Share

Bab 1808

Penulis: Anggur
“Nggak lihat bisnis yang dia kelola dalam bidang apa? Bisnis katering yang dinaungi oleh Adhitama Group awalnya bukan yang terbaik dalam industrinya. Setelah diserahkan kepada Ricky, bisnis itu menjadi yang terbaik.

“Alangkah enaknya kalau pria hebat seperti itu kalau jadi menantu kita.”

Rhoma menghela napas dan berkata, “Rika sudah berumur dua puluh delapan tahun, dan dia masih menolak untuk kembali menjadi perempuan, juga nggak menyukai siapa-siapa. Dia berencana untuk menjadi laki-laki, atau single, selama sisa hidupnya.”

Cathy mengomel pada suaminya, “Aku sudah bilang, dulu waktu dia suka berdandan sebagai laki-laki waktu kecil, kita masih bisa membiarkannya. Anak kecil itu semuanya lucu dan wajahnya mirip-mirip, susah dibedakan laki-laki atau perempuan.”

“Tapi, waktu sudah besar, kita nggak boleh membiarkannya berdandan seperti laki-laki lagi. Kamu malah bilang, terserah dia saja kalau dia suka. Kamu bahkan bilang, dia jadi punya aura seperti kakak laki-laki, kalau dia mau jadi ka
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1809

    Rika membawa Ricky sampai dekat dengan hotel. Lalu, dia membangunkan Ricky dan berkata kepada pria itu, “Pak Ricky, kita sudah hampir sampai di hotel milik Adhitama Group.”Ricky duduk tegak dan melihat ke luar jendela. Pemandangan jalan yang familiar.Dia berkata dengan malu-malu kepada Rika, “Aku tidur sepanjang jalan. Jadi nggak enak sama Pak Riko.”“Aku mengerti.”Rika berpikir dalam hati, justru bagus tidak terjaga. Kalau pria itu terjaga dan bersikap aneh-aneh, dia malah harus menjaga pria itu sepanjang jalan.“Pak Riko biasanya tinggal di mana?”Rika terdiam lalu berkata, “Aku membeli sebuah vila di kawasan Vila Anberic. Biasanya aku tinggal di sana. Jauh lebih dekat dengan kantor. Kalau naik mobil, hanya butuh sepuluh menit.”Jika dia tinggal di rumah orang tuanya, perjalanan ke kantor akan memakan waktu satu jam, dan dia tidak bisa tidur lebih lama di pagi hari.Jadwal Rika sehari-hari sangat teratur. Dia tidak pernah terlambat masuk kerja. Dia pasti sudah ada di kantor sebelu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1810

    Ricky tersenyum dan berkata, “Aku nggak peduli mahal atau nggak. Selama rumahnya bagus dan cocok, aku mau beli. Pak Riko, kalau ada waktu tolong bawa aku melihat rumah itu.”“Sekarang sudah larut malam. Aku akan meninggalkan nomor seseorang untuk Pak Ricky. Kalau Pak Ricky ada waktu besok, hubungi nomor ini. Seseorang akan mengantar Bapak untuk melihat vila itu.”“Baiklah, terima kasih banyak, Pak Riko.” Ricky berterima kasih pada Rika.Rika memberikan nomor ponsel kepala pelayannya kepada Ricky dan berkata, “Pak, ini nomor ponsel kepala pelayan di rumahku. Kalau Bapak menghubunginya, dia akan membantu Bapak menghubungi pemilik rumah dan mengantar Bapak untuk melihat rumahnya.”“Pemilik rumah itu menyebarkan kabar bahwa dia ingin menjual rumahnya, sengaja meninggalkan nomor kontaknya kepada para tetangganya dan bilang kalau ada yang ingin membeli rumahnya, mereka dapat menghubunginya kapan saja.”“Baiklah, aku akan menghubungi kepala pelayannya Pak Riko besok. Terima kasih Pak atas ban

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1811

    Ricky masuk ke dalam hotel dan tidak langsung naik ke atas. Dia berjalan ke area duduk di lantai satu dan duduk di sana. Lalu, dia mengeluarkan ponsel dan menelepon neneknya.Sarah menjawab panggilannya, lalu berkata begitu mengangkat telepon, “Ricky, kamu masih ingat nenek? Nenek hanya menegurmu beberapa patah kata saja kamu sudah lari dari rumah.”“Nenek, aku nggak kabur dari rumah. Aku melakukan perjalanan bisnis. Aku datang ke Cianter untuk perjalanan bisnis, dan sekarang aku di Blanche Hotel.”Sarah bergumam mengerti dan berkata, “Karena kamu pergi ke Cianter, jalinlah hubungan yang baik dengan Rika. Perasaan itu tumbuh karena hubungan yang dijalankan. Percaya dengan pilihan Nenek. Dia cocok untukmu. Kamu juga cocok untuknya.”Yang satu cerewet, yang satunya pendiam, sehingga saling melengkapi.Ricky melihat sekeliling dan melihat tidak ada orang lain di sekitarnya, jadi dia berbisik, “Nenek, dari mana Nenek tahu bahwa Rika adalah seorang wanita? Menurutku dia sama sekali nggak me

