Share

Bab 1984

Penulis: Anggur
Para senior yang mengabdi di perusahaan rata-rata sudah bekerja di sana saat perusahaan masih dipimpin oleh Pak Rhoma. Mereka semua bisa dikatakan telah melihat seluruh proses pertumbuhan Riko sejak kecil hingga dewasa. Mereka sangat mengenal karakter dan kemampuan Riko.

Terlepas dari status Riko, mereka semua sangat menghargai pemuda ini. Mereka berharap agar putri mereka bisa menjadi istri Riko.

Ricky tiba-tiba muncul.Dengan statusnya sebagai Tuan Muda keluarga Adhitama, siapa pun yang ingin berselisih dengan Ricky mau tak mau harus mempertimbangkan keluarga Adhitama di belakangnya, dan juga keluarga Ardaba.

Sekarang, bahkan keluarga Sanjaya yang dulu berselisih dengan keluarga Adhitama bahkan membantu mereka.

Tidak ada yang berani dengan mudah mengganggu Ricky.

Mereka hanya bisa mengumpat di belakangnya.

Mereka tak peduli jika Ricky “tidak normal”. Hanya saja masalahnya, Ricky juga ingin membawa Riko ke dalam lingkarannya. Sedangkan Riko dianggap banyak senior sebagai calon menantu
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1985

    "Pak Ricky sudah datang, Pak Riko," kata sekretaris dengan hormat.Rika tidak berbalik, dia hanya mengangkat tangan sebagai isyarat agar sekretaris bisa pergi.Sekretaris meminta Ricky untuk duduk di sofa di area tunggu, kemudian menuangkan segelas air hangat untuk Ricky sebelum keluar dari ruangan direksi. Dia menutup pintu pelan.Ketika sekretaris pergi, Ricky bangkit dari duduknya dan mendekati Rika, mengulurkan tangan padanya.Rika menoleh ke arahnya, bingung."Pak Riko, boleh minta satu rokoknya? Sudah lama saya nggak merokok, melihat Pak Riko merokok membuat saya ingin merokok juga," ucap Ricky.Rika diam sejenak sebelum mengeluarkan sebungkus rokok, mengambil satu dan memberikannya pada Ricky."Koreknya di meja, ambil sendiri," kata Rika.Ricky berbalik menuju meja kerja Rika. Dia melihat sebuah korek api yang bentuknya seperti mobil mainan.Ricky menyalakan rokoknya sambil berkata, "Riko, koreknya unik. Yang nggak tahu pasti akan mengira itu mobil mainan."Rika tidak merespons.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1986

    bukan berarti tidak ada perempuan yang merokok. Hanya saja, yang demikian masih sedikit. "Karena kedatangan Pak Ricky, saya merokok. Biasanya saya nggak merokok kalau suasana hati saya baik," ujar Rika sambil tersenyum. "Jadi saya yang buat suasana hati Pak Riko buruk? Coba Pak Riko cerita, kenapa suasana hatimu buruk? Saya jelek? Saya nggak jelek, ‘kan? Harusnya Pak Riko senang melihat saya," canda Ricky.Rika menatapnya dengan tajam.Ricky tidak takut dengan tatapan Rika. Malah ketika dia ditatap seperti itu, Ricky malah merasa ingin menyentuh mata cantik Rika.Tentu saja, saat ini dia hanya berani memikirkannya saja. Ricky tidak berani menyentuh mata itu. Ricky takut jika dia menyentuhnya, mereka berdua malah akan bertengkar. Dan itu malah akan merusak citranya sendiri."Kalau Pak Riko berani mengkonfirmasi di depan saya bahwa Anda memang seorang pria, saya jamin, saya nggak akan pernah muncul di depan Pak Riko lagi," kata Ricky.Ricky tahu Rika tidak senang karena kejarannya.Rik

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1987

    "Di kantor Pak Riko nggak ada vas bunga, ya? Nanti sore saya kirim beberapa vas bunga ke sini, ya,” kata Ricky.Rika tidak ingin menerima rangkaian bunga dari Ricky, tetapi Ricky tetap meletakkannya di atas meja kerjanya tanpa memperdulikan apakah Rika suka atau tidak.Kemudian, dia kembali ke samping Rika dan mencoba meraih tangannya. Rika menghindar."Ricky, tolong kendalikan diri. Jangan menyentuh saya," kata Rika dingin."Tapi bukannya kamu selalu menekankan bahwa kamu laki-laki? Nggak apa-apa dong pegang tangan laki-laki? Kenapa kamu harus takut?" Ricky berkata sambil tersenyum, lalu ia menarik Rika ke sofa di ruang tamu."Aku juga belikan satu set pakaian dan sepatu," kata Ricky sambil menyerahkan tas yang berisi gaun kepada Rika. Sementara tas yang berisi sepatu hak tinggi, dia mengeluarkan sepatunya ke lantai dan berkata, "Duduk, coba dulu, sepatunya pas atau nggak. Saya cuma kira-kira ukurannya soalnya."Rika melihat sepatu hak tinggi itu dan wajahnya menjadi muram. Dia tidak

