Share

Bab 1793

Author: Anggur
Selagi suasana hati Olivia masih cukup baik, Stefan pun memberanikan diri untuk bertanya, “Sayang, tadi sebelum aku pulang ada apa?”

“Kamu kenapa mikir begitu?” tanya Olivia balik.

“Biasanya pas aku pulang, kamu langsung keluar nunggu aku turun dari mobil. Atau kalau kamu belum pulang, biasanya Pak Arif yang keluar. Tapi hari ini kamu dan Pak Arif sama-sama nggak keluar. Pasti terjadi sesuatu sebelum aku sampai di rumah, dan itu berpengaruh sama hubungan kita berdua. Kamu … mungkin lagi marah sama aku, ya? Liv, coba kasih tahu, aku ada salah apa?”

Olivia tidak menyangka Stefan bisa menebak ada sesuatu hanya karena dia tidak menyambutnya pulang. Melihat Stefan yang begitu berhati-hati karena takut akan membuatnya marah, Olivia jadi merasa dirinya kurang baik terhadap Stefan dalam keseharian mereka. Mungkin itu membuat Stefan jadi tidak merasa tenang dan selalu khawatir Olivia akan marah dan pergi meninggalkannya.

Maka itu, Olivia segera meletakkan baju yang ada di tangannya dan mencium
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Heppy Chen
Terlalu pjg & bertele2 huh bye bye
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1794

    “Apa yang terjadi sama Roni dan Yenny itu pasti nggak cuma salah satu pihak saja yang salah. Tapi setelah kejadian itu, semua orang nyalahin Yenny dan ngatain dia pelakor, sementara Roni jarang dapat tuduhan dari orang lain. Padahal, sebenarnya yang harusnya disalahin itu Roni. Dia sudah beristri dan punya anak, tapi masih saja ngejar cewek yang lebih muda. Memang dia saja yang nggak bisa setia. Jelas Yenny juga punya salah. Dia bisa saja menolak Roni atau menjauh darinya, tapi dia nggak begitu. Dia sendiri juga menikmati semua yang Roni kasih ke dia, bahkan sampai kepikiran untuk gantiin kakakku sebagai istrinya. Dia dan Roni sama-sama nggak pantas dikasihani. Kalau bukan karena Roni itu papanya Russel, dia pasti sudah mati. Yenny cuma ngerasa atas dasar apa semua orang nyalahin dia. Dia merasa ini nggak adil, dan mungkin juga dia dapat tekanan dari Pamungkas sampai akhirnya dia kehilangan rasa percaya diri. Di saat-saat putus asa, akhirnya dia ngayunin pisau ke arah Roni yang seharu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1795

    Olivia tersenyum dan mendekat ke telinga Stefan untuk membisikkan sesuatu. Kemudian, sorot mata Stefan langsung berbinar dan menggendong Olivia ke atas. Sesampainya di kamar, Olivia menutup pintu dan berkata, “Sayang, malam ini biar aku yang tuntun kamu.”“Silakan,” sahut Stefan dengan senang hati. Dia paling suka dengan respons antusias dari Olivia, yang membuat Stefan jadi makin sayang padanya. Rasa itulah yang membuat Stefan hanya mencintai Olivia seorang sampai akhir hayatnya.Sementara itu, Stella yang baru saja tiba di vila milik keluarganya di Mambera melihat kakak sepupunya sedang menunggunya.“Sudah malam begini kamu kenapa masih datang ke Mambera?” tanya Stella.“Stella, Om Petrus sempat bilang sebelum dia berangkat untuk jagain kamu selagi dia nggak ada. Om Petrus sudah ngelarang kamu untuk datang ke Mambera, tapi kamu masih saja pergi diam-diam. Kalau sampai Om tahu ….”“Aku mau pergi ke mana itu kebebasanku, kamu nggak perlu ikut campur. Dan juga nggak usah bawa-bawa papak

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1796

    Krama Group harus diambil alih oleh orang yang masih memiliki marga Krama, sementara Stella cukup diberikan mahar yang mahal saja ketika dia menikah nanti. Tanpa adanya pengaruh dari generasi yang lebih tua, Kenny dan saudara-saudara lainnya memiliki pemikiran yang sama. Mereka menganggap Petrus tidak seharusnya mendidik Stella menjadi penerus. Akan lebih baik jika perusahaan diserahkan kepada Kenny saja. Kelak apabila Stella mendapatkan perlakuan yang tidak adil dari keluarga suaminya, Kenny sebagai kakak sepupu juga pasti akan membelanya.“Aku mau pergi ke mana suka-suka aku, kamu nggak perlu tahu. Aku cuma mau ketemu teman sama jalan-jalan doang masa nggak boleh? Kalau Kak Kenny datang ke sini cuma untuk jemput aku, aku saranin lebih baik nggak usah terlalu ikut campur urusan pribadiku.”Stella lalu duduk di sofa dan berkata kepada pelayan rumah yang dari tadi menyimak perdebatan mereka, “Ambilin aku air. Aku haus banget.”“Stella, terserah kamu mikir apa tentang aku, tapi aku perca

