Beranda / Romansa / Istri Kesayangan CEO / Bab 781 - Bab 790

Semua Bab Istri Kesayangan CEO: Bab 781 - Bab 790

2192 Bab

Bab 781

“Pak Edward, besok Bapak masih ada rapat dengan para eksekutif, bagaimana kalau kita menunda acara perayaannya? Mungkin setelah selesai rapat ….”Asisten ini dipilih Edward dari anak-anak magang perusahaan. Dia mengajukan permintaan kepada Cecilia, dan asisten ini menjadi miliknya.Tentu saja Edward memiliki pemikirannya sendiri. Dia sengaja memilih beberapa orang dari anak-anak magang, lalu mempromosikan mereka menjadi karyawan tetap. Dengan begitu, anak-anak ini tergolong di bawah pelatihannya. Seandainya terjadi perombakan susunan direksi, “orang-orang kepercayaannya” pun bisa menggantikan posisi-posisi penting di perusahaan.“Tunggu apa lagi? Apa kamu takut kemenangan di tangan akan menghilang?” Edward menepuk-nepuk pundak asistennya, lalu bertanya, “Apa kamu tidak bisa melihat situasi saat ini? Kalau semuanya berkembang seperti sekarang, departemen proyek kita akan menjadi pilar perusahaan. Apa kamu tidak percaya?”“Sudahlah, jangan takut-takut lagi! Sebelumnya aku bisa memilihmu
Baca selengkapnya

Bab 782

Saat berbicara, Logan mengintip ekspresi Cecilia, dia pun langsung menghentikannya. “Sepertinya dia merasa kemenangan sudah di tangannya.”“Jangan tertawakan dia lagi! Apa kamu juga merasa kemenangan ada di tanganmu?” Cecilia melanjutkan, “Jangan bilang aku nggak ingatin kamu, nggak peduli gimana pun caranya, pokoknya kamu harus awasi semua awak media dan paparazi yang sudah kita hubungi. Jangan sampai terjadi hal yang nggak diinginkan pada saat penting! Kamu mesti lebih waspada, jangan sampai menimbulkan masalah baru lagi.”“Kamu tenang saja, aku bisa menanganinya,” ucap Logan dengan percaya diri.Sepertinya Logan sudah kenyang, dia menepuk-nepuk tangannya, meletakkan garpu kembali ke atas piring. “Si Bodoh itu mengira dengan mempromosikan beberapa anak magang, dia pun bisa membentuk timnya sendiri? Lucu sekali!”“Bagus juga dia bisa punya pemikiran seperti ini. Itu berarti dia mengerti karyawan lama di perusahaan nggak mungkin bisa dimonopoli olehnya. Jadi, cara yang paling jitu adal
Baca selengkapnya

Bab 783

Malam harinya, di Wonder Club.Klub ini adalah klub malam terbesar dan termewah dengan fasilitas terlengkap dan pelayanan terunggul … serta harga termahal.Hanya saja, masalah harga sudah bukanlah masalah bagi Edward.Setelah melakukan reservasi satu ruangan VIP, dia memanggil semua “orang kepercayaannya” kemari. Beraneka jenis minuman alkohol diletakkan di atas meja. Sepertinya mereka semua tidak akan diizinkan pulang sebelum mabuk.“Hari ini aku mengajak semuanya ke sini untuk bersantai-santai sekalian ingin memberi semangat kepada semuanya. Kelak masa depan kita pasti akan cerah. Semua produk buatan kita akan terkenal dan habis terjual!"Edward mengangkat gelas alkoholnya, lalu berkata, “Belakangan ini semuanya sudah bekerja keras. Aku bersulang untuk kalian semua!”“Terima kasih, Pak Edward!” balas semua orang dengan serempak, lalu meneguk anggur di gelas mereka.Saat ini, seseorang berkata, “Aku percaya tidak lama lagi, Pak Edward pasti akan naik jabatan menjadi CEO perusahaan kit
Baca selengkapnya