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1988

    "Sekarang hampir waktunya pulang, ayo makan malam. Setelah makan malam saya antar kembali ke kantor terus baru saya pulang," kata Ricky."Nggak perlu. Kamu hanya perlu pergi sekarang dan saya akan sangat berterima kasih. Ricky, tolong berhenti menggangguku," kata Rika, hampir putus asa.Rika hampir gila. Ricky baru saja mengejarnya selama dua hari, dan dia sudah tidak tahan. Trik licik Ricky terus bermunculan. Selalu ada cara bagi Ricky untuk mengendalikan Rika dan membuatnya merasa kesal dan putus asa.Rika pasti memiliki hutang pada Ricky di kehidupan sebelumnya. Itulah sebabnya Rika dikejar oleh Ricky kali ini.Ricky berkata dengan serius, "Rika, saya benar-benar menyukaimu. Saya serius mengejar kamu. Meski saya agak nggak tahu malu dan tebal muka, tapi saya sungguh-sungguh mengejarmu. Bagaimana lagi, untuk cari istri, memang perlu muka tebal.""Kalau saya nggak tebal muka dan menyerah setelah kamu menolak saya beberapa kali, maka saya pasti jomblo sepanjang hidup. Seorang pria seb

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1989

    Rika langsung mengerjapkan matanya lalu berkata, “Apa maksudmu dengan mengatakan kalau kakak iparmu mirip sama Felicia? Apa mungkin kakak iparmu itu terpisah dari saudaranya?”“Aku yakin kalau kakak iparku cuma punya satu kakak perempuan saja yang bernama Odelina. Dia nggak punya adik kandung, tapi dia punya sepupu. Hanya saja, sepupunya juga nggak mirip sama dia maupun kakaknya,” jawab Ricky. Kemudian Ricky kembali berkata, “Aku cuma merasa aneh saja, kenapa orang yang nggak saling mengenal bisa mirip seperti itu? Jadi, sekarang aku mau bertanya dengan Pak Riko, apa mungkin keluarga Gatara punya anggota keluarga yang tinggal di luar kota? Tapi, bukan baru-baru ini, mungkin puluhan tahun yang lalu.”“Aku yakin kalau kakak iparku bukanlah anggota keluarga yang aku maksudkan itu. Karena aku tahu betul apa yang terjadi di dalam keluarga Hermanus. Tapi, setahuku ibu dari kakak iparku adalah yatim piatu. Dia dikirim ke panti asuhan ketika usianya baru beberapa tahun. Dia juga dibesarkan ol

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1990

    “Riko, aku iri padamu karena orang tuamu nggak pernah mendesakmu untuk menikah,” ujar Ricky sambil menghela napas. Rika langsung mengerucutkan bibirnya. Sebenarnya, kedua orang tuanya bukan tidak pernah mendesaknya, melainkan mereka tidak bisa mendesaknya. Karena Rika sudah menyamar menjadi seorang laki-laki selama bertahun-tahun. Jadi, pastinya dia hanya akan menakuti laki-laki yang dijodohkan dengannya kalau sampai orang tuanya menjodohkannya dengan seorang laki-laki. Lagi pula, selama ini ada banyak orang yang mengejarnya dan semuanya adalah perempuan. Jadi, Rika tidak bisa menikah dengan para perempuan itu sekalipun dia memang ingin menikah. Kenyataan ini benar-benar membuat kedua orang tuanya tidak berdaya. Sekarang, mereka hanya bisa mendesak anak laki-laki mereka untuk menikah, yaitu Ronald. Namun, Ronald sama sekali tidak mengindahkan keinginan kedua orang tuanya itu. Bahkan dia tidak pernah mendengarkan mereka sama sekali. Dia akan melupakan semua yang dikatakan orang tuany