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1797

    Setelah terdiam sejenak, Stella kembali berkata kepada kakak sepupunya, “Besok malam aku ikut kamu pulang, tapi aku ada janji makan bareng dulu sebelum itu.”“Janji makan sama siapa? Biar aku temani, habis itu malamnya kita langsung pulang.”“Kamu nggak kenal. Kalau ikut yang ada malah jadi canggung nanti.”“Kalau nggak kenal, ya tinggal kenalan. Pokoknya kalau malam ini kamu nggak ikut aku pulang, bakal aku pantau terus setiap kegiatan kamu di sini.”“Sekarang sudah malam, mau beli tiket juga susah.”“Aku pinjam jet pribadi temanku. Pesawatnya sudah dalam perjalanan kemari dan sebentar lagi bakal sampai. Kita pulang naik itu.”“Kamu sudah siapin semuanya? Terus, kamu ada kasih tahu papaku?”Stella tidak suka dengan apa yang Kenny lakukan padanya, tapi dia juga tidak bisa berbuat apa-apa. Stella juga cukup kecewa karena ayahnya lebih percaya Kenny daripada dirinya sendiri.“Aku cuma menuhin tugas dari Om Petrus,” kata Kenny.Pada akhirnya, Stella pun mau tidak mau harus ikut Kenny perg

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1798

    Ketika wanita itu hampir saja mengejar Rika, dia pura-pura tersandung dan terjatuh ke dalam pelukannya. Mengingat Rika mengenalinya dan juga pernah memuji aktingnya yang cukup bagus, wanita itu berpikir Rika pasti tidak akan menolaknya.Wanita itu adalah artis yang baru naik daun di Cianter. Ronald, saudara kembarnya Rika, sangat menyukai wanita ini. Sewaktu dia sedang shooting, Ronald sempat ingin mengunjunginya, tapi sayang dia tidak punya waktu untuk itu dan meminta Rika pergi menggantikannya.Rika selalu bersikap dingin di hadapan orang yang tidak dia kenal, tapi dia cukup menyayangi adiknya. Di tengah pekerjaannya yang sibuk, dia masih menyempatkan waktu untuk memenuhi permintaan sang adik untuk melihat wanita itu shooting dan memberikan pujian kepadanya.Tak disangka, kunjungan itu malah menjadi gosip panas. Para wartawan mengatakan bahwa Riko menyukai wanita tersebut. Yang membuat situasi makin runyam, wanita itu juga jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Riko. Dia jelas tah

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1799

    Riko yang baru saja meninggalkan Cianter Grand Hotel langsung menghubungi adiknya.Begitu Ronald menjawab, Riko langsung berkata dengan nada dingin, “Bilang ke Ellen kalau dia masih ganggu aku lagi, aku matiin kariernya!”“Kak, Ellen cuma suka sama Kakak dan nembak berkali-kali, tapi dia nggak sampai berbuat kesalahan yang para banget, kenapa harus sampai segitunya. Nggak gampang buat dia bisa sampai terkenal kayak sekarang. Bisa-bisa nanti karier dia tamah langsung. Dia baru umur 23 tahun, perjalanannya masih panjang.”Sepertinya tidak ada orang yang tahu kalau 28 tahun yang lalu, Cathy melahirkan sepasang anak kembar, satu laki-laki dan satu perempuan. Orang lain cuma mengira kalau dia melahirkan dua orang anak kembar laki-laki. Dari kecil Rika suka berpenampilan selayaknya laki-laki. Bahkan banyak orang yang berhubungan cukup baik dengan keluarga Arahan tidak tahu kalau sebenarnya Ria itu adalah perempuan.“Bodo amat. Pokoknya kalau dia masih ganggu aku lagi, aku matiin karier dia s

