Semua Bab Istri Kesayangan CEO: Bab 181 - Bab 190

2085 Bab

Bab 181

Akhir-akhir ini Yuna juga memiliki jadwal yang cukup padat. Cendana merahnya sudah tiba, tapi ukurannya memang tidak terlalu besar karena dibudidayakan secara khusus.Semenjak kepulangannya dari Argana, Edith mengajukan permohonan kepada atasannya agar disiapkan lab khusus untuk Yuna. Walau tempatnya tidak besar, setidaknya semua peralatan yang dibutuhkan sudah lengkap. Perlakuan yang diberikan oleh Edith terhadap Yuna ini tidak hanya menjadi sebuah kejutan bagi atasannya, tapi juga bawahannya.Tentunya hal ini tidak terhindar dari gosip yang mengatakan bahwa perlakuan seperti ini tidak adil. Belum genap tiga bulan bekerja, Yuna sudah diberikan lab pribadi, belum lagi dia juga bergabung ke perusahaan melalui jalur khusus. Semua ini semakin diperparah dengan adanya rumor tidak sedap yang menerpa dirinya.Namun, Edith terlalu malas untuk membela diri di situasi seperti ini dan hanya berkata, “Siapa pun yang mengajukan permohonan yang sama dan bisa lolos, bakal aku kasih lab pribadi ju
Baca selengkapnya

Bab 182

“Bukan begitu. Kerja bareng kamu di industri ini adalah hal yang paling membahagiakan buat aku. Aku belajar banyak dari kamu, dan aku juga suka banget bikin parfum.”“Kalau begitu .… Kalau nggak salah ingat, sejak kamu nyerahin surat resign, kamu sudah otomatis bukan karyawan di sana lagi karena tenggat waktunya sudah habis, nggak peduli Logan setuju atau nggak.”Jika dilihat dari sisi hukum, Logan tidak bisa menahan Stella meski dia merasa keberatan.“Iya, waktunya memang sudah habis,” ujar Stella sambil menghela napas, “Tapi mamaku nggak izinin aku resign.”“.…”“Logan sempat datang ke rumah dan ketemu sama mamaku. Mamaku percaya banget sama dia dan ngerasa kalau Logan itu bos yang baik. Bahkan Logan naikkin gajiku dan bikin mamaku semakin nggak izinin. Aku sudah mutusin untuk tetap di sana. Toh, aku tetap digaji biarpun kerja malas-malasan. Lumayan, lah!”“Stel, kamu jangan mikir begitu. Kalau kayak begini, kamu cuma menyia-nyiakan diri sendiri.”Sekilas memang terlihat bahwa Stella
Baca selengkapnya

Bab 183

Namun, di luar dugaan ternyata Yuna malah marah ketika mendapatkan jawaban itu dari Stella.“Aku nggak butuh itu!” seru Yuna dengan nada bicara yang ketus dan raut wajah yang serius.“Yuna, aku …. Apa aku salah?”“Jelas kamu salah! Kamu anggap aku ini apa? Aku juga tahu mereka pasti bakal ngeluarin produk baru. Akhir-akhir ini VL lagi bakar duit. Mereka nggak akan bisa bertahan lama kalau nggak segera keluarin produk baru. Tapi aku sedikit pun nggak tertarik sama produk ataupun formula yang mereka pakai! Stella, kamu sudah lama kerja di industri parfum, jadi harusnya kamu tahu harus apa yang harus dan nggak seharusnya kamu perbuat.”“Apa pantas kamu ngintip-ngintip formula mereka? Kamu pikir aku nggak bisa ngalahin mereka, makanya kamu memutuskan untuk jadi mata-mata, begitu? Stel, aku nggak butuh perlindungan dari kamu. Sini, jadi asistenku. Itu baru jabatan yang layak buat kamu.”“..., maaf,” ucap Stella setelah terdiam sejenak.Ini semua murni kesalahan Stella. Stella mengira apa ya
Baca selengkapnya

