Semua Bab Kembalinya Istri Sah sang CEO: Bab 1031 - Bab 1040

1347 Bab

Bab 1031

Ronald memarkir mobilnya, membuka pintu dan turun.Dia mengenakan setelan jas hitam gelap dengan bordiran benang emas di bagian mansetnya. Bordiran itu bersinar ketika dia bergerak, membuatnya tampak anggun dan berkelas.Dia membuka pintu kursi penumpang, lalu berkata dengan sopan dan lembut, “Rashel, masuklah ke mobil.”Rashel tidak menolak, membungkuk sedikit untuk duduk di kursi penumpang.Dia hendak memasang sabuk pengamannya, tapi pria itu tiba-tiba membungkuk dan membantunya memasang sabuk pengamannya dengan hati-hati.Rashel menahan napas dan tidak berani bergerak.Ronald jadi ingin tertawa.Kenapa wanita ini terlihat sangat manis ketika sedang gugup?Dia takut Rashel akan marah, jadi dia tidak menjahili wanita itu. Lalu, dia kembali ke kursi pengemudi dan mulai menyetir dengan perlahan.“Rashel, apa kamu pernah ke Suwanda sebelumnya?” Ronald bertanya dengan santai sambil mengemudi.Suaranya terdengar sangat natural dan familier, seolah-olah mereka adalah teman yang sudah lama s
Baca selengkapnya

Bab 1032

Anak-anak itu mengatakannya serempak. Mereka menahan kegembiraan dan semangat di balik suara itu.Rashel berdiri di depan pintu ruang tamu, memandang keempat anak di depannya itu dengan kaget.Mengapa dia merasa seperti pernah mengalami hal ini sebelumnya?Dia samar-samar mengingat, di dalam mimpinya, atau di masa lalu dulu, ketika dia turun dari mobil, selalu ada tiga atau empat anak yang akan datang memeluknya dan memanggil “Mama” dengan manis.“Jangan menakuti Tante Rashel.” Ronald berjalan mendekat, berdiri di samping Rashel, dan memberikan isyarat mata kepada anak-anaknya.Darren menahan diri untuk berlari memeluk ibunya itu.Dia memandang wajah Rashel dan tiba-tiba merasa ingin menangis.Kenapa …. Kenapa dia salah mengenali Mama ….Inilah Mama yang selalu dipikirkannya siang dan malam selama empat tahun. Bagaimana dia bisa salah mengenali orang?Michael mengepalkan tinjunya dan hampir menggunakan seluruh kekuatannya untuk menekan keinginan untuk menangis.Orang terpenting dalam h
Baca selengkapnya

Bab 1033

Melihat pemandangan hangat di hadapannya, Ronald jadi teringat seperti apa hidup mereka empat tahun yang lalu.Waktu itu, jam makan adalah saat berkumpulnya mereka sebagai keluarga. Meja makan selalu ramai. Waktu itu, mereka tidak pernah menyangka Rashel akan menghilang selama empat tahun.Untungnya, Rashel akhirnya kembali.Semuanya belum terlambat.“Makanlah makanan kalian sendiri dan jangan mengganggu Tante Rashel,” ujar Ronald dengan tenang.Keempat anak itu akhirnya berhenti mengambilkan makanan untuk Rashel.Kecurigaan di hati Rashel semakin besar.Dia memikirkan situasi ini dan berusaha menempatkan diri dalam posisi anak-anak ini. Kalau ibunya telah hilang selama empat tahun dan ayahnya tiba-tiba membawa wanita asing ke rumah, dia pasti akan merasa jijik.Namun, keempat anak ini ….Kalau hubungan antara keempat anak ini dengan ibu mereka tidak baik, rasanya tidak mungkin. Dari cara Michelle mengambil “Mama” waktu itu, kelihatan sekali sangat merindukan ibunya.Mengapa anak-anak
Baca selengkapnya