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1800

    Ricky termasuk orang yang sangat Rika waspadai. Begitu mereka sering bertemu, pasti Rika akan lengah dan tanpa sadar membocorkan rahasianya bahwa dia adalah seorang wanita.“Ngapain dia datang kemari?” tanya Rika. “Sudah berapa lama dia di sini?”“Baru beberapa menit yang lalu. Sayang juga kurang tahu apa tujuannya kemari, tapi dia bawa banyak hadiah. Ibu kelihatannya senang banget lihat Den Ricky datang. Dari tadi mereka ngobrol seru banget.”“Keluarga kita berhubungan baik sama keluarga Ardaba, dan mereka punya hubungan baik banget sama keluarga Adhitama. Mungkin dia datang ke sini karena ada business trip, jadi sekalian mampir. Ya sudah, Pak Hilman balik kerja, deh.”Rika lantas masuk ke dalam rumah sendirian. Para pengawal untuk sementara bisa menikmati waktu bebas, tapi mereka tidak berani terlalu jauh, karena biasanya Rika pulang ke rumah hanya untuk menemui ibunya sebentar. Setelah itu dia langsung kembali ke kantor.Di dalam ruang tengah yang mewah itu ada ayah dan ibunya Rika,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1801

    Ricky berdiri, tersenyum dan mengulurkan tangan kanannya untuk menjabat tangan Rika. “Pak Riko.”Setelah berjabat tangan dengannya, Rika memberi isyarat untuk memintanya duduk.Setelah Ricky duduk kembali, Rika pun duduk di samping ibunya.Cathy menoleh menatap putrinya yang tegap dan energik, lalu memandang Ricky di seberangnya dan menghela napas dalam hati. Putrinya lebih jantan daripada Ricky.“Kenapa datang?” Cathy bertanya dengan lembut kepada putrinya, “Bukannya kamu seharusnya masih di kantor jam segini?”“Aku baru saja selesai membicarakan sebuah proyek dengan klien, dan kebetulan ada waktu, jadi aku pulang untuk bertemu Papa dan Mama,” ucap Rika pelan. Dia tidak berani bersantai sedikit pun ketika ada orang luar di dekatnya. Dia takut Ricky akan menyadari bahwa dia sebenarnya perempuan.“Pak Ricky kapan datang?” Rika bertanya pada Ricky.Ricky tersenyum dan menjawab, “Aku baru saja sampai hari ini. Ada beberapa urusan bisnis yang harus aku selesaikan, jadi akan berada di sini

Pinakabagong kabanata

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3641

    Sepasang ibu dan anak yang belum tidur semalaman itu sedang menikmati waktu sunyi berdua dengan berjalan santai di halaman rumah. Meski di luar udara sangat dingin, mereka berdua terlihat seperti tidak terpengaruh. Tidak ada pula dendam atau kebencian yang tersirat dari obrolan mereka. Mereka berdua mengobrol hal-hal biasa seperti tidak terjadi apa-apa. Di momen itu mereka hanyalah ibu dan anak biasa.Entah berapa lama kemudian, Patricia berkata, “Felicia, ayo duduk. Aku sudah tua, nggak bisa jalan terlalu jauh.”Patricia berkata sembari duduk di kursi panjang yang terbuat dari batu. Felicia pun ikut duduk di kursi itu bersama ibunya.“Langitnya sudah mau terang,” ucap Patricia mendongak ke angkasa. “Di musim dingin, malam lebih panjang dari siang. Kalau di musim panas, jam segini langit pasti sudah terang.”Dia menarik jaketnya dan bertanya, “Felicia, kamu kedinginan, nggak?”“Iya. Suhu udara di luar rumah lumayan dingin.”“Kamu pakai jaket terlalu tipis. Seharusnya kamu pakai jaket y

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3640

    Meski perjamuan malam ini menyimpan bahaya yang tersembunyi, Cakra tetap akan menemani Patricia terjun ke dalam jurang.“Tapi acara malam ini pasti bakal jadi pertumpahan darah. Kalian harus ikuti terus Felicia, biar aku yang jagain kalian,” kata Cakra. “Mama kalian nggak bakal membiarkan anak putri satu-satunya celaka. Makanya dia pasti sudah menyiapkan jalan keluar untuk Felicia. Kalian awasi terus Felicia, dijamin kalian pasti selamat.”“Pa, itu kan cuma dugaan saja. Kita ini juga anak kandung Mama. Kalau ada bahaya, masa iya Mama bakal sengaja minta kita datang ke sini? Papa mikirnya jangan terlalu mengada-ada.Mendengar itu, Cakra langsung memelototi anak sulungnya. “Kamu ini selalu saja membantah. Kalau saja kalain menurut apa kataku, malam ini kita semua sudah ada di kampung halamanku. Aku juga nggak perlu khawatir. Sekarang dinasihati baik-baik malah melawan. Mama kamu itu benci aku dan nggak pernah mau lihat wajahku, tapi tiba-tiba aku dipanggil untuk menginap di sini. Kamu pi