Bab 784

“Emm … baik.” Setelah mendengar ucapan Edward, asisten pun kembali menelepon.Bagi Edward, selebritas-selebritas seperti mereka bisa bersikap begitu arogan juga karena masalah uang. Jika uang yang diberikan bisa memuaskan hati mereka, para selebritas itu pasti akan tunduk juga.Para karyawan bermain sambil meneguk alkohol. Beberapa menit kemudian, asisten kembali memasuki ruangan. “Pak Edward, seharusnya memang bukan alasannya saja. Aku sudah menyampaikan semua yang Bapak katakan tadi, hanya saja dia kirim ini ….”Selesai berbicara, asisten menyodorkan ponselnya ke hadapan Edward.Edward melirik sekilas dan gelas di tangannya hampir saja jatuh. “Ehh … apa-apaan ini?!”“Katanya dia alergi, sedang dirawat di rumah sakit. Dia takut Bapak nggak percaya, jadi dia sengaja kirim foto setengah wajahnya untuk diperlihatkan kepada Bapak.”Meski hanya terlihat salah satu bagian pipi saja, dapat terlihat jelas bentol-bentol merah yang mengerikan di wajahnya. Pantas saja, Edward hampir menjatuhkan
Baca selengkapnya

Bab 785

Tania tidak sedang berbohong. Alasan Tania bisa meminta bantuan dari Tiara juga karena suatu kebetulan.Siapa suruh Edward terus mencari model atau artis papan atas untuk dijadikan duta produk. Sebenarnya pemikiran Edward juga tidak salah, model atau artis terkenal bisa meningkatkan nilai penjualan. Hanya saja, dia telah mengabaikan masalah anggaran. Jika semuanya segampang yang dipikirkan Edward, apa gunanya Edward? Semua orang di perusahaan juga bisa menyelesaikan proyek ini.Padahal anggaran mereka terbatas, Edward malah ingin mengembangkan produk seperti merek terkenal lainnya yang bertaraf internasional. Jadi pada akhirnya, perusahaan terpaksa menekan biaya. Alhasil, upah sebagai duta produk juga terkena imbasnya.Edward merasa mengandalkan koneksi sangatlah penting. Dia yakin “teman-temannya” pasti akan membantunya dengan tulus. Jadi, dia tidak begitu memeriksa latar belakang dari orang-orang yang direkomendasikan teman-temannya.Tentu saja, Edward tidak mungkin akan curiga adany
Baca selengkapnya

Bab 786

Kening Tania tampak berkerut. Hanya saja, ucapan Logan memang ada benarnya. Dia memang mengenal Tiara. Bukan hanya sebatas kenal saja, dia bahkan memiliki hubungan yang cukup bagus dengan Tiara. Meski mereka sudah lama tidak berhubungan, tak disangka Tiara masih bersedia untuk membantunya.“Ma, aku bukan lagi menjebakmu. Hanya saja, Mama tahu sendiri masalah ini bersangkutan dengan nasib kita bertiga. Kita lagi berada di posisi yang sama, jadi kita mesti saling bahu-membahu. Benar kan ucapanku?” ucap Logan sambil mengendarai mobil.Tania sungguh tidak menyangka suatu hari nanti, dirinya akan bersekongkol dengan anak-anaknya untuk menghadapi suaminya dan juga anak dari simpanan suaminya. Sebenarnya Tania hanya ingin hidup menjadi ibu rumah tangga dengan santai, mencarikan pasangan yang bagus untuk anaknya, kemudian menikmati sisa hidupnya.Namun Daniel malah merampas keinginan kecilnya. Dia ingin memberikan semua miliknya kepada wanita dan anak haram di luar sana. Mana mungkin Tania ak
Baca selengkapnya

Bab 787

Cuaca hari ini sangatlah bagus. Sinar matahari hangat memancar dari luar jendela. Semua orang sudah berkumpul di dalam ruang rapat, kecuali ….“Gimana?” Raut wajah Daniel tampak muram. Dia sudah menunggu sekitar setengah jam, tapi masih belum tampak batang hidungnya.“Masih tidak bisa dihubungi. Teleponnya tidak diangkat.” Sekretaris menggeleng menunjukkan ekspresi serbasalah.“Suruh orang pergi mencarinya. Pergi ke tempat tinggal atau tempat yang mungkin didatanginya. Pokoknya cari sampai ketemu!” Daniel berusaha menahan amarahnya yang sudah di ujung tanduk.Daniel tidak boleh meluapkan emosinya, dia masih harus menangani hal yang lebih penting.Setelah menenangkan diri, Daniel baru kembali ke ruang rapat. “Maaf, semuanya sudah menunggu lama. Bagaimana kalau kita mulai sekarang?”“Nggak tunggu Pak Edward?” tanya Cecilia yang duduk paling dekat.Wajah Daniel langsung terkaku. Saat ini, ada lagi yang bertanya, “Iya! Hari ini selain rapat dengan para eksekutif, kami juga ingin mendengar
Baca selengkapnya

