"Mas, ini aku, Mas!" Aruna memanggil Dzaki ketika sampai di ruangan rawat inap. Dzaki mengalami kecelakaan beruntun bersama Naufal beberapa jam lalu. Dan hal ini mengejutkan semua keluarga, termasuk Aruna.Aruna datang bersama Cantika, sedangkan kedua orang tua Dzaki berada di ruangan Naufal yang berada di samping kanan."Na, istigfar, Sayang." Cantika memegang kedua bahu Aruna. Sedari kedatangan mereka, Aruna tak henti-hentinya memanggil nama Dzaki serta memegang tangan kanan pria itu. Seolah tidak percaya bahwa pria yang dicintainya sedang tidak sadarkan diri."Can, Mas Dzaki, Can!" Aruna histeris dengan air mata yang terus beranak sungai. Kenyataannya seorang istri akan selalu terluka ketika melihat suaminya terbaring tak berdaya. "Mas, buka matamu, Mas! Aku di sini."Cantika bisa memahami itu. Mengingat Aruna pernah kehilangan kedua orang tuanya dengan hal tragis juga. Dengan sangat setia, Cantika mendampingi Aruna sampai memasuki waktu Dzuhur. Ia pun mengingatkan perempuan itu un
Read more