Home / Romansa / Istri Kesayangan CEO / Chapter 501 - Chapter 510

All Chapters of Istri Kesayangan CEO: Chapter 501 - Chapter 510

2190 Chapters

Bab 501

Karena keduanya sudah mencapai kesepakatan bersama, Brandon pun dengan senang hati langsung mengurus semua yang diperlukan untuk acara pernikahan mereka nanti. Alhasil, pekerjaan yang sedang dia periksa tadi langsung dilupakan begitu saja.Semua orang di Suba tahu bahwa CEO Uniasia sudah punya pacar, dan beredar pula rumour bahwa dia sudah bertunangan, hanya saja foto yang waktu itu diambil oleh paparazi secara diam-diam tidak terlalu jelas karena kebetulan posisi tubuh Brandon menutupi wanita tersebut. Yang terlihat hanyalah separuh dari wajah tunangannya, jadi semua orang masih menerka siapa sebenarnya wanita yang berhasil mencuri hati Brandon.Hari itu Sharon baru saja selesai syuting dan bersiap untuk pulang, tiba-tiba asistennya datang memberikan sebuah amplop, “Ini ada kirim tadi.”Melihat apa yang tertulis di amplop tersebut, Sharon pun membalas, “Oke. Hari ini aku masih ada urusan, kamu pulang duluan saja. Nanti aku bisa pulang sendiri.”“Baik,” jawab asistennya. Dia pun merapi
Read more

Bab 502

Stella terduduk bersandar ke kaca sambil menatap ke bawah dengan mata dan hati yang kosong. Saat itu Frans sedang ke bawah untuk membelikan barang kebutuhan sehari-hari, makanya Stella bisa duduk di dekat kaca. Jika tidak, Frans tidak akan mengizinkannya.Selama beberapa hari ini Frans terus menemani Stella. Baik itu mengurus prosesi pemakaman, atau membeli barang, atau bahkan hanya untuk beli makan, Frans akan selalu mengikutinya tanpa banyak bicara. Stella sudah terbiasa dengan kehadirannya karena toh Frans juga bermaksud baik.Perasaan Stella benar-benar hancur karena kematian ibunya. Air matanya akan menetes setiap kali memikirkannya lagi, tapi … yang namanya kehidupan tetap harus berjalan!Untuk sementara waktu, kebakaran tersebut ditetapkan sebagai sebuah kecelakaan. Pihak pemerintah masih mengirimkan kompensasi dan subsidi kepada para korban, tapi berapa harga yang harus mereka bayar untuk mengganti kerugian mental Stella akibat kehilangan ibunya?Stella sampai membenci dirinya
Read more

Bab 503

“Kamu siapa, sih?” tanya Stella.Sharon tertawa, lalu langsung berjalan menuju sofa dan duduk dengan menyilangkan kakinya. Kemudian, dia mengangkat dagunya dan menatap Stella dengan angkuh, “Kamu nggak perlu tahu siapa aku. Aku datang hari ini cuma untuk ngelihat seperti apa siluman rubah yang bisa buat dia terpikat.”“Setelah aku lihat, ternyata biasa saja.” Sharon memperhatikan Stella dari atas hingga ke bawah, sama sekali tidak berniat menyembunyikan rasa tidak sukanya terhadap Stella.Stella, “....”Apa-apaan ini? Stella merasa semakin dia mendengarkan perkataan perempuan itu, dirinya menjadi semakin bingung.“Terus terang saja, aku sudah ketemu banyak perempuan seperti kamu. Nggak salah sih kalau kamu ingin menikah dengan orang kaya untuk mengubah nasibmu. Tapi salahnya kamu terlalu nggak tahu diri. Kamu benar-benar mengira setelah menikah dengannya, kamu akan jadi nyonya besar? Kamu tahu nggak seperti apa keluarga Setiawan? Kalau perempuan seperti kamu ke sana, kamu hanya akan di
Read more

