Tak ada angin ataupun hujan, Naufal datang dengan mengatakan hal paling menyakitkan setelah perjuangan Aruna selama ini. "Kak, maksudnya apa ini?" Jelas saja Aruna harus mempertanyakan maksud dari ucapan suaminya. "Ada apa sebenarnya, Kak?" Aruna merasa setahun belakangan ini hubungan mereka baik-baik saja, walaupun memang Naufal belum sepenuhnya menerima kepergian Niken."Aku sudah mengatakannya tadi, kita akan bercerai!" tegas Naufal.Dada Aruna naik turun, daun telinganya tidak salah dengar lagi. Kata keramat itu keluar."Aku lelah. Kamu bisa pergi sekarang atau mungkin besok pagi, tapi tolong jangan ganggu aku!" Naufal melangkah kembali ke depan hendak beristirahat.Aruna menyusul cepat, mengekor di belakang Naufal. "Kak, harusnya kamu memberikan alasan untuk ini. Jadi, apa yang membuat kamu menceraikanku?" Langkah Naufal terhenti, begitu pun dengan Aruna. "Aku ini istrimu yang sudah menemani selama enam tahun. Aku menerima semua keputusanmu, aku bahkan menerima putusan poligami d
Read more