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1812

    Mereka para pria dari keluarga Adhitama tidak bisa melakukan perilaku tidak bertanggung jawab seperti itu.“Menurut Nenek, didikan Nenek terhadap kalian sangat sukses. Kalian semua memiliki karakter yang baik, memiliki kemampuan yang hebat, dan sangat bertanggung jawab, sehingga kamu nggak bisa melakukan hal seperti itu. Kalau kamu melakukan hal seperti itu, Nenek sudah lama nggak berlatih bela diri. Meskipun gerakan Nenek nggak selincah dulu, Nenek masih punya kekuatan untuk menghajarmu.”Ricky berkata, “...Nenek, bisa nggak Nenek menunggu sampai aku selesai berbicara?”“Katakan, dong. Jelas-jelas kamu yang ngomongnya setengah-setengah. Kamu nggak mengatakannya sekaligus, masih berani menyalahkan Nenek. Hanya Nenek yang bisa mentolerirmu seperti ini.”“Nenek, aku mau melihat rumah besok. Aku membutuhkan seorang ahli Feng Shui. Nggak peduli dia benaran pintar melihat Feng Shui atau nggak, asal bisa membohongi orang. Selama dia bisa mengubah hitam menjadi putih saja saat bicara.”Sarah

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1813

    Sarah tidak ambil pusing sama sekali. Dia sengaja bersikap seperti itu di depan Ricky.Setelah Ricky menutup telepon, dia menghubungi seorang ahli Feng Shui dan meminta ahli tersebut untuk menugaskan muridnya terbang ke Cianter. Tiket pesawat pulang pergi, makanan dan akomodasi semuanya akan dia biayai. Asalkan orang itu menghubungi Ricky dan mendengarkan semua kemauan Ricky.Ahli Feng Shui itu langsung menyetujuinya.Setelah mengatur apa yang diminta Ricky, suasana hati Sarah jadi sangat bagus. Lalu, dia pergi ke rumah cucu tertuanya malam-malam begini.Saat mendengar bunyi bel pintu, kepala pelayan di rumah Stefan langsung pergi membuka pintu.Ketika melihat yang datang adalah Sarah, Pak Arif sedikit terkejut. Sambil membukakan pintu untuk Sarah, dia bertanya, “Bu, Ibu kok nggak bilang mau datang. Kami kan bisa menjemput Ibu. Apa Ibu naik taksi ke sini?”Meskipun Sarah bisa menyetir, usianya sudah tua. Meskipun dia masih kuat, anak dan cucunya tidak mengizinkannya menyetir lagi, dan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1814

    “Putri dari keluarga kaya mana yang menyukai Stefan kali ini?” Sarah bertanya, “Apa Oliv tahu? Nanti kalau Oliv pulang, aku akan mengobrol dengannya dan mengajarinya cara menghadapi saingan cinta.”Dia juga pernah memiliki saingan cinta ketika dia masih muda.Stefan seperti kakeknya.“Stella Krama, sepertinya dari Malinjo atau dari mana gitu. Dia pernah datang sekali menemui Bu Oliv. Bu Oliv sudah tiap menghadapinya. Tapi, keesokan harinya, Bu Oliv malah dapat kabar kalau wanita itu sudah meninggalkan Mambera.”“Stella? Oh, Stella adalah putri tunggal Pak Petrus Krama dari Krama Group. Pantas dia menyukai Stefan. Dia cukup hebat dan merupakan putri tunggal. Kalau nggak ada masalah, Krama Group akan diserahkan padanya di masa depan.”“Stella itu orangnya angkuh, jadi wajar saja kalau dia merasa berdasarkan apa yang dia miliki dan latar belakangnya, hanya pria seperti Stefan yang pantas untuknya. Tapi, Pak Petrus orangnya cerdas, nggak akan membiarkan putrinya ikut campur dalam pernikaha

