Semua Bab Kembalinya Istri Sah sang CEO: Bab 1021 - Bab 1030

1347 Bab

Bab 1021

Rashel duduk di ruang tunggu sembari menikmati kopi yang baru saja diberikan kepadanya. Rasanya sangat cocok dengan selera Rashel. Dari sisi meja, dia bisa melihat matahari pagi di Suwanda yang perlahan meninggi. Cahaya keemasan menyinari seluruh kota. Refleksi dari gedung-gedung pencakar langit membuat pemandangan di sana terlihat begitu megah.Pintu ruang tamu terbuka.Rashel menaruh cangkir kopi dan berdiri dengan senyum tipis, "Selamat pagi, Pak Ronald." Ronald menatapnya dalam diam.Cahaya pagi jatuh tepat di wajah Rashel, membuat setiap detail di wajahnya tampak jelas. Sisa-sisa rambutnya yang tidak disisir jatuh di sekitar telinganya. Ada dua helai rambut yang menempel di bibirnya.Ronald ingin mengulurkan tangan dan menyisir rambutnya yang tersangkut, tetapi Ronald khawatir akan membuat Rashel takut."Pagi, Bu Rashel." Ronald duduk di sofa, "Mari kita ngobrol tentang proyek kolaborasi terbaru kita."Rashel menghela napas lega.Tadi, mata pria itu sempat menjadi sayu selama
Baca selengkapnya

Bab 1022

"Pak Ronald!" Rashel mundur beberapa langkah, "Tolong jangan bercanda seperti ini.""Saya nggak bercanda," Ronald memandang Rashel dengan tatapan sangat tajam, "Bu Rashel, saya panggil kamu Rachel saja, ya. Rachel, nggak apa-apa, 'kan?"Rashel ingin sekali berkata bahwa dia keberatan. Sangat keberatan.Akan tetapi, saat melihat mata hitam pria di depannya itu, kata-katanya seketika tertelan kembali.Rashel tiba-tiba merasa panik. Jantungnya berdebar sangat kencang. "Pa- Pak Ronald. Kayaknya saya masih ada urusan yang harus diselesaikan. Saya pergi dulu!"Rashel segera pergi dengan membawa tasnya. Dia kelihatan seperti orang yang sedang kabur dari sesuatu. Jari-jari Ronald dengan pelan mengusap dagunya, sudut bibirnya perlahan bergerak naik membentuk lengkungan.Meskipun Rachel mengalami amnesia, tapi dia bukannya tidak memiliki perasaan terhadap Ronald. Setiap kali Rachel berada di dekat Ronald, Rachel sering kali kehilangan kendali.Rachel-nya, masih tetap Rachel empat tahun yang l
Baca selengkapnya

Bab 1023

Ivone tampak feminin mengenakan gaun merah muda tanpa bahu.Dia sedikit menundukkan kepalanya, pipinya memerah, tampak sedikit malu.Ivone mengikuti Zico ke dalam kafe, keduanya duduk berseberangan. Ivone bahkan tidak berani menatap mata Zico, dia menunduk dan mengeluarkan kotak kado di tangannya dan memberikannya kepada Zico, "Pak Zico, ini hadiah yang aku pilihkan buat kamu. Semoga suka,"Zico membeku.Dia sangat tidak menyangka jika wanita ini akan memberinya hadiah juga.Zico sebenarnya ingin menolaknya, tetapi dia tidak bisa menemukan alasan untuk menolak ....Ditambah lagi, dia juga masih punya cukup banyak hadiah. Jika Zico menolaknya, dia tidak akan bisa menjelaskan pada Darren jika nanti Nona Rolando ini juga menolak hadiahnya."Terima kasih," ujar Zico sembari meletakkan kotak yang dia terima di meja. Ivone berkata sambil mengejapkan mata, "Kamu nggak mau lihat dulu barang yang aku kasih?"Jantung Zico berdebar saat melihat tatapan seperti itu darinya.Dia berdehem dan meng
Baca selengkapnya

