Share

Bab 2201

Author: Awan
“Pasti karena tadi dari tadi aku sudah kelonin dia, makanya dia sudah capek nangis!” sahut Chermiko tidak terima dengan kekalahannya.

“Cih! Alasan saja!”

Bella senang sekali melihat bayi mungil itu dengan patuhnya bersandar di dalam pelukannya. Suasana hatinya langsung membaik, seolah semua pengalaman buruk yang dia alami sejak beberapa waktu belakangan ini tersapu bersih tiada sisa. Melihat senyuman mereka membuat segala beban pikiran menghilang seketika.

“Memang cara gendong dia lebih bagus!” Shane berkomentar, “Terus tadi kamu bilang apa? Mau tusuk jarum? Kamu nggak tahu kalau anak kecil itu paling takut sama jarum apa?”

“Aku kan cuma asal ngomong saja. Mereka juga nggak mengerti.”

“Jangan pikir bayi nggak ngerti apa-apa. Lho. Biarpun mereka belum bisa ngomong, mereka bisa menangkap intensi dari omongan yang baik atau jahat. Waktu Nathan masih bayi, aku marahin dia sedikit saja dia langsung pasang muka ngambek.”

Akhir-akhir ini Shane tidak pernah berhenti mengungkit Nathan. Mungkin
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2202

    “Oh, kamu nggak tahu, ya. Dia itu dokter pengobatan tradisional terkenal, lho,” kata Bella bergurau.“Aku baru tahu. Pak Chermiko boleh tolong periksa nadiku juga?” tanya si pengasuh itu seraya mengulurkan tangannya karena penasaran.“Boleh. Nanti kalau kamu sudah selesai kasih makan anak-anak, cari aku saja.”“Oke, oke. Terima kasih, Pak Chermiko,” ujar si pengasuh itu dengan suka cita.Berhubung sudah terbawa suasana, Chermiko sekalian menawarkan jasanya itu kepada Shane, “Gimana, kamu juga mau aku cek nadinya?”“Gila! Aku nggak sakit, untuk apa dicek?”“Yah, kadang ada penyakit yang nggak kelihatan begitu saja. Siapa yang tahu kamu benar-benar sehat atau ternyata punya penyakit yang nggak ketahuan. Nggak ada salahnya dicoba, anggap saja lagi medical check-up di rumah sakit, mana tahu ternyata ginjal kamu lemah,” kata Chermiko dengan nada separuh bercanda. Bella dan si pengasuh itu pun ikut tertawa mendengarnya.“Cuih! Yang lemah itu mah kamu!” balas Shane.“Hahaha, kamu jadi merasa

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2203

    Seketika itu mereka berdua sama-sama terdiam, dan beberapa saat setelahnya Brandon duluan berbicara, “Siapa yang pertama kali nyadar dia sudah menghilang?”“Aku!” ujar Chermiko seraya menunjuk hidungnya sendiri. “Tapi aku lihatnya dari balik jendela yang ada di atas pintu. Aku nggak buka pintunya. Selain kamu, ada siapa lagi yang bisa buka pintu itu?”“.…”Brandon tidak menjawab pertanyaan itu, tetapi ketika mata mereka saling bertukar pandang, mereka sama-sama terpikir akan seseorang.“Nggak mungkin dia, ‘kan?! Dia benci banget sama Rainie, sama kayak aku. Aku yakin nggak mungkin dia yang bantu Rainie bukain pintunya, apalagi sampai membebaskan dia.”“Aku juga berpikir begitu, tapi sebelum kita membantah kemungkinan itu, kita harus berpikir secara rasional dan objektif berdasarkan fakta dan bukti yang kita punya. Seperti yang kamu bilang tadi, Rainie nggak mungkin menghilang begitu saja seperti udara. Kalaupun dia nggak kasat mata, dia nggak mungkin bisa buka pintunya sendiri. Berarti

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2204

    Brandon juga tentu saja mengkhawatirkan itu, tetapi apa gunanya.“Sekarang kita cuma bisa berpikir kalau mereka masih membutuhkan Yuna, jadi mereka nggak mungkin membiarkan Rainie menyakiti Yuna.”“Tapi takutnya ….”Chermiko tidak mau mengatakannya karena itu hanya akan membuat mereka terus dirundung oleh rasa takut yang tak ada habisnya. Sebenarnya tanpa perlu Chermiko mengatakannya pun, Brandon sudah tahu apa yang mau dia ucapkan.“Kita harus bertahan sebentar lagi, cukup dua hari saja! Setelah itu seharusnya kesempatan kita akan datang,” kata Brandon.“Dua hari? Ada apa?”Chermiko dengan rasa penasaran bertanya mengapa Brandon begitu yakin dengan waktu dua hari itu. Namun melihat keyakinan Brandon yang terpampang begitu jelas melalui tatapan matanya, Chermiko tidak berkomentar apa-apa lagi dan hanya bertanya, “Jadi … lebih baik kita jangan bahas soal ini dulu ke dia?”Seraya menatap ke kamar yang ada di belakang, mereka berdua tentu saja tahu “dia” yang dimaksud itu siapa.“Ya, jan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2205

