Ricky masuk ke dalam hotel dan tidak langsung naik ke atas. Dia berjalan ke area duduk di lantai satu dan duduk di sana. Lalu, dia mengeluarkan ponsel dan menelepon neneknya.Sarah menjawab panggilannya, lalu berkata begitu mengangkat telepon, “Ricky, kamu masih ingat nenek? Nenek hanya menegurmu beberapa patah kata saja kamu sudah lari dari rumah.”“Nenek, aku nggak kabur dari rumah. Aku melakukan perjalanan bisnis. Aku datang ke Cianter untuk perjalanan bisnis, dan sekarang aku di Blanche Hotel.”Sarah bergumam mengerti dan berkata, “Karena kamu pergi ke Cianter, jalinlah hubungan yang baik dengan Rika. Perasaan itu tumbuh karena hubungan yang dijalankan. Percaya dengan pilihan Nenek. Dia cocok untukmu. Kamu juga cocok untuknya.”Yang satu cerewet, yang satunya pendiam, sehingga saling melengkapi.Ricky melihat sekeliling dan melihat tidak ada orang lain di sekitarnya, jadi dia berbisik, “Nenek, dari mana Nenek tahu bahwa Rika adalah seorang wanita? Menurutku dia sama sekali nggak me
Mereka para pria dari keluarga Adhitama tidak bisa melakukan perilaku tidak bertanggung jawab seperti itu.“Menurut Nenek, didikan Nenek terhadap kalian sangat sukses. Kalian semua memiliki karakter yang baik, memiliki kemampuan yang hebat, dan sangat bertanggung jawab, sehingga kamu nggak bisa melakukan hal seperti itu. Kalau kamu melakukan hal seperti itu, Nenek sudah lama nggak berlatih bela diri. Meskipun gerakan Nenek nggak selincah dulu, Nenek masih punya kekuatan untuk menghajarmu.”Ricky berkata, “...Nenek, bisa nggak Nenek menunggu sampai aku selesai berbicara?”“Katakan, dong. Jelas-jelas kamu yang ngomongnya setengah-setengah. Kamu nggak mengatakannya sekaligus, masih berani menyalahkan Nenek. Hanya Nenek yang bisa mentolerirmu seperti ini.”“Nenek, aku mau melihat rumah besok. Aku membutuhkan seorang ahli Feng Shui. Nggak peduli dia benaran pintar melihat Feng Shui atau nggak, asal bisa membohongi orang. Selama dia bisa mengubah hitam menjadi putih saja saat bicara.”Sarah
Sarah tidak ambil pusing sama sekali. Dia sengaja bersikap seperti itu di depan Ricky.Setelah Ricky menutup telepon, dia menghubungi seorang ahli Feng Shui dan meminta ahli tersebut untuk menugaskan muridnya terbang ke Cianter. Tiket pesawat pulang pergi, makanan dan akomodasi semuanya akan dia biayai. Asalkan orang itu menghubungi Ricky dan mendengarkan semua kemauan Ricky.Ahli Feng Shui itu langsung menyetujuinya.Setelah mengatur apa yang diminta Ricky, suasana hati Sarah jadi sangat bagus. Lalu, dia pergi ke rumah cucu tertuanya malam-malam begini.Saat mendengar bunyi bel pintu, kepala pelayan di rumah Stefan langsung pergi membuka pintu.Ketika melihat yang datang adalah Sarah, Pak Arif sedikit terkejut. Sambil membukakan pintu untuk Sarah, dia bertanya, “Bu, Ibu kok nggak bilang mau datang. Kami kan bisa menjemput Ibu. Apa Ibu naik taksi ke sini?”Meskipun Sarah bisa menyetir, usianya sudah tua. Meskipun dia masih kuat, anak dan cucunya tidak mengizinkannya menyetir lagi, dan
“Putri dari keluarga kaya mana yang menyukai Stefan kali ini?” Sarah bertanya, “Apa Oliv tahu? Nanti kalau Oliv pulang, aku akan mengobrol dengannya dan mengajarinya cara menghadapi saingan cinta.”Dia juga pernah memiliki saingan cinta ketika dia masih muda.Stefan seperti kakeknya.“Stella Krama, sepertinya dari Malinjo atau dari mana gitu. Dia pernah datang sekali menemui Bu Oliv. Bu Oliv sudah tiap menghadapinya. Tapi, keesokan harinya, Bu Oliv malah dapat kabar kalau wanita itu sudah meninggalkan Mambera.”“Stella? Oh, Stella adalah putri tunggal Pak Petrus Krama dari Krama Group. Pantas dia menyukai Stefan. Dia cukup hebat dan merupakan putri tunggal. Kalau nggak ada masalah, Krama Group akan diserahkan padanya di masa depan.”“Stella itu orangnya angkuh, jadi wajar saja kalau dia merasa berdasarkan apa yang dia miliki dan latar belakangnya, hanya pria seperti Stefan yang pantas untuknya. Tapi, Pak Petrus orangnya cerdas, nggak akan membiarkan putrinya ikut campur dalam pernikaha