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3639

    “Pa, kenapa?” Ivan menyuarakan pertanyaan yang ada di dalam benaknya.Dengan suara lirih Cakra menjawab, “Mama kamu mau mengundang yang dari Mambera untuk makan-makan di rumah ini. Kamu pikir itu hal yang baik? Kalaupun mama kalian mengadakan acara makan-makan itu dengan niat yang baik, mereka nggak akan berubah pikiran. Mereka datang murni dengan tujuan untuk balas dendam.”“Mereka juga cuma mencurigai Mama yang membunuh kepala keluarga Gatara sebelumnya, tapi mereka nggak punya buktinya,” kata Julio.Erwin mengangguk setuju. “Mereka semua orang-oran yang punya jabatan tinggi. Mereka nggak mungkin menuduh Mama tanpa bukti yang kuat, kecuali kalau mereka mau masuk penjara. Yang rugi juga mereka sendiri.”Ivan berkata, “Dengar-dengar, asistennya kepala keluarga sebelum Mama juga datang. Pak tua itu kuat juga bisa hidup sampai hampir seratus tahun. Dia termasuk satu-satunya orang yang masih hidup yang tahu tentang kejadian itu,” ujar Ivan.”Aku takutnya yang kita hadapi nggak semudah itu.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3638

    Patricia memang pilih kasih. Dia lebih menyayangi anak perempuan daripada anak laki-laki. Namun apa boleh buat, siapa suruh Ivan dan adik-adiknya terlahir di keluarga Gatara. Bahkan anak-anak perempuan mereka juga tidak pernah teralu dianggap. Yang Patricia anggap layak sebagai penerus keluarga Gatara di masa depan hanyalah anak perempuan yang lahir dari rahimnya Felicia.Andaikan Ivan tidak terlahir di keluarga Gatara dan harus mengandalkan Gatara Group untuk bertahan hidup, dia ingin menghancurkan perusahaan itu dan merombak tradisi keluarga yang tidak masuk akal.Keluarga lain di mana-mana menjadikan laki-laki sebagai kepala keluarga, tetapi di keluarga Gatara terbalik. Justru wanitalah yang menjadi kepala keluarga.“Pa, kira-kira Mama dan Felicia pergi ke mana pagi-pagi begini? Kalau cuma jalan-jalan rasanya terlalu pagi. Di luar kan dingin, apa mereka nggak takut?”Udara di luar tidak seperti di dalam ruangan yang nyaman karena terdapat penghangat ruangan. Meski di luar tidak trun

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3637

    Meski disindir oleh ibunya, Felicia tetap tak goyah. Dia berkata, “Tentu saja aku perhatian sama mamaku sendiri. Mau sejahat apa pun, aku tetap bakal peduli.”“Memangnya aku apain kamu? Apa aku ada jahat sama kamu selama ini. Kalau kamu bukan anak kandungku, dari apa yang sudah kamu lakukan selama ini, punya sembilan nyawa pun nggak cukup.”“Iya, iya. Aku seharusnya berterima kasih karena karena aku masih dikasih hidup.”Mendengar itu, Patricia refleks mengangkat tangannya untuk memukul Felicia.“Waduh.”Felicia sengaja menjerit kesakitan, lalu menutup bagian bagian yang terpukul dan berjongkok di lantai. Patricia kaget melihatnya dan memelototinya. “Aku cuma mukul kamu pelan memangnya bikin tangan kamu patah? Dasar cengeng, begitu saja sampai teriak.”“Aduh … sakit! Sakit banget!” Alih-alih menanggapi ibunya, Felicia terus menjerit kesakitan sambil memegangi bagian tubuhnya yang tadi dipukul.Seketika Patricia terdiam untuk beberapa saat. Lalu dia berjongkok untuk memeriksa tangan Fel

