more

Bab 1981

"Pagi, Pak Riko. Pak Riko, Pak Ricky datang, dia ingin masuk ke perusahaan.""Bilang sama Pak Ricky, saya nggak ada waktu. Tolong minta dia pulang, dan jangan lagi datang ke sini."Kepala keamanan sudah menduga bahwa Riko akan menjawab demikian."Baik."Mobil Rika dikawal oleh mobil pengawal, masuk ke dalam Aurora Group.Ricky duduk di mobilnya sembari menatap konvoi mobil Rika masuk. Senyumnya tersungging, dia berbisik pada dirinya sendiri, "Persis seperti gaya kakak."Biasanya Rika naik Maybach, sekarang Rika beralih ke Rolls-Royce, benar-benar seperti kakaknya.Penggantian mobil itu, mungkin karena mobil yang Ricky kendarai adalah Maybach.Setelah iring-iringan mobil Rika masuk, gerbang perusahaan ditutup kembali.Kepala keamanan kembali ke samping jendela mobil Ricky, kemudian berkata kepada Ricky, "Pak Ricky, Pak Riko bilang beliau tidak punya waktu untuk melayani Anda, silahkan pulang, dan jangan datang lagi."Terakhir, kepala keamanan menambahkan, dia menyarankan, "Pak Ricky, Pa
Read more

Bab 1982

Teriakan itu terdengar seperti, "Riko, aku benar-benar suka sama kamu. Aku serius. Bagaimana pun kamu memperlakukanku, aku tetap menyukaimu, aku akan tetap mengejarmu."Gedung kantor pusat Aurora Group begitu tinggi sehingga walaupun suara Ricky lantang, teriakannya tidak bisa terdengar jelas di lantai atas.Tapi, Rika tetap bisa mendengarnya.Bukan hanya dia yang mendengar, tetapi juga manajer-manajer senior lainnya. Mereka semua melihat ke arah luar jendela, kemudian melihat Rika.Wajah Rika menjadi gelap.Dia menghentikan rapat, bangkit dari kursinya, dan berjalan ke dekat jendela.Meskipun jaraknya jauh dan tidak bisa melihat dengan jelas, tetapi dia bisa mendengar Ricky dengan jelas karena menggunakan loudspeaker.Dia menggunakan loudspeaker untuk memperluas suaranya ke telinganya, dan membuat orang-orang di sekitarnya bisa mendengar teriakan dan jeritannya.Rika mengutuk pelan.Dia segera mengeluarkan ponselnya, ingin menelepon polisi untuk melaporkan Ricky karena telah menggangg
Read more

Bab 1983

Setelah itu, Ricky kembali ke mobilnya. Dengan sekali lambaian tangan, pintu gerbang perusahaan dibuka.Ricky kemudian mengemudikan Maybach-nya, dan dengan bangga memasuki gedung Aurora Group.Beberapa menit kemudian, Ricky membawa beberapa kantong dan seikat besar bunga, dengan bangga memasuki gedung kantor Aurora Group."Pak Ricky.""Pak Ricky."Setiap orang yang bertemu dengannya menyapa dengan penuh hormat.Ricky menjawab semua orang yang menyapanya dengan ramah. Sebagai tuan muda keluarga Adhitama, dia meninggalkan kesan yang ramah dan tidak sombong di mata orang-orang di sana.Sebenarnya, kesembilan Tuan Muda keluarga Adhitama, kecuali Stefan yang agak angkuh dan keras kepala, semuanya cukup ramah.Stefan sebenarnya juga bukan orang yang sombong. Hanya saja, untuk mencegah dikejar-kejar oleh para penggemarnya, Stefan selalu membawa pengawal ke mana pun dia pergi.Ricky bukan orang baru di Aurora Group, dia dengan mudah menuju ke lantai atas."Pak Ricky."Sekretaris Rika sudah men
Read more

Bab 1984

Para senior yang mengabdi di perusahaan rata-rata sudah bekerja di sana saat perusahaan masih dipimpin oleh Pak Rhoma. Mereka semua bisa dikatakan telah melihat seluruh proses pertumbuhan Riko sejak kecil hingga dewasa. Mereka sangat mengenal karakter dan kemampuan Riko.Terlepas dari status Riko, mereka semua sangat menghargai pemuda ini. Mereka berharap agar putri mereka bisa menjadi istri Riko.Ricky tiba-tiba muncul.Dengan statusnya sebagai Tuan Muda keluarga Adhitama, siapa pun yang ingin berselisih dengan Ricky mau tak mau harus mempertimbangkan keluarga Adhitama di belakangnya, dan juga keluarga Ardaba. Sekarang, bahkan keluarga Sanjaya yang dulu berselisih dengan keluarga Adhitama bahkan membantu mereka.Tidak ada yang berani dengan mudah mengganggu Ricky.Mereka hanya bisa mengumpat di belakangnya.Mereka tak peduli jika Ricky “tidak normal”. Hanya saja masalahnya, Ricky juga ingin membawa Riko ke dalam lingkarannya. Sedangkan Riko dianggap banyak senior sebagai calon menantu
Read more

Bab 1985

"Pak Ricky sudah datang, Pak Riko," kata sekretaris dengan hormat.Rika tidak berbalik, dia hanya mengangkat tangan sebagai isyarat agar sekretaris bisa pergi.Sekretaris meminta Ricky untuk duduk di sofa di area tunggu, kemudian menuangkan segelas air hangat untuk Ricky sebelum keluar dari ruangan direksi. Dia menutup pintu pelan.Ketika sekretaris pergi, Ricky bangkit dari duduknya dan mendekati Rika, mengulurkan tangan padanya.Rika menoleh ke arahnya, bingung."Pak Riko, boleh minta satu rokoknya? Sudah lama saya nggak merokok, melihat Pak Riko merokok membuat saya ingin merokok juga," ucap Ricky.Rika diam sejenak sebelum mengeluarkan sebungkus rokok, mengambil satu dan memberikannya pada Ricky."Koreknya di meja, ambil sendiri," kata Rika.Ricky berbalik menuju meja kerja Rika. Dia melihat sebuah korek api yang bentuknya seperti mobil mainan.Ricky menyalakan rokoknya sambil berkata, "Riko, koreknya unik. Yang nggak tahu pasti akan mengira itu mobil mainan."Rika tidak merespons.
Read more