Bab 504

“Sebutkan saja berapa yang aku mau ....” Stella seperti sedang berpikir dengan serius. Kemudian, dia tersenyum dan berkata, “Kalau begitu aku harus pikir baik-baik dulu.”Stella sengaja berlama-lama. Setelah melihat Sharon sudah tidak sabar lagi, dia baru berkata, “Aku juga nggak tahu. Bagaimana kalau kamu saja yang buka harga?”Sharon spontan menyipitkan mata. Sorot matanya jelas sedang memandang rendah Stella. Benar-benar perempuan materialistis. Sharon sungguh tidak mengerti bagaimana Brandon bisa jatuh cinta dengan perempuan seperti itu. Boleh dibilang Brandon sudah melihat banyak perempuan cantik. Kalau Brandon memilih perempuan dari keluarga ternama, setidaknya Sharon merasa rela.Namun, Brandon malah memilih perempuan seperti itu. Bagaimana mungkin Sharon bisa terima?“Satu harga, sepuluh miliar.” Sharon mengerutkan bibir, lalu menyebutkan harga yang dia tawarkan. Dia merasa harga itu sudah cukup untuk menakuti Stella.Seorang perempuan yang menyewa apartemen kecil dan bobrok, b
Read more

Bab 505

Sharon spontan berpikir dalam hati. Selama jumlah yang Stella minta masih dalam kisaran yang dia mampu berikan, maka dia akan menyetujui permintaan perempuan itu. Kemudian, Sharon akan mengusirnya secepat mungkin.Ya, lebih baik Sharon juga memintanya untuk menulis bukti kalau dia menyerah dan pergi secara sukarela. Dengan begitu, ada bukti bukan Sharon yang memaksanya pergi, melainkan Stella mengambil uang darinya dan bersedia pergi. Dengan itu pula Sharon bisa membuat Brandon melihat dengan jelas perempuan seperti apa Stella.“Aku yang buka harga?” Stella seketika mengerutkan kening, seperti sedang sangat bimbang. Dia pun berpikir sambil bergumam pelan, “Dua, tiga, empat, lima, enam .... Paling nggak kasih aku 50 atau 60 triliun, deh.”Sharon benar-benar hampir muntah darah dibuatnya. Seandainya dia tidak mendengarnya dengan telinganya sendiri, dia benar-benar tidak akan percaya kalau perempuan itu berani meminta uang sebanyak itu.Enam puluh triliun?! Apakah Stella mengira Sharon me
Read more

Bab 506

“Sshh ....” Tergores kuku yang tajam benar-benar menyakitkan. Stella meringis kesakitan. Amarah seketika meluap di dalam hatinya. Terlebih lagi, dia sudah berdiri dengan stabil. Bagaimana mungkin dia membiarkan dirinya merugi begitu saja.Hanya berkelahi saja, siapa takut! Stella pun menggulung lengan bajunya dan mulai menyerang. Dia melihat celah di antara tangan Sharon yang terus mencakar, lalu dia menjambak rambut Sharon dan menariknya dengan kuat.Sharon yang tidak menyangka Stella akan menarik rambutnya langsung berteriak keras. Air mata pun hendak mengalir keluar. Dia pun membentak Stella, “Berani-beraninya kamu tarik rambut aku?!”Jangankan orang lain, orang tuanya saja tidak tega menyakitinya. Dari kecil sampai sekarang, Sharon selalu diperlakukan seperti tuan putri yang selalu dimanjakan.Karena punya latar belakang keluarga yang bagus, sekaligus ada kakak yang selalu melindunginya, tidak ada yang berani mengganggu Sharon sewaktu dia sekolah maupun kuliah. Setelah itu, banyak
Read more

Bab 507

Frans dengan curiga mengikuti arah pandang Stella. Pada detik dia melihat wajah perempuan itu, dia langsung terkejut bukan main, “Bu Sharon?!”“Hah? Kamu kenal?” tanya Stella sambil menyisir rambutnya yang agak berantakan dengan tangannya.Frans juga tidak tahu bagaimana Sharon bisa ada di sini, bahkan berkelahi dengan Stella. Kepalanya dipenuhi dengan pertanyaan. Akan tetapi, sekarang bukan waktunya untuk bertanya. Dia segera berjongkok dan membantu Sharon berdiri.“Bu Sharon, bagaimana kamu bisa ada di sini?” Frans yang melihat keadaan Sharon yang begitu kacau. Seketika dia tidak tahu harus berkata apa.Kemunculan Sharon di sini benar-benar mendadak. Masalahnya sekarang perempuan itu dipukul sampai menjadi seperti ini. Bagaimana caranya Frans menjelaskan apa yang terjadi? Frans hanya merasa kepalanya mengembang.“Hu ....” Sharon masih menangis. Dia merasa sangat teraniaya. Ditambah lagi suasana hatinya yang memang sudah buruk akhir-akhir ini, semua tekanan yang dia rasakan telah menu
Read more

