Share

Bab 1030

Setelah mengatakan itu, Ronald menundukkan kepalanya dan mencium bibirnya, lalu telinganya, lehernya ….

Pria itu mati-matian menjajah tubuhnya, sedangkan dirinya yang ada di dalam mimpi tidak melawan sama sekali ….

Kabut tebal itu tiba-tiba berubah warna menjadi merah.

“Mama, Mama ….” Teriak seorang anak kecil. Suaranya melengking dan menakutkan.

“Nak! Anakku!” Rashel berteriak. Dia mengulurkan tangan untuk menarik anak itu, tetapi anak itu semakin menjauh dan perlahan menghilang di balik kabut merah itu.

“Rashel, Rashel!” Jecson meneriakkan namanya dan menggoyangkan tubuhnya kuat-kuat.

Rashel tiba-tiba membuka matanya dan terduduk.

Dia memandang Jecson dan Ivone yang berdiri di depan tempat tidurnya, lalu menoleh ke luar jendela yang remang-remang.

Ternyata hanya mimpi.

“Rashel, kamu mimpi buruk apa? Mengapa kamu begitu takut?” Jecson memberikan sebuah handuk kering untuknya. “Aku dengar kamu memanggil “Anak”. Apa kamu bermimpi tentang seorang anak?”

Rashel menyeka kepalanya yang berk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status