    Malam hari itu, Brandon mengemudikan mobilnya sendiri berangkat ke rumah Juan. Seolah sudah menduga kedatangannya, Juan telah menyiapkan sepoci teh hangat dan beberapa kudapan ringan.Seketika Brandon masuk, dia langsung disambut oleh Juan yang tersenyum kepadanya.“Datang juga kamu.”“Pak Juan ….”“Kamu datang pasti untuk ngomongin soal Rainie yang katanya bisa menghilang itu, bukan?”“Pak Juan sudah menjawab kalau itu cuma ngawur, ‘kan?”“Hahaha. Ya, benar sekali. Ngawur! Tapi aku tahu sifatmu itu. Kamu pasti tetap bakal datang ke sini untuk bertanya lebih jauh. Aku cuma nggak menyangka saja ternyata kamu datang secepat ini. Aku cuma menyiapkan makanan dan minuman seadanya saja. Kita ngobrol sambil makan, yuk?”“Boleh juga! Ngomong-ngomong, Kenzi mana?”“Aku sudah suruh dia main di belakang. Aku nggak bilang ke dia kamu mau datang karena aku nggak yakin. Kalau ternyata kamu nggak datang, takutnya dia bakal kecewa.”Juan begitu perhatian kepada Kenzi, yang mana justru membuat Brandon

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2206

    BRandon tertawa mendengar itu. Dia menuangkan minuman lagi ke dalam gelas Juan dan berkata, “Bukannya Pak Juan bilang manusia tak kasat mata itu nggak ada.”“Iya, tapi memangnya nggak boleh kalau aku mau lihat siapa orangnya?”“Oh, tentu saja boleh! Kalau nanti sudah ketangkap, pasti aku kasih lihat.”Mereka berdua asyik mengobrol sambil menyantap kudapan cukup lana, hingga mereka mendengar suara anak kecil yang berlari dari belakang.“Eh, itu Papa, bukan?”Suara kekanak-kanakan Kenzi bergetar dengan penuh semangat. Sosoknya yang kecil berlari cepat seperti angin berembus.“Iya bener itu Papa! Papa!” Kenzi berseru seraya berlari ke dalam pelukan ayahnya“Iya, Kenzi. Ini Papa datang.” sahut Brandon. Dia memeluk Kenzi dengan erat dan menghirup wangi susu yang keluar daru tubuh Kenzi.“Hey, anak ingusan! Sudah nggak kenal lagi sama kakek kamu, ya?!”“Kakek! Kakek kok minum lagi!”“Heh, masih kecil sudah ngatur-ngatur orang dewasa ya kamu! Papa kamu mau jemput kamu, masa aku nggak boleh mi

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2207

    Rainie yang akhirnya mendapat tempat untuk bersinggah pun bisa merasa sedikit lega setidaknya untuk saat ini. Namun sesungguhnya dia tidak sepenuhnya yakin dan percaya diri ketika berhadapan dengan Fred. R20 tak diragukan memang bisa digunakan untuk mengendalikan pikiran orang lain, tetapi yang Rainie katakan tentang tingkat keberhasilan 100% itu adalah sebuah kebohongan. Dia tidak bisa memastikan keberhasilan R20. Walaupun kali ini Rainie berhasil, kali berikutnya bisa saja dia gagal.Waktu tidak banyak dan tugasnya pun sangat berat. Rainie harus mencuri-curi waktu untuk belajar lagi dan merevisi penelitiannya berulang kali. Percobaan yang dia lakukan kepada Edgar saat itu memberikan inspirasi, dan dari fondasi itu Rainie terus meningkatkannya. Selama ini Rainie selalu menganggap otak dan jalan pikiran manusia adalah sesuatu yang sangat rumit dan ajaib, tetapi bukan berarti tidak bisa dikontrol dengan efek dari obat-obatan. Jika obat bisa digunakan untuk membius, dan hipnotis bisa dig

