Home / Romansa / Pernikahan Dadakan dengan CEO / Chapter 1771 - Chapter 1780

All Chapters of Pernikahan Dadakan dengan CEO: Chapter 1771 - Chapter 1780

3381 Chapters

Bab 1790

Sebagai anak yang lahir di keluarga Adhitama, seharusnya pekerjaan Stefan sangat sibuk dan baru pulang larut malam. Namun sekarang baru pukul sembilan malam lewat. Selama Stella menemani ayahnya bekerja, mereka selalu sibuk dan baru pulang hampir tengah malam, bahkan di akhir pekan pun mereka tidak ada waktu untuk beristirahat.Olivia menyunggingkan senyum manis di wajahnya dan menjawab, “Stefan itu tipe suami idaman. Selama aku nggak lagi sama dia, setiap hari sekitar jam 21.30 dia pasti sudah sampai di rumah. Dia bilang kerja itu memang penting, tapi aku lebih penting lagi, makanya dia nggak tega bikin aku nungguin dia di rumah sampai tengah malam. Dia juga pasti mau pulang lebih awal untuk temani aku.”Senyuman itu bagaikan duri yang menusuk mata Stella, dan ucapan mesra yang terucap dari mulut Olivia itu juga membuat Stella terbakar api cemburu. Untungnya Stella sudah cukup stabil secara emosional karena sering bepergian dengan ayahnya, jadi dia tidak serta merta meluapkan emosiny
Read more

Bab 1791

Khawatir Olivia memberikannya nomor palsu, Stella langsung menghubungi nomor tersebut di depan Olivia. Olivia mengeluarkan ponselnya agar Stella bisa melihat kalau panggilan itu benar-benar tersambung.“Kalau begitu aku pergi dulu. Sampai ketemu lagi.”“Iya, sampai ketemu,” sahut Olivia. Setelah Stella masuk ke mobilnya dan melambaikan tangannya, Olivia menambahkan, “Stella, lain kali tolong parkir di depan parkir yang benar, jangan di depan pintu. Tadi kamu nutupin mobilku. Untung saja aku ini orangnya baik hati dan toleransi tinggi. Kalau sampai Stefan yang terganggu, siap-siapa saja mobil kamu dirusak.”“... iya, tadi itu salahku. Maaf, ya.”“Aku ngomong begitu bukan berarti aku marah cuma gara-gara kamu parkir sembarangan sekali. Hati-hati di jalan, ya. Aku antar sampai di sini saja.”Setelah mobil Stella pergi menjauh, Olivia pun menyimpan kembali senyuman di wajahnya, lalu menatap Arif yang baru saja keluar dari rumah.“Bu Olivia, tadi ada apa?” tanyanya.Arif baru keluar untuk m
Read more

Bab 1792

“Didin, kira-kira Bu Olivia marah, nggak, sama Pak Stefan?” tanya si sopir.Didin menjawab, “Aku sudah beberapa bulan jagain Bu Olivia, jadi bisa dibilang aku cukup paham karakternya. Menurutku, Bu Olivia nggak mungkin marah sama Pak Stefan. Kan Non Stella sendiri yang mau nempel, tapi nggak berhasil. Jadi nggak ada alasan bagi Bu Olivia untuk marah.”“Baguslah kalau begitu. Aku paling takut kalau sampai Bu Olivia marah dan cuekkin Pak Stefan. Nanti kita juga yang kena getahnya,” kata si sopir.Begitu Stefan sudah marah, tidak ada yang akan bisa lolos dari api amarahnya. Namun, yang paling sering kena omelannya sudah pasti adalah orang-orang yang paling sering berinteraksi dengan Stefan. Si sopir sering mengantar Olivia bepergian, jadi dia termasuk salah satu orang yang juga otomatis sering tatap muka dengan Stefan. Wajar saja jika dia khawatir.Olivia langsung bersandar di sofa begitu dia masuk ke rumah, dan beberapa menit kemudian, dia mendengar Stefan juga baru saja pulang. Stefan l
Read more

