Nina bernapas lega setelah mobil yang dikendarai oleh Adam menghilang dari pandangannya. Sekarang semuanya telah usai. Tidak ada lagi kebimbangan, Ia telah memilih tambatan hatinya yang semoga saja akan bertahan lama.Bagas sendiri sudah tidak sabar, sehingga ia melangkahkan kakinya menuju Nina dengan senyuman hangat. Sejak awal ia sudah yakin Nina akan memilihnya, tapi tetap saja masih terasa tak nyata. Kesempatannya mungkin--98%? Ia pikir 2% Adam akan berhasil membalikkan keadaan. Tapi, lihatlah! Kini, raga gadis itu ada di depannya. Hanya tinggal satu langkah lagi maka Bagas bisa membawanya ke dalam pelukan."Kamu disini," Kata Bagas."Iya," Jawab Nina dengan senyum malu."Makasih banyak udah kasih aku kesempatan," Kata Bagas lagi. Lalu segera membawa gadis itu ke dalam pelukannya. Nina awalnya terkejut, namun kemudian, tangannya juga ikut melingkari pinggang Bagas."Ih, kok peluk-peluk sih. Kan kita belum jadian," Nina mengeluh. Meskipun begitu, kedua tangannya malah semakin erat.
Last Updated : 2023-06-11 Read more