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2208

    Yuna yakin, mereka pasti baik-baik saja! Brandon sangat perhatian terhadap anak kecil. Sewaktu Kenzi baru lahir, ada sekali Kenzi mengalami gatal-gatal akibat semacam penyakit kulit. Yuna tidak menyadarinya karena bintil yang muncul sangat kecil, tetapi Brandon menyadari itu dan langsung mencari pengobatannya.Dalam kesehariannya Brandon boleh saja terlihat galak, serius, dan terkesan hanya peduli dengan pekerjaannya, tetapi ketika berada di rumah, dia tidak keberatan mengerjakan tugas kecil, dan bahkan lebih telaten daripada Yuna. Bahkan ketika para pelayan di rumah sedang libur, BRandon memasak mau repot-repot memasak sendiri. Yuna merasa sangat bersyukur menikah dengan lelaki yang serba bisa seperti Brandon.Membayangkan anak-anak dan suaminya membuat Yuna tanpa sadar tersenyum. Namun di tengah lamunannya itu, tiba-tiba Yuna teringat dengan situasinya sekarang yang seperti sedang mengenang masa lalunya, sekana hidupnya sebentar lagi akan berakhir. Dia pun langsung menggelengkan kepa

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2209

    Sebenarnya Yuna pun cuma berlagak sok kuat saja, dalam hati dia juga merasa khawatir. Dia tidak tahu apa yang akan Fred lakukan padanya. Bisa jadi akhirnya eksperimen R10 benar-benar memasuki tahap terakhirnya. Maka itu berarti mereka sudah mulai melakukan persiapan untuk menanamkan ingatan sang Ratu ke dalam otak Yuna. Akankah itu berarti momen kematian Yuna sudah tiba? Jika benar demikian, apakah sudah tidak ada harapan lagi sedikit pun?Yuna tidak sudi, tetapi dia juga tidak bisa melarikan diri dari situasi ini. Tidak hanya dipenuhi oleh penjaga saja, tempat ini juga dilengkapi berbagai kamera pengawas dan senjata api. Nyaris mustahil Yuna bisa pergi dari sini hanya dengan mengandalkan diri sendiri.Namun siapa sangka, dia ternyata hanya dibawa ke ruang medis untuk menjalani pemeriksaan. Setelah itu dia juga hanya ditinggal sendirian di sana. Yuna tidak mengerti mengapa mereka melakukan ini, apa tujuan mereka? Apakah ini adalah saat relaksasi terakhir sebelum Yuna dieksekusi? Selagi

Latest chapter

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2399

    Harus diakui, setiap tutur kata yang Yuna ucapkan sangat mengena di sanubari Ratu. Memang benar meski Ratu tidak bisa lagi menunggu, toh sekarang ada waktu kosong. Tidak ada salahnya bagi Ratu untuk memberi kesempatan kepada yuna untuk mencoba. Kalau yuna gagal, tinggal lakukan sesuai dengan rencana awal.Rencana R10 ini sejak awal memang sudah mendapat berbagai macam halangan. Pertama adalah perlawanan dari anaknya sendiri, kemudian jika diumumkan pun, entah akan seperti apa kritik dan tekanan dari opini publik. Namun di luar semua itu, yang paling penting adalah bahwa Ratu sendiri juga tidak yakin dengan keputusannya sendiri.Dari luar, Ratu mungkin terlihat tegas. Namun hanya dia sendiri yang tahu kalau sebenarnya dia pun sering meragukan keputusannya. Jika Ratu tidak ragu, pada hari itu juga dia akan tetap melanjutkan eksperimennya, bukan malah menunggu seperti sekarang. Dengan diberhentikannya eksperimen R10 untuk sementara, Ratu makin bimbang.“Kamu butuh apa?” tanya Ratu. Berhub

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2398

    Saat Yuna mengatakan itu, ekspresi wajah Ratu masih tidak berubah. Ratu hanya menutup kelopak matanya untuk menutupi sorotan yang terpancar dari bola matanya. Tentu saja pada awal eksperimen ini dilakukan, dia menyembunyikan faktanya dari semua orang agar tidak ada yang tahu.Eksperimen ini sejatinya adalah sesuatu yang membahayakan nyawa manusia. Ratu tahu betul akan hal tersebut, karena untuk membuat dia hidup abadi, dia harus mengorbankan nyawa orang lain. Kalau sampai ada satu orang saja yang tahu dan kemudian tersebar luas, tentu saja seluruh dunia akan mengecamnya.Namun di sisi lain, Ratu tidak mungkin dan tidak akan mau menyerah. Makanya saat melakukan penelitian, dia hanya memberikan satu resep kepada setiap grup, kemudian meminta mereka untuk menjalankan eksperimen sesuai dengan instruksi yang tertera di setiap lembaran resepnya.Tentu untuk menutupi agar orang lain tidak bisa menerka apa yang sedang mereka lakukan, Ratu memberikan banyak resep yang sebenarnya sama sekali tid