Bab 1024

Dia tiba-tiba teringat akan kata-kata Rashel bahwa semua hadiah yang diberikan secara kebetulan pasti mengandung unsur misteri. Apa yang harus dia persembahkan untuk mendapatkan ini semua ....Apakah dia mampu menanggungnya?Ivone menatap pria di depannya, "Kak Zico, kenapa kamu selalu memberiku hadiah? Aku ingin tahu alasan sebenarnya."Pertanyaan itu membuat Zico membeku.Dia sungguh tak tahu harus menjawab bagaimana. Namun, melihat keteguhan di mata gadis muda itu, dia hanya sanggup mencari alasan untuk berdalih, "Pas pesta malam itu, aku nggak tega aja lihat cewek kesusahan. Kalau hari ini, aku merasa barang-barang ini cocok buat kamu."Mata Ivone berbinar, "Berarti, Kak Zico sengaja beliin ini semua buat aku?""Bukan aku sendiri yang beli ...," Zico mengatakan sedikit kebenarannya, "Orang lain yang beli, kamu nggak perlu terima kasih sama aku."Ivone berpikir, mungkin asisten atau sekretarisnya yang membeli. Tetapi Zico juga perlu memerintahkannya baru orang-orang itu akan membe
Baca selengkapnya

Bab 1025

Rashel melirik kotak-kotak hadiah yang semuanya berasal dari merek mewah internasional yang terkenal.Nilai kado-kado ini setidaknya ada empat sampai enam miliar.Dia benar-benar tidak tahu apa yang membuat Ivone pantas mendapatkan hal seperti itu.“Yang jelas, keluarga Adijaya bukan keluarga miskin. Pria itu sangat murah hati dalam mengeluarkan uang, gerak-geriknya juga sangat anggun saat sedang makan, seperti seorang pangeran yang keluar dari lukisan. Dia nggak mungkin orang jahat.” Ivone berkata, “Ini urusan pribadiku. Jangan terlalu mengkhawatirkannya. Ngomong-ngomong, di mana Kak Jecson? Dia pergi ke mana?”Ivone cepat-cepat mengubah topik pembicaraan. Karena, kalau ditanya terus, dia juga tidak tahu apa-apa.Entah kenapa, dia merasa panik dalam hati. Dia tidak ingin kebahagiaan yang datang tiba-tiba ke hidupnya ini tiba-tiba hancur ….Rashel menggerakkan bibirnya dan berkata, “Kakak sedang sibuk dengan pekerjaannya dan akan pulang nanti.”Saat ini, Jecson berada di kantor sebuah
Baca selengkapnya

Bab 1026

Michael tersenyum dan berkata, “Kalau begitu, kami minta tolong pada Tuan Jecson untuk memperkenalkan kami.”“Baiklah, aku akan memberitahu Rashel ketika pulang nanti!”Jecson meninggalkan kantor Tanjaya Group dalam keadaan linglung. Sepulangnya ke apartemen, dia masih belum sadar.Ketika meninggalkan Abrha, ayahnya berulang kali memperingatkannya bahwa Tanjaya Group, baik dari manajemennya maupun karyawan kecilnya, semuanya sombong dan memandang rendah pedagang dari luar kota seperti mereka.Namun, dia sempat dua kali berinteraksi dengan orang-orang dari Tanjaya Group dan tidak merasa mereka meremehkannya.Terlebih lagi, dia juga berhasil melakukan kerja sama dengan perusahaan itu untuk yang kedua kalinya.Tak heran jika bisnis Tanjaya Group berkembang pesat di seluruh dunia. Semua itu pasti dipengaruhi oleh semangat dan kerendahan hati mereka.Jecson kembali ke apartemen. Rashel dan Ivone sedang makan siang.Dia duduk di meja makan dan berkata dengan bersemangat, “Rashel, aku bertemu
Baca selengkapnya

Bab 1027

Ronald berdecak.Anak-anaknya memiliki IQ yang tinggi. Eddy, begitu pula Michael. Dia benar-benar tak habis pikir kenapa Darren bisa sebodoh itu.Dia tersenyum dingin dan berkata, “Apa kamu yakin hadiah-hadiahmu itu berhasil dikirimkan ke ibumu?”Darren tertegun sejenak, lalu berdiri dengan marah. “Apa Om mengambil hadiah yang kubelikan untuk Mama?”Ronald tak bisa berkata-kata.Anak ini benar-benar sudah tidak ketolongan lagi.“Pa, apa benar Mama mau datang?” Michelle bertanya dengan hati-hati, dengan tatapan penuh harap.Ronald mengangguk dan berkata, “Agar nggak merangsang ingatan masa lalu Mama, kalian semua harus memanggilnya Tante Rashel, dan jangan terlalu banyak bicara, supaya nggak membuatnya curiga.”“Mama pernah tinggal di sini. Datang ke lingkungan yang familier mungkin akan membuat Mama mengingat masa lalu, ‘kan?”Michael berkata perlahan, “Kalau Papa nggak mau Mama mengingat masa lalu, jangan bawa Mama datang ke rumah.”Ronald menggelengkan kepalanya dan berkata, “Papa da
Baca selengkapnya