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1991

    Ricky sempat berpikir selama beberapa saat lalu berkata, “Ya, tapi kita harus berhati-hati. Mungkin kita bisa mengutus orang lain untuk mengungkap masalah ini kepada keluarga Gatara agar kita tidak terlibat langsung di dalam masalah keluarga mereka.”“Selain itu, kepala keluarga Gatara saat ini memang sudah tua, tapi dia masih sangat sehat dan bugar. Dia juga sudah kejam sejak dia masih muda. Jadi, pastinya dia tidak suka kalau sampai hidupnya diganggu seperti ini. Lagi pula, semua putrinya baik palsu maupun yang asli kan suka sama kamu.”“Felicia cuma kagum padaku. Lagi pula, aku juga sudah bilang kalau nggak akan terjadi apa pun di antara aku dan dirinya. Jadi, dia juga langsung melepaskanku begitu saja,” balas Rika tenang. Selain itu, Rika juga tidak pernah menyukai Fani si putri palsu yang selalu menyukainya sejak dulu. Bahkan, sekarang rasa tidak suka Rika kepada perempuan itu terasa semakin besar. Tidak peduli, Fani adalah laki-laki ataupun perempuan, Rika selamanya tidak akan m

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1992

    Rika sempat terdiam selama beberapa saat lalu berkata, “Jadi, Nenek tahu tentang apa yang terjadi di antara aku dan Ricky?”“Internet ada di mana-mana. Aku bisa mengetahui berita apa pun, sekalipun berita itu ada di kota Cianter,” jawab Nenek santai. Rika merasa kalau panggilan teleponnya kali ini akan kembali menemui kegagalan setelah mendengar jawaban santai nenek. Ibu kandung dan nenek dari Ricky sudah mengetahui apa yang terjadi di antara dirinya dan Ricky. Namun, nenek yang terkenal dengan kegarangannya juga sama sekali tidak bertindak apa pun untuk mencegah cucunya itu.Jadi, apa lagi yang harus dikeluhkan Rika kepada nenek sekarang? Memberitahu nenek tentang hal ini hanyalah sia-sia belaka. Jawabannya sama saja seperti Stefan, yaitu mereka tidak peduli siapa pun yang dikejar oleh Ricky selama Rikcy bahagia. “Nenek, saya laki-laki. Saya bukan penyuka sesama jenis. Ricky tidak akan mendapatkan hasil yang baik kalau dia terus berusaha mengejar saya. Mungkin dia melakukan ini kare

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3521

    “Duduk dulu di sana, kita bicarakan pelan-pelan,” kata Nenek Sarah seraya menunjuk ke sebuah gazebo yang terletak tidak jauh dari mereka.”Rosalina dengan lembut menanggapi ajakan itu dan menuntun Sarah menuju ke gazebo yang dimaksud. Setelah mereka sampai di sana dan duduk, Sarah memegang tangan Rosalina dan berkata kepadanya, “Rosalina, tekanan menjadi menantu di keluarga Adhitama pasti berat, ya. Nggak peduli apa pun yang kalian lakukan, pasti akan selalu ada mata yang terus mengawasi setiap pergerakan kalian kalaupun kalian melakukannya dengan baik, nggak banyak orang yang kasih pujian ke kalian, dan kalau mereka merasa kalian kurang baik, pasti banyak yang menghujat. Kalau privasi kalian nggak terjaga dengan baik, pasti akan dengan mudah tersebar ke luar dan menimbulkan rumor yang jadi hiburan untuk orang lain. Ini akan bikin kalian sangat frustrasi dan kerepotan.”Namun ketika mendengar itu, Rosalina hanya mengatupkan bibirnya dan menjawab, “Nek, aku baik-baik saja, kok. Awalnya

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3520

    Sarah hanya ingin mencari topik pembicaraan dengan cucu menantunya itu, makanya dia pura-pura tertarik.“Aku rasa mereka orang yang sama. Mereka sampai cari satu pengganti untuk menyamar jadi Giselle. Habis itu, Lisa juga muncul di depanku. Dia ingin buat aku nggak curiga. Target mereka sepertinya Olivia. Tapi karena aku paling kenal Giselle, jadi mereka mau nggak mau harus libatkan aku juga.”Hanya dengan membuat Rosalina tidak curiga, Olivia baru akan berhenti curiga. Karena Rosalina kakaknya Giselle.“Aku hanya ingin beritahu Olivia, biar bisa analisis bersama. Rasanya mereka sedang main catur besar di belakang. Nggak perlu terburu-buru. Mereka nggak buru-buru, kita juga nggak buru-buru. Makanya aku pagi ini baru datang ke sini, tapi ternyata Olivia sudah pergi.”Rosalina merasa iri pada Olivia. “Aku juga ingin libur, bawa anak-anak pergi main. Tapi sayangnya aku nggak punya keponakan.”Rosalina memiliki adik perempuan, tapi Giselle juga belum menikah. Jadi dia belum memiliki kepona