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2397

    Suara anak kecil yang menggemaskan itu membuat Yuna teringat, sewaktu dia terakhir kali bertemu dengan Nathan, saat itu dia memang sedang hamil. Seketika mendengar itu, Yuna pun tersenyum seraya memegangi perutnya yang kini sudah rata, “Mereka sudah lahir.”“Adik cowok, ya?” tanya Nathan penasaran.“Ada cowok dan cewek. Anak Tante yang lahir ada dua, lho!” ujar Yuna tersenyum sembari mengangkat dua jarinya.Sorot mata Nathan seketika bercahaya. Perasaannya yang sejak awal murung dan penuh waspada langsung berubah menjadi jauh lebih ceria selayaknya anak kecil pada umumnya.“Dua adik?! Wah, Tante hebat banget!”“Hahaha, makasih, ya! Nanti Tante ajak kamu ketemu mereka kalau ada kesempatan,” ujar Yuna tersenyum, nada bicaranya pun jauh lebih lembut saat dia berbicara dengan anak kecil. Melihat Nathan membuat Yuna teringat dengan anak-anaknya sendiri, hanya saja ….“Aku juga kangen sama mereka, tapi … kayaknya aku nggak bisa ketemu mereka lagi,” ucap Nathan dengan suaranya yang kian menge

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2396

    Mungkin sekarang Nathan sudah tidak lagi disembunyikan seperti pada saat Fred yang memimpin. Namun tentu saat itu banyak hal yang Fred lakukan secara diam-diam. Dia mengira dia bisa menyembunyikan semuanya dari orang lain bahkan dari sang Ratu sekalipun. Namun dia tidak tahu bahwa sebenarnya Ratu sudah mengetahuinya sejak awal.Di luar kamar tempat Nathan ditahan ditempatkan seorang penjaga. Yuna sempat dicegat saat dia mau masuk ke dalam. Yuna menduga mungkin ini adalah perintah dari Ratu. Mereka semua juga diawasi dan dapat berkomunikasi dengan intercom.Nathan sangat patuh sendirian di dalam tidak seperti kebanyakan anak seumurannya. Bahkan sewaktu melihat Yuna, dia masih bisa tersenyum dengan santun dan menyapanya.“Halo, Tante.”“Kamu masih mengenali aku?” tanya Yuna.“Iya, Tante Yuna,” jawab Nathan mengangguk.Yuna pernah menyelamatkan nyawa Nathan saat mereka berada di Prancis. Yuna juga banyak membantu Nathan dan ada suatu waktu Nathan sering main ke rumah Yuna, tetapi kemudian

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2395

    Tangan yang mulanya Ratu gunakan untuk mengelus wajah Ross langsung ditarik. Raut wajahnya juga dalam sekejap berubah menjadi berkali-kali lipat lebih sinis.“Jadi dari tadi kamu ngomong panjang lebar ujung-ujungnya cuma mau aku membuang eksperimen ini.”“Aku mau kamu merelakan diri sendiri,” kata Ross sambil berusaha meraih tangan ibunya lagi, tetapi Ratu menghindarinya.“Aku cape. Kamu juga balik ke kamarmu saja untuk istirahat,” ucap sang Ratu seraya berpaling.“Ma ….”Sayangnya panggilan itu tidak membuat Ratu tergerak, bahkan untuk sekadar menoleh ke belakang pun tidak.“Ricky!”Ricky yang dari awal masih menunggu di depan pintu segera menyahut, “Ya, Yang Mulia.”“Bawa Ross balik ke kamarnya.”Saat Ricky baru mau masuk untuk mengantar pangerannya pergi, Ross langsung berdiri dan bilang, “Aku bisa jalan sendiri.”Maka Ross pun segera berbalik pergi, tetapi belum terlalu jauh dia melangkahkan kakinya, dia kembali menoleh ke belakang dan berkata, “Ma, aku tahu apa pun yang aku bilang

