Share

Bab 1800

Author: Anggur
Ricky termasuk orang yang sangat Rika waspadai. Begitu mereka sering bertemu, pasti Rika akan lengah dan tanpa sadar membocorkan rahasianya bahwa dia adalah seorang wanita.

“Ngapain dia datang kemari?” tanya Rika. “Sudah berapa lama dia di sini?”

“Baru beberapa menit yang lalu. Sayang juga kurang tahu apa tujuannya kemari, tapi dia bawa banyak hadiah. Ibu kelihatannya senang banget lihat Den Ricky datang. Dari tadi mereka ngobrol seru banget.”

“Keluarga kita berhubungan baik sama keluarga Ardaba, dan mereka punya hubungan baik banget sama keluarga Adhitama. Mungkin dia datang ke sini karena ada business trip, jadi sekalian mampir. Ya sudah, Pak Hilman balik kerja, deh.”

Rika lantas masuk ke dalam rumah sendirian. Para pengawal untuk sementara bisa menikmati waktu bebas, tapi mereka tidak berani terlalu jauh, karena biasanya Rika pulang ke rumah hanya untuk menemui ibunya sebentar. Setelah itu dia langsung kembali ke kantor.

Di dalam ruang tengah yang mewah itu ada ayah dan ibunya Rika,
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1801

    Ricky berdiri, tersenyum dan mengulurkan tangan kanannya untuk menjabat tangan Rika. “Pak Riko.”Setelah berjabat tangan dengannya, Rika memberi isyarat untuk memintanya duduk.Setelah Ricky duduk kembali, Rika pun duduk di samping ibunya.Cathy menoleh menatap putrinya yang tegap dan energik, lalu memandang Ricky di seberangnya dan menghela napas dalam hati. Putrinya lebih jantan daripada Ricky.“Kenapa datang?” Cathy bertanya dengan lembut kepada putrinya, “Bukannya kamu seharusnya masih di kantor jam segini?”“Aku baru saja selesai membicarakan sebuah proyek dengan klien, dan kebetulan ada waktu, jadi aku pulang untuk bertemu Papa dan Mama,” ucap Rika pelan. Dia tidak berani bersantai sedikit pun ketika ada orang luar di dekatnya. Dia takut Ricky akan menyadari bahwa dia sebenarnya perempuan.“Pak Ricky kapan datang?” Rika bertanya pada Ricky.Ricky tersenyum dan menjawab, “Aku baru saja sampai hari ini. Ada beberapa urusan bisnis yang harus aku selesaikan, jadi akan berada di sini

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1802

    Dia memiliki beberapa pengawal dan bisa meminta salah satu dari mereka untuk menjadi supir dan mengantar Ricky kembali ke hotel.Setelah berpikir seperti itu, Rika pun menjawab dengan suara rendah, “Pa, nggak masalah, tapi jangan minum terlalu banyak.”“Minum sedikit saja, kok. Nggak akan terlalu banyak. Mamamu memperhatikan, dan mamamu nggak akan membiarkan Papa mabuk.”Rhoma membutuhkan istrinya untuk menjaganya saat dia mabuk, tapi istrinya tidak akan mau. Istrinya juga peduli dengan kesehatannya dan biasanya tidak mengizinkannya minum sampai mabuk.Rika tidak berkata apa-apa lagi.Karena orang tuanya ingin Ricky tinggal untuk makan malam bersama, Rika yang semula mau pergi setelah mengunjungi orang tuanya terpaksa di rumah dulu dan menunggu makan malam. Namun, saat itu masih terlalu kecepatan untuk makan malam, sehingga dia merasa bosan dan sedikit tidak nyaman duduk di sana.Terutama karena Ricky selalu meliriknya dari waktu ke waktu. Dia tidak tahu apa itu hanya perasaannya saja,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1803

    Beberapa saat kemudian, Rika tidak bisa menahan tawanya dan berkata, “Aku nggak menyangka Pak Ricky juga bisa didesak untuk menikah. Pak Ricky begitu hebat, pasti banyak yagn suka.”“Yang suka ada, tapi aku juga harus menyukai mereka, dong. Kalau aku nggak suka mereka, itu urusan mereka. Bukan urusanku lagi.”Ricky mengakui bahwa ada banyak wanita yang menyukainya. Sebenarnya, kakak beradiknya semua banyak yang suka. Adik paling kecil mereka, yang kesembilan, bahkan belum menginjak umur dewasa, tapi juga sering mendapat surat cinta yang ditulis oleh para gadis di sekolahnya.Rika setuju dengan kata -kata Ricky.Dia juga banyak wanita yang suka, tapi dia tidak menyukai mereka dan tidak bisa menyukai mereka, karena dia sendiri adalah wanita seperti mereka. Dia adalah wanita normal dan tidak menyukai sesama jenis, jadi dia tidak pernah menerima cinta para wanita itu.Dia baru saja menolak pengakuan cinta dari seorang artis sebelum pulang.“Pak Ricky terlalu oke.”Rika memuji Ricky, yang s