Bab 184

Sudah pulang larut malam dengan kondisi yang sangat lelah, tapi istrinya malah tidak melihatnya sedikit pun dan terus tidur sambil memeluknya. Brandon tidak tahu apakah dia harus marah atau senang di situasi seperti ini. Dia senang Yuna memeluknya, tapi di sisi lain dia marah karena Yuna lengah. Bagaimana kalau yang masuk itu bukan dia, tapi pria lain?“Yuna, Yuna ….,” bisik Brandon di telinganya.“Berisik, ih!”“Haish ….”Tadinya Brandon masih ingin mengatakan beberapa hal pada Yuna, tapi dia menghela napasnya dan memutuskan untuk mengatakannya besok saja. Brandon merilekskan tubuhnya dan tak lama kemudian ikut tertidur.Tidur Yuna begitu nyenyak dan dia terbangun dengan penuh semangat. Ketika ingin meregangkan tubuhnya, Yuna menyadari kaki dan tangannya seperti tertekan oleh sesuatu yang berat.Wajah tampang yang ada tepat di hadapannya siapa lagi kalau bukan pria kesayangannya.“Brandon?! Ka-kamu kapan pulangnya?”Brandon membuka matanya dan menatap Yuna dengan bola matanya yang hit
Baca selengkapnya

Bab 185

Valerie mulai merasa sedikit gelisah. Dia sudah menunggu cukup lama, tapi ibunya Logan masih belum datang juga.“Nggak usah tegang. Mama mungkin telat karena ada kendala,” ujar Logan untuk menghibur perasaan Valerie. Sebenarnya Logan sendiri juga sedikit cemas karena ibunya bilang kalau dia tidak ingin menemui Valerie, tapi dia yang memaksa.Ketika Logan hendak menelepon ibunya, tiba-tiba pintu ruangan tempat mereka berada dibuka oleh asistennya Tania. Setelah mempersilakan Tania masuk, asisten itu menutup kembali pintunya dan berjaga di luar.Tania mengenakan pakaian berwarna abu muda, dan rambutnya juga belum lama baru dicatok. Valerie menatapnya sekilas dan menyadari perhiasan yang ada di telinga dan tangannya itu adalah perhiasan edisi terbaru.Meski sudah menginjak usia yang tidak lagi muda, Tania masih terlihat seperti berusia 30 atau 40-an tahun berkat perawatan yang dia jalani. Baik dari postur tubuh dan perangainya pun terjaga cukup baik. Alangkah baiknya jika … Logan bisa men
Baca selengkapnya

Bab 186

“Maksud Mama gimana?” tanya Logan yang cukup terkejut dengan ucapan yang dilontarkan ibunya.“Kenapa Yuna sampai mengubah formula yang kamu punya? Kamu sudah pacaran sama dia berapa tahun? Beberapa produk yang perusahaan kamu keluarin bukannya hasil buatan dia? Yuna selalu nurut sama kamu, tapi kenapa kamu malah ngusir dia?”Seraya berkata, Yuna mengetukkan jarinya ke meja dengan ekspresi yang begitu serius bagai seorang guru yang sedang menginterogasi muridnya.“Aku suruh Lawson bantu kamu karena kamu itu anakku. Aku nggak mau kamu kesusahan, tapi ini bukan berarti kamu nggak ada salah. Logan, kamu melakukan kesalahan besar di sini!”Kritik Tania terhadap Logan dilancarkan tanpa menyisakan belas kasihan sedikit pun, dan yang merasa paling malu saat ini tidak lain adalah Valerie. Bagaimana tidak?! Dia datang bersama Logan untuk menemui calon mertua, tapi Tania sama sekali tidak memedulikan Valerie. Bukan hanya itu, bahkan Tania tidak berbicara sepatah kata pun kepadanya. Dan yang lebih
Baca selengkapnya

Bab 187

“Val, akhirnya kita bisa menikah!” kata Logan sambil memegang tangan Valerie.Namun Valerie dengan cueknya menepis tangan Logan dan menjawab, “Oh, ya?”“Lihat, nih. Ini uang yang dikasih mamaku, itu berarti dia merestui hubungan kita. Aku sadar omongan mamaku tadi pasti bikin kamu kesal. Nggak usah dipikirin, mamaku nggak bermaksud begitu. Dia cuma bermaksud baik ke aku.”“Jelas dia baik ke kamu, bahkan sampai calon istri juga sudah dipilihin. Masalahnya, menantu yang layak itu bukan aku.”Selalu saja Yuna, padahal wanita yang akan dinikahi anaknya itu adalah Valerie, bukan Yuna! Tania sama sekali tidak menganggap keberadaan Valerie. Perasaan direndahkan seperti ini sungguh membuat Valerie merasa tidak nyaman.“Kan, kamu begitu lagi. Sudah kubilang, mamaku nggak bermaksud ngerendahin amu. Lagian, kalaupun mamaku suka sama Yuna, aku yang nggak suka. Memangnya mamaku yang hidup bareng Yuna? Yang mau menikah itu aku, yang mau cari istri itu aku, bukan mamaku. Omongan mamaku cuma sebatas p
Baca selengkapnya