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3636

    “Vandi, menurut kamu, besok mamaku bakal apain aku? Apa dia bakal membiusku lagi? Atau bikin aku pingsan?”Vandi terdiam. Dia dapat memikirkan berbagai macam cara untuk membuat Felicia tak berdaya, tetapi dia tidak tahu cara mana yang akan Patricia gunakan. Felicia pun tidak menanya lebih jauh. Dia tahu ibunya suka berubah-ubah dan tidak mudah ditebak. Lagi pula Vandi bukan asistennya Patricia. Tidak mungkin dia langsung tahu apa saja yang Patricia rencanakan.“Sudah malam, kamu istirahatlah dulu. Aku juga sudah mau tidur.”Felicia mengirimkan pesan kepada Vandi untuk segera beristirahat. Dia meletakkan ponselnya di atas meja kecil samping kasur dan mematikan lampu kecil. Hanya saja, terlalu banyak hal yang mengusik hati Felicia, membuat dia kesulitan untuk tidur meski sudah berguling ke sana kemari cukup lama.Entah sudah berapa menit berlalu Felicia pun masih tidak bisa tidur, akhirnya dia pun duduk dan menyalakan lampu kecil, mengambil ponselnya dan melihat jam yang ternyata sudah m

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3635

    Vandi menjawab, “Kalau diselidiki sekarang pun nggak akan dapat apa-apa, waktunya terlalu mepet. Bu Patricia sudah menyuruh pelayan rumah pergi ke rumah keluarga Arahan untuk mengantar undangannya supaya besok malam Bu Yuna dan yang lain datang. Dia juga mengundang beberapa anggota keluarga Gatara yang lain. Kurasa kalau Bu Patricia mau beraksi, pasti akan dia lakukan besok di pesta.”Undangan perjamuan yang Patricia adakan kali ini berbeda dengan yang pertama kali. Pertama kali dia mengundang Odelina, lalu Ricky dan Rika juga datang. Meski Patricia mau menghabisi Odelina dalam perjalanan sesuai dengan rencananya, sayang upaya itu gagal.Setelah itu, Patricia dan Odelina sempat beberapa kali bertemu, tetapi Patricia sudah tidak lagi mengundang Odelina ke rumah. Dalam perjuaman kali ini ada banyak yang datang dari Mambera. Yang datang semuanya adalah orang-orang kaya dan penting. Tanpa perlu ditanya pun sudah tahu kalau mereka datang bertujuan untuk memberi dukungan kepada Odelina.Alas

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3634

    “Kalau ada waktu, Stefan juga suka baca-baca buku mengasuh anak supaya ada pengetahuan dasar untuk jadi papa.”Mulan tertawa, “Sama kayak Yose dulu.”Tak heran meski Stefan dan Yose jarang berhubungan, mereka saling percaya satu sama lain. Bisnis yang mereka jalani juga makin lama makin makmur. Mereka berdua adalah tipe orang yang serupa.Sekali lagi Olivia dan Mulan saling bertatapan dan bertukar senyum. Kebahagiaan mereka terpancar dengan sangat jelas melalui sorot mata. Baik itu Stefan atau Yose, mereka berdua adalah pria yang luar biasa, dan sama-sama bertanggung jawab sebagai kepala keluarga.Mereka begitu sibuk, tetapi tetap tidak melupakan keluarga dan anak istri. Mereka tetap bekerja keras menunaikan tanggung jawab sebagai ayah dan suami yang baik. Sebagai istri mereka berdua, Olivia dan Mulan merasa sangat bahagia. Pantas saja begitu banyak wanita lain di luar sana yang menambakan mereka.“Kamu juga cepat tidur, deh. Good night.”“Good night.”Setelah mengucapkan selamat malam

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3633

    Dokter Panca mau Liam untuk menyalin tidak masalah, asal jangan terlalu banyak sehingga mengganggu waktu istirahat dan bermainnya. Sekarang sudah masuk musim liburan dan anak-anak seharusnya bisa bermain dengan gembira. Seiring dengan berjalannya usia, waktu untuk bersenang-senang akan makin berkurang. Studi dan karir menjadi prioritas, yang mana otomatis akan memotong waktu bermain.Dengan khawatir Liam bertanya, “Mama, apa Kakek Guru bakal dengar permintaan Mama? Dokter Kellin lagi nggak di rumah. Kalau Dokter Kellin yang ngomong pasti Kakek Guru mau dengar.”“Tenang saja, Dokter Panca pasti mau dengar,” kata Mulan dengan hangat. “Apa pun yang terjadi, kamu tetap anak Mama. Sekeras apa pun Dokter Panca, dia tetap harus mendengar pendapat dari orang tua murid. Sudah, tidur, gih. Besok pagi jangan lupa latihan. Habis sarapan, baru kamu lanjutkan tugas menyalinmu. Habis itu baru boleh main sama Russel. Sorenya juga sama, habis tidur siang, kerjain dulu tugasmu selama satu jam, baru sisa

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status