Bab 1034

Rashel mengangguk dan berkata, “Oke, kalau begitu, terima kasih, Pak.”Ronald berbalik badan dan an membuka pintu lemari.Rashel tercengang.Ada satu lemari penuh pakaian wanita.Pakaian yang disimpan di lemari kamar tidur utama seharusnya adalah pakaian nyonya rumah di vila ini.Nyonya rumah keluarga ini telah menghilang selama empat tahun, tetapi segala sesuatu miliknya masih ada di dalam kamar.Pria ini pasti sangat mencintai istrinya. Namun, kenapa pria ini harus mengganggunya ….Rashel mengatupkan bibirnya tanpa suara dan menyingkirkan pikiran aneh itu dari benaknya.“Ini semua pakaian istri Pak Ronald, ‘kan? Sebaiknya jangan,” ujar Rashel. “Aku pergi ke mall saja untuk membelinya.”Ronald tidak tahu apa yang Rashel pikirkan.Jelas-jelas semua ini adalah pakaian yang wanita ini pernah kenakan sebelumnya, tapi dia tidak bisa mengatakannya.“Ada baju baru di kamar Darren. Aku akan membawakan satu set untukmu.”Dia berbalik dan pergi ke kamar sebelah, memilih dress kasual dan membawa
Baca selengkapnya

Bab 1035

Pipi Rashel langsung memerah setelah mengatakan itu.Kata-katanya membuatnya terkesan seolah-olah dia ingin dipijat pria itu.“Nggak perlu, sebentar lagi juga akan baikan ….”Sebelum Rashel selesai berbicara, Ronald menarik kaki yang satu lagi dengan tegas, tapi lembut.Suhu di telapak tangannya cukup tinggi dan ujung jarinya kuat. Dia dengan lembut mengusap betis Rashel, sehingga rasa kramnya berangsur-angsur hilang.“Apa kamu sering kram?” Ronald bertanya lirih sambil mengusap kaki wanita itu dengan lembut.Rashel menarik kakinya kembali dan menyembunyikannya di bawah selimut, berpura-pura tenang dan berkata, “Aku sering mengalami kram dalam beberapa tahun terakhir, tapi itu bukan masalah besar.”Ronald berkata dengan suara berat, “Kenapa bisa begitu?”Orang yang dia perintahkan untuk mencari tahu tentang Rachel sudah menyelidikinya berkali-kali, tapi hanya bisa mencari tahu apa yang terjadi selama tiga tahun terakhir. Satu tahun pertama seolah tidak pernah terjadi.Sementara Rachel
Baca selengkapnya

Bab 1036

Eddy memberikan isyarat mata pada Darren, sehingga adiknya itu menahan kegembiraan di hatinya. Matanya yang besar berbinar dan ada pantulan Rashel di sana.Suasana hatinya menjadi semakin rumit sekarang.Dia merasa IQ-nya tidak terlalu rendah, tapi kenapa dia tidak bisa melihat dengan jelas maksud dan niat orang-orang di depannya ini?“Tante Rashel dan Papa mau pergi ke rumah sakit. Kalian jangan ikut.” Ronald berdiri dan berkata pelan.“Ah, Tante Rashel! Tante sakit?” Michelle tampak sangat khawatir.“Tante baik-baik saja,” Rashel berkata tanpa daya, “Tante pergi ke rumah sakit hanya untuk memeriksa kesehatan Tante. Kalian nggak perlu khawatir.”Ronald berdiri di sampingnya dengan satu tangan di saku, lalu berkata dengan suara dingin, “Eddy, jaga adik-adikmu. Kami pergi dulu.”“Oke, Pa!” Eddy mengangguk mengiyakan.Keempat anak itu baru berbalik badan dengan enggan setelah mobil Ronald menghilang di depan pintu vila.“Huh, kapan kita bisa memanggil Mama secara terang-terangan?” Darren
Baca selengkapnya

Bab 1037

Rashel menghabiskan sekitar empat hingga lima jam untuk menyelesaikan semua pemeriksaan di seluruh tubuhnya.Karena ada empat atau lima hasil pemeriksaan yang akan keluar beberapa hari kemudian, dia akhirnya memutuskan untuk mengambil semua hasilnya sekaligus tiga hari lagi.Malamnya, matahari terbenam di barat dan lampu jalan mulai bersinar.Pintu masuk rumah sakit selalu penuh dengan mobil dan orang.Rashel menoleh untuk melihat pria di sampingnya dan berkata, “Pak Ronald, terima kasih untuk hari ini.”Presiden direktur Tanjaya Group yang sangat sibuk setiap harinya ternyata bisa meluangkan waktu untuk menemaninya melakukan pemeriksaan di rumah sakit. Dia yang awalnya agak menolak akhirnya melunak.Jika pria ini memang ingin mendapatkannya, apa yang pria ini lakukan memang cukup untuk membuat hati seorang wanita berdebar-debar.Namun, dia bukan wanita biasa.“Ini sudah malam, jadi aku pulang dulu. Sampai jumpa, Pak Ronald.”“Begini caramu berterima kasih padaku?” ujar Ronald. “Setela
Baca selengkapnya