Bab 788

Justru karena ini, sebenarnya para eksekutif memiliki kesan yang cukup baik terhadap Yohanes. Anak itu memang tidak suka dalam berbisnis, tapi tak berarti dia tidak memiliki otak bisnis. Selama bekerja di perusahaan, Yohanes pernah mengeluarkan banyak ide yang membangun, misalnya sistem komputer yang digunakan saat ini.Selain itu, beberapa proyek baru yang cukup menguntungkan perusahaan juga merupakan usulan Yohanes.Semua orang masih ingat dengan kemampuan Yohanes. Hanya saja, belakangan ini kondisi tubuh Beny sedang tidak bagus dan perlu diopname dalam jangka panjang. Tuan muda ini juga sudah lama tidak datang ke perusahaan dan tidak diketahui keberadaannya. Sepertinya ada tanda-tanda perombakan kedudukan direksi.Saat semua orang sudah tidak sabaran lagi, tiba-tiba pintu terbuka. Edward muncul di depan pintu dengan napas terengah-engah, dasinya bahkan hanya dikalungkan di lehernya saja dan tidak diikat. Tatapannya terlihat tidak bersemangat seolah-olah masih merasa ngantuk.Ketika
Baca selengkapnya

Bab 789

“Selanjutnya, aku berencana untuk memperluas pasar, aku akan membuka pangsa pasar di seluruh kota, kemudian menargetkan untuk masuk ke pasar internasional ….” Edward memiliki rencana yang sangat bagus untuk masa depan. Dia bahkan telah membuat PPT untuk memperlihatkan rantai industri dan data-data lainnya. Para eksekutif malah mengerutkan keningnya ketika melihat dokumen di tangan. Sepertinya mereka tidak begitu puas.“Aku potong dulu.” Seseorang menyela ucapan Edward, “Sekarang kita baru saja meluncurkan parfum pertama kita. Responsnya memang bagus, tapi sepertinya Pak Edward terlalu ambisi? Pasar parfum domestik bukan hanya merek terkenal seperti Uniasia, tapi masih ada perusahaan besar dan kecil lainnya, mereka juga sudah mengambil peran besar dalam pasar parfum. Kita baru saja memulai di industri ini, bukankah seharusnya kita menstabilkan pasar dulu?”Seorang eksekutif mengetuk-ngetuk meja sambil berbicara. Dari pengalaman mereka, mereka merasa Edward terlalu ambisius. Mereka tida
Baca selengkapnya

Bab 790

“Pak Edward, maaf! Tapi masalah ini sangat serius. Apa Pak Edward masih ingat masalah Tiara diopname?” tanya asisten dengan buru-buru.“Tahu, memangnya kenapa? Bukannya aku sudah suruh kamu untuk menjenguknya? Kenapa? Dia berulah lagi?” Setelah mendengar ucapan asisten, Edward langsung memiliki firasat kalau Tiara berulah lagi.Memangnya kenapa kalau dia adalah model terkenal? Pemotretan iklan juga sudah berakhir dan upah juga sudah dibayarkan. Jika dia berulah, palingan Edward akan menyuruh tim pengacaranya untuk menuntut Tiara.“Bukan, sekarang Tiara mengatakan dia diopname karena alergi. Pemicu alerginya adalah … adalah ….”Melihat si asisten terbata-bata, Edward yang tergesa-gesa ingin kembali melanjutkan rapat langsung menendangnya. “Cepat ngomong!”“Dia bilang pemicu alerginya adalah parfum kita. Katanya di dalam parfum kita mengandung bahan-bahan terlarang yang dapat membahayakan tubuh.”Akhirnya si asisten telah menyelesaikan omongannya. Selesai berbicara, dia segera mundur beb
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7778798081
...
220
DMCA.com Protection Status