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2394

    Seketika itu Ratu syok karena dia jarang sekali melihat anaknya bersikap seperti ini. Saking syoknya sampai dia tidak bisa berkata-kata dan hanya terdiam menatap dan mendengar apa yang dia sampaikan.“Ma, aku tahu sebenarnya kamu pasti takut. Takut tua, takut mati, takut masih banyak hal yang belum diselesaikan. Aku thau kamu juga bukannya egois. Kamu melakukan eksperimen ini bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi, tetapi karena masih banyak hal yang mau kamu lakukan.”Di saat mendengar kata-kata Ross, tanpa sadar mata Ratu mulai basah, tetapi dia berusaha untuk menahan laju air matanya.“Aku juga tahu kamu pasti sudah capek. Orang lain melihat kamu berjaya, tapi aku tahu setiap malam kamu susah tidur, bahkan terkadang waktu aku pulang malam dan melewati kamarmu, aku bisa dengar suara langkah kaki lagi mondar-mandir. Kamu pasti capek banget karena harus menanggungnya sendirian. Sering kali aku mau membagi beban itu, tapi ….”Sampai di situ Ross terdiam dan tidak lagi meneruskan ka

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2393

    “Aku nggak pernah dengar tentang itu,” sahut Ross dengan tenang.“Jelas kamu nggak pernah dengar. Itu hal yang sangat mereka rahasiakan, nggak mungkin mereka mau kamu tahu.”“Jadi Mama sendiri tahu dari mana?” Ross bertanya balik.“....” Ratu berdeham seraya berpaling, dia lalu mengatakan, “Aku punya jalur informasiku sendiri. Terserah kamu percaya atau nggak, tapi itu benar.”“Aku bukanya nggak percaya, tapi kamu yang takut aku nggak percaya. Kalau memang dirahasiakan, pastinya nggak akan mudah untuk mendapat informasi itu. Aku cuma penasaran dari mana kamu tahu itu. Tentu saja kamu bisa bilang informasi itu didapat dari jalur informanu sendiri, tapi coba pikir lagi. Kamu sudah melakukan eksperimen ini selama bertahun-tahun, tapi siapa yang tahu sebelum ini terbongkar? Atau kamu pikir kamu lebih pandai merahasiakan ini dari mereka?”“.… Ross, kamu ….”Saat Ratu baru mau berbicara, dia lagi-lagi disela oleh Ross yang bicara dengan suara pelan. “Ma, tolong jangan marah. Kamu marah karen

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2392

    Bagaimanapun yang namanya anak sendiri, ketika sudah meminta maaf, amarah Ratu sudah tidak lagi berkobar.“Iya, aku tahu aku salah,” kata Ross menunduk. “Aku nggak sepantasnya ngomong begitu.”“Kamu benar-benar sadar kalau salah?” tanyanya. “Angkat kepalamu. Tatap mataku.”Lantas Ross perlahan mengangkat kepalanya sampai matanya bertatapan, tetapi tetap tidak ada satu pun dari mereka yang mengatakan apa-apa. Selagi menatap Ross dalam-dalam, Rat tersenyum dan berkata, “Ross, kamu nggak tahu kamu salah. Tatapan mata kamu memberi tahu kalau kamu sebenarnya masih nggak rela!”Bagaimana mungkin Ratu tidak memahami anaknya sendiri. Tatapan mata Ross mengatakan dengan sangat jelas kalau dia masih tidak mengaku salah, tetapi dia hanya mengalah agar ibunya tidak marah. Hanya saja setelah mengalami masa kritis dan setelah mengobrol dengan Juan dan Fred, pemikiran dan suasana hati Ratu sudah sedikit berubah.“Ross, kamu sudah lama tinggal di negara ini, jadi pemikiran kamu sudah terpengaruh sama

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2391

    Ricky sudah menunggu di luar menantikan Ratu keluar dari kamar tersebut. Dia langsung memegang kursi roda tanpa mengatakan apa-apa, dan mendorongnya dalam kesunyian. Begitu pun dengan Ratu, dia juga hanya diam saja selama mereka berjalan menuju lift.“Pangeran Ross minta bertemu,” kata Ricky.Ratu memejamkan kedua matanya guna menyembunyikan perasaan yang mungkin bisa terlihat dari sorotan mata. Dia tidak menjawab dan hanya mengeluarkan desahan panjang. Walau begitu, Ricky mengerti apa yang ingin Ratu sampaikan dan dia pun tidak lagi banyak bertanya.Seiringan dengan lift yang terus naik, tiba-tiba Ratu berkata, “Bawa dia temui aku.”“Yang Mulia?”“Bawa dia temui aku.”Selesai Ratu berbicara, kebetulan lift juga sudah sampai di lantai tujuan. Ratu mendorong kursi rodanya sendiri keluar dari lift. Ricky sempat tertegun sesaat, tetapi kemudian dia kembali menekan tombol lantai di mana Ross berada.Tak lama kemudian, Ricky mengantar Ross masuk kamar tidur Ratu. Dia mengetuk pintunya, teta

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status