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3519

    “Iya, Mama sudah tua, nggak usah keliaran ke mana-mana dan buat anak-anak khawatir,” kata Dewi.Sarah sengaja melotot ke arah menantunya. “Kenapa kamu ikut-ikutan juga? Aku nggak keliaran. Sekarang aku diam saja di rumah, kan? Aku nggak ikut Oliv pergi gendong Audrey.”Dewi langsung mengungkap kebohongan ibu mertuanya. “Bukannya karena Mama selalu mau culik anak orang setiap kali pergi ke sana jadi sekarang mereka nggak mau terima kunjungan Mama?”Wajah Sarah memerah. Rosalina spontan tertawa cekikikan.“Rosalina, temani Nenek jalan-jalan. Suasana hati Nenek jadi nggak bagus karena tantemu. Dia nggak kasih aku cucu perempuan. Aku suka cucu orang lain, dia malah salahkan aku.”“Mama juga nggak punya anak perempuan, masih saja mau salahkan aku. Memangnya kami yang nggak mau punya anak perempuan? Ada masalah dengan feng shui keluarga Adhitama. Aku curiga rumah dan makam leluhur kita ada di tanah milik seorang biksu,” kata Dewi sambil menutup mulut untuk menahan tawa.Keluarga Adhitama han

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3518

    Sarah pun tidak marah. Dia justru berkata, “Sekarang transportasi sudah mudah. Ada pesawat terbang, kereta cepat, mau ke mana-mana gampang. Pagi di Kota Mambera, siang sudah di luar negeri. Takut apa jauh? Yang penting orangnya baik, cocok untuk anak-anak. Kalian harusnya senang, malah bilang orang yang aku pilihkan kejauhan. Kalau suruh kalian yang urus, rambut kalian pasti akan semakin cepat beruban. Mana bisa santai seperti sekarang.”Sarah menyentuh rambut putihnya dan berkata lagi, “Rambutku putih semua karena mengkhawatirkan pernikahan mereka.”Dewi melihat rambut putih ibu mertuanya dan bercanda, “Mama bisa saja cat rambut Mama jadi hitam. Mama rawat diri dengan baik, kelihatan seperti baru usia awal enam puluhan. Kalau rambut Mama dicat hitam, pasti kelihatan lebih muda.”“Nggak mau. Harus berani hadapi kenyataan kalau aku sudah tua.”Orang yang datang adalah Rosalina. Baru saja masuk ke ruangan, dia mendengar percakapan santai antara ibu mertua dan menantunya.“Nenek, Tante.”

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3517

    Setelah Olivia dan yang lainnya pergi, Dewi baru menelepon Yuna. Yuna pun segera mengangkat telepon.“Oliv sudah berangkat?” tanya Yuna.“Baru saja berangkat. Aku lihat dia dan Russel naik ke helikopter, sampai helikopternya terbang jauh, aku baru berani telepon kamu. Dia nggak akan bisa dengar percakapan kita, kecuali dia punya pendengaran super.”“Oke, terima kasih sudah kasih kabar.”“Sama saudara sendiri nggak perlu sungkan-sungkan. Toh, tujuan kita sama,” kata Dewi.“Kamu juga sungkan sama aku. Setelah semuanya selesai, ayo kita makan bareng. Aku yang traktir.”Keduanya adalah perempuan paling terhormat di Kota Mambera, tapi mereka tidak pernah makan bersama di luar. Karena Olivia menjadi menantu keluarga Adhitama, keduanya baru menjadi sadara. Namun, keduanya belum pernah membuat janji makan bersama.Mereka juga tidak sedekat Dewi dengan ibunya Bram dan ibunya Daniel. Namun, keluarga Ardaba dan keluarga Lumanto memang sangat dekat dengan keluarga Adhitama. Wajar saja Dewi dekat d