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1804

    “Kata nenekku, kakek buyutku adalah seorang playboy. Di zaman mereka dulu, pria yang kaya pasti akan punya tiga sampai empat istri. Meskipun nenek moyangku adalah istri pertama, tapi dia sangat sedih. Dia berkorban banyak demi mempertahankan pernikahan dan melindungi anak-anaknya.”“Kakekku melihat bahwa ibunya sedih dan tertekan sejak kecil. Dia sangat kasihan pada ibunya. Jadi, setelah ayahnya meninggal dan ibunya yang menjadi pemimpin di keluarga, ibunya membuat peraturan keluarga itu. Anak-anaknya mematuhi peraturan itu, nggak ada yang bermain sana-sini di luar. Begitu menikah, mereka hanya akan memiliki satu pasangan dalam hidup mereka.”Sambil berjalan, Ricky sambil melihat pemandangan halaman rumah keluarga Arahan. Meskipun tidak sebagus Vila Permai milik keluarganya, pemandangan halaman rumah ini juga indah dan menempati tanah yang luas. Mungkin karena dia terbiasa memiliki taman di rumah keluarganya yang begitu indah, jadi dia lebih suka vila keluarganya sendiri.“Selain memil

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1805

    Rika berhenti melangkah, menoleh untuk wajah tampan yang jaraknya sangat dekat dengannya, dan matanya bertemu dengan sepasang mata yang ramah karena sedang tersenyum itu. Rika seketika langsung mengira Ricky tahu bahwa dia adalah perempuan.Setelah dipikir-pikir, dia rasa tidak mungkin.Orang -orang di Cianter tidak tahu bahwa dia adalah seorang wanita. Dia telah berpakaian seperti seorang pria selama lebih dari 20 tahun. Dia berpengalaman. Tidak ada yang bisa mengetahui identitas aslinya tanpa membuka celananya.Ricky telah datang di sini beberapa kali, dan telah berkali-kali bertemu dengannya, tetapi tidak pernah bersama untuk waktu yang alam. Pria ini tidak mungkin tahu bahwa dia seorang wanita.“Apa Pak Ricky tertarik pada pria? Jika Bapak membawa pulang seorang pria sebagai pasangan, apa para tetua bisa menerimanya?”Ricky berada sangat dekatnya, tapi Rika masih tenang.Ricky salut dengan sikap Rika yang masih bisa tenang. Pemimpin Aurora Group memang berbeda.“Aku nggak tertarik

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1806

    Rhoma sudah cukup mabuk, sementara Ricky juga pandai minum. Jadinya menyenangkan.Cathy memarahi suaminya, “Ricky lebih muda darimu, bahkan bisa jadi putra kita. Kamu masih memanggil Ricky adik. Panggilan itu nggak benar. Salah panggilan.”Ricky ingin mengatakan itu tidak masalah, lalu teringat bahwa neneknya ingin dia menikahi Rika. Jika dia menjadi “Kakak Adik” dengan calon mertuanya di masa depan, memang agak kacau.Dia tersenyum dan tidak mengatakan apa-apa, membiarkan Cathy menegur suaminya. Rhoma tertawa dan berkata, “Aku benar-benar cocok sama Ricky. Ricky, Om menganggapmu sebagai teman. Kalau kamu ada waktu, sering-sering datang untuk makan dan minum dengan Om.”“Oke, asalkan Om mengundangku, sesibuk apa pun aku, aku akan menunda pekerjaanku dan datang menemani Om minum.”Rika mengerutkan bibirnya saat mendengar hal itu.“Pa, Pak Ricky itu sibuk, nggak kayak Papa yang sudah santai sekarang karena bisa melimpahkan pekerjaannya ke orang,” ujar Rika pada ayahnya.Aurora Group kel