Bab 1028

“Kalau kamu nggak turun, aku akan naik ke atas untuk mencarimu,” ujar Ronald dengan nada sedikit tidak tahu malu.“Jangan naik!” Rashel dengan cepat melarangnya.Dia sudah menceramahi Ivone dengan tegas siang tadi, tetapi malah ada pria yang datang ke rumah untuk mencarinya di tengah malam begini. Mana bisa dia menceramahi Ivone lagi di masa depan?“Aku akan mengganti pakaianku dan turun. Tolong tunggu aku selama lima menit.”Dia menutup telepon dan berganti pakaian kasual berwarna abu-abu, yang membungkus tubuhnya dengan erat.Suhu di luar sedikit lebih rendah. Angin malam menerpa wajah Rashel, mengacak-acak rambutnya yang baru dikeringkan, sehingga menutupi separuh wajahnya dan hanya memperlihatkan sepasang mata yang dingin.Ronald hanya memperhatikannya yang berjalan semakin mendekat dengan tenang.Rashel kemudian berhenti tiga langkah darinya.Ronald pun mengambil dua langkah mendekat, sehingga hanya tersisa jarak satu langkah di antara mereka.“Pak Ronald, sebenarnya ada urusan ap
Baca selengkapnya

Bab 1029

Angin malam yang sejuk bertiup lembut.Rashel merasakan tatapan pria itu berubah lebih dalam, jadi dia membungkus pakaiannya dengan lebih erat.“Kalau begitu, aku naik dulu.” Dia mundur dua langkah lagi.Ronald merasa enggan melepaskan Rashel pergi.Meskipun mereka bisa bertemu lagi besok siang, tapi dia tidak ingin berpisah dengan wanita ini sekarang.Dia telah menunggu selama empat tahun, tapi dia tidak bisa menunggu satu malam ini.“Rachel, tunggu,” panggilnya, untuk menghentikan wanita yang hendak berbalik badan dan pergi itu.Tatapannya begitu dalam, sehingga Rashel bingung harus berbuat apa.Rashel melihat ke bawah, ke tanah, dan menginjak dedaunan mati yang berjatuhan di jalan, sehingga mengeluarkan suara gemerisik.Dia berkata dengan suara serak, “Pak Ronald masih mau ngomong apa”“Kamu suka makan apa?” Ronald mencari-cari topik. “Aku akan meminta pelayan untuk menyiapkannya terlebih dahulu.”Sebenarnya, Ronald tahu jelas dia suka makan apa. Dia tidak pernah melupakannya.Mungk
Baca selengkapnya

Bab 1030

Setelah mengatakan itu, Ronald menundukkan kepalanya dan mencium bibirnya, lalu telinganya, lehernya ….Pria itu mati-matian menjajah tubuhnya, sedangkan dirinya yang ada di dalam mimpi tidak melawan sama sekali ….Kabut tebal itu tiba-tiba berubah warna menjadi merah.“Mama, Mama ….” Teriak seorang anak kecil. Suaranya melengking dan menakutkan.“Nak! Anakku!” Rashel berteriak. Dia mengulurkan tangan untuk menarik anak itu, tetapi anak itu semakin menjauh dan perlahan menghilang di balik kabut merah itu.“Rashel, Rashel!” Jecson meneriakkan namanya dan menggoyangkan tubuhnya kuat-kuat.Rashel tiba-tiba membuka matanya dan terduduk.Dia memandang Jecson dan Ivone yang berdiri di depan tempat tidurnya, lalu menoleh ke luar jendela yang remang-remang.Ternyata hanya mimpi.“Rashel, kamu mimpi buruk apa? Mengapa kamu begitu takut?” Jecson memberikan sebuah handuk kering untuknya. “Aku dengar kamu memanggil “Anak”. Apa kamu bermimpi tentang seorang anak?”Rashel menyeka kepalanya yang berk
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
101102103104105
...
135
DMCA.com Protection Status