Bab 1793

Selagi suasana hati Olivia masih cukup baik, Stefan pun memberanikan diri untuk bertanya, “Sayang, tadi sebelum aku pulang ada apa?”“Kamu kenapa mikir begitu?” tanya Olivia balik.“Biasanya pas aku pulang, kamu langsung keluar nunggu aku turun dari mobil. Atau kalau kamu belum pulang, biasanya Pak Arif yang keluar. Tapi hari ini kamu dan Pak Arif sama-sama nggak keluar. Pasti terjadi sesuatu sebelum aku sampai di rumah, dan itu berpengaruh sama hubungan kita berdua. Kamu … mungkin lagi marah sama aku, ya? Liv, coba kasih tahu, aku ada salah apa?”Olivia tidak menyangka Stefan bisa menebak ada sesuatu hanya karena dia tidak menyambutnya pulang. Melihat Stefan yang begitu berhati-hati karena takut akan membuatnya marah, Olivia jadi merasa dirinya kurang baik terhadap Stefan dalam keseharian mereka. Mungkin itu membuat Stefan jadi tidak merasa tenang dan selalu khawatir Olivia akan marah dan pergi meninggalkannya.Maka itu, Olivia segera meletakkan baju yang ada di tangannya dan mencium
Read more

Bab 1794

“Apa yang terjadi sama Roni dan Yenny itu pasti nggak cuma salah satu pihak saja yang salah. Tapi setelah kejadian itu, semua orang nyalahin Yenny dan ngatain dia pelakor, sementara Roni jarang dapat tuduhan dari orang lain. Padahal, sebenarnya yang harusnya disalahin itu Roni. Dia sudah beristri dan punya anak, tapi masih saja ngejar cewek yang lebih muda. Memang dia saja yang nggak bisa setia. Jelas Yenny juga punya salah. Dia bisa saja menolak Roni atau menjauh darinya, tapi dia nggak begitu. Dia sendiri juga menikmati semua yang Roni kasih ke dia, bahkan sampai kepikiran untuk gantiin kakakku sebagai istrinya. Dia dan Roni sama-sama nggak pantas dikasihani. Kalau bukan karena Roni itu papanya Russel, dia pasti sudah mati. Yenny cuma ngerasa atas dasar apa semua orang nyalahin dia. Dia merasa ini nggak adil, dan mungkin juga dia dapat tekanan dari Pamungkas sampai akhirnya dia kehilangan rasa percaya diri. Di saat-saat putus asa, akhirnya dia ngayunin pisau ke arah Roni yang seharu
Read more

Bab 1795

Olivia tersenyum dan mendekat ke telinga Stefan untuk membisikkan sesuatu. Kemudian, sorot mata Stefan langsung berbinar dan menggendong Olivia ke atas. Sesampainya di kamar, Olivia menutup pintu dan berkata, “Sayang, malam ini biar aku yang tuntun kamu.”“Silakan,” sahut Stefan dengan senang hati. Dia paling suka dengan respons antusias dari Olivia, yang membuat Stefan jadi makin sayang padanya. Rasa itulah yang membuat Stefan hanya mencintai Olivia seorang sampai akhir hayatnya.Sementara itu, Stella yang baru saja tiba di vila milik keluarganya di Mambera melihat kakak sepupunya sedang menunggunya.“Sudah malam begini kamu kenapa masih datang ke Mambera?” tanya Stella.“Stella, Om Petrus sempat bilang sebelum dia berangkat untuk jagain kamu selagi dia nggak ada. Om Petrus sudah ngelarang kamu untuk datang ke Mambera, tapi kamu masih saja pergi diam-diam. Kalau sampai Om tahu ….”“Aku mau pergi ke mana itu kebebasanku, kamu nggak perlu ikut campur. Dan juga nggak usah bawa-bawa papak
Read more

Bab 1796

Krama Group harus diambil alih oleh orang yang masih memiliki marga Krama, sementara Stella cukup diberikan mahar yang mahal saja ketika dia menikah nanti. Tanpa adanya pengaruh dari generasi yang lebih tua, Kenny dan saudara-saudara lainnya memiliki pemikiran yang sama. Mereka menganggap Petrus tidak seharusnya mendidik Stella menjadi penerus. Akan lebih baik jika perusahaan diserahkan kepada Kenny saja. Kelak apabila Stella mendapatkan perlakuan yang tidak adil dari keluarga suaminya, Kenny sebagai kakak sepupu juga pasti akan membelanya.“Aku mau pergi ke mana suka-suka aku, kamu nggak perlu tahu. Aku cuma mau ketemu teman sama jalan-jalan doang masa nggak boleh? Kalau Kak Kenny datang ke sini cuma untuk jemput aku, aku saranin lebih baik nggak usah terlalu ikut campur urusan pribadiku.”Stella lalu duduk di sofa dan berkata kepada pelayan rumah yang dari tadi menyimak perdebatan mereka, “Ambilin aku air. Aku haus banget.”“Stella, terserah kamu mikir apa tentang aku, tapi aku perca
Read more