Arif sudah pernah melihat banyak hal dalam hidupnya. Dalam kasus ini, dia langusng bisa menebak bahwa ada orang yang mengerjai Olivia.Tiba-tiba ekspresi Arif menjadi serius.Beraninya orang itu melakukannya pada menantu keluarga Adhitama.Selain itu, Olivia kan sedang menemani Stefan untuk acara bisnis. Orang itu secara tidak langsung melakukannya di depan Stefan. Dia tidak bisa menyalahkan Stefan kalau raut mukanya semasam itu.Sarah juga kaget saat melihat Stefan yang bergegas masuk sambil menggendong Olivia.“Stefan, ada apa dengan Oliv?”“Nenek, aku akan bicara dengan Nenek nanti.”Stefan tidak heran melihat neneknya ada di rumahnya.Neneknya punya banyak waktu luang sekarang, sering keluyuran ke sana kemari. Adik-adiknya juga sering melihat neneknya tiba-tiba datang.Sambil mengatakan itu, dia sudah membawa Olivia dengan tergesa-gesa ke atas.Sarah berdiri di dekat tangga dan memperhatikan.Arif berjalan ke arah Sarah dan berbisik, “Bu, mungkin Bu Oliv dikerjai orang. Aku lihat w
Stefan terdiam.“Nenek ada suruh Arif untuk bertanya pada Dimas dan yang lainnya, dan akhirnya tahu apa yang terjadi. Kalian berdua sungguh beruntung.”Sarah tersenyum cerah dan bertanya pada Stefan, “Apa kamu ingin nenek membuatkan sup penyubur untukmu sekarang?”Wajah Stefan sedikit memerah. “Cuaca panas, dan aku nggak mau mimisan.”“Kamu bertemu Albert?”Stefan terdiam, lalu mengangguk dan berkata, “Keluarga Pratama melihat hubunganku dengan Oliv sudah stabil, dan Albert juga sudah menyerah, jadi mereka memindahkan Albert dari perusahaan anak untuk kembali ke sini, lalu bekerja kembali ke Pratama Group. Sekarang, pria itu menjabat sebagai sekretaris dari Pak Adam. Dia mengikuti Pak Adam setiap hari, dan Pak Adam secara pribadi membimbing dan mengajarinya.”Pratama Group kedepannya tetap akan diserahkan kepada Albert. Tidak ada opsi lain lagi.Albert adalah anak kandung Desy, sepupunya Junia. Setelah Junia menikah dan menjadi menantu keluarga Ardaba, anggota-anggota keluarga lain akh
Stefan mengambil kertas merah dari tangan Sarah dan berkata, “Nggak perlu pilih, pilih saja tanggal bagus yang paling”Dia sudah menyiapkan mahar untuk Olivia sejak lama, tapi para tetua di keluarganya ingin menambahkan sesuatu ke dalamnya, jadi dia menunda untuk memberikannya sampai sekarang.Stefan akhirnya tetap melihat beberapa tanggal bagus yang dipilih oleh Sarah dan memutuskan untuk menggunakan tanggal bagus terdekat.Mahar telah dikirim dan pernikahan juga harus dipersiapkan.Dia ingin memberikan Olivia pernikahan megah yang akan mengejutkan Mambera, melampaui pernikahan Reiki dan Junia.Biar semua orang tahu bahwa Olivia adalah istrinya, Stefan, dan bahwa dia memiliki istri yang sah. Wanita-wanita yang menyukainya itu harus berhenti mendekatinya. Dia tidak akan menyukai wanita-wanita di luar sana itu.“Bagaimana kabarmu dan Oliv akhir-akhir ini?” Sarah bertanya dengan santai.“Baik. Aku dan Oliv selalu baik-baik saja, tapi sekarang Oliv agak sibuk dan selalu mengabaikanku. Jik
“Wanita-wanita itu ….”“Nenek, aku nggak punya wanita apa pun di luar. Aku hanya memiliki Oliv seorang. Nggak peduli semuda dan secantik apa wanita-wanita di luar sana, aku hanya memiliki Oliv di hatiku.”Sarah mengangguk dan berkata, “Nenek masih percaya pada diri sendiri. Cucu yang Nenek didik sendiri nggak akan menjadi orang yang nggak berperasaan. Nenek juga percaya pada Oliv. Kalau Oliv masih mencintaimu, dia pasti akan menjaga suaminya dan menghadapi saingan-saingan cintanya di luar sana.”“Kalau dia sampai nggak ingin melawan, mengatur, atau menjagamu, itu artinya dia sudah menyerah padamu.”Wajah Stefan muram, tapi dia tahu apa yang dikatakan neneknya itu benar.Olivia bukanlah tipe orang yang menganggap cinta sebagai segalanya. Bahkan, kalau dirinya ada pemikiran untuk selingkuh sedikit saja, Olivia pasti akan langsung memutuskan hubungan mereka. Tidak perlu dia yang berinisiatif duluan. Olivia pasti akan mengambil inisiatif untuk melepaskannya. Wanita itu terlalu malas untuk