Bab 508

Frans sama sekali tidak mengerti dengan situasi saat ini. Dia juga tidak berani bicara sembarangan, karena takut salah bicara atau tidak sengaja mengatakan yang tidak boleh dikatakan.“Kalau kamu nggak tahu, kenapa kamu datang ke sini dan jaga dia? Bukannya Brandon yang suruh kamu?” tanya Sharon sambil menunjuk Stella.“Memang Pak Brandon yang suruh. Tapi ....”Frans baru saja ingin menjelaskan situasinya, tiba-tiba Stella memotong dan berkata, “Kamu dengar sendiri, kan? Brandon yang suruh dia datang untuk jaga aku. Dia juga yang suruh aku tinggal di sini. Nggak peduli seberapa kamu cemburu, seberapa kamu ingin pisahkan kami, nggak ada gunanya. Kamu nggak akan bisa!”Sambil berkata, Stella mengulurkan jari telunjuknya dan mengayunkannya kepada Sharon. Kemudian dia memutar pergelangan tangannya dan mengacungkan jempol ke bawah.Tindakan Stella hampir membuat Sharon meledak. Dia mendengus sinis lalu hendak menyerang ke arah Stella. Namun, Frans cepat-cepat menahannya.“Bu Sharon, jangan
Read more

Bab 509

Stella segera pergi ke kamar mandi untuk cuci muka. Setelah itu, dia melihat pantulan dirinya di cermin. Ternyata penampilannya benar-benar berantakan.Rambutnya yang sempat dijambak Sharon terlihat acak-acakan. Stella merapikan rambut dengan jari-jarinya, ternyata rambutnya banyak yang rontok. Sharon benar-benar kejam.Akan tetapi, kondisi Sharon tidak lebih baik darinya. Stella juga berhasil menarik banyak rambut perempuan itu. Selain itu, pukulannya barusan mengenai wajah Sharon dengan kuat. Hal itu membuatnya berpuas diri. Terlebih lagi, Sharon sangat jelas saingan cinta Yuna. Jadi tidak apa-apa dia memberi pelajaran kepada saingan temannya.Setelah berpikir seperti itu, Stella seketika merasa dia sangat setia kawan dan hebat. Dia pun merapikan rambutnya di depan cermin, lalu membasuh wajah dan lehernya. Kemudian, dia baru keluar dari kamar mandi.“Duduk.” Frans menunjuk kursi di depannya.Stella mengerutkan bibir, lalu berkata, “Nggak usah, deh. Hanya luka kecil, kok.”“Luka meman
Read more

Bab 510

“Memangnya kenapa? Bosmu nggak sepadan dengan harga segitu?” Stella mendengus pelan dan balik bertanya.Frans, “....”Frans tidak berani mengatakan hal itu. Dia pun memilih diam saja. Selesai mengoleskan obat, Frans melihat sekilas ada selembar kertas di sela sofa. Dia membungkuk untuk mengambil kertas itu. Ternyata itu adalah cek dari Sharon yang belum sempat diisi angkanya. Setelah berpikir sejenak, Frans memasukkan cek itu ke dalam sakunya.“Untuk apa kamu ambil cek itu?” Stella juga melihat jelas apa itu. Dia pun bertanya dengan penasaran, “Jangan-jangan kamu mau minta harga sama dia juga?”Sudut mata Frans spontan berkedut. Untuk apa dia melakukan hal itu?!“Nggak apa-apa. Disimpan dulu, siapa tahu nanti berguna,” ujarnya dengan santai.“Oh.” Stella mengangguk lalu pergi mengambil ponselnya, “Aku mau telepon dulu.”Begitu melihat Stella berjalan menuju kamar tidur, Frans pun berpikir sejenak. Sepertinya dia juga harus menelepon. Setelah membuat keributan seperti ini, entah Sharon
Read more
PREV
1
...
4950515253
...
219
DMCA.com Protection Status