Bab 1038

Belasan hidangan diletakkan di meja makan, sehingga mejanya penuh.“Ivone, turun dan beli bir,” kata Rashel sambil menghela napas.“Kenapa aku harus membelinya? Kamu saja.” Ivone sudah kelaparan dan tidak sabar untuk mulai makan.“Kamu yang mau minum, bukan aku.” Rashel melirik wanita itu dan berkata, “Lagi pula, aku yang memesan makan malam. Jadi, seharusnya aku nggak keterlaluan kalau memintamu membeli bir, ‘kan?”Ivone tidak bisa mengangkal, jadi dia tidak punya pilihan selain mengenakan jaketnya dan pergi membeli bir.Sekotak bir diletakkan di atas meja makan dan keduanya pun mulai makan malam.Ivone mengambil bir dan meneguk setengah botol. Setelah itu, air matanya langsung mengalir turun seperti air keran.“Rashel, kamu bisa melihatku mempermalukan diriku dengan puas sekarang.” Dia menangis keras sambil makan lobster, “Zico itu bajing*n. Dia datang ke hidupku, lalu meninggalkanku. Apa aku semudah itu ditindas?”Rashel mengerutkan kening dan berkata, “Apa yang Pak Zico perbuat pad
Baca selengkapnya

Bab 1039

Rashel berkata, “Aku baru seminggu bergabung dengan Tanjaya Group, jadi nggak perlu terburu-buru.”Ivone mempererat cengkeramannya pada benda-benda di tangannya.Zico memutuskan kontak dengannya tanpa alasan apa pun. Bagaimana dia bisa terima?Dia harus tahu siapa wanita yang sebenarnya disukai Zico, sehingga pria itu bisa melepaskannya sepenuhnya.Setelah berberes, Rashel langsung pergi ke kantor yang berada di kawasan bisnis pusat kota.Dia berencana memindahkan perusahaannya secara perlahan ke Suwanda. Sebelum itu, dia harus membeli satu lantai untuk dijadikan kantor.Setelah tiga tahun berdiri, perusahaannya tidak bisa dibilang besar, tetapi juga tidak terlalu kecil. Dia memiliki lebih dari 200 karyawan, dan luas kantornya setidaknya ada 2.000 meter persegi.“Bu Rashel, akhirnya Ibu datang juga.” Pelayan yang bertanggung jawab untuk menyambut kedatangan tamu bersikap sangat hormat padanya.Rashel mengernyit.Saat berbicara di telepon sebelumnya, pelayan toko yang ini sepertinya tid
Baca selengkapnya

Bab 1040

Rashel berjalan mendekat.Keempat anak itu tahu tidak ada gunanya bersembunyi, jadi mereka menundukkan kepala dan berjalan keluar.Ketiga anak laki-laki itu mengenakan pakaian kasual berwarna abu-abu, serta topi yang menutupi sebagian besar wajah mereka.Sementara yang anak perempuan mengenakan terusan, dengan sepasang mata berbinar cerah di bawah poninya.“Kenapa kalian ada di sini?” Rashel menunduk dan bertanya kepada mereka.Ketiga anak laki-laki itu sangat tinggi, mungkin hampir 1,5 meter, yang bisa dibilang sangat tinggi untuk anak berusia sembilan tahun.Sedangkan yang perempuan agak lebih pendek, tapi setidaknya masih 1,4 meter.Keempat anak itu berdiri rapi di depannya, yang sangat menarik perhatian.“Kami....” Eddy tidak ingin berbohong, tetapi tidak dapat menemukan alasan yang masuk akal. Dia ragu-ragu untuk waktu yang lama dan akhirnya tidak mengatakan apa-apa.Rashel langsung bertanya ke intinya, “Gedung perkantoran ini tiba-tiba didiskon 50%. Apa kalian yang ada di balikny
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
102103104105106
...
135
DMCA.com Protection Status