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1815

    Arif sudah pernah melihat banyak hal dalam hidupnya. Dalam kasus ini, dia langusng bisa menebak bahwa ada orang yang mengerjai Olivia.Tiba-tiba ekspresi Arif menjadi serius.Beraninya orang itu melakukannya pada menantu keluarga Adhitama.Selain itu, Olivia kan sedang menemani Stefan untuk acara bisnis. Orang itu secara tidak langsung melakukannya di depan Stefan. Dia tidak bisa menyalahkan Stefan kalau raut mukanya semasam itu.Sarah juga kaget saat melihat Stefan yang bergegas masuk sambil menggendong Olivia.“Stefan, ada apa dengan Oliv?”“Nenek, aku akan bicara dengan Nenek nanti.”Stefan tidak heran melihat neneknya ada di rumahnya.Neneknya punya banyak waktu luang sekarang, sering keluyuran ke sana kemari. Adik-adiknya juga sering melihat neneknya tiba-tiba datang.Sambil mengatakan itu, dia sudah membawa Olivia dengan tergesa-gesa ke atas.Sarah berdiri di dekat tangga dan memperhatikan.Arif berjalan ke arah Sarah dan berbisik, “Bu, mungkin Bu Oliv dikerjai orang. Aku lihat w

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1816

    Stefan terdiam.“Nenek ada suruh Arif untuk bertanya pada Dimas dan yang lainnya, dan akhirnya tahu apa yang terjadi. Kalian berdua sungguh beruntung.”Sarah tersenyum cerah dan bertanya pada Stefan, “Apa kamu ingin nenek membuatkan sup penyubur untukmu sekarang?”Wajah Stefan sedikit memerah. “Cuaca panas, dan aku nggak mau mimisan.”“Kamu bertemu Albert?”Stefan terdiam, lalu mengangguk dan berkata, “Keluarga Pratama melihat hubunganku dengan Oliv sudah stabil, dan Albert juga sudah menyerah, jadi mereka memindahkan Albert dari perusahaan anak untuk kembali ke sini, lalu bekerja kembali ke Pratama Group. Sekarang, pria itu menjabat sebagai sekretaris dari Pak Adam. Dia mengikuti Pak Adam setiap hari, dan Pak Adam secara pribadi membimbing dan mengajarinya.”Pratama Group kedepannya tetap akan diserahkan kepada Albert. Tidak ada opsi lain lagi.Albert adalah anak kandung Desy, sepupunya Junia. Setelah Junia menikah dan menjadi menantu keluarga Ardaba, anggota-anggota keluarga lain akh

Bab terbaru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3388

    Karena dia melahirkan dua putra dan satu putri, akhirnya ibu mertuanya benar-benar menerimanya. Sejak saat itu, dia benar-benar merasa dalam dunia bisnis, semuanya lancar. Ibu mertuanya sangat menyayangi Amelia, karena kepribadian gadis itu cukup mirip dengan neneknya. "Bu Yuna terlalu rendah hati. Anda benar-benar mewarisi kemampuan Bu Reni. Di mana pun Anda berada, Anda pasti bisa bersinar," kata Setya dengan nada penuh kebanggaan. Itu adalah kebanggaan seorang yang menganggap "anaknya" sebagai yang terbaik. Yuna membantu Setya keluar dari kamar. Perempuan itu tersenyum dan berkata, "Saya tidak ada status sebagai penerus keluarga Gatara. Kalau saya nggak memulai bisnis sendiri, maka di mana pun saya bekerja, saya tetap membutuhkan seseorang yang bisa mengenali bakat saya. Seorang pekerja nggak bisa menentukan nasibnya sendiri." Selanjutnya, dia juga memiliki perusahaan sendiri. Setelah putranya mengambil alih bisnis keluarga, dia juga menyerahkan perusahaannya kepada putranya un

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3387

    Setya berbicara tentang masa lalu Sarah, lalu melirik ke arah Rudy. "Om Setya, saya juga selalu mendengarkan istri saya," kata Rudy dengan segera, memahami makna dari tatapan Setya. Dia ingin menunjukkan bahwa dirinya juga adalah pria yang mencintai istrinya. Lelaki itu tersenyum puas dan menjawab, "Terlihat jelas bahwa kamu sangat memanjakan Bu Yuna." Di dalam hati Yuna terasa hangat. Setya seperti keluarga dari pihak ibunya. Jika kedua orang tuanya masih hidup, dengan status serta kasih sayang Setya terhadap dia dan adiknya, dia benar-benar bisa dianggap sebagai keluarga dari pihak ibunya. Baik ayah maupun ibunya selalu berkata bahwa Setya adalah orang yang paling setia, tidak perlu khawatir bahwa dia akan berkhianat. Setya sering membantu ibunya menyelesaikan berbagai urusan. Terkadang mereka berdiskusi berdua, dan ayahnya tidak pernah merasa cemburu atau khawatir. Dalam ingatan Yuna, ibunya memiliki kesehatan yang buruk dan sering beristirahat di tempat tidur. Ayahnya adalah o

