Usai memesan makanan, Logan kembali duduk di samping tempat tidur. Dia terus menggenggam tangan Valerie sambil berkata, “Ada lagi yang ingin kamu makan atau minum?”Suara Logan begitu lembut, sorot matanya juga sangat lembut sehingga membuat hati Valerie terasa hangat. Perempuan itu menggeleng perlahan, “Nggak usah, aku baru berapa bulan, nggak semanja itu, kok.”“Omong kosong. Wanita hamil harus merawat tubuh mereka baik-baik, sudah sepantasnya dimanjakan.”Valerie sengaja menggoda Logan ketika melihat wajahnya yang serius, “Oh, ternyata kamu perlakukan aku seperti ini karena ada anak. Kalau nggak ada anak, aku nggak akan dimanjakan lagi, kan?”“Kenapa kamu berpikir seperti itu? Kamu jelas-jelas tahu aku nggak perlakukan kamu seperti itu ....” Logan segera menjelaskan. Begitu dia melihat mata Valerie menyipit, dia tahu perempuan itu sedang menggodanya. Dia pun mengangkat tangannya dan menepuk pipi Valerie dengan lembut, “Kamu nakal, ya. Berani-beraninya goda aku.”Setelah dibuat cekik
Read more