Bab 1986

bukan berarti tidak ada perempuan yang merokok. Hanya saja, yang demikian masih sedikit. "Karena kedatangan Pak Ricky, saya merokok. Biasanya saya nggak merokok kalau suasana hati saya baik," ujar Rika sambil tersenyum. "Jadi saya yang buat suasana hati Pak Riko buruk? Coba Pak Riko cerita, kenapa suasana hatimu buruk? Saya jelek? Saya nggak jelek, ‘kan? Harusnya Pak Riko senang melihat saya," canda Ricky.Rika menatapnya dengan tajam.Ricky tidak takut dengan tatapan Rika. Malah ketika dia ditatap seperti itu, Ricky malah merasa ingin menyentuh mata cantik Rika.Tentu saja, saat ini dia hanya berani memikirkannya saja. Ricky tidak berani menyentuh mata itu. Ricky takut jika dia menyentuhnya, mereka berdua malah akan bertengkar. Dan itu malah akan merusak citranya sendiri."Kalau Pak Riko berani mengkonfirmasi di depan saya bahwa Anda memang seorang pria, saya jamin, saya nggak akan pernah muncul di depan Pak Riko lagi," kata Ricky.Ricky tahu Rika tidak senang karena kejarannya.Rik
Read more

Bab 1987

"Di kantor Pak Riko nggak ada vas bunga, ya? Nanti sore saya kirim beberapa vas bunga ke sini, ya,” kata Ricky.Rika tidak ingin menerima rangkaian bunga dari Ricky, tetapi Ricky tetap meletakkannya di atas meja kerjanya tanpa memperdulikan apakah Rika suka atau tidak.Kemudian, dia kembali ke samping Rika dan mencoba meraih tangannya. Rika menghindar."Ricky, tolong kendalikan diri. Jangan menyentuh saya," kata Rika dingin."Tapi bukannya kamu selalu menekankan bahwa kamu laki-laki? Nggak apa-apa dong pegang tangan laki-laki? Kenapa kamu harus takut?" Ricky berkata sambil tersenyum, lalu ia menarik Rika ke sofa di ruang tamu."Aku juga belikan satu set pakaian dan sepatu," kata Ricky sambil menyerahkan tas yang berisi gaun kepada Rika. Sementara tas yang berisi sepatu hak tinggi, dia mengeluarkan sepatunya ke lantai dan berkata, "Duduk, coba dulu, sepatunya pas atau nggak. Saya cuma kira-kira ukurannya soalnya."Rika melihat sepatu hak tinggi itu dan wajahnya menjadi muram. Dia tidak
Read more

Bab 1988

"Sekarang hampir waktunya pulang, ayo makan malam. Setelah makan malam saya antar kembali ke kantor terus baru saya pulang," kata Ricky."Nggak perlu. Kamu hanya perlu pergi sekarang dan saya akan sangat berterima kasih. Ricky, tolong berhenti menggangguku," kata Rika, hampir putus asa.Rika hampir gila. Ricky baru saja mengejarnya selama dua hari, dan dia sudah tidak tahan. Trik licik Ricky terus bermunculan. Selalu ada cara bagi Ricky untuk mengendalikan Rika dan membuatnya merasa kesal dan putus asa.Rika pasti memiliki hutang pada Ricky di kehidupan sebelumnya. Itulah sebabnya Rika dikejar oleh Ricky kali ini.Ricky berkata dengan serius, "Rika, saya benar-benar menyukaimu. Saya serius mengejar kamu. Meski saya agak nggak tahu malu dan tebal muka, tapi saya sungguh-sungguh mengejarmu. Bagaimana lagi, untuk cari istri, memang perlu muka tebal.""Kalau saya nggak tebal muka dan menyerah setelah kamu menolak saya beberapa kali, maka saya pasti jomblo sepanjang hidup. Seorang pria seb
Read more

Bab 1989

Rika langsung mengerjapkan matanya lalu berkata, “Apa maksudmu dengan mengatakan kalau kakak iparmu mirip sama Felicia? Apa mungkin kakak iparmu itu terpisah dari saudaranya?”“Aku yakin kalau kakak iparku cuma punya satu kakak perempuan saja yang bernama Odelina. Dia nggak punya adik kandung, tapi dia punya sepupu. Hanya saja, sepupunya juga nggak mirip sama dia maupun kakaknya,” jawab Ricky. Kemudian Ricky kembali berkata, “Aku cuma merasa aneh saja, kenapa orang yang nggak saling mengenal bisa mirip seperti itu? Jadi, sekarang aku mau bertanya dengan Pak Riko, apa mungkin keluarga Gatara punya anggota keluarga yang tinggal di luar kota? Tapi, bukan baru-baru ini, mungkin puluhan tahun yang lalu.”“Aku yakin kalau kakak iparku bukanlah anggota keluarga yang aku maksudkan itu. Karena aku tahu betul apa yang terjadi di dalam keluarga Hermanus. Tapi, setahuku ibu dari kakak iparku adalah yatim piatu. Dia dikirim ke panti asuhan ketika usianya baru beberapa tahun. Dia juga dibesarkan ol
Read more
PREV
1
...
195196197198199
...
284
DMCA.com Protection Status