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3386

    Ingatan tentang Yuna yang dulu masih kecil, kini sudah menjadi seorang nenek. Sudah tua, semuanya sudah tua. Cucu-cucu dari Reni pun sudah menikah dan memiliki anak. Jika kepala keluarga masih hidup, pasti akan sangat bahagia melihat tiga cucu perempuannya yang luar biasa. Tidak perlu khawatir tentang penerus keluarga. Siapa pun dari cucu perempuan itu yang dipilih untuk memikul tanggung jawab, tidak akan ada yang perlu dikhawatirkan. Sayangnya, kepala keluarga tidak bisa melihat pencapaian keturunannya. Saat Setya terbangun dan menyadari bahwa ini bukan mimpi, bahwa semuanya nyata, bahwa dia benar-benar bertemu dengan Yuna, air matanya pun jatuh. Dia teringat pada kepala keluarga dan merasa tidak adil untuknya. Kakak perempuan Patricia membesarkannya dengan penuh kasih saying selayaknya seperti seorang ibu. Namun, pada akhirnya justru hancur di tangan Patricia. Reni menganggap Patricia sebagai adik, bahkan seperti putrinya sendiri, sangat mencintai dan sangat memercayainya. Satu-

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3385

    Cakra menatap tajam putra sulungnya dan berkata, "Kalau kalian kasih tahu mamamu, lalu dia melarang kalian kasih uang saku ke aku, apakah kalian benar-benar nggak akan kasih lagi?" "Tentu saja nggak. Kami akan berusaha mendapatkan sejumlah uang saku untuk Papa, asalkan Papa bisa menjamin nggak akan..." Ivan tiba-tiba teringat bahwa ayahnya sudah tidak bisa lagi melakukan hal itu, jadi dia tidak melanjutkan kata-katanya. Wajah Cakra menjadi muram. Dia tahu bahwa putra sulungnya berkata yang sebenarnya. Setelah menghela napas, dia pun berkata, "Terserah kalian, kalau mau bilang, silakan. Aku ini papa kalian. Sekarang aku sudah tua dan nggak punya penghasilan, apa salahnya kalian kasih aku uang saku? Apakah Patricia masih berniat untuk melarangnya?" Karena kesal terhadap Patricia, Cakra kini langsung menyebut nama istrinya begitu saja tanpa embel-embel. "Papa, aku yakin Mama nggak akan melarangnya." "Papa, sudahlah, jangan membahas hal ini lagi. Ayo, kita makan. Malam ini, kita haru

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3384

    Lelaki yang benar-benar dicintai oleh Patricia lebih tua darinya sekitar belasan hingga dua puluh tahun, dan dia adalah asisten dari kakak perempuannya. Namun, lelaki itu hanya setia kepada majikannya saja, sementara perasaan Patricia hanyalah cinta sepihak. Mungkin karena cinta yang bertepuk sebelah tangan itulah, Patricia akhirnya membunuh kakaknya karena rasa benci yang lahir dari cinta. Cakra memang tidak memiliki bukti bahwa Patricia membunuh kakaknya, tetapi sebagai suaminya selama puluhan tahun, dia sangat memahami sifat kejam perempuan itu. Ditambah lagi, dia pernah mendengar bisik-bisik orang-orang di dalam keluarga besar mereka. Seperti kata pepatah, tidak ada asap jika tidak ada api. Bisa jadi, Patricia memang naik ke posisi penguasa dengan cara membunuh kakaknya. Dengan karakter seperti itu, apalagi yang tidak bisa dia lakukan? Kalau pria yang benar-benar dicintai oleh Patricia masih hidup sampai sekarang, pasti dia sudah menemukannya. Namun, besar kemungkinan pria itu