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3516

    “Aku dan Tante akan pulang sebelum Tahun Baru. Om Stefan bilang habis dari luar kota, dia akan pergi ke sana jemput aku dan Tante.”Dewi tersenyum. “Kalau begitu kita nggak akan bisa bertemu selama belasan hari.”Dewi menarik Russel ke dekatnya lagi dan memeluknya sebentar. Kemudian, dia mencium pipi Russel dan berkata, “Selamat bersenang-senang di sana. Nanti ceritkan pada Nenek kamu dan Liam main apa saja, pergi ke mana, makan apa, terus bawa oleh-oleh dari sana buat kami.”Seandainya bukan karena khawatir Olivia akan mengetahui bahwa semua orang menyembunyikan situasi di Kota Cianter darinya, Dewi pasti tidak akan membiarkan Russel pergi ke Vila Ferda secepat ini.Di hari biasa, Russel harus masuk sekolah. Akhir pekan belum tentu anak itu datang. Hanya sesekali, itu pun untuk satu atau dua hari saja. Semua orang merindukan anak itu. Sekarang Russel sedang libur panjang, tapi dia malah merengek ingin pergi bertemu teman sepermainannya.“Oliv, karena kalian pergi main, bersenang-senan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3515

    “Kami nggak pilih kasih. Russel satu-satunya cucu keluarga Pamungkas. Kami juga sangat sayang Russel. Dulu, dulu ... karena kami yang asuh Aiden, jadi lebih dekat dengan Aiden. Otomatis juga jadi pilih kasih, lebih sayang Aiden. Sekarang nggak akan seperti itu lagi,” janji Rita.Rita tahu kalau Roni kesal terhadap mereka. Dia juga menyadari kalau ini salah mereka, karena mereka selalu lebih mengutamakan Shella.Terutama karena terakhir kali, ketika Shella mengajak mertuanya makan di restoran. Shella ingin menipu Olivia dan membuatnya bayar tagihan, tapi tentu saja dia gagal. Tidak disangka, Shella malah menelepon Rita dan minta Rita yang bayar. Rita tidak tahu Shella sedang menipunya, dia pun mentransfer uang ke rekening Shella.Russel yang mengungkapkan hal itu. Saat Roni tahu, dia marah besar kepada mereka, bilang kalau mereka lebih sayang Shella. Kalau begitu, mereka pindah saja ke rumah Shella. Roni tidak akan memberikan biaya hidup kepada mereka lagi.Sekarang Roni menjadi sopir t

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3514

    Seumur hidupnya, Roni hanya memiliki satu anak, yaitu Russel. Baginya, yang penting Russel masih mau mengakuinya sebagai ayah. Meskipun tidak dekat, setidaknya anaknya tidak menjauh. Itu sudah termasuk penghiburan bagi Roni.Setelah mengakhiri panggilan telepon, Russel mengembalikan ponsel ke Olivia dan berkata, “Papa mau jemput aku dan suruh aku menginap di rumahnya selama beberapa hari. Aku bilang nggak mau. Besok kita mau pergi cari Liam. Aku nggak mau ke sana dan main sama Kak Aiden. Kak Aiden selalu ganggu aku. Tapi sekarang aku sudah nggak takut dengan Kak Aiden lagi. Aku sudah belajar ilmu bela diri.”Meskipun Russel tidak memiliki banyak bakat dalam seni bela diri, setelah menjalani latihan dalam waktu lama, tubuhnya menjadi lebih kuat dan bertenaga. Pelatih bilang kalau dia terus berlatih, Russel akan memiliki kemampuan untuk melindungi dirinya sendiri. Russel tidak serakah. Dia hanya ingin memiliki kemampuan seperti Olivia.“Iya, kalau kamu nggak mau pulang ke sana ya nggak u

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3513

    “Angkat saja.”Pada akhirnya Russel mengangkat telepon dari ayahnya. Olivia menyerahkan ponselnya kepada Russel dan menyuruhnya mengangkat telepon. Selama bisa tidak bicara dengan Roni, Olivia tidak akan bicara dengan pria itu.“Papa,” panggil Russel.Roni menjawab dan bertanya sambil tertawa pelan, “Russel belum tidur?”“Ini sudah mau tidur. Tiba-tiba Papa telepon. Papa sudah pulang kerja? Ribut sekali di sana.”“Papa belum pulang kerja. Tapi kalau Papa mau pulang kerja juga nggak apa-apa. Tantemu ada di sana, nggak?” tanya Roni.“Ada. Papa cari Tante?”“Russel, kamu mau ke sini selama beberapa hari, nggak? Kamu lagi libur, kan. Bagaimana kalau kamu ke sini? Kakek dan nenekmu kangen sama kamu.”Roni menelepon untuk berdiskusi dengan Olivia. Dia ingin menjemput Russel ke rumahnya dan tinggal di sana selama beberapa hari. Toh, anak sekolah sedang libur. Apalagi orang tuanya juga rindu dengan cucu mereka.Shella mengantar Aiden ke sana. Kalau hanya ada Aiden, rasanya terlalu bosan. Jadi

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status