Tatapan Monica ketika menatap Hanny menjadi lembut. Dia mengangkat tangannya menepuk pundak Hanny dengan perlahan. “Baiklah, kamu ….”Belum sempat ucapan diselesaikan, pembantu pun memasuki ruangan. “Nona Monica, ada tamu di luar sana. Katanya dari Keluarga Setiawan.”“Setiawan …,” ulang Monica. Dia melirik Hanny sekilas, lalu tampak kedua mata Hanny berkilauan. Meski hanya sesaat saja, Monica yakin dirinya tidak salah lihat.Sesuai dugaannya, Hanny sudah jatuh cinta terhadap Steve.Lagi-lagi Monica mengubah pikirannya. “Kamu kembali ke kamarmu sana. Tanpa perintahku, jangan keluar dari kamar!”Semuanya sesuai dengan dugaan Hanny. Dia menggigit bibir bawahnya, lalu menjawab, “Iya!”Hanny berjalan pergi ke kamar bawah tanahnya dengan cepat. Hanya saja, setelah membelok, dia mulai melambatkan langkah kakinya.Apa yang datang itu Steve?“Suruh dia masuk!”Monica masih menimbang-nimbang kira-kira yang datang itu Steve atau Brandon? Dia duduk di atas sofa, lalu menyuruh pembantu untuk membe
Read more