Bab 1797

Setelah terdiam sejenak, Stella kembali berkata kepada kakak sepupunya, “Besok malam aku ikut kamu pulang, tapi aku ada janji makan bareng dulu sebelum itu.”“Janji makan sama siapa? Biar aku temani, habis itu malamnya kita langsung pulang.”“Kamu nggak kenal. Kalau ikut yang ada malah jadi canggung nanti.”“Kalau nggak kenal, ya tinggal kenalan. Pokoknya kalau malam ini kamu nggak ikut aku pulang, bakal aku pantau terus setiap kegiatan kamu di sini.”“Sekarang sudah malam, mau beli tiket juga susah.”“Aku pinjam jet pribadi temanku. Pesawatnya sudah dalam perjalanan kemari dan sebentar lagi bakal sampai. Kita pulang naik itu.”“Kamu sudah siapin semuanya? Terus, kamu ada kasih tahu papaku?”Stella tidak suka dengan apa yang Kenny lakukan padanya, tapi dia juga tidak bisa berbuat apa-apa. Stella juga cukup kecewa karena ayahnya lebih percaya Kenny daripada dirinya sendiri.“Aku cuma menuhin tugas dari Om Petrus,” kata Kenny.Pada akhirnya, Stella pun mau tidak mau harus ikut Kenny perg
Read more

Bab 1798

Ketika wanita itu hampir saja mengejar Rika, dia pura-pura tersandung dan terjatuh ke dalam pelukannya. Mengingat Rika mengenalinya dan juga pernah memuji aktingnya yang cukup bagus, wanita itu berpikir Rika pasti tidak akan menolaknya.Wanita itu adalah artis yang baru naik daun di Cianter. Ronald, saudara kembarnya Rika, sangat menyukai wanita ini. Sewaktu dia sedang shooting, Ronald sempat ingin mengunjunginya, tapi sayang dia tidak punya waktu untuk itu dan meminta Rika pergi menggantikannya.Rika selalu bersikap dingin di hadapan orang yang tidak dia kenal, tapi dia cukup menyayangi adiknya. Di tengah pekerjaannya yang sibuk, dia masih menyempatkan waktu untuk memenuhi permintaan sang adik untuk melihat wanita itu shooting dan memberikan pujian kepadanya.Tak disangka, kunjungan itu malah menjadi gosip panas. Para wartawan mengatakan bahwa Riko menyukai wanita tersebut. Yang membuat situasi makin runyam, wanita itu juga jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Riko. Dia jelas tah
Read more

Bab 1799

Riko yang baru saja meninggalkan Cianter Grand Hotel langsung menghubungi adiknya.Begitu Ronald menjawab, Riko langsung berkata dengan nada dingin, “Bilang ke Ellen kalau dia masih ganggu aku lagi, aku matiin kariernya!”“Kak, Ellen cuma suka sama Kakak dan nembak berkali-kali, tapi dia nggak sampai berbuat kesalahan yang para banget, kenapa harus sampai segitunya. Nggak gampang buat dia bisa sampai terkenal kayak sekarang. Bisa-bisa nanti karier dia tamah langsung. Dia baru umur 23 tahun, perjalanannya masih panjang.”Sepertinya tidak ada orang yang tahu kalau 28 tahun yang lalu, Cathy melahirkan sepasang anak kembar, satu laki-laki dan satu perempuan. Orang lain cuma mengira kalau dia melahirkan dua orang anak kembar laki-laki. Dari kecil Rika suka berpenampilan selayaknya laki-laki. Bahkan banyak orang yang berhubungan cukup baik dengan keluarga Arahan tidak tahu kalau sebenarnya Ria itu adalah perempuan.“Bodo amat. Pokoknya kalau dia masih ganggu aku lagi, aku matiin karier dia s
Read more
PREV
1
...
176177178179180
...
339
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status