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3383

    Saat membahas soal memberi uang kepada ayah mereka, Ivan dan kedua adiknya hanya tersenyum dan segera mengganti topik pembicaraan, lalu mereka mengapit ayah mereka kembali ke dalam rumah. Setelah pengalaman sebelumnya, mana berani mereka diam-diam memberikan uang kepada ayah mereka? Jika ayah mereka butuh sesuatu, mereka bisa membelikannya. Namun, jika langsung memberi uang, mereka benar-benar tidak berani. Bagaimana kalau ayah mereka menggunakan uang itu untuk melakukan sesuatu yang akan mengkhianati ibu mereka lagi? Mereka bahkan tidak berani membayangkan akibatnya. Cakra sangat memahami pemikiran anak-anaknya. Wajahnya langsung berubah muram, merasa tidak senang. Setelah masuk ke dalam rumah, lelaki itu langsung berjalan ke sofa, duduk, lalu mengambil sebungkus rokok di atas meja. Dia mengeluarkan satu batang, menyalakannya, dan bersandar sambil mengisap rokok dengan wajah penuh kekesalan. Dia merasa dirinya benar-benar gagal dalam menjalani hidup. Sebagai seorang suami, dia tid

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3382

    Di depan publik, yang membuat Fani bunuh diri adalah ibu kandung dan kakak kandungnya, tetapi sebenarnya, yang memaksanya hingga mati adalah Patricia dan mereka semua. Cakra sangat memahami hal itu, tetapi dia tidak punya cara untuk menuntut keadilan bagi Fani. Dia sendiri tidak memiliki kekuatan atas apa pun jika dihadapan dengan Patricia.“Bukan hanya mamamu yang memanfaatkan Fani, tapi mereka juga yang memaksanya mati. Mamamu, Felicia, dan juga Odelina, ditambah istri-istri kalian... Mereka semua nggak ingin lihat ani hidup bahagia.” “Mereka membunuh putriku...” Cakra terisak. “Papa...” Ivan juga ikut merasa sedih. Perasaannya terhadap Fani cukup rumit. Dulu, dia mencintai Fani sebagai seorang kakak terhadap adiknya, tetapi kemudian, perasaan itu berubah menjadi cinta seorang pria terhadap wanita. “Papa, jangan seperti ini. Kalau ada yang memotret dan mengirimkan ke Mama, kita semua akan mendapat masalah.” Meskipun vila ini atas nama Ivan, dia juga tidak bisa menjamin bahwa t

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3381

    Ivan menjawab, “Belum, aku minta Felicia telepon Mama. Dia sudah tanya, tapi Mama belum kasih kami jawaban, sepertinya belum akan kembali secepat itu.” Mendengar bahwa istrinya belum akan segera kembali, ekspresi Cakra menjadi lebih rileks. Tinggal di rumah putranya, dia tetap mengkhawatirkan istrinya, takut wanita kejam dan tanpa ampun itu datang mencarinya untuk membuat masalah dan tidak membiarkannya hidup dengan tenang. Cakra sendiri juga sudah tua. Dia bahkan lebih tua beberapa tahun dari Patricia. “Kita nggak bisa mengatur apa yang mamamu lakukan. Kapan dia akan kembali, kalau dia mau kita tahu, dia pasti akan kasih tahu kita. Kalau dia nggak mau kita tahu, kita pun nggak akan bisa mengetahuinya. Lebih baik jangan cari tahu. Kalau nggak, dia akan curiga ada sesuatu yang kita sembunyikan.” Cakra menghela napas dan berkata, “Aku dan mamamu sudah menikah selama puluhan tahun, tapi pada akhirnya aku jadi seperti ini. Untungnya, kami punya kalian bertiga. Mamamu mungkin nggak pern

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3380

    Lift membawa Felicia dan Odelina ke lantai pertama. Setelah keduanya keluar dari lift, mereka mengganti topik pembicaraan ke topik yang lebih ringan. Mereka berjalan ke luar sambil mengobrol dan tertawa.Felicia berhenti di pintu masuk gedung kantor sambil melihat Odelina masuk ke mobil dan pergi. Setelah Odelina pergi, dia pun masuk ke mobilnya sendiri dan pergi. Tidak ada yang tahu apa yang mereka bicarakan. Hanya tahu kalau keduanya mengobrol dengan seru.Di musim dingin, hari lebih cepat gelap. Lampu di setiap rumah sudah menyala. Tempat yang tidak ada cahaya lampu begitu gelap gulita. Felicia langsung memacu mobilnya kembali ke kota, tapi tidak pulang ke rumah. Dia pergi menemui klien sesuai jadwal malamnya. Mengenai kepulangan ibunya yang tiba-tiba, dia tidak ambil pusing. Dia pura-pura tidak tahu apa pun tentang hal itu.Patricia suka melakukan serangan mendadak. Felicia pun membiarkannya saja. Toh, Felicia tidak melakukan kesalahan apa pun. Jadi dia tidak perlu takut dengan ser

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status