Beranda / Romansa / Istri Kesayangan CEO / Bab 2201 - Bab 2210

Semua Bab Istri Kesayangan CEO: Bab 2201 - Bab 2210

2252 Bab

Bab 2201

“Pasti karena tadi dari tadi aku sudah kelonin dia, makanya dia sudah capek nangis!” sahut Chermiko tidak terima dengan kekalahannya.“Cih! Alasan saja!”Bella senang sekali melihat bayi mungil itu dengan patuhnya bersandar di dalam pelukannya. Suasana hatinya langsung membaik, seolah semua pengalaman buruk yang dia alami sejak beberapa waktu belakangan ini tersapu bersih tiada sisa. Melihat senyuman mereka membuat segala beban pikiran menghilang seketika.“Memang cara gendong dia lebih bagus!” Shane berkomentar, “Terus tadi kamu bilang apa? Mau tusuk jarum? Kamu nggak tahu kalau anak kecil itu paling takut sama jarum apa?”“Aku kan cuma asal ngomong saja. Mereka juga nggak mengerti.”“Jangan pikir bayi nggak ngerti apa-apa. Lho. Biarpun mereka belum bisa ngomong, mereka bisa menangkap intensi dari omongan yang baik atau jahat. Waktu Nathan masih bayi, aku marahin dia sedikit saja dia langsung pasang muka ngambek.”Akhir-akhir ini Shane tidak pernah berhenti mengungkit Nathan. Mungkin
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-01
Baca selengkapnya

Bab 2202

“Oh, kamu nggak tahu, ya. Dia itu dokter pengobatan tradisional terkenal, lho,” kata Bella bergurau.“Aku baru tahu. Pak Chermiko boleh tolong periksa nadiku juga?” tanya si pengasuh itu seraya mengulurkan tangannya karena penasaran.“Boleh. Nanti kalau kamu sudah selesai kasih makan anak-anak, cari aku saja.”“Oke, oke. Terima kasih, Pak Chermiko,” ujar si pengasuh itu dengan suka cita.Berhubung sudah terbawa suasana, Chermiko sekalian menawarkan jasanya itu kepada Shane, “Gimana, kamu juga mau aku cek nadinya?”“Gila! Aku nggak sakit, untuk apa dicek?”“Yah, kadang ada penyakit yang nggak kelihatan begitu saja. Siapa yang tahu kamu benar-benar sehat atau ternyata punya penyakit yang nggak ketahuan. Nggak ada salahnya dicoba, anggap saja lagi medical check-up di rumah sakit, mana tahu ternyata ginjal kamu lemah,” kata Chermiko dengan nada separuh bercanda. Bella dan si pengasuh itu pun ikut tertawa mendengarnya.“Cuih! Yang lemah itu mah kamu!” balas Shane.“Hahaha, kamu jadi merasa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-01
Baca selengkapnya

Bab 2203

Seketika itu mereka berdua sama-sama terdiam, dan beberapa saat setelahnya Brandon duluan berbicara, “Siapa yang pertama kali nyadar dia sudah menghilang?”“Aku!” ujar Chermiko seraya menunjuk hidungnya sendiri. “Tapi aku lihatnya dari balik jendela yang ada di atas pintu. Aku nggak buka pintunya. Selain kamu, ada siapa lagi yang bisa buka pintu itu?”“.…”Brandon tidak menjawab pertanyaan itu, tetapi ketika mata mereka saling bertukar pandang, mereka sama-sama terpikir akan seseorang.“Nggak mungkin dia, ‘kan?! Dia benci banget sama Rainie, sama kayak aku. Aku yakin nggak mungkin dia yang bantu Rainie bukain pintunya, apalagi sampai membebaskan dia.”“Aku juga berpikir begitu, tapi sebelum kita membantah kemungkinan itu, kita harus berpikir secara rasional dan objektif berdasarkan fakta dan bukti yang kita punya. Seperti yang kamu bilang tadi, Rainie nggak mungkin menghilang begitu saja seperti udara. Kalaupun dia nggak kasat mata, dia nggak mungkin bisa buka pintunya sendiri. Berarti
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-02
Baca selengkapnya