Bab 188

“Coba lagi! Kalau masih nggak bisa, samperin rumahnya! Berani-beraninya dia!” umpat Logan, tapi sayangnya umpatan itu tidak berhasil melampiaskan emosinya, lalu dia pun kembali berkata, “Sudahlah! Biar aku saja yang telepon dia!”Setelah itu Logan menuju ke departemen HRD perusahaan dan berpesan pada mereka, “Keluarin semua informasi Stella, dan minta bagian hukum untuk minta ganti rugi karena karyawan mengundurkan diri tanpa izin.”“Tapi, Pak Logan, Stella sudah ajuin surat resign lebih dari satu bulan yang lalu. Berdasarkan kesepakatan, 30 hari setelah surat diajukan, karyawan boleh mengundurkan diri tanpa perlu persetujuan dari Bapak.”“Peraturan macam apa itu? Aku nggak pernah dengar ada kesepakatan kayak gitu sebelumnya!”Selama ini Logan mengira Stella harus tetap bekerja di sini asalkan dia tidak memberikan tanda tangan di surat pengunduran dirinya.“Ini … sudah peraturan di surat kontrak kerja,” jawabnya lirih. Mau bosnya mengamuk sekalipun, peraturan tetaplah peraturan, dan in
Baca selengkapnya

Bab 189

“Sorry, aku ketiduran,” ujar Yuna, lalu dia menoleh ke arah Stella dan berkata padanya, “Kayaknya aku nggak perlu ngenalin Edith ke kamu lagi.”“Kita ini kan satu keluarga, buat apa dikenalin segala!” kata Edith tersenyum.“Kok sikap kamu beda banget, Dith? Waktu itu kamu nggak seramah itu ke aku,” protes Yuna.“Beda, dong. Waktu itu aku ngira kamu masuk ke sini lewat koneksi, tapi … kali ini aku setuju,” ledek Edith sambil menepuk bahu Stella.“Pilih kasih! Ya sudahlah. Berhubung Stella juga sudah datang, ayo kita mulai kerja. Kebetulan aku lagi kurang orang, dan aku mau produk ini jadi secepatnya.”“Oke, kalau begitu aku nggak ganggu kalian lagi. Untuk berkas perekrutan Stella, dua hari lagi tolong dilengkapi, ya?”“Oke,” sahut Stella.Sebenarnya hal seperti itu bisa dilengkapi kapan saja mereka mau, yang terpenting adalah dengan siapa mereka bekerja, dan apakah mereka senang atau tidak melakukannya.“Keren juga tempatnya!” seru Stella seketika dia memasuki lab, “Peralatannya lebih
Baca selengkapnya

Bab 190

Dulu Stella juga sesekali memijat Yuna sewaktu mereka berdua masih bekerja di VL. Sudah lama sekali sejak terakhir mereka melakukan ini.Yuna membalikkan badan dan menyibak rambutnya ke samping, memperlihatkan lehernya yang ramping. Lantas Stella mulai memijat dengan perlahan.“Memang jauh lebih enak setelah ada kamu. Dua hari terakhir ini aku kelabakan, tapi sejak kamu datang, rasanya jadi jauh lebih santai,” kata Yuna sambil memejamkan matanya akibat rasa kantuk.Proses pembuatan suatu produk baru tidak mungkin bisa rampung secepat itu karena masih harus melalui proses uji coba. Namun karena ada Stella yang membantu, Yuna tidak perlu memaksakan diri lagi.“Makanya … kamu harus naikin gajiku, ya?” ledek Stella.“Mana ada, baru kerja sehari sudah minta naik gaji. Yang ada kamu bikin atasan kita takut!”“Karyawan yang nggak inisiatif minta naik gaji bukan karyawan yang baik,” balas Stella bergurau. Stella memandangi sekitarnya dan tiba-tiba berhenti ketika melihat ke suatu arah, begitu
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1718192021
...
209
DMCA.com Protection Status