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1807

    Rika pura-pura tidak memperhatikan gerak-gerik kecil orangtuanya.Dia awalnya ingin pengawalnya menjadi sopir dan mengantar Ricky kembali ke hotel.Rhoma berkata, “Riko, Ricky naik mobilmu saja. Ricky banyak minum tadi. Papa takut dia merasa nggak nyaman di jalan dan nggak ada yang menjaganya.”Rika berkata, “ .... Oke.”Dia pasti anak angkat.Orang tuanya bahkan tidak begitu perhatian dan peduli terhadap dia dan adiknya.Atas permintaan orang tuanya, Rika terpaksa mempersilakan Ricky masuk ke mobilnya. Maybach milik Ricky akhirnya dibawa oleh pengawal keluarga Arahan untuk dibawa kembali ke hotel milik keluarga Adhitama.Setelah mobilnya melaju keluar dari rumah keluarga Arahan, Rika menoleh dan menatap Ricky yang sedari tadi bersandar dengan santai di sandaran jok mobil dengan mata terpejam.“Pak Ricky, apa kamu mabuk?”“Aku nggak mabuk, tapi wine-nya cukup kuat tadi. Aku sedikit pusing sekarang, tapi aku masih sadar.”Rika terdiam lalu berkata, “Orang tuaku sangat menyukaimu. Selama

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1808

    “Nggak lihat bisnis yang dia kelola dalam bidang apa? Bisnis katering yang dinaungi oleh Adhitama Group awalnya bukan yang terbaik dalam industrinya. Setelah diserahkan kepada Ricky, bisnis itu menjadi yang terbaik.“Alangkah enaknya kalau pria hebat seperti itu kalau jadi menantu kita.”Rhoma menghela napas dan berkata, “Rika sudah berumur dua puluh delapan tahun, dan dia masih menolak untuk kembali menjadi perempuan, juga nggak menyukai siapa-siapa. Dia berencana untuk menjadi laki-laki, atau single, selama sisa hidupnya.”Cathy mengomel pada suaminya, “Aku sudah bilang, dulu waktu dia suka berdandan sebagai laki-laki waktu kecil, kita masih bisa membiarkannya. Anak kecil itu semuanya lucu dan wajahnya mirip-mirip, susah dibedakan laki-laki atau perempuan.”“Tapi, waktu sudah besar, kita nggak boleh membiarkannya berdandan seperti laki-laki lagi. Kamu malah bilang, terserah dia saja kalau dia suka. Kamu bahkan bilang, dia jadi punya aura seperti kakak laki-laki, kalau dia mau jadi ka

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3462

    Ekspresi Vandi serius dan tegas. “Bu Felicia anak kandung Bu Patricia!” ujar Vandi.Patricia memberi perintah dengan dingin, “Lepas, Vandi. Jangan lupa, sekarang aku masih kepala keluarga. Kamu harus dengar perintahku!”“Sejak aku ditugaskan untuk kerja bersama Bu Felicia, tugasku adalah melindungi Bu Felicia selamanya. Aku hanya akan setia padanya, hanya dengar perintahnya. Itulah tugas kami sebagai asisten. Kami juga hanya punya satu majikan. Majikanku adalah Bu Felicia, bukan Bu Patricia. Tugasku adalah melindungi Bu Felicia. Aku nggak akan biarkan siapa pun sakiti dia, termasuk Bu Patricia.”Wajah Patricia menjadi semakin buram. Memang, sejak Vandi kerja bersama Felicia, dia hanya setia kepada Felicia dan hanya akan melayani Felicia. Sekalipun Patricia masih berstatus kepala keluarga, Patricia bukan majikan Vandi. Dia tidak berhak menyuruh Vandi melakukan apa pun.Patricia hendak memukul Felicia langsung di depan Vandi. Tentu saja, Vandi harus menghentikannya.Felicia berkata kepad

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3461

    Odelina bergumam pelan. “Aku percaya kehidupan aku dan Olivia akan semakin membaik.”Belum lagi Odelina sendiri. Setelah menikah dengan Stefan, kehidupan Olivia menjadi sangat baik. Olivia juga sangat baik terhadap Odelina.“Kak Aksa buru-buru datang ke sini tadi malam, pasti sudah capek. Kak Aksa istirahat di hotel saja dulu. Aku rasa untuk sementara waktu Patricia nggak akan lakukan apa pun pada kita.” Odelina meminta Aksa untuk kembali ke hotel dan beristirahat.“Memang benar Patricia ingin bunuh aku. Tapi dia masih takut. Atau, dia punya ambisi yang lebih besar, ingin bunuh kita semua sekaligus.”Odelina cukup memahami jalan pikiran Patricia. Aksa sendiri memang sudah merasa lelah dan ingin beristirahat.“Oke, kalau begitu aku kembali ke hotel dulu. Kalau ada apa-apa, kamu telepon saja.”“Oke, Kak.”Tidak lama setelah Aksa pergi, Rika datang. Setelah sekretaris menelepon Odelina, Odelina langsung keluar untuk menyambut Rika. Namun, baru saja Odelina membuka pintu kantor, sosok Rika

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3460

    “Silakan pergi, kami nggak antar, ya!” Aksa dan Odelina berkata hampir bersamaan.Patricia yang sudah berjalan sampai di depan pintu langsung berhenti. Dia menoleh dan menatap Odelina, lalu berkata dengan dingin, “Ingat, di sini Kota Cianter. Di Kota Cianter, keluarga Gatara masih lebih kuat dari kamu, Odelina.”Odelina tertawa pelan dan mengakui, “Aku nggak bilang Bu Patricia nggak sebaik aku. Kalau aku ngomong begitu, itu akan menjadi pukulan yang besar dan akan menghancurkan harga diri Bu Patricia.”“Aku pendatang baru di sini, baru beberapa bulan di Kota Cianter. Kalau Bu Patricia bahkan nggak sebaik aku, lebih baik Bu Patricia benturkan kepala ke tembok saja. Tapi jauh-jauh, ya. Jangan di tembok perusahaanku. Mengotori tempatku saja.”Patricia sangat marah sehingga dia benar-benar ingin segera membunuh kedua orang ini. Namun, dia tetap berusaha menahan emosinya. Dia sudah berusia 70 tahun. Jika dia bahkan tidak sanggup menahan diri, maka dia benar-benar harus membenturkan kepalany

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3459

    Odelina tersulut emosi ketika mendengar hal itu. Aksa menggunakan tatapan matanya untuk menenangkan Odelina, memberi isyarat agar Odelina tidak marah. Patricia memang sengaja membuat mereka marah. Semakin marah mereka, semakin senang Patricia.Sekarang Patricia ingin menyingkirkan mereka semua. Namun, dia belum memiliki rencana yang sempurna. Jadi dia hanya bisa mengatakan sesuatu yang dapat memancing amarah mereka.“Apakah Bu Patricia bisa melakukan hal itu? Kami sangat menantikannya,” kata Aksa dengan tenang.“Bu Patricia bahkan nggak bisa urus kekacauan di keluarga Gatara. Aku nggak tahu bagaimana cara kamu mengelola Gatara Group selama beberapa puluh tahun terakhir. Keluarga lain makin lama jadi makin besar. Nggak perlu sampai di seluruh negeri. Hanya di provinsi atau kota saja. Seenggaknya mereka dapat pertahankan status mereka sebagai bos besar. Bu Patricia coba lihat ada di posisi apa Gatara Group di Kota Cianter?”Aksa sengaja mengejek kemampuan Patricia. Patricia bisa membuat

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3458

    Patricia sama sekali tidak menyangka. Setelah puluhan tahun, kebenaran akan terungkap juga. Dia juga tidak menyangka kedua keponakannya masih bisa bangkit sendiri tanpa dukungan dari keluarga Gatara. Mereka bisa masuk ke keluarga kaya dan mendapatkan lebih banyak dukungan dari keluarga besar lainnya. Yang bernasib baik pada akhirnya tetap bernasib baik.“Ada urusan apa Bu Patricia datang ke sini?”Saat Patricia tetap diam, Aksa bertanya dengan suara berat. Mata Patricia bertemu dengan mata Odelina yang penuh kebencian. Dia merasa Odelina memiliki sedikit bayangan dari Sofia. Apakah Patricia harus hidup di bawah bayang-bayang kakaknya sepanjang hidupnya?“Odelina, kalau aku bilang aku datang untuk bunuh kamu, apakah kamu akan takut?” Mata Odelina berkedip, lalu dia menjawab dengan jujur, “Tentu saja takut. Siapa yang nggak takut mati? Memangnya Bu Patricia nggak takut mati? Tapi aku tahu kamu nggak suka bisnis yang merugikan. Sekalipun kamu sangat ingin bunuh aku sekarang juga, kamu ma

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3457

    Aksa tidak menanggapi. Dia berdiri dan segera menuangkan segelas air hangat untuk Patricia. Kemudian, dia meletakkan gelas berisi air hangat di depan Patricia dan berkata dengan suara berat, “Bu Patricia berani minum air yang aku tuangkan?”Patricia mendongak dan menatap Aksa. Ada rasa cemburu di hatinya. Mengapa putra orang lain bisa begitu hebat? Putranya tidak pernah bisa dibandingkan dengan putra orang lain.Meskipun Patricia lebih sayang anak perempuan, dia juga menghabiskan banyak waktu dan tenaga dalam mendidik ketiga putranya. Namun pada akhirnya, mereka semua tetap hanya bisa bertahan hidup dengan bergantung pada keluarga Gatara. Saat mereka memulai usaha, mereka lebih banyak merugi. Mereka sering meminta Patricia untuk menutupi kerugian mereka.“Aku nggak minum air putih. Tawar, nggak ada rasa.”Patricia menarik kembali pandangannya dan berkata dengan tenang, “Kalian berdua coba panggil aku Bibi Nenek.”“Apakah Bu Patricia sudah tempatkan posisi sebagai bibi nenek kami? Jika

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3456

    Tadi malam, Patricia jatuh ke tangan putrinya sendiri. Felicia jelas-jelas minum air itu, walau hanya seteguk. Jumlah obat yang Patricia masukkan ke dalam air cukup banyak, cukup untuk membuat Felicia tidur selama beberapa hari.Namun siapa sangka, tidak lama setelah Vandi membawa Felicia pergi, Odelina sudah mendapatkan kabar. Segera setelah itu, Aksa juga langsung terbang ke Kota Cianter malam itu juga. Patricia tahu kalau Felicia yang memberitahu Odelina.Setelah Vandi membawa Felicia pergi, dia tidak membawa Felicia pulang ke rumah, melainkan ke rumah sakit. Begitu dokter tahu obat apa yang diminum Felicia, dokter segera memberikan obat penawar yang tepat dan Felicia segera pulih.Patricia menyuruh suami dan anak-anaknya yang lain pergi menjenguk Felicia, sekalian membawakan sarapan untuk Felicia. Patricia sudah menaruh obat tidur di dalam sarapan mereka. Akan tetapi, Felicia tidak tertipu. Dia tidak menyentuh sama sekali makanan yang mereka bawakan.Patricia menghela napas dalam h

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3455

    "Ivan, meskipun saat ini belum terjadi apa-apa, Papa yakin tebakan Papa nggak salah. Kalian lebih baik segera meninggalkan kota dan kembali ke kampung halaman kita," kata Cakra dengan serius. "Nanti beri tahu mamamu," tambahnya. Cakra sudah malas menebak apa yang direncanakan istrinya. Yang terpenting sekarang adalah menyelamatkan anak dan cucunya terlebih dahulu. "Papa, Papa ini terlalu khawatir. Nggak ada kejadian apa pun," kata Ivan. Baik dia maupun kedua adiknya tidak ingin meninggalkan kota. "Papa bukan khawatir berlebihan. Nanti kalian akan tahu sendiri," ujar Cakra tegas. "Kalau kalian masih menganggap Papa sebagai Papa kalian, dengarkan ucapan Papa!" "Baiklah, Papa. Aku akan pulang dulu untuk berbicara dengan Mama soal perceraianku. Aku pergi dulu," ujar Ivan, mencari alasan untuk pergi lebih dulu. Kedua adiknya pun masing-masing mencari alasan lain untuk meninggalkan tempat itu. Cakra sangat marah, tetapi tidak bisa berbuat apa-apa terhadap ketiga anaknya. Karena mere

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3454

    "Sekarang melihatmu baik-baik saja, kami pun merasa lega. Mulai sekarang, kalau mamamu menyuruhmu makan sesuatu, jangan pernah sentuh, bahkan secangkir air pun jangan diminum. Mamamu itu orang yang berhati sangat kejam, bahkan dia juga tega dengan kakak kandung yang membesarkannya.""Dia adalah orang yang sangat egois, sebenarnya dia hanya mencintai dirinya sendiri." "Selama kalian, anak-anaknya, menurut dan selalu mendengarkannya, dia masih akan menunjukkan sedikit kasih sayang sebagai seorang ibu. Tapi begitu kalian menentangnya, dia nggak akan segan-segan bertindak kejam." Cakra terus-menerus membicarakan keburukan Patricia di depan anak-anaknya. Namun, ini sebenarnya bukan hanya sekadar keburukan, melainkan fakta. Patricia memang seorang wanita yang sangat egois, hanya mencintai dirinya sendiri. "Papa, aku baik-baik saja. Papa dan Kakak-kakak pulang saja. Papa jaga kesehatan baik-baik, jangan sering-sering mengganggu Mama," kata Felicia. Dia sangat paham bahwa kedua orang tuan

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status