Bab 2204

Brandon juga tentu saja mengkhawatirkan itu, tetapi apa gunanya.“Sekarang kita cuma bisa berpikir kalau mereka masih membutuhkan Yuna, jadi mereka nggak mungkin membiarkan Rainie menyakiti Yuna.”“Tapi takutnya ….”Chermiko tidak mau mengatakannya karena itu hanya akan membuat mereka terus dirundung oleh rasa takut yang tak ada habisnya. Sebenarnya tanpa perlu Chermiko mengatakannya pun, Brandon sudah tahu apa yang mau dia ucapkan.“Kita harus bertahan sebentar lagi, cukup dua hari saja! Setelah itu seharusnya kesempatan kita akan datang,” kata Brandon.“Dua hari? Ada apa?”Chermiko dengan rasa penasaran bertanya mengapa Brandon begitu yakin dengan waktu dua hari itu. Namun melihat keyakinan Brandon yang terpampang begitu jelas melalui tatapan matanya, Chermiko tidak berkomentar apa-apa lagi dan hanya bertanya, “Jadi … lebih baik kita jangan bahas soal ini dulu ke dia?”Seraya menatap ke kamar yang ada di belakang, mereka berdua tentu saja tahu “dia” yang dimaksud itu siapa.“Ya, jan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-02
Baca selengkapnya

Bab 2205

Malam hari itu, Brandon mengemudikan mobilnya sendiri berangkat ke rumah Juan. Seolah sudah menduga kedatangannya, Juan telah menyiapkan sepoci teh hangat dan beberapa kudapan ringan.Seketika Brandon masuk, dia langsung disambut oleh Juan yang tersenyum kepadanya.“Datang juga kamu.”“Pak Juan ….”“Kamu datang pasti untuk ngomongin soal Rainie yang katanya bisa menghilang itu, bukan?”“Pak Juan sudah menjawab kalau itu cuma ngawur, ‘kan?”“Hahaha. Ya, benar sekali. Ngawur! Tapi aku tahu sifatmu itu. Kamu pasti tetap bakal datang ke sini untuk bertanya lebih jauh. Aku cuma nggak menyangka saja ternyata kamu datang secepat ini. Aku cuma menyiapkan makanan dan minuman seadanya saja. Kita ngobrol sambil makan, yuk?”“Boleh juga! Ngomong-ngomong, Kenzi mana?”“Aku sudah suruh dia main di belakang. Aku nggak bilang ke dia kamu mau datang karena aku nggak yakin. Kalau ternyata kamu nggak datang, takutnya dia bakal kecewa.”Juan begitu perhatian kepada Kenzi, yang mana justru membuat Brandon
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-03
Baca selengkapnya

Bab 2206

BRandon tertawa mendengar itu. Dia menuangkan minuman lagi ke dalam gelas Juan dan berkata, “Bukannya Pak Juan bilang manusia tak kasat mata itu nggak ada.”“Iya, tapi memangnya nggak boleh kalau aku mau lihat siapa orangnya?”“Oh, tentu saja boleh! Kalau nanti sudah ketangkap, pasti aku kasih lihat.”Mereka berdua asyik mengobrol sambil menyantap kudapan cukup lana, hingga mereka mendengar suara anak kecil yang berlari dari belakang.“Eh, itu Papa, bukan?”Suara kekanak-kanakan Kenzi bergetar dengan penuh semangat. Sosoknya yang kecil berlari cepat seperti angin berembus.“Iya bener itu Papa! Papa!” Kenzi berseru seraya berlari ke dalam pelukan ayahnya“Iya, Kenzi. Ini Papa datang.” sahut Brandon. Dia memeluk Kenzi dengan erat dan menghirup wangi susu yang keluar daru tubuh Kenzi.“Hey, anak ingusan! Sudah nggak kenal lagi sama kakek kamu, ya?!”“Kakek! Kakek kok minum lagi!”“Heh, masih kecil sudah ngatur-ngatur orang dewasa ya kamu! Papa kamu mau jemput kamu, masa aku nggak boleh mi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-03
Baca selengkapnya

Bab 2207

Rainie yang akhirnya mendapat tempat untuk bersinggah pun bisa merasa sedikit lega setidaknya untuk saat ini. Namun sesungguhnya dia tidak sepenuhnya yakin dan percaya diri ketika berhadapan dengan Fred. R20 tak diragukan memang bisa digunakan untuk mengendalikan pikiran orang lain, tetapi yang Rainie katakan tentang tingkat keberhasilan 100% itu adalah sebuah kebohongan. Dia tidak bisa memastikan keberhasilan R20. Walaupun kali ini Rainie berhasil, kali berikutnya bisa saja dia gagal.Waktu tidak banyak dan tugasnya pun sangat berat. Rainie harus mencuri-curi waktu untuk belajar lagi dan merevisi penelitiannya berulang kali. Percobaan yang dia lakukan kepada Edgar saat itu memberikan inspirasi, dan dari fondasi itu Rainie terus meningkatkannya. Selama ini Rainie selalu menganggap otak dan jalan pikiran manusia adalah sesuatu yang sangat rumit dan ajaib, tetapi bukan berarti tidak bisa dikontrol dengan efek dari obat-obatan. Jika obat bisa digunakan untuk membius, dan hipnotis bisa dig
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-04
Baca selengkapnya

Bab 2208

Yuna yakin, mereka pasti baik-baik saja! Brandon sangat perhatian terhadap anak kecil. Sewaktu Kenzi baru lahir, ada sekali Kenzi mengalami gatal-gatal akibat semacam penyakit kulit. Yuna tidak menyadarinya karena bintil yang muncul sangat kecil, tetapi Brandon menyadari itu dan langsung mencari pengobatannya.Dalam kesehariannya Brandon boleh saja terlihat galak, serius, dan terkesan hanya peduli dengan pekerjaannya, tetapi ketika berada di rumah, dia tidak keberatan mengerjakan tugas kecil, dan bahkan lebih telaten daripada Yuna. Bahkan ketika para pelayan di rumah sedang libur, BRandon memasak mau repot-repot memasak sendiri. Yuna merasa sangat bersyukur menikah dengan lelaki yang serba bisa seperti Brandon.Membayangkan anak-anak dan suaminya membuat Yuna tanpa sadar tersenyum. Namun di tengah lamunannya itu, tiba-tiba Yuna teringat dengan situasinya sekarang yang seperti sedang mengenang masa lalunya, sekana hidupnya sebentar lagi akan berakhir. Dia pun langsung menggelengkan kepa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-04
Baca selengkapnya

Bab 2209

Sebenarnya Yuna pun cuma berlagak sok kuat saja, dalam hati dia juga merasa khawatir. Dia tidak tahu apa yang akan Fred lakukan padanya. Bisa jadi akhirnya eksperimen R10 benar-benar memasuki tahap terakhirnya. Maka itu berarti mereka sudah mulai melakukan persiapan untuk menanamkan ingatan sang Ratu ke dalam otak Yuna. Akankah itu berarti momen kematian Yuna sudah tiba? Jika benar demikian, apakah sudah tidak ada harapan lagi sedikit pun?Yuna tidak sudi, tetapi dia juga tidak bisa melarikan diri dari situasi ini. Tidak hanya dipenuhi oleh penjaga saja, tempat ini juga dilengkapi berbagai kamera pengawas dan senjata api. Nyaris mustahil Yuna bisa pergi dari sini hanya dengan mengandalkan diri sendiri.Namun siapa sangka, dia ternyata hanya dibawa ke ruang medis untuk menjalani pemeriksaan. Setelah itu dia juga hanya ditinggal sendirian di sana. Yuna tidak mengerti mengapa mereka melakukan ini, apa tujuan mereka? Apakah ini adalah saat relaksasi terakhir sebelum Yuna dieksekusi? Selagi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-05
Baca selengkapnya

Bab 2210

Sangat disayangkan istrinya Edgar adalah wanita yang begitu baik dan lemah lembut, tetapi adiknya malah seperti ini.“Aku tahu kamu di sini pasti menderita, tapi andaikan saja waktu itu kamu nggak serakah mengincar proyek penelitian vaksin itu, kamu nggak bakal jadi begini ….”“Aku layak mengambil alih proyek itu! Aku layak!” seru Fahre. “Semua prosedur sudah aku jalankan sesuai dengan regulasi yang berlaku, dan proyek itu juga kamu yang kasih ke aku! Apa kamu sudah lupa? Kamu yang kasih! Aku pikir kamu berbaik hati sudah waktunya kamu membantuku, tapi ternyata kamu malah menjebakku! Edgar, di mana hati nuranimu! Beraninya kamu menjebakku!”Fahrel sudah menjulurkan tangannya keluar seakan berniat mencekik leher Edgar, tetapi sayang sekali ada jeruji besi yang menjaga jarak antara mereka berdua sehingga Fahrel tidak akan mungkin bisa menyentuh Edgar. Walau begitu, Fahrel tetap saja terus memberontak. Dari situ bisa terlihat betapa dia membenci Edgar.“Bukan aku yang menjebak kamu. Aku u
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-05
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
219220221222223